INTEGRASI PENGAJARAN: MENGGUNAKAN JARINGAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENGARAHKAN PARA SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Modul Pelatihan AYO NGEBLOG..!

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

Our Mobile Planet: Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui Smartphone. Mulai dari chatting, jejaring sosial, bermain game,

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM STT Ibnu Sina Batam :

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

Personal Branding dan Portolio Kerja dengan Linkedin

7 Aplikasi Pendidikan Berbasis Sosial Mendia

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

MENULIS ITU BERCERITA!

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

NU SKIN ADALAH BISNIS SOSIAL PEDOMAN SOSIAL MEDIA NU SKIN

Twitter for BlackBerry Smartphones. Versi: 5.0. Panduan Pengguna

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

BAB 1 PENDAHULUAN. menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Materi 8 E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL INOVASI. Budi Harsanto. Budi Harsanto PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Erwin Irawansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).

CHAPTER 3 KETERAMPILAN UNTUK ABAD 21 DIAN PERMATASARI KUSUMA DAYU

BAB I PENDAHULUAN. dan 50% pengguna mobile phone telah menggunakan perangkatnya sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pengguna Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BELAJAR DI ERA DIGITAL: BAHASA INGGRIS BERBASIS LOKALITAS MELALUI MEDIA SOSIAL SEBAGAI LANGKAH ANTISIPATIF MENYONGSONG 0 KM JAWA

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PATH (JEJARING SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

Artikel EVALUASI WEBSITE PPPPTK MATEMATIKA. Oleh Muda Nurul khikmawati

Mengenal LinkedIn dan Manfaatnya untuk Para Pencari Kerja Secara Online

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

PROPOSAL Kemitraan PENAWARAN PENYERTAAN SAHAM. HERRI AZHARI. Kepada MITRA AKADEMI MARKETNG DIGITAL PROFESSIONAL

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SIAP Mencoba Yammer? MENGAPA YAMMER? ANDA DAPAT MENGGUNAKAN YAMMER UNTUK BERGABUNG DENGAN JARINGAN SEKARANG JUGA!

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN. Virtual Communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman dari hasil penelitian

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga

Transkripsi:

INTEGRASI PENGAJARAN: MENGGUNAKAN JARINGAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENGARAHKAN PARA SISWA Oleh : Gunawan Hendro Cahyono *) ABSTRAK Setiap pengajar hari ini akan memberitahu Anda bahwa strategi yang digunakan di dalam kelas telah ber-evolusi dan berubah dengan akses teknologi informasi yang setiap orang miliki. Dalam dunia dengan perubahan konstan dan pergeseran karena akses langsung ke informasi, isi diklat cara menyampaikan harus berkembang dan menyesuaikan diri dengan cara-cara baru siswa belajar. Keterlibatan siswa dalam isi diklat dan mencapai tujuan pembelajaran adalah elemen kunci pengajar berusaha untuk dalam setiap diklat. Masukkan jaringan media sosial dan kemampuan untuk memanfaatkan aktivitas pengguna dengan aplikasi ini dalam pengajaran. Sekarang, pengajar dapat menyediakan konten yang melibatkan para siswa dan memenuhi tujuan pembelajaran cara siswa ingin belajar. Dengan meninjau jaringan media sosial: Facebook, Pinterest, Instagram, Blog, Twitter, dan Evernote, pengajar dapat menyesuaikan diri untuk menggunakan seperti teknologi cerdas yang digunakan siswa saat ini. Kata kunci: Pengajaran, Teknologi, Kesepakatan, Integrasi, Komunikasi, Pembelajaran Sosial, dan Jaringan Sosial. 1. PENGANTAR Internet telah mengubah cara kita berkomunikasi, melakukan penelitian, dan arus akses orang dalam belajar. Menggunakan teknologi tidak lagi menjadi pilihan; peserta didik saat ini harus meningkatkan akses mereka dan menjadi mahir dengan alat terbaru. Ini juga menimbulkan batasan pada metode guru dalam menggunakan teknologi yang digunakan para siswa, untuk mempertahankan, dan menerapkan konsep-konsep kunci dalam ekonomi global. Menurut McGraw-Hill, Presiden Pengajaran Tinggi, Brian Kibby, "Belajar efektif dan dengan jenis yang tepat dari teknologi adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa siswa berhasil dalam kelas, namun fokus adalah kuncinya!" (Belardi 2013) Siswa nyaman di dunia yang dinamis, digital, dan sosial. Bahkan, harapan mereka merangkul berbagai teknologi yang tersedia untuk pengajaran online maupun di kelas. Teknologi cerdas siswa pada dekade ini tidak hanya mengharapkan penggunaan media sosial, mereka mencari itu informasi itu diluar. Untuk menghindari menggunakan teknologi demi eksistensi teknologi, pengajar perlu menjadi seperti cerdas seperti siswa mereka. Dengan menerapkan model pembelajaran sosial, pengajar dapat memanfaatkan media sosial di kelas mereka dengan enam terbesar media sosial dimanfaatkan secara global: Facebook, Pinterest, Instagram, Blog, Twitter, dan Evernote. 10

2. MODEL PEMBELAJARAN SOSIAL Kualitas pembelajaran tergantung pada kegunaan dari perangkat, teknologi sosial, dan interaksi untuk memungkinkan siswa dalam menyerap informasi. Mengembangkan komunitas sosial penting untuk mobile learning, seperti yang digambarkan di bawah ini pada Gambar 1. Aspek Perangkat Kegunaan Perangkat Pembelajara n dinamis Aspek Siswa Kontek Informasi Media Sosial Interaksi Pembelajara n Aspek Sosial Gambar 1 Model untuk mengevaluasi dampak pembelajaran sosial terhadap prestasi pengajaran (Leach, 2013) Apa pembelajaran sosial? Ini adalah metode pembelajaran menggunakan "perangkat mobile (ponsel pintar, tablet, atau komputer) untuk memungkinkan peer review melalui teknologi media sosial di elearning. media sosial terlibat pengguna internet dan pembelajaran sosial menggunakan kekuatan untuk pengajaran. "(Leach, 2013) peserta didik hari ini merangkul metode pembelajaran karena mereka sangat termotivasi untuk berinteraksi sosial dengan teman sebaya mereka. Sebagai generasi baru pelajar, menghadap bahan cetak (Yakni buku, koran, atau majalah) dan bukannya berusaha platform sosial online untuk belajar ini paradigma-pergeseran tampak alami. Pada bulan Juni 2014, tiga situs media sosial dengan pengguna aktif Facebook (1.28billion + pengguna), Twitter (1 miliar pengguna), dan Google+ (1,6 miliar pengguna). Jadi, menjadi inovatif dalam pendekatan kami untuk belajar dengan memasukkan beberapa situs media sosial utama di dalam kelas dapat memanfaatkan keterlibatan secara alami dilihat oleh pengguna saat media ini. Apakah itu bekerja? Proliferasi pengguna media sosial menunjukkan bahwa orang-orang muda di seluruh dunia yang ingin terhubung dengan rekan-rekan mereka dan sangat mahir dalam melakukan sehingga dalam konteks pribadi. Perkembangan ini teknologi web dapat digunakan untuk tujuan pengajaran, terutama peer review; siswa dapat terlibat dan mengembangkan rasa kebersamaan dengan satu sama lain sementara merenungkan poin pembelajaran penting dalam program mereka. (Leach, 2013) Siswa melihat manfaat dari peer review, pengulangan memperkuat 11

memori mereka, dan pembelajaran sosial dengan teknologi yang tersedia membuat informasi yang dibutuhkan lebih mudah untuk mengakses. peserta didik kita saat ini tidak menggunakan bahan cetak (Yakni buku, koran, atau jurnal dicetak) sebagai titik awal mereka untuk informasi dan keterlibatan, melainkan mencari platform online sosial. Belajar bahasa Inggris siswa dapat memanfaatkan bentuk baru melek huruf untuk membantu dalam mengembangkan keterampilan menulis. Hal ini penting untuk menerapkan strategi ini dan terus berlatih di luar kelas di media yang selanjutnya melibatkan siswa dan mempersiapkan mereka untuk teknologi web terus berkembang mobile dan sosial. (Leach, 2013) 3. MELAKSANAKAN PEMBELAJAR- AN SOSIAL Pembelajaran sosial berlaku kegunaan dari media sosial untuk melibatkan peserta didik. Beberapa aplikasi media sosial yang paling umum digunakan dapat di-integrasikan ke dalam ranah atau online kelas untuk mempromosikan prestasi. Dengan menerapkan alat-alat berikut di daerah pembelajaran inti, pengajar dapat memanfaatkan pengguna kebiasaan alami dengan alat ini. Jadi, bagaimana banyak digunakan adalah beberapa jaringan yang paling umum? Pada Gambar 2, grafik menggambarkan jumlah pengguna aktif internet dan sebaran penguna internet dari berbagai media yang digunakan serta sebaran usia penggunanya di Indonesia. Dari gambar 2 tersebut dibawah ini, pengguna aktif intenet berada pada rentang usia 16 sampai dengan 35 tahun dimana mencapai 82,8 persen dari seluruh pengguna internet di Indonesia. Sementara perangkat yang dipergunakan juga mengalami pergeseran dari komputer pribadi menuju ke penggunaan perangkat bergerak (mobile device), pada perangkat bergerak ini juga mengalami tren naik dan turun dinama pada penggunaan tabletpc bergeser ke penggunaan smartphone yang memiliki lebar layarnya mulai dari 5 keatas, sehingga dianggap lebih praktis daripada mententeng sebuah tabletpc. Gambar 2 Demografi pengguna internet di Indonesia Semester I 2015 (Sumber: CNNIndonesia.com) 12

Gambar 3 Pengguna Internet di Indonesia Akhir 2015 (Sumber : http://rocketmanajemen.com/peluang-usaha/) Gambar 4 Pengguna Sosial Media di Indonesia (Sumber : http://www.techno.id/tech- news/sudah-2016-bbm-masih-jadi-aplikasi-messenger-favorit-orang-indonesia- 160201v.html) a. BBM Seperti yang diilustrasikan dalam gambar 4 diatas, Blackberry Messenger (BBM) adalah jaringan messenger/chat/voip yang masih eksis di indonesia dengan menduduki urutan pertama dalam berbagai platform sistem operasi dengan jumlah persentasi mencapai 19% dari pengguna sosial media. Tingkat populasi penggena Blacberry Messenger di indonesia menempati 13 urutan tertinggi di dunia, sementara di luar Indonesia, BBM ini sudah mulai ditinggalkan penggunanya dan beralih menggunakan media messenger yang lainnya, beruntung BBM ini sadar dan segera membangun BBM ini di lintas platform, sehingga pengguna blackberry yang beralih menggunakan platform yang lain seperti Android dan IOS masih dapat mempertahankan jaringan sosialnya yang telah terbentuk di BBM.

b. Facebook Facebook adalah jaringan media sosial terbesar di dunia dan di Indonesia 11,85 juta pengguna aktif itu merupakan 15% dari seluruh pengguna media sosial di Indonesia, dan setidaknya mereka login ke halaman Facebook mereka sekali sehari. Sebagai siswa-mahasiswa mengembangkan karir akademis mereka melalui halaman Facebook, mereka dapat membangun jaringan profesional di bidang mereka secara global melalui komunitas. Dengan membuat profil profesional, siswa dapat mengembangkan sumber daya di bidang studi mereka untuk menyelesaikan proyek-proye, kertas kerja (paper), dan jaringan ketika mencari pekerjaan. Pengajar dapat menggunakan Facebook untuk berinteraksi dengan sesama siswa pada ide-ide utama, sementara menekankan konsep yang lebih sulit dengan memberikan contohcontoh tambahan. c. Pinterest Hari ini, salah satu jaringan media sosial yang tumbuh paling cepat adalah Pinterest. Di Amerika Serikat, aplikasi ini adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan karena Pinterest peringkat di antara tiga besar situs media sosial dikunjungi. Pengajar dapat menggunakan Pinterest untuk melakukan penelitian pengajaran untuk kelas atau aplikasi online. Dengan mendirikan akun instruktur, dasboard/halaman tampilan dapat digunakan untuk mengumpulkan sumber topik mingguan yang sedang dibahas dan siswa dapat mengunjungi dengan menggunakan pin terdaftar dengan dashboard mereka sendiri. Profesional dapat berbagi ide dengan pengguna lain yang mengikuti dashboard Anda di bidang studi; dengan pengguna yang semakin banyak sehingga kita dapat lebih mengembangkan jaringan profesional. Beberapa profesor, menggunakan Pinterest di kelas untuk menginspirasi siswa, meningkatkan partisipasi siswa, dan membantu siswa bercerita. Selain itu, pengajar bisa membuat dashboard untuk kelas tertentu, kelompok diskusi, atau "topik pada minggu" dan dashboard yang digunakan sebagai bahan bacaan tambahan. d. Instagram Instagram adalah jaringan sosial berbasis di sekitar berbagi gambar dan video lima belas detik yang dapat diposting ke situs media sosial lainnya. Salah satu contoh, seorang pengajar yang memiliki mahasiswa mengulas buku dan membuat sebuah video Instagram untuk berbagi cerita yang mereka pelajari. Bahkan lebih baik, jika siswa belajar bahasa Inggris, aplikasi ini dapat membantu mereka mengembangkan "kosakata akademik." (Ferlazzo 2014) Cara lain adalah dengan siswa membuat esai foto berdasarkan daftar tema atau konsep dari kurikulum, menggunakan 'Tidak meminta' untuk melibatkan siswa dalam tanggapan tertulis berdasarkan foto, atau untuk mengambil gambar dari "proses step by step" sambil menambahkan keterangan untuk setiap foto. Cara Instagram menjadi terintegrasi ke dalam isi diklat masih terbatas oleh imajinasi instruktur, tetapi menyediakan media bagi siswa untuk terhubung dan terlibat dengan konsep yang ada. e. Twitter Apa yang dapat Anda lakukan untuk siswa Anda dengan batas 140 karakter? Twitter digunakan di dalam kelas membantu untuk melibatkan para siswa dan pengajar dalam proses pembelajaran. Media ini berfungsi 14

sebagai media untuk instruktur setelah selesai kelas. Alat ini dapat digunakan untuk berbagi sumber daya, mempromosikan brainstorming, memperpanjang diskusi kelas, dan untuk mempromosikan rasa mahasiswa masyarakat. Misalnya, siswa dapat ditugaskan untuk kurasi daftar bacaan mereka sendiri disesuaikan pada topik tertentu. Pengajar dapat menggunakan Twitter untuk membuat dan memperbarui membaca atau berita daftar kelas mereka. Sebagai manfaat lain, menciptakan sebuah posting singkat di Twitter membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis ringkas ketika mengekspresikan ide-ide tentang isi diklat. Dengan menerapkan strategi untuk menggunakan Twitter untuk menyelaraskan dengan berbagai tingkat Taksonomi Bloom, pengajar dapat mengembangkan konten kelas tertentu menggunakan praktik terbaik. Contoh untuk setiap tingkat meliputi: 1. Membuat profil Twitter untuk tokoh sejarah, 2. Mengevaluasi "Tweet" dan menulis tentang hal itu, 3. Menganalisis (bandingkan / kontras) penggunaan Twitter dibandingkan dengan media sosial lainnya, 4. Menerapkan penggunaan Twitter untuk memeriksa tren populer, 5. Memahami puisi atau cerita pendek dengan tweeting gagasan utama dalam 140 karakter atau kurang, dan 6. Mengingat konten dengan menulis ulang tweet kata-kata Anda sendiri. 4. KESIMPULAN Dalam dunia teknologi perubahan terjadi secara konstan. Pengajar menemukan teknologi yang telah mengubah strategi dan metode untuk menerapkan dalam proses pembelajaran pada pelajar dan mahasiswa saat ini agar kegiatan menjadi lebih menarik untuk menerapkan isi diklat. Jadi, jawabannya jelas. Sebagai pengajar, merangkul teknologi dan menggunakan jaringan media sosial untuk meningkatkan keterlibatan siswa dengan menggunakan aplikasi yang ada dan sesuai untuk berinteraksi antara pengajar dan siswa. Beberapa penelitian masa depan sekitar jaringan media sosial bisa mengevaluasi penggunaan teknologi untuk kelas, serta, yang jelas paradigma-pergeseran ke gaya belajar siswa. Setelah meninjau BBM, Facebook, Pinterest, Instagram, dan Twitter, kebutuhan pengajar untuk menerapkannya dalam proses pengajaran adalah jelas dan berkembang dengan didukung teknologi informasi. 15

DAFTAR PUSTAKA Ulwan Fakhri Noviadhista (2016), Pengguna Media sosial, : http://www.techno.id/tech- news/sudah-2016-bbm-masih-jadi-aplikasi-messenger-favorit-orang-indonesia- 160201v.html Rocket Manajemen (2016), Pengguna Internet di Indonesia, http://rocketmanajemen.com/peluang-usaha/ Demografi pengguna internet di Indonesia Semester I 2015, http://www.cnnindonesia.com Smartbisnis, Pengguna Internet dan sosial media di Indonesia, http://www.smartbisnis.co.id/content/read/belajar-bisnis/statistik-penggunainternet-dan-media-sosial-di-indonesia Ajmera (2014). Social Media 2014 Statistics An Interactive Infographic You ve Been Waiting for! Retrieved from: http://www.business2community.com /infographics/socialmedia-2014-statistics-interactive-infographic-youvewaiting0904588#!wmug2 C. Barnes (2013). Twits and Tweets. Retrieved from: http://realiteen.onslow.org/realiteen/2013/09/twits-and-tweets/ L. Ferlazzo, (2014). Creating Instagram Video Book Trailers with English Language Learners. Retrieved from: http://larryferlazzo.edublogs.org/2014/01/28/creatinginstagram-video-booktrailers-with-english-language-learners/ C. Inge, (2013). 7 Ways to Use Twitter in the Classroom. Retrieved from: http://www.edudemic.com/twitter-lists-in-theclassroom/ Kompleks Creative (2014). Pinterest for Businesses and Higher Education. Retrieved from: http://www.komplekscreative.com/pinterest-businesses-highereducation/ M. Laponsie (2013). 5 Ways Teachers Can Use Instagram in the Classroom. Retrieved from: http://www.emergingedtech.com/2013/03/picture-this-5-waysteacherscan-use-instagram-in-the-classroom/ Pinterest.com (2014). Board: Using Pinterest in Higher Education. Retrieved from: http://www.pinterest.com/cyourlibrarian/using-pinterest-inhigher-ed/ T. Wasserman (2012). Pinterest is Now the No. 3 Social Network in the U.S. Retrieved from: http://mashable.com/2012/04/06/pinterest-number-3-socialnetwork/ *) Penulis adalah Widyaiswara Muda PPSDM MIGAS 16