Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

128 Universitas Indonesia

Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja

Kata Pengantar. Daftar Isi

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

Tips Mencegah LPG Meledak

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA 0,8 0,6 0,4 0,2. Ringan Berat Mati 0,69

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga. ke Outlet

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理,

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

Angka kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2010 hingga Juli mencapai kasus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

Penyimpanan dan. Transportasi Pestisida,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD.

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

4. Pencegahan Dan Perlindungan Kebakaran SUBSTANSI MATERI

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

SANITASI DAN KEAMANAN

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ketentuan gudang komoditi pertanian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian

BAB II STUDI PUSTAKA

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM

BAB II TINJAUAN OBJEK

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif

PERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN

KENYAMANAN, DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Working Improvement In Small and Medium Construction (WISCON) by PAOT (Participatory Action Oriented Training)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA BAB I TENTANG ISTILAH-ISTILAH. Pasal 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KAFE

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM DETEKSI DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

KODE KESALAHAN & ALARM

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

STANDAR USAHA JASA BOGA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK Penyediaan Makanan dan Minuman

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Sosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping dapat meningkatkan efisiensi kerja serta mengurangi kondisi bahaya (unsafe condition) yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja ataupun pencemaran lingkungan. Housekeeping menjadi tanggung jawab semua pekerja yang berada di lokasi kerja.

AREA KERJA Tumpahan air, minyak, bahan kimia di lokasi kerja harus segera dibersihkan. Penempatan peralatan dan material dengan seksama. Area kerja bebas dari perkakas, baut, papan, paku, kabel menjulur atau benda-benda lain. Akses ke peralatan pemadam kebakaran dan keadaan darurat serta akses evakuasi harus bebas dari halangan.

PERANGKAT / PERKAKAS TANGAN Menggunakan rak untuk menyimpan perkakas tangan. Perkakas yang tidak digunakan disimpan terpisah. Benda-benda tajam disimpan secara benar dan tersusun rapi pada tempatnya. Tidak meninggalkan perkakas bertenaga listrik tetap pada posisi on ketika diputuskan dari sumber listrik.

PENYIMPANAN MATERIAL Material dan barang-barang yang disimpan dan ditumpuk harus dipastikan aman dan tidak akan jatuh menimpa daerah di bawahnya. Pipa-pipa yang disimpan harus diberi penahan atau ganjalan (stoppper). Tidak menyimpan bahan-bahan yang dapat saling bereaksi satu sama lain dalam area yang sama. Membuang karton kosong, pembungkus dan limbah mudah terbakar lainnya sesegera mungkin. Tidak menumpuk material yang dapat menghalangi pandangan di koridor, lintasan, dsb. Memastikan bahwa silinder gas bertekanan dan tabung tidak dapat jatuh, atau dirantai/ikat dengan sabuk. Menyimpan barang-barang yang lebih berat pada rak yang lebih rendah.

SUMBER TENAGA & ALAT LISTRIK Memastikan kabel, jaringan listrik, pipa dan selang tidak dibiarkan melintasi koridor atau area kerja. Memeriksa isolasi, switch dan fuse box untuk mendeteksi kemungkinan bahaya. Memastikan bahwa rambu-rambu peringatan jelas dan mudah dilihat. Tidak diperbolehkan meninggalkan perkakas bertenaga listrik tanpa pengawasan. Tersedianya alat pemadam kebakaran listrik (Tipe C) dan sistem alarm berfungsi serta dapat terjangkau di area yang berisi pasokan tenaga listrik berbahaya. Memastikan lampu penerangan memadai untuk tugas yang dilakukan. Memastikan kabel listrik ke lampu & AC tidak menciptakan bahaya. Menjauhkan lampu dan kabel dari barang-barang mudah terbakar.

AREA PERKANTORAN Tangga, lintasan, koridor, dan pintu darurat senantiasa bebas dari semua halangan. Meletakkan kabel telepon, peralatan listrik ringan, dan mesin kantor di tempat yang aman Tidak melewatkan kabel listrik dibawah karpet Menutup semua filing cabinet dan laci meja segera setelah selesai digunakan Pintu darurat dibuat terbuka ke satu arah dan tidak terkunci Mewaspadai kerusakan lantai dan keramik atau karpet yang longgar Penataan dan penyimpanan dokumen di meja kerja Menggunakan alat listrik yang standar.

TATA LETAK RUANGAN & LOKASI KERJA Menempatkan peralatan sesuai jarak aman & best practice standar desain. Tidak meletakkan peralatan bertekanan tinggi & mudah meledak berdekatan dengan perkantoran atau gudang. Peralatan yang memiliki sumber api yang menyala terus menerus harus dibuat terpisah dengan peralatan lainnya. Permukaan yang panas harus ditutupi oleh insulasi proteksi untuk keamanan para pekerja. Disain instalasi listrik harus memenuhi klasifikasi area berbahayanya. VENTILASI Sistem ventilasi di lokasi kerja harus memadai Pengaturan ventilasi ini dapat memanfaatkan udara bebas namun juga dapat menggunakan kipas angin atau air conditioner (AC). Ventilasi harus cukup untuk menjaga suhu ruangan antara 22 o C hingga 26 o C. PENCAHAYAAN Pencahayaan harus cukup untuk pekerja di semua lokasi kerja, untuk memastikan pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman serta tidak berakibat pada menurunnya kemampuan penglihatan pekerja

KEBERSIHAN DAN SANITASI Pembuangan sampah dilakukan dengan rutin untuk mencegah berkumpulnya lalat, tikus dan binatang lainnya di sekitar tempat sampah. Sanitasi di lingkungan kerja dilakukan dengan menjaga kebersihan dapur dan toilet serta memastikan tempat sampah dalam keadaan tertutup dan sampah dikelola secara berkala Semua pekerja harus memastikan bahwa sampah, limbah dan material sisa pekerjaan sudah dibersihkan dari lokasi kerja. Telah disediakan tempat sampah yang memadai di berbagai tempat di seluruh lapangan untuk pengumpulan sampah dan limbah. Tempat sampah dibedakan sesuai jenis sampah, yaitu organik, anorganik dan B3, untuk memudahkan pengolahan berikutnya.

PRINSIP 5 R RINGKAS RAPI Melakukan pemilahan untuk menentukan barang yang diperlukan atau yang tidak diperlukan. Menyingkirkan barang yg tidak/jarang diperlukan dg memberi label tertentu Melakukan pengaturan lingkungan kerja dan peralatan yang dibutuhkan secara rapi sehingga mereka siap diakses. RESIK RAWAT RAJIN Menghilangkan semua kotoran, debu, minyak, serpihan pada lantai, dan sampah serta menjaga tempat kerja selalu bersih Menciptakan standar memelihara RINGKAS, RAPI dan RESIK serta mempertahankannya sebagai suatu kebiasaan Melakukan segala sesuatu dengan benar sesuai ketentuan serta membudayakan 5R sebagai sarana untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang lebih baik.

FILM HOUSEKEEPING DISKUSI & KESIMPULAN