Studi tentang kelengkapan sarana dan prasarana penjasorkes sekolah dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. secara keseluruhan. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. lempar. Selain dari itu gerakan yang terdapat dalam. mengemukakan bahwa atletik ibu dari semua cabang olahraga.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakhry Brillian Hidayat, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai salah satu komponen pendidikan yang wajib diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian. integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hal mengembangkan bakat yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya melalui pembelajaran atau cara lain.

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berberfikir kritis, keterampilan sosial,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang A Wahid Hasyim, 2014 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Motivasi Siswa Dalam Aktivitas Pembelajaran Renang

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Gerak merupakan perpindahan kedudukan terhadap benda lainnya baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Zulia Rachim, 2013

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting di era globalisasi ini, yakni bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. lancar sangat ditentukan oleh beberapa unsur antara lain guru, siswa,

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan social, penalaran dan tindakan moral melalui aktifitas jasmani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL. Oleh: LUTFHUL HAKIM ZAKARIYYA Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M.Pd 2. REO PRASETIYO HERPANDIKA, M.

1. PENDAHULUAN. menghadapi persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, dan bahkan ada hanya sekedar bermain atau bersenang-senang. Di

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. membawa nama bangsa ke dunia internasional menjadi baik. Mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani di sekolah adalah membantu siswa dalam peningkatan kesegaran Jasmani

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, maka mereka memiliki fondasi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI BANTUAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas sebagai

prilaku hidup sehat peserta didik, dalam kehidupan sehari-hari (Suroto, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, pemerintah sangat serius dalam menangani bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

GUMELAR ABDULLAH RIZAL,

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat kualitatif dan kuantitatif juga merupakan hasil dari proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RIYAN FATHUL CHOER, 2014

BAB I PENDAHULUAN. normal, namun anak anak yang memiliki keterbelakangan mental juga

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sebagai bagian dari. Pendidikan Nasional, memiliki peranan sangat penting, yaitu

PENGARUH SARANA PRASARANA PENJAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENJAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari system pendidikan secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. Pendahuluan. berlangsung seumur hidup. Berdasarkan undang-undang No.20 tahun. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hak cuti kepada guru yang akan melaksanakan kegiatan penelitian dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan secara keseluruhan. Bertujuan mengembangkan aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Purnama Sidiq Nugraha, 2013

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Nasional yang tertuang dalam BAB II pasal 3 yang berumuskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini merupakan proses yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sandy Windiana, 2014 Pengaruh Model Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ada sejak adanya manusia, dalam arti sejak adanya manusia telah ada pula usahausaha

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong. perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan,

ZANUAR BUDIANTO K

I. PENDAHULUAN. Nasional RI No. 20 Tahun 2003 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan yang memfokuskan pengembangan aspek kebugaran

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan (daya pikir, daya cipta), sosioal-emosional, bahasa dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 4 Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Studi tentang kelengkapan sarana dan prasarana penjasorkes sekolah dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008 Anggit Fitranto NIM : K.5604029 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitaas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivtas jasmani sebagai media utama mencapai tujuan pembelajaran, adapun aktivitas utamanya adalah cabang-cabang olahraga. Mengingat pentingnya jasmani yang kuat agar dapat melaksanakan tugas sehari-hari maka pendidikan jasmani menjadi kunci bagi peningkatan kemampuan jasmani di sekolah. Mutu, kesuksesan dan keberhasilan pembelajaran pendidikan jasmani sangat dipengaruhi unsur-unsur antara lain: guru sebagai unsur utama, siswa, kurikulum, tujuan, metode, sarana dan prasarana, penilaian, dan suasana kelas. Pendidikan jasmani di sekolah juga memiliki peranan penting diantaranya: memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani. Agar pembelajaran pendidikan jasmani efekif diperlukan sarana dan prasarana yang sesuai dengan materi pembelajaran, apalagi untuk mencapai keberhasilan pembelajaran semakin menuntut kondisi, mutu, keadaan dan jumlah sarana dan prasarana yang memadai.

Kelancaran pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Adanya sarana dan prasarana yang memadai akan mencerminkan kualitas pendidikan, sehingga tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan akan tercapai dengan baik. Namun sebaliknya, sarana dan prasarana yang kurang memadai akan berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan, bahkan kirikulum tidak akan berjalan. Soekatamsi dan Srihati Waryati (1996:10) berpendapat. Olahraga di sekolah harus diusahakan agar diperlukan sama dengan hal-hal lain dalam kurikulum, dan harus disediakan bangsal dan lapangan olahraga dengan jumlah dan luas yang cukup sehingga memungkinkan pelaksanaan program olahraga dapat dilakukan dengan penuh oleh setiap murid. Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penunjang untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sarana dan prasarana yang memadai sangat penting untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan besar sekali manfaatnya bagi guru dan siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar serta tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Namun sebaliknya sarana dan prasarana yeng tidak lengkap atau tidak sesuai dengan kurikulum akan menyulitkan Guru dan siswa sehingga materi tidak dapat disampaikan pada siswa dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Penyediaan sarana dan prasarana pendididikan jasmani di sekolah haruslah disesuaikan dengan standar kurikulum yang berlaku. Berkaitan dengan sarana dan prasarana penelitian ini akan mengkaji dan meneliti sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo kabupaten Sragen tahun 2008. Berdasarkan jumlah Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo kabupaten Sragen tahun 2008 sebanyak 27 SD dan 1 MI, dari 28 Sekolah Dasar tersebut belum diketahui keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan, apakah sudah ideal atau sebaliknya, karena jarang sekali dilakukan pendataan sarana dan prasarana pendidikan olahraga dan kesehatan. Berdasarkan kenyataannya bahwa masih banyak anggapan di sekolahsekolah bahwa sarana dan prasarana pendidikan jasmani dianggap kurang penting dibandingkan dengan sarana dan prasarana pelajaran lainnya, sehingga tidak jarang sarana dan prasarana pendidikan jasmani dikesampingkan. Jika sarana dan prasarana pendidikan jasmani di sekolah dikesampingkan maka pembelajaran tidak dapat berjalan. Disamping itu juga, kualitas dan kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang kurang dan tidak ideal serta tidak layak digunakan dalam pembelajaran, sehingga akan mempengaruhi Guru pendidikan jasmani dalam mengajar dan keahlian yang dimilikinya. Peralatan olahraga yang tidak layak dipakai justru menjadi masalah bagi Guru yang mengajar, bahkan dapat membahayakan siswa. Tetapi sebaliknya, jika mutu, jumlah, kualitas, konndisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani lengkap dan memenuhi syarat akan membantu guru pendidikan jasmani dalam membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam pelajaran pendidikan jasmani. Melengkapi jenis, jumlah dan kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani adalah sangat penting. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang ideal sangat menunjang terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Peralatan yang kurang lengkap menyebabkan kerugian pada materi pembelajaran, waktu serta tenaga dalam proses belajar mengajar. Peralatan olahraga yang tidak lengkap juga menimbulkan kurangnya interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga mengakibatkan prestasi belajar pendidikan jasmani akan turun dan berdampak pada penurunan tingkat kesegaran jasmani siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian prestasi belajar secara keseluruhan. Permasalahan-permasalahan yang telah dikemukakan diatas melatar belakangi judul penelitian Studi Sarana dan Prasarana Pendidikan Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2009.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalahmasalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Kurangnya perhatian dari sekolah terhadap sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dibandingkan dengan sarana dan prasarana mata pelajaran yang lain. 2. Masih banyak penyediaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah-sekolah yang tidak sesuai dengan kurikulum dan kurang ideal dengan jumlah siswa. 3. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pembelajaran SD se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008. 4. Perlunya pendataan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SD se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008 untuk bahan evaluasi C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi di atas agar permasalahan dapat terfokus dan mengingat keterbatasan peneliti maka dibatasi sebagai berikut: 1. Keadaan sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008 2. Kesesuaian sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008 D. Perumusan Masalah Berdasar pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah keadaan sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008?

2. Bagaimanakah kesesuaian sarana dan prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Keadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008. 2. Kesesuaian sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan, diharapkan penelitian ini mempunyai manfaat antara lain: 1. Akan memberikan sumbangan dalam upaya pengadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sesuai dengan kebutuhan, khususnya dalam usaha pencapaian standar kompetensi di SD se-kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2008 dan sekolah pada umumnya. 2. Sebagai bahan pertimbangan bahwa, sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang ideal merupakan salah satu faktor kelancaran pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. 3. Sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas olahraga dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jasmani.