REKAYASA INDUSTRI
Referensi 1. Hotzapple, MT and WD Rice, Concepts in Engineering, MGH, 2005. 2. Horenstein, MN, Design Concepts for Engineer, Prentice Hall, 2002. 3. Robert Harris Introduction to Creative Thinking, http://www.virtualsalt.com, 1996, 1997, 1998, 2000, 2001, 2002, 2008. 4. Bahan-bahan audio-visual dari NHK Jepang, 1991, 1992, 1993. 5. Bahan-bahan di Internet.
Kerekayasaan (Engineering) Merupakan salah satu proses dari penyelesaian masalah di bidang iptek. Pada intinya ada dua kerekayasaan : Kerekayasaan tradisional Kerekayasaan modern Kerekayasaan tradisional, ciri utamanya : sistem rekayasa sebagian besar lahir dari trial and error dan sedikit pengetahuan formal. Kerekayasaan modern, ciri utamanya : sistem rekayasa lahir dari pendidikan formal dan sedikit trial and error.
Siapakah Insinyur (engineer) itu? Mereka yang melakukan pekerjaan rekayasa secara praktis, baik didasari oleh penguasaan pengetahuan/sains maupun tidak. Mereka yang memahami dan mewujudkan solusi atas permasalahan di bidang teknologi aplikatif. Mereka yang terinspirasi oleh daya pikir inovatif dan/atauatau kreatif serta berusaha untuk mewujudkannya.
Insinyur : Sangat berpengaruh pada kemajuan iptek. Merupakan ujung tombak penyelesaian masalah (problem solving) di bidang teknologi terapan. Tak ada satu pun kemajuan di bidang teknologi yang tidak melibatkan insinyur. Akan terus berperan sampai akhir zaman! Insinyur bukan lagi titel akademis!
Insinyur tradisional : Tidak bergelar akademik. Belajar secara otodidak dan dari pengalaman orang lain. pengalaman adalah guru paling berharga. Kompetensi yang dimiliki biasanya diperoleh dengan cara magang atau diturunkan oleh keluarga/guru. Jarang yang memiliki kompetensi teoritis. Banyak melakukan trial and error. Merupakan cikal bakal insinyur modern!
Contoh insinyur tradisional : Edward Somerset (1663) Papin (1690) Savery (1698) Newcomen (1712) James Watt (1769) Mereka mengembangkan mesin uap sedikit demi sedikit, dan akhirnya terwujud mesin uap yang praktis. Hampir semua penemu dari zaman dahulu merupakan insinyur tradisional.
Insinyur modern : Bergelar akademik. Belajar secara sistematik di sekolah/ lembaga pendidikan. Kompetensi yang dimiliki biasanya diperoleh dengan cara belajar, berlatih, dan magang/ praktek kerja. Memiliki kompetensi teoritis yang memadai. Perencanaan teoritis cukup matang, sehingga sangat sedikit melakukan trial and error.
Insinyur modern haruslah : Memiliki pengetahuan faktual (factual knowledge). Memiliki kompetensi yang sesuai bidangnya (skill). Memiliki sikap mental yang baik (attitude). Memiliki kemampuan dan kemauan untuk selalu meningkatkan kemampuan diri (capacity for continuing self improvement).
Pengetahuan Dasar : fisika kimia mekanika pengetahuan lainnya.
Pengetahuan Ketrampilan : Daya cipta/imajinasi. Merencana/merancang. Pertimbangan. Simulasi. Eksperimen. Komputasi. Penarikan kesimpulan. Optimasi. Pengumpulan fakta dan informasi. Penalaran. Komunikasi. Kerjasama.
Kemampuan dan kemauan untuk selalu meningkatkan kemampuan diri : Mempelajari pengalaman dari orang lain. Selalu meng-update pengetahuan lewat publikasi pustaka dan internet. Mengikuti seminar/konferensi/lokakarya yang relevan. Meningkatkan pendidikan formal. Dlsb.
Kerekayasaan modern : Merupakan kelanjutan dari kerekayasaan masa lampau. Kemajuan iptek telah dimanfaatkan oleh para insinyur dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan di era modern sehingga rekayasa modern berkembang pesat. Walaupun tidak terkorelasi secara tegas, rekayasa dan sains selalu berjalan seiring dan sejalan dari waktu ke waktu.
Insinyur vs ilmuwan :
Ilmuwan : Menyusun hipotesis. Menerangkan gejala alam dan isinya. Menguji dan membuktikan teori-teori. Melakukan penelitian dan eksperimen. Menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran. saran. Mempublikasikan hasil temuan dan/atauatau penelitian. Mengembangkan ilmu pengetahuan.
Keterampilan Berkomunikasi (Communication Skills ) Acuan : M. Hutabarat, ITB Tujuan Berkomunikasi : 1. Secara substansi transfer dan/atauatau tukar menukar informasi itu penting. 2. Memungkinkan penilaian oleh orang lain. 3. Menyampaikan ketertarikan dan kompetensi. 4. Untuk mengenali kelemahan diri.
Keterampilan Komunikasi Lisan 1. Ucapan harus jelas dan tegas. 2. Gunakan bahasa baku. 3. Hindari bahasa klise/basa basi. 4. Hindari redundansi (pengulangan tak perlu). 5. Hindari pernyataan dan jargon yang tidak ilmiah. 6. Sampaikan dengan runtut dan rasional. 7. Jangan menggeneralisasi permasalahan.
Keterampilan Komunikasi Tertulis 1. Gunakan bahasa baku. 2. Ikuti format penulisan yang baku. 3. Gunakan metode penulisan ilmiah yang baku. 4. Lengkapi dengan ilustrasi dan tabel seperlunya. 5. Tarik kesimpulan dan saran yang obyektif. 6. Sebutkan sumber acuan yang digunakan. 7. Bila perlu ditambahkan lampiran/apendiks.
Laporan Formal Harus meliputi : Judul pendek dan jelas/tegas Ringkasan apa yang akan dilaporkan Daftar isi (tidak termasuk abstrak) Pendahuluan Analisis Kebutuhan Prosedur dan Hasil-hasilnya Bahasan Hasil Kesimpulan Rujukan/ReferensiReferensi Lampiran
Bentuk Komunikasi lainnya : 1. E-mail 2. Laporan Kemajuan (Progress reports) 3. Problem statements 4. Cover letters 5. Resumes
Presentasi 1. Pendahuluan : Perlu mencari perhatian audiens Jangan buang waktu membacakan penjelasan yang tertulis Alokasi waktu 15% 2. Isi : Jangan bertele-tele Merupakan bagian paling penting Alokasi waktu 80% 3. Kesimpulan : Alokasi waktu 5%
Kode Etik Insinyur (IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers 1. Menerima tanggung-jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan; 2. Sebisa mungkin menghindari konflik kepentingan (conflict of interest); 3. Jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau menurut data yang tersedia; 4. Menolak sogokan dalam segala bentuk;
Kode Etik Insinyur (IEEE) 5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya; 6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman; 7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik pekerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai kontribusi orang lain dengan layak;
Kode Etik Insinyur (IEEE) 8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa membeda- bedakan ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan; 9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan yang salah atau maksud jahat; 10. Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka.