Analisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014
Sebaran Media. Media yang paling banyak memberitakan topik MCA hari ini adalah Detik (42 berita). Media lain yang memberitakan adalah Okezone (20 berita), Via (18 berita), Inilah (12 berita), AntaraNews (9 berita), Jurnas (2 berita), Republika (2 berita), dan Sindo (2 berita). Berikut ini media yang masing-masing memberitakan sebanyak 1 berita adalah Rakyat Merdeka, Suara Karya, Jakarta Globe, koran Tempo, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, dan Jakarta Post.
Sebaran Isu. Isu terbanyak yang diberitakan hari ini adalah isu proses jalannya sidang (55 berita). Isu lainnya adalah isu koalisi partai (43 berita) dan isu opini dan reaksi (16 berita).
Sebaran Tendensi. Isu yang diberitakan media terbanyak hari ini bertendensi netral (93 persen). Isu yang bertendensi negatif berjumlah sebanyak 7 persen.
Sebaran Media dan Isu. Media yang terbanyak memberitakan adalah Detik (42 berita). Komposisi isu yang diberitakan Detik adalah isu proses jalannya sidang (21 berita), isu koalisi partai (17 berita), dan isu opini dan reaksi (4 berita). Kemudian Jurnas yang merupakan media cetak termasuk terbanyak yang memberitakan. Jurnas memberitakan isu koalisi partai (2 berita). Sementara itu media lainnya memberitakan salah satu atau gabungan dari ketiga isu yang paling banyak diberitakan oleh media massa hari ini.
Sebaran Narasumber. Narasumber terbanyak yang dirujuk media hari ini adalah Popong Otje Djundjunan (18 berita). Narasumber lainnya adalah Tjahjo Kumolo (7 berita), Joko Widodo (6 berita), Puan Maharani (6 berita), dan wartawan (6 berita).
CONCLUSION Kesimpulan: Detik menjadi media yang paling banyak memberitakan topik MCA hari ini (42 berita). Isu terbanyak hari ini adalah isu proses jalannya sidang (55 berita). Pada umumnya isu diberitakan oleh media bertendensi netral (93 persen) dan terdapat 7 persen isu yang diberitakan bertendensi negatif. Kemudian narasumber yang paling banyak dirujuk oleh media massa adalah Popong Otje Djundjunan (18 berita), yang menjadi pimpinan sidang perdana DPR RI.
CONCLUSION Rekomendasi: Duduk perkara isu proses jalannya sidang adalah sebagai berikut. Sidang perdana DPR RI dipimpin oleh pimpinan sementara yaitu anggota tertua DPR, Otje Djunjunan, didampingi anggota termuda, Ade Rizki Pratama. Pimpinan sidang adalah perempuan kelahiran Bandung 30 Desember 1938, yang sempat meniti karir sebagai guru bahasa inggris ini bahkan sudah lima periode menjadi Anggota DPR. Tiga periode di masa orde baru, kemudian 10 tahun jadi anggota DPR lagi dari dapil Jawa Barat Popong juga mengaku tidak memiliki persiapan apa-apa saat dirinya didapuk menjadi pemimpin sidang perdana. Hal ini diakuinya karena sudah biasa bersidang di komisi yang didiaminya. Baru beberapa jam dilantik, sidang paripurna dengan agenda pemilihan Pimpinan DPR, Rabu (1/10/2014) tengah malam, berlangsung ricuh. Rapat paripurna pemilihan paket ketua DPR langsung dihujani interupsi saat baru saja dibuka.ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani kecewa dengan cara pengambilan keputusan pemilihan pimpinan DPR dalam sidang paripurna perdana, Kamis (2/10/2014) dini hari. Hal ini yang kemudian membuat anggota Fraksi PDI Perjuangan memutuskan walk out dari ruang sidang. Aksi walk out juga dilakukan Partai PKB, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Pada akhir persidangan setelah resmi menjadi Ketua DPR Setya Novanto langsung menyampaikan pidato
perdananya. Politisi Golkar ini menekankan pentingnya kinerja dewan untuk kepentingan masyarakat. 1.
CONCLUSION Berdasarkan duduk perkara tersebut di atas, maka direkomendasikan kepada pemerintah agar menyelenggarakan pertemuan musyawarah diantara Ketua Umum Partai Politik untuk meredakan dinamika gaya berpolitik yang menunjukkan persaingan tajam koalisi politik dalam persidangan Sidang Paripurna DPR RI.