III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan. lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif korelasional, dengan tujuan ingin mengetahui ada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan penelitian. Menurut (Kartini Kartono,1980:16) menyatakan :

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo selama periode Data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

Transkripsi:

29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi, Margono, Agus (2005 : 36-42). Menurut Riduwan dalam Hermawan, Rahmat (2012:104) penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif. Penelitian ini menggunakan metode survey yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran dilapangan. Menurut Singarimbun Masri dalam Hermawan, Rahmat (2012:104) penelitian survey dapat digunkan untuk maksud (1) penjajagan, (2) deskriptif, penjelasan, (3) evaluasi, (4) prediksi, (5) penelitian operasional, (6) pengembangan indikator-indikator social.

30 B. Populasi Penelitian dan Sampel 1. Populasi Menurut Arikunto, Suharsimi (1998 : 106) Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Dari pengertian tersebut populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VIII SMP N 3 Natar lampung selatan tahun pelajaran 2014 2015 sebanyak 104 orang. 2. Sampel Menurut Arikunto, Suharsimi (2002 : 108) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Sebaliknya jika subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Berdasarkan pendapat di atas penulis mengambil sampel sebesar 15 % dari 220 populasi. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 siswa-siswi. C. Taknik Sampling Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik proporsional random sampling, dikatakan proporsional karena sampelnya terdiri dari subsub populasi, dan dikatakan random karena dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan secara acak dan masing-masing individu diberikan hak yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Sehubungan jumlah populasi siswa, terdiri

31 dari 6 kelas maka prosedur pengambilan sampel dapat dilakukan dengan perincian sebagai berikut : sampel yang di peroleh sebanyak 33 siswa-siswi, seluruh sampel adalah siswasiswi kelas VIII, dan diambil secara acak dari jumlah 220 orang populasi yang ada tanpa pengecualian dengan cara undian. Cara undian (Hadi, Sutrisno 1984:71) adalah sebagai berikut : Pengambilan sampel dengan cara undian dilakukan dengan cara : 1. Mencatat nama dan memberi nomor urut pada semua populasi. 2. Menuliskan nomor urut dan nama populasi pada selembar kertas yang dipotong kecil-kecil. 3. Menggulung kertas, isinya nama, nomor lalu dimasukkan kedalam kaleng kemudian dikocok. 4. Mengeluarkan kertas tersebut yang berisi nomor dan nama populasi satu persatu sejumlah yang dibutuhkan sebagai sampel D. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian penelitian ( Arikunto, Suharsimi 2002 : 96). Variabel dalam penelitian ini menggunakan 4 (empat) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lainnya dalam penelitian ini ada empat variabel bebas, yaitu :

32 1. Kekuatan otot lengan (X 1 ) 2. Power tungkai (X 2 ) 3. Kelentukan otot tungkai (X 3 ) 4. keseimbangan (X4) 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang nilainya bergantung pada variabel lainnya, dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil lompat kangkang (Y). E. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: X 1 X 2 Y X 3 X 4 Keterangan : Gambar 10. Desain penelitian variabel X dan variabel Y (Sumber : Suharsimi. 1997) X 1 X 2 X 3 X4 Y : kekuatan otot lengan : power otot tungkai : kelentukan otot tungkai : keseimbangan : lompat kangkang

33 F. Instrumen Penelitian Menurut Arikunto, Suharsimi (2002 : 136) instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah. Tes dan pengukuran yang diukur meliputi : a. Instrumen pengukuran kekuatan otot lengan 1) Push dynamometer 2) Blangko pengukuran kekuatan otot lengan 3) Alat tulis b. Instrumen Power otot tungkai 1) diukur dengan menggunakan Standing broad jump 2) Tujuan Untuk mengukur power otot kaki dengan meloncat ke depan. 3) Alat dan fasilitas 1. Standing broad jump 2. Alat tulis 3. Formulir tes 4) Instrumen kelentukan 1. Antropometer 2. Alat tulis 3. Formulir tes 5) Instrumen keseimbangan 1) Balance one

34 2) Blangko pengukuran keseimbangan 3) Alat tulis G. Teknik Pengambilan Data 1. Kekuatan Otot Lengan Instrumen penelitian merupakan alat atau cara yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data penelitian diantaranya adalah kekuatan otot lengan. Untuk mengukur kekuatan otot lengan menggunakan suatu alat yang disebut push and pull dynamometer. Alat yang digunakan antara lain: a. Push and pull dynamometer b. Blangko tes c. Alat tulis Pelaksanaan push and pull dynamometer : Peserta tes berdiri tegak dengan kaki direganggangkan dan pandangan lurus ke depan, tangan memegang push and pull dynamometer dengan kedua tangan lurus didepan dada. Posisi lengan dan tangan lurus sejajar dengan bahu. Tarik alat tersebut sekuat tenaga. Pada saat menarik atau mendorong alat tidak boleh menempel pada dada, tangan dan siku tetap sejajar dengan bahu. Penilaian : Skor kekuatan dorong terbaik dari 3 kali percobaan dicatat dengan skor, dalam satuan kg dengan tingkat ketelitian 0,5kg.

35 Gambar 11. Push and Pull dynamometer (Sumber: Eri Pratikno D, 2010 : 26) 2. Pengambilan Data Power Otot Tungkai Tes power otot tungkai dengan cara standing broad jump. Instrumen tes pengambilan data standing broad jump : a. Pita ukuran b. Bakpasir / matras c. Bendera juri d. Pelaksanaan tes : Orang yang di tes berdiri pada papan tolakan dengan lutut di tekuk sampai membentuk sudut 45 d erajat kedua lengan lurus kebelakang. Kemudian menolak kedepan dengan kedua kaki sekuat-kuatnya dan mendarat dengan kedua kaki. Jarak lompatan diukur mulai dari tepi dalam papan tolak sampai batas tumpuan kaki atau badan yang terdekat dengan papan tolak Gambar 12. Standing Board Jump Test

36 3. Kelentukan otot tungkai a. Alat yang digunakan antropometer b. Prosedur pelaksanaan 1) Sampel memakai pakaian olahraga atau pakaian Taekwondo yang tidak mengganggu saat melakukan gerakan. 2) Sampel berdiri tegak menghadap kedepan. 3) Petugas menyiapkan alat atau meletakkan alat diantara kedua kaki. 4) Dengan aba aba tes melebarkan kedua kaki kearah samping sebatas kemampuan. 5) Petugas membaca angka yang ditunjukkan oleh mistar, catat berapa sentimeter. Tes dilakukan 3 kali. Angka yang terendah atau tertinggi dirata - rata. Sampel membelah kedua kaki kesamping badan diturunkan sampai kangkang atau kelangkang serendah mungkin sampai kelantai. Saat tungkai memisah membelah petugas mengukur menenpatkan diri sedemikian rupa sehingga dapat mengukur ketinggian kelangkang dari lantai atau secara vertical dengan stik horizontal yang menempel pada meteran yang vertical. Stik menempel bagian bawah kelangkang sampel, bila sampel merendah stik diturunkan kebawah sampai nilai terendah yang dicapai. Sedangkan nilai diperoleh dengan membaca meteran.

37 Gambar 13. Pengukuran kelentukan otot tungkai menggunakan antrhopometer (Wuryati Soekarno, 1985 : 109) 4. keseimbangan Untuk mengukur keseimbangan digunakan suatu alat yang disebut Balance One. Alat yang digunakan antara lain : 1. Balance one 2. Blangko tes 3. Alat tulis Pelaksanaan balance one : Beri penjelasan kepada peserta mengenai tes yang akan dilakukan sampai peserta benar-benar paham, dan tes dilakukan sebanyak dua kali pengukuran dan diambil nilai yang terbaik. Peserta menaruh sebelah kaki (kanan atau kiri) dilantai dan sebelah kaki diatas reaction stand. Kemudian peserta mengangkat sebelah kaki yang tadi berada dilantai, meletakkan tangan dipinggang, dan menutup mata ketika mendengar suara buzzer. Tekan tombol start, perintahkan

38 peserta bersiap begitu buzzer berbunyi peseta mengangkat satu kaki, meletakkan tangan dipinggang dan menutup mata kemudian menahan posisi tersebut selama mungkin. Jika peserta meletakkan sebelah kaki yang tadi diangkat, maka alat akan berhenti menghitung. Catatlah hasil yang muncul di display, tekan reset untuk mengembalikan display ke posisi 0 dan alat siap untuk melakukan tes pada peserta berikutnya. Penilaian : Hasil dari besarnya keseimbangan bisa dilihat pada alat pengukur dalam satuan detik. Nilai yang diambil adalah nilai terbaik dari dua kali pengulangan. Gambar 14. Balance One 5. Hasil Lompat Kangkang Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian peningkatkan gerak dasar lompat kangkang adalah Indikator gerak dasar lompat kangkang, yang

39 terdiri dari 3 posisi yaitu: 1) posisi awalan; 2) posisi pelaksanaan; dan 3) posisi akhiran. Cara pengambilan nilai adalah dengan menggunakan tes kualitas gerak lompat kangkang mulai dari sikap persiapan, gerakan, dan akhir gerakan. Dengan pemberian nilai mulai dari nilai 0-1. Tabel penilaian terlampir H. Teknik Analisis Data Analisis data ditunjukan untuk mengetahui jawaban akan pertanyaanpertanyaan dalam penelitian mengingat data yang ada adalah data yang masih mentah dan memiliki satuan yang berbeda maka perlu di samakan satuan ukurannya, sehingga lebih mudah dalam pengolahan datanya. Data yang dianalisis adalah data variable bebas yaitu (X1) panjang tungkai, (X2) power otot tungkai, (X3) lingkar paha, serta variable terikat (Y) kemampuan menggiring bola.analisis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan, yaitu untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variable bebas padavariabel terikat, X1 terhadap Y, X2 terhadap Y, X3 terhadap Y. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana.untuk perhitungan statistic menggunakan program SPSS for windows release 16.

40 1. Uji Prasyarat Analisis Regresi Agar memenuhi persyaratan analisis dalam menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan beberapa langkah uji persyaratan, meliputi : uji normalitas data, uji homogenitas varians data, dan uji linieritas data. Adapun hasilnya dirangkum pada tabel-tabel di bawah ini. a. Uji Normalitas Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut : Tabel 1. Tabel Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kekuatan tungkai power lengan kekuatan perut kelentukan handspring N 39 39 39 39 39 Normal Parameters a Mean 55.9744 401.5128 35.9231 30.7026 71.7436 Std. Deviation 18.34105 119.52425 8.18337 6.21088 12.78304 Most Extreme Differences Absolute.085.107.093.084.096 Positive.085.107.093.084.080 Negative -.070 -.080 -.062 -.068 -.096 Kolmogorov-Smirnov Z.533.668.581.527.598 Asymp. Sig. (2-tailed).939.763.889.944.866 a. Test distribution is Normal.

41 Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi atau Asymp. Sig. (2-tailed) kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut, kelentukan dan kemampuan handspring > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas pada analisis regresi sederhana berguna untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi linier dalam penelitian ini tepat atau tidak. Untuk melakukan uji linieritas dapat dilihat pada rangkuman dibawah ini Tabel 2. Tabel Uji Linieritas No Variabel Nilai Sig. Signifikansi Kesimpulan 1 Kekuatan lengan 0.631 0.05 Linier 2 Power tungkai 0.502 0.05 Linier 3 Kelentukan tungkai 0.423 0.05 Linier 4 Keseimbangan 0.499 0.05 Linier Hipotesis yang digunakan: H 0 : model tidak regresi linier. H 1 : model regresi linier. Kaidah pengambilan keputusan: Jika F hitung F table atau nilai sig 0,05= maka H 1 diterima.

42 Jika F hitung > Ftable atau nilai sig < 0,05 = maka H 0 diterima. c. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidak samaan (heterogen) variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variable bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik heterogen. Dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16. Gambar 15. Grafik Scatterplot Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.

43 Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. 2. Analisis Regresi Rangkuman hasil perhitungan SPSS tes Kekuatan Otot Lengan, Power Tungkai, Kelentukan Otot Tungkai, Keseimbangan Terhadap Hasil Lompat Kangkang di SMP N 3 Natar Lampung sebagai berikut : a. Regresi Linier Sederhana (Tunggal) Kekuatan Lengan (X 1 ) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Persamaan regresi linier sederhanaantarax 1 terhadap Y yaitu: Ŷ = 40,903 + 0,718X 1. Koefisien determinasi 0,515 maka dapat diketahui besarnya kontribusi kekuatan lengan adalah sebesar 29,4 %. b. Regresi Linier Sederhana (Tunggal) Power tungkai (X 2 ) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Persamaan regresi linier sederhana antara X 2 terhadap Y yaitu : Ŷ = 46,985 + 0,597X 2. Koefisien determinasi 0,257 maka dapat diketahui besarnya kontribusi kekuatan tungkai adalah sebesar 20,3%. c. Regresi Linier Sederhana (Tunggal) Kelentukan Otot Tungkai (X 3 ) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Persamaan regresi linier sederhana antara X 3 terhadap Y yaitu : Ŷ = 33,799+ 0,816X 3. Koefisien determinasi 0,664 maka dapat diketahui besarnya kontribusi Panjang Tungkai adalah sebesar 37,9%.

44 d. Regresi Linier Sederhana (Tunggal) Keseimbangan (X 4 ) Terhadap Hasil Lompat Kangkang (Y) Persamaan regresi linier sederhana antara X 4 terhadap Y yaitu : Ŷ = 58,271 + 0,465X 4. Koefisien determinasi 0,216 maka dapat diketahui besarnya kontribusi Kelentukan adalah sebesar 12,3%. 3. Uji Hipotesis Hipotesis 1 Kekuatan lengan memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0,000 pada tabel Coefficients a dengan nilai α (derajat signifkansi) 0,05 artinya 0,000 < 0,05 atau kekuatan lengan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan lompat kangkang Jadi H 0 ditolak dan H 1 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan lengan terhadap hasil lompat kangkang. Hipotesis 2 Power tungkai memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0,000 pada tabel Coefficients a dengan nilai α (derajat signifkansi) 0,05 artinya 0,000 < 0,05 atau kekuatan tungkai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan lompat kangkang. Jadi H 0 ditolak dan H 2 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap hasil lompat kangkang.

45 Hipotesis 3 Kelentukan otot tungkai memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0,000 pada tabel Coefficients a dengan nilai α (derajat signifkansi) 0,05 artinya 0,000 < 0,05 atau kelentukan otot tungkai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan lompat kangkang. Jadi H 0 ditolak dan H 3 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara kelentukan otot tungkai terhadap hasil lompat kangkang. Hipotesis 4 Keseimbangan memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0,000 pada tabel Coefficients a dengan nilai α (derajat signifkansi) 0,05 artinya 0,000 < 0,05 atau keseimbangan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan lompat kangkang. Jadi H 0 ditolak dan H 4 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara keseimbangan terhadap hasil lompat kangkang.