BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII PENUTUP. A.1. Bentuk-bentuk perlindungan konsumen produk halal dan tayib dalam. hukum Islam dan sertifikasi halal MUI diwujudkan melalui:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, teknologi dan informasi, maka semakin luas alur keluar dan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Agama Islam sebagai raḥmatallil ālamīn sesungguhnya telah

PEDOMAN DAN PROSEDUR PENETAPAN FATWA

apoteker123.wordpress.com 1 dari 5 DAFTAR PERIKSA Halal Assurance System 23000:1 PERTANYAAN PERIKSA HASIL PERIKSA

MAKANAN DAN MINUMAN DALAM ISLAM OLEH : SAEPUL ANWAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta dan sekitar 87%

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 10 Tahun 2011 Tentang CARA PENSUCIAN EKSTRAK RAGI (YEAST EXTRACT) DARI SISA PENGOLAHAH BIR (BREWER YEAST)

BAB I. Semakin maraknya persaingan bisnis global, pasar menjadi semakin ramai. dengan barang-barang produksi yang dihasilkan. Bangsa Indonesia dengan

Sertifikasi dan Sistem Jaminan Halal

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Populasi umat Muslim di seluruh dunia saat ini semakin meningkat.

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Sebagai kebutuhan primer, maka

SERTIFIKASI HALAL DALAM PRODUK KULINER UMKM

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL

SERTIFIKASI HALAL OLEH LPPOM DAN MUI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perilaku konsumen, kebijakan pemerintah, persaingan bisnis, hanya mengikuti perkembangan penduduk namun juga mengikuti

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) MEA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut ketentuan Pasal 1 Angka (1) Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dan khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan nasional telah

Sejauh mana penanganan label halal yang dilakukan oleh MUI (LPPOM) sekarang?

PENGGUNAAN BULU, RAMBUT DAN TANDUK DARI HEWAN HALAL YANG TIDAK DISEMBELIH SECARA SYAR I UNTUK BAHAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup lainnya, seperti kebutuhan sandang dan papan. Secara etimologi

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta

PENGEMBANGAN KONSEP MODEL SISTEM JAMINAN HALAL PRODUK DAGING AYAM DI RUMAH POTONG AYAM 1

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

SERTIFIKASI HALAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK OLAHAN KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DAERAH

PERUBAHAN KEWENANGAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERWENANG DALAM PROSES SERTIFIKASI HALAL

BAB I PENDAHULUAN. Bukan hanya umat Islam di pedesaan, tetapi lebih-lebih di perkotaan. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas beragama Islam terbesar di dunia. Sebanyak 87,18 % dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, budaya serta teknologi

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN MENGENAI LABELISASI HALAL PADA PRODUK MAKANAN (STUDI KASUS KOTA LANGSA)

BAB III USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN SERTIFIKASI HALAL

Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 518 Tahun 2001 Tanggal 30 Nevember 2001 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN DAN PENETAPAN PANGAN HALAL

BAB I PENDAHULUAN. informasi tentang produk yang akan digunakan, informasi dapat didefenisikan

CURICULUM VITAE. NAMA Dr, dr. Endy Muhammad Astiwara, MA, AAAIJ, CPLHI, ACS, FIIS. TEMPAT & TANGGAL LAHIR : Surakarta 10 Agustus 1963

KIAT MEMILIH PRODUK HALAL

FATWA MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG STUNNING, MERACUNI, MENEMBAK HEWAN DENGAN SENJATA API DAN KAITANNYA DENGAN HALAL,

BAB I: PENDAHULUAN BAB I. Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, LATAR BELAKANG. rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

BAB I PENDAHULUAN. alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman. emosional, karena hal itu merupakan pengalaman subyektif.

Jurnal EduTech Vol. 3 No.2 September 2017 ISSN: e-issn:

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini konsumen semakin kritis dalam mencari dan menggali

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

POLITIK HUKUM ISLAM DALAM REGULASI JAMINAN PRODUK HALAL ( Kajian UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal)

SAMBUTAN KEPALA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA ACARA PEMBUKAAN PEMBINAAN PRODUK HALAL SE KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. hukum syara yang saling berseberangan. Setiap muslim diperintahkan hanya untuk

BAB IV. A. Analisis Terhadap Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Dalam Mas}lahah

Manual SJH. Dokumen perencanaan yang menggambarkan cara perusahaan memenuhi 11 kriteria SJH Berfungsi sebagai panduan bagi perusahaan

Persyaratan Sertifikasi Halal. Kebijakan dan Prosedur HAS 23000:2

BAB I PENDAHULUAN. Agroindustri semakin berkembang pesat. Seiring dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang beragama muslim, ada hal yang menjadi aturan-aturan dan

BAB I PENDAHULUAN. informasi produk yang ditawarkan perusahaan, akan cepat sampai kepada

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang sebagian besar dari penduduknya

syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan produk lain baik di dalam maupun di

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XV/2017 Produk Halal

BAB I PENDAHULUAN. beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA HALAL DETECTOR : APLIKASI CERDAS PENDETEKSI KEHALALAN PRODUK DI HANDPHONE BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan media dewasa ini, arus informasi

BAB I PENDAHULUAN. energi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia haruslah makanan. dalam Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 172:

-1- QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Semar yang merupakan salah satu produsen pembuat bakso di Bandung

BAB IV ANALISIS STANDAR SERTIFIKASI PENYEMBELIHAN HALAL DAN URGENSINYA. A. Analisis Terhadap Standar dan Prosedur Sertifikasi Penyembelihan Halal

PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS PRODUK PANGAN BERLABEL HALAL: TINJAUAN YURIDIS

BAB II KERANGKA TEORI. penyampai informasi produk kepada konsumen. Sebuah label biasanya berupa

BAB I PENDAHULUAN. manusia saja hewan serta tumbuhanpun juga memerlukan makanan, sebab makanan

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar dalam membantu perekonomian rakyat. UKM Menurut UU No. 20 tahun 2008 Usaha Kecil dan Menengah adalah usaha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK TANPA LABEL HALAL DI ANEKA JAYA NGALIYAN SEMARANG

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Minuman Olahan yang Belum Bersertifikat Halal (Studi Kasus Pada IKM di

BAB III JAMINAN PRODUK HALAL TERHADAP PEREDARAN PRODUK CINA DI TANAH SUCI MEKKAH. A. Jaminan Produk Halal dan Hubungannya Dalam Perlindungan

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan C. Kerangka Konseptual B. Tempat dan Waktu Penelitian... 44

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara yang mendapat perhatian yang lebih besar. Pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang halal, karena setiap makanan yang kita konsumsi akan mendarah. daging dalam tubuh dan menjadi sumber energi yang penting untuk

Fokus Pagi Edisi Rabu, 29 Juli 2009 Tema : Kebijakan Topik : Nasib Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal

SISTEM JAMINAN HALAL (S J H)

TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUSYARAKAH PADA BMT ALFA NUSA KEBUMEN

BAB II PENGATURAN PEMBERIAN JAMINAN PRODUK HALAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan daging babi dan lemak babi yang dicampur dalam produk

BAB I PENDAHULUAN. 326 jiwa. Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau

Sistem manajemen halal

Kuesioner Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Masyarakat. Kecamatan Perbaungan Dalam Pembelian Produk Makanan Dalam Kemasan.

III. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengeni suatu produk tertentu yang ingin digunakannya. tentang produk yang tercetak pada kemasan. Dalam label, konsumen dapat

Transkripsi:

DAFTAR ISI Hlm. HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSETUJUAN...ii HALAMAN PERNYATAAN...iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...xiv DAFTAR SINGKATAN...xvi DAFTAR FATWA...xvii INTISARI...xix ABSTRACT...xx BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1 B. Permasalahan...20 C. Tujuan Penelitian...20 D. Manfaat Penelitian...20 E. Keaslian Penelitian...22 F. Metode Penelitian...27 G. Definisi Operasional...34 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...38 A. Sejarah, Konsep, Dan Sumber Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Hukum Islam...38 1. Sejarah hukum perlindungan konsumen dalam hukum Islam...38 2. Konsep hukum perlindungan konsumen dalam hukum Islam...39 3. Sumber hukum perlindungan konsumen dalam hukum Islam...42 B. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Dalam Hukum Islam...47 1. Prinsip dan asas perlindungan konsumen dalam hukum Islam...47 2. Sifat dan bentuk norma perlindungan konsumen dalam hukum Islam...78 3. Subjek perlindungan konsumen dalam hukum Islam...80 viii

4. Objek perlindungan konsumen dalam hukum Islam...83 5. Perlindungan konsumen pada tahap produksi dalam hukum Islam...85 6. Perlindungan konsumen pada tahap perdagangan dalam hukum Islam...89 7. Perlindungan konsumen pada tahap penawaran, iklan, dan promosi dalam hukum Islam...99 8. Perlindungan konsumen pada tanggung jawab produk dalam hukum Islam...100 9. Perlindungan konsumen pada dokumentasi hubungan hukum dalam hukum Islam...101 C. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Melalui Peran Negara/ Pemerintah Dan Lembaga Perlindungan Konsumen Dalam Hukum Islam...103 1. Perlindungan konsumen melalui peran negara/pemerintah dalam hukum Islam...103 2. Perlindungan konsumen melalui peran lembaga perlindungan konsumen dalam hukum Islam...107 D. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Melalui Nilai-Nilai Hikmah Hukum Islam...110 1. Konsep nilai hikmah, tujuan, dan manfaat hukum Islam...110 2. Perlindungan konsumen melalui nilai-nilai hikmah hukum Islam...116 BAB III LANDASAN TEORI...127 A. Teori Sistem Hukum...127 B. Teori Maqashid Syariah...130 C. Teori Perlindungan Konsumen...134 BAB IV PENGATURAN BENTUK-BENTUK PERLINDUNGAN KONSUMEN PRODUK HALAL DAN TAYIB DALAM HUKUM ISLAM DAN SERTIFIKASI HALAL MUI...136 A. Sejarah Dan Konsep Produk Halal Dan Tayib Dalam Hukum Islam...136 1. Sejarah produk halal dan tayib dalam hukum Islam...136 2. Konsep produk halal dan tayib dalam hukum Islam...137 B. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Produk Halal Dan Tayib Dalam Hukum Islam Dan Sertifikasi Halal MUI...146 ix

1. Prinsip-prinsip produk halal dan tayib dalam hukum Islam dan sertifikasi halal MUI...146 2. Norma-norma produk halal dan tayib dalam hukum Islam dan sertifikasi halal MUI...155 3. Perlindungan konsumen pada subjek sertifikasi halal MUI...209 4. Perlindungan konsumen pada objek sertifikasi halal MUI...212 5. Perlindungan konsumen pada dokumentasi sertifikasi halal MUI...214 6. Perlindungan konsumen pada biaya sertifikasi halal MUI...216 7. Perlindungan konsumen pada tahap pemeriksaan produksi halal dan standar sertifikasi halal MUI...220 8. Perlindungan konsumen pasca sertifikasi halal MUI...229 9. Perlindungan konsumen pada tanggung jawab produk halal pasca sertifikasi MUI...234 10. Perlindungan konsumen pada kasus fatwa MUI tentang Ajinomoto, Merokok, dan BPJS Kesehatan...235 C. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Produk Halal Dan Tayib Melalui Peran MUI Dan LPPOM MUI Dalam Hukum Islam Dan Sertifikasi Halal MUI...263 1. Perlindungan konsumen melalui eksistensi MUI Dan LPPOM MUI sebagai lembaga sertifikasi halal Indonesia...263 2. Perlindungan konsumen melalui fatwa produk halal MUI...270 3. Perlindungan konsumen melalui metode fatwa MUI...287 4. Perlindungan konsumen melalui kekuatan hukum fatwa MUI...295 D. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Melalui Nilai-Nilai Hikmah Produk Halal Dan Tayib Menurut Hukum Islam Dan Sertifikasi Halal MUI...308 1. Nilai hikmah kewajiban Tauhid dalam produk halal dan tayib...308 2. Nilai hikmah kepastian hukum dalam produk halal dan tayib...311 3. Nilai hikmah keadilan dalam produk halal dan tayib...315 4. Nilai hikmah kemanfaatan dalam produk halal dan tayib...317 5. Nilai hikmah universal dalam produk halal dan tayib...324 x

6. Nilai hikmah kebaikan dalam produk halal dan tayib...327 7. Nilai hikmah kebersihan dalam produk halal dan tayib...329 8. Nilai hikmah keselamatan/keamanan dalam produk halal dan tayib...330 9. Nilai hikmah kesehatan dalam produk halal dan tayib...335 10. Nilai hikmah kejujuran dalam produk halal dan tayib...339 BAB V PENGATURAN BENTUK-BENTUK PERLINDUNGAN KONSUMEN PRODUK HALAL DAN TAYIB DALAM INSTRUMEN HUKUM SERTIFIKASI DAN LABELISASI HALAL DI INDONESIA...342 A. Sketsa Hierarki Instrumen Hukum Sertifikasi Dan Labelisasi Produk Halal Di Indonesia...342 B. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Produk Halal Dan Tayib Dalam Instrumen Hukum Sertifikasi Dan Labelisasi Produk Halal Di Indonesia...355 1. Asas-asas perlindungan konsumen dalam instrumen hukum sertifikasi dan labelisasi produk halal...356 2. Pokok-pokok perlindungan konsumen dalam instrumen hukum sertifikasi dan labelisasi produk halal...375 3. Perlindungan konsumen muslim dalam instrumen hukum sertifikasi dan labelisasi produk halal...384 4. Perlindungan konsumen pada konsep halal dan tayib...390 5. Perlindungan konsumen pada tahap pemeriksaan produksi halal dan tayib serta standar halal dan tayib...402 6. Perlindungan konsumen pada tahap sertifikasi halal...409 7. Perlindungan konsumen pada tahap labelisasi halal dan standar label halal...419 8. Perlindungan konsumen pada dokumentasi sertifikasi halal...427 9. Perlindungan konsumen pada biaya sertifikasi halal...428 10. Perlindungan konsumen pada tanggung jawab produk halal...430 xi

C. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Melalui Peran Negara/Pemerintah Dan Lembaga Perlindungan Konsumen Dalam Instrumen Hukum Sertifikasi Dan Labelisasi Produk Halal Di Indonesia...435 1. Perlindungan konsumen melalui peran Badan POM...443 2. Perlindungan konsumen melalui peran Kementrian Agama...446 3. Perlindungan konsumen melalui peran MUI Dan LPPOM MUI...452 4. Perlindungan konsumen melalui peran serta Masyarakat...460 D. Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Melalui Nilai-Nilai Hikmah Instrumen Hukum Sertifikasi Dan Labelisasi Produk Halal Di Indonesia...463 1. Nilai-nilai hikmah perlindungan konsumen dalam instrumen hukum sertifikasi dan labelisasi produk halal Indonesia...464 2. Nilai-nilai hikmah produk Indonesia menurut instrumen sertifikasi dan labelisasi produk halal Indonesia...471 BAB VI FORMULASI PENGATURAN BENTUK-BENTUK PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN PRODUK HALAL DAN TAYIB DI INDONESIA...504 A. Sketsa Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Dalam Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Dan Tayib Di Indonesia...504 B. Penguatan Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Dalam Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Dan Tayib Di Indonesia...511 1. Penguatan asas-asas perlindungan konsumen dalam penyelenggaraan jaminan produk halal dan tayib...511 2. Penguatan pokok-pokok perlindungan konsumen dalam penyelenggaraan jaminan produk halal dan tayib...539 3. Penguatan sifat hukum penyelenggaraan jaminan produk halal dan tayib...549 4. Penguatan perlindungan konsumen bagi Muslim...552 5. Penguatan perlindungan konsumen pada konsep halal dan tayib... 563 6. Penguatan perlindungan konsumen pada tahap pemeriksaan produk halal dan penyusunan standar halal dan tayib...573 xii

7. Penguatan perlindungan konsumen pada tahap sertifikasi halal dan tayib...589 8. Penguatan perlindungan konsumen pada tahap labelisasi halal serta penyusunan standar label halal dan tayib...593 9. Penguatan perlindungan konsumen pada dokumentasi penyelenggaraan jaminan produk halal dan tayib...598 10. Penguatan perlindungan konsumen pada biaya penyelenggaraan jaminan produk halal dan tayib...601 11. Penguatan perlindungan konsumen pada tanggung jawab produk halal dan tayib...602 C. Penguatan Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Melalui Peran Negara/ Pemerintah Dan Lembaga Perlindungan Konsumen Dalam Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Dan Tayib Di Indonesia...605 1. Penguatan peran negara/pemerintah...615 2. Penguatan peran MUI Dan LPPOM MUI...619 3. Penguatan peran serta masyarakat...631 D. Penguatan Bentuk-Bentuk Perlindungan Konsumen Melalui Nilai-Nilai Hikmah Produk Halal Dan Tayib Indonesia...634 1. Penguatan nilai-nilai hikmah perlindungan konsumen...634 2. Penguatan nilai-nilai hikmah produk halal dan tayib Indonesia...636 BAB VII PENUTUP...674 A. Kesimpulan...674 B. Saran...682 DAFTAR PUSTAKA.....685 DAFTAR LAMPIRAN...716 RIWAYAT HIDUP...727 xiii

DAFTAR TABEL Hlm. Tabel 01: Daftar Perbandingan Keaslian Penelitian...22 Tabel 02: Daftar Ketentuan Al-Quran Tentang Halal, Tayib, Dan Haram...156 Tabel 03: Daftar Ketentuan Hadis Nabi Muhammad saw. Tentang Halal Dan Haram...189 Tabel 04: Daftar Ketentuan Al-Quran Sebagai Dasar Fatwa MUI Atas Produk Pangan...198 Tabel 05: Daftar Ketentuan Al-Quran Sebagai Dasar Fatwa MUI Atas Produk Minuman...199 Tabel 06: Daftar Ketentuan al-quran Sebagai Dasar Fatwa MUI Atas Produk Obat-Obatan Dan Kosmetika...200 Tabel 07: Daftar Ketentuan al-quran Sebagai Dasar Fatwa MUI Atas Alat Dan Cara Produksi...201 Tabel 08: Daftar Hadis Sebagai Dasar Fatwa MUI Atas Produk Pangan...203 Tabel 09: Daftar Hadis Sebagai Dasar Fatwa MUI Atas Produk Minuman...204 Tabel 10: Daftar Hadis Sebagai Dasar Fatwa MUI Atas Produk Obat-Obatan dan Kosmetika...205 Tabel 11: Daftar Ijmak/Fatwa Sebagai Dasar Fatwa MUI...206 Tabel 12: Daftar Kaedah Fiqh Sebagai Dasar Fatwa MUI...207 Tabel 13: Daftar Pihak-Pihak Yang Dilindungi Menurut Fatwa MUI...209 Tabel 14: Daftar Lembaga Pemerintah Dan Non Pemerintah Yang Mendapat Rekomendasi Fatwa MUI...210 Tabel 15: Daftar Standar Halal Fatwa MUI...228 Tabel 16: Daftar Persamaan Fatwa MUI Tentang Ajinomoto Yang Menggunakan Bacto Soytone Dengan Mameno...241 Tabel 17: Daftar Perbedaan Fatwa MUI tentang Ajinomoto Yang Menggunakan Bacto Soytone Dengan Mameno...244 Tabel 18: Daftar Persamaan Keputusan Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III Tahun 2009 Tentang Hukum Merokok Dengan xiv

Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 6/SM/MTT/III/2010 Tentang Hukum Merokok...248 Tabel 19: Daftar Perbedaan Keputusan Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III Tahun 2009 Tentang Hukum Merokok dengan Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 6/SM/MTT/III/2010 Tentang Hukum Merokok...250 Tabel 20: Dasar Dan Perkembangan Tugas LPPOM MUI Tahun 1989 s/d. 1998...266 Tabel 21: Daftar Pertimbangan Fatwa MUI Untuk Menegakkan Hukum Islam...277 Tabel 22: Daftar Pertimbangan Fatwa MUI Untuk Mengembangkan Hukum Islam...278 Tabel 23: Daftar Pertimbangan Fatwa MUI Untuk Melindungi Kepentingan Umat Islam, Masyarakat, Pemerintah, Dan Pihak-Pihak Lain...281 Tabel 24: Daftar Pertimbangan Fatwa MUI Untuk Melindungi Kepentingan Produsen dan Konsumen...282 Tabel 25: Daftar Pertimbangan Fatwa MUI Untuk Mendukung Program Pemerintah...283 Tabel 26: Daftar Pertimbangan Ahli Dalam Fatwa MUI...293 Tabel 27: Daftar Asas-Asas Hukum Dalam Instrumen Sertifikasi dan Labelisasi Halal Dalam Undang-Undang Setelah Tahun 1999...361 Tabel 28: Daftar Bentuk-Bentuk Peran MUI Dalam Menyelenggarakan Jaminan Produk Halal...454 Tabel 29: Daftar Abstraksi Asas Dan Norma Undang-Undang Sebelum Tahun 1999 Sebagai Nilai-Nilai Hikmah Produk Indonesia...471 Tabel 30: Daftar Abstraksi Asas Dan Norma Undang-Undang Sesudah Tahun 1999 Sebagai Nilai-Nilai Hikmah Produk Indonesia...473 Tabel 31: Daftar Formulasi Asas-Asas Hukum Yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal Dan Tayib Di Indonesia...516 Tabel 32: Daftar Asas-Asas Hukum Perdagangan Internasional Yang Berlaku Dalam Penyenggaraan Jaminan Produk Halal...531 xv

DAFTAR SINGKATAN Badan POM: Badan Pengawasan Pangan Obat dan Kosmetika. BPHN : Badan Pembinaan Hukum Nasional. BPSK : Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. BSN : Badan Standar Nasional. DPR : Dewan Perwakilan Rakyat. DSN : Dewan Syariah Nasional. JAKIM : Jabatan Kemajuan Islam Malaysia. LPPOM MUI: Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. MABIMS : Garis Panduan Umum Mengenai Kawalan Obat, Kosmetika, dan Barang Gunaan Halal Negara Brunai Darusalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura. MUI : Majelis Ulama Indonesia. PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa. QS. : Al-Quran Surat. SAW. : Salaulahu Alaihim Wasalam. SJH : Sistem Jaminan Halal. SK : Surat Keputusan. SNI : Standar Nasional Indonesia. SWT. : Subhanallahu Wa Ta ala. UUD 1945 : Undang-Undang Dasar 1945. YLKI : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. YLKM : Yayasan Lembaga Konsumen Muslim. xvi

DAFTAR FATWA JAMINAN PRODUK HALAL A. Kelompok Fatwa Jaminan Produk Halal Atas Pangan Fatwa 01: Fatwa MUI tentang Makanan dan Minuman yang Bercampur dengan Najis. Fatwa 02: Fatwa MUI tentang Produk Penyedap Rasa (Monosodium Glutamate, MSG) dari PT.Ajinomoto Indonesia yang Menggunakan Bacto Soytone. Fatwa 03: Fatwa MUI tentang Produk Penyedap Rasa (Monosodium Glutamate, MSG) dari PT. Ajinomoto Indonesia yang Menggunakan Mameno. Fatwa 04: Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia Ketiga Tahun 2009 tentang Konsumsi Makanan Halal. Fatwa 05: Fatwa MUI No. 1 Tahun 2010 tentang Penggunaan Mikroba dan Produk Mikrobial dalam Produk Pangan. B. Kelompok Fatwa Jaminan Produk Halal Atas Produk Minuman Fatwa 06: Fatwa MUI tentang Jaminan Produk Halal atas Produk Minuman. Fatwa 07: Fatwa MUI tentang Hukum Alkohol dalam Minuman. Fatwa 08: Fatwa MUI No.11 Tahun 2009 tentang Hukum Alkohol. Fatwa 09: Fatwa MUI No. 2 Tahun 2010 tentang Air Daur Ulang. C. Jaminan Produk Halal Atas Produk Obat-Obatan Dan Kosmetika Fatwa 10: Fatwa Musyawarah Nasional VI MUI No. 2 / Munas VI/MUI/2000 tentang Penggunaan Organ Tubuh, Ari-Ari, Air Seni Manusia bagi Kepentingan Obat-Obatan dan Kosmetika. Fatwa 11: Fatwa MUI tentang Penggunaan Vaksin Polio Khusus (IPV). Fatwa 12: Fatwa MUI No. 16 Tahun 2005 tentang Penggunaan Vaksin Polio Oral (OPV). Fatwa 13: Fatwa MUI No. 5 Tahun 2009 tentang Penggunaan Vaksin Meningitis Bagi Jemaah Haji Atau Umrah (I). Fatwa 14: Fatwa MUI No. 6 Tahun 2010 tentang Penggunaan Vaksin Meningitis bagi Jemaah Haji Atau Umrah (II). xvii

Fatwa 15: Fatwa MUI No. 26 Tahun 2013 tentang Standar Kehalalan Produk Kosmetika dan Penggunaannya. Fatwa 16: Fatwa MUI No. 30 Tahun 2013 tentang Obat dan Pengobatan. D. Kelompok Fatwa Jaminan Produk Halal Atas Alat Dan Cara Produksi Fatwa 17: Fatwa MUI tentang Penyembelihan Hewan Secara Mekanis. Fatwa 18: Fatwa MUI No. 1 Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaporan Hasil Audit Pemotongan Hewan. Fatwa 19: Fatwa MUI No. 4 Tahun 2003 tentang Standardisasi Fatwa Halal. Fatwa 20: Fatwa MUI No.12 Tahun 2009 tentang Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal. Fatwa 21: Fatwa MUI No. 1 Tahun 2011 tentang Penetapan Produk Halal. Fatwa 22: Fatwa MUI No.10 Tahun 2011 tentang Cara Penyucian Ekstrak Ragi (Yeast Extract) dari Sisa Pengolahan Bir (Brewer Yeast). Fatwa 23: Fatwa MUI No. 9 Tahun 2011 tentang Penyucian Alat Produksi yang Terkena Najis Mutawassithah (Penyucian Sedang) dengan Selain Air. xviii