1. Hotzapple, MT and WD Rice, Concepts in Engineering, MGH, Horenstein, MN, Design Concepts for Engineer, Prentice Hall,

dokumen-dokumen yang mirip
Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

Etika Profesional Komputer

PROFESIONALISME KERJA BIDANG UMUM DAN BIDANG ENGINEER

MK Konsep Teknologi KEREKAYASAAN, PROFESIONALISME, DAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3.

Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

[C1, A5, P2]: 3.Mahasiswa Menguasai konsep teoretis standar industri : standar teknik dan standar manajemen(mg ke4-5) Garis Entry Behavior

Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet)

BAB IV PENUTUP. 2. siswa mempunyai sikap untuk menghargai dan mencintai segala sesuatu yang diciptakan Tuhan YME.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal, media pembelajaran

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini berkembang sangat cepat,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

KKNI : LEVEL 8 (MAGISTER)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Engineering Ethics. TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

ENGINEER / PEREKAYASA??? Dian Retno Sawitri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model Problem Based Learning dikembangkan oleh Barrows sejak tahun

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP

Program Kreativitas Mahasiswa

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi suatu bangsa. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media merupakan sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi atau

BAB I PENDAHULUAN. bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan (Syah, 2008). Pendidikan formal

LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah kesulitan siswa dalam belajar matematika. Kesulitan-kesulitan tersebut

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

I. PENDAHULUAN. penyampaian informasi (transfer of knowledge) dari guru ke siswa. Padahal

LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran di kelas maupun dalam melakukan percobaan di. menunjang kegiatan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari

Definisi Rekayasa dan Desain Peran insinyur dan Lingkupnya Karakteristik insinyur yang baik Profesi insinyur di Indonesia dan di dunia

BAHASA INDONESIA 2 KARANGAN ILMIAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kompetensi Lulusan Jurusan Arsitektur

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di antara. dan tidak menyesatkan pemakainya dalam pengambilan keputusan.

Interpersonal Communication Skill

PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Atas (SMA) Swasta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Aliyah Swasta

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut John Holt ( 1981 ) dalam bukunya How Children Fail

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Suryosubroto, 2009:2).

I. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009:1).

I. PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah secara

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah merumuskan peningkatan daya saing atau competitiveness

BAB I PENDAHULUAN. laku bahkan pola pikir seseorang untuk lebih maju dari sebelum seseorang

Applicative Robot Rules and Setup

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN SIKAP

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. masalah (problem solving), pengambilan keputusan (decision making), berpikir

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS. analisa terhadap berbagai data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menghadapi persaingan khususnya dalam bidang IPTEK. Kemajuan IPTEK yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING BERBASIS MAPLE MATAKULIAH KALKULUS II

Pengantar Teknik Industri. Pengantar Teknik Industri. Literatur. Hubungan TI dan Ilmu Lain

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 30 tahun terakhir ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PROFESI KETEKNIKAN TPT-1011 OLEH :

Trust and Reliability (Kepercayaan dan Kehandalan) #dian retno sawitri Etika profesi dan rekayasa

MODUL BAHAN AJAR TUGAS. 1 Modul Bahan Ajar [ETIKA PROFESI] Modul 11. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang berkembang

LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN IPA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPA DI TINGKAT SMP. Disusun Oleh : Sani Wirayati Kelas A

BAB I PENDAHULUAN. tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. dan rekomendasi. Pembahasan dari masing-masing dijelaskan secara runtut sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Fenni Agustina

Transkripsi:

REKAYASA INDUSTRI

Referensi 1. Hotzapple, MT and WD Rice, Concepts in Engineering, MGH, 2005. 2. Horenstein, MN, Design Concepts for Engineer, Prentice Hall, 2002. 3. Robert Harris Introduction to Creative Thinking, http://www.virtualsalt.com, 1996, 1997, 1998, 2000, 2001, 2002, 2008. 4. Bahan-bahan audio-visual dari NHK Jepang, 1991, 1992, 1993. 5. Bahan-bahan di Internet.

Kerekayasaan (Engineering) Merupakan salah satu proses dari penyelesaian masalah di bidang iptek. Pada intinya ada dua kerekayasaan : Kerekayasaan tradisional Kerekayasaan modern Kerekayasaan tradisional, ciri utamanya : sistem rekayasa sebagian besar lahir dari trial and error dan sedikit pengetahuan formal. Kerekayasaan modern, ciri utamanya : sistem rekayasa lahir dari pendidikan formal dan sedikit trial and error.

Siapakah Insinyur (engineer) itu? Mereka yang melakukan pekerjaan rekayasa secara praktis, baik didasari oleh penguasaan pengetahuan/sains maupun tidak. Mereka yang memahami dan mewujudkan solusi atas permasalahan di bidang teknologi aplikatif. Mereka yang terinspirasi oleh daya pikir inovatif dan/atauatau kreatif serta berusaha untuk mewujudkannya.

Insinyur : Sangat berpengaruh pada kemajuan iptek. Merupakan ujung tombak penyelesaian masalah (problem solving) di bidang teknologi terapan. Tak ada satu pun kemajuan di bidang teknologi yang tidak melibatkan insinyur. Akan terus berperan sampai akhir zaman! Insinyur bukan lagi titel akademis!

Insinyur tradisional : Tidak bergelar akademik. Belajar secara otodidak dan dari pengalaman orang lain. pengalaman adalah guru paling berharga. Kompetensi yang dimiliki biasanya diperoleh dengan cara magang atau diturunkan oleh keluarga/guru. Jarang yang memiliki kompetensi teoritis. Banyak melakukan trial and error. Merupakan cikal bakal insinyur modern!

Contoh insinyur tradisional : Edward Somerset (1663) Papin (1690) Savery (1698) Newcomen (1712) James Watt (1769) Mereka mengembangkan mesin uap sedikit demi sedikit, dan akhirnya terwujud mesin uap yang praktis. Hampir semua penemu dari zaman dahulu merupakan insinyur tradisional.

Insinyur modern : Bergelar akademik. Belajar secara sistematik di sekolah/ lembaga pendidikan. Kompetensi yang dimiliki biasanya diperoleh dengan cara belajar, berlatih, dan magang/ praktek kerja. Memiliki kompetensi teoritis yang memadai. Perencanaan teoritis cukup matang, sehingga sangat sedikit melakukan trial and error.

Insinyur modern haruslah : Memiliki pengetahuan faktual (factual knowledge). Memiliki kompetensi yang sesuai bidangnya (skill). Memiliki sikap mental yang baik (attitude). Memiliki kemampuan dan kemauan untuk selalu meningkatkan kemampuan diri (capacity for continuing self improvement).

Pengetahuan Dasar : fisika kimia mekanika pengetahuan lainnya.

Pengetahuan Ketrampilan : Daya cipta/imajinasi. Merencana/merancang. Pertimbangan. Simulasi. Eksperimen. Komputasi. Penarikan kesimpulan. Optimasi. Pengumpulan fakta dan informasi. Penalaran. Komunikasi. Kerjasama.

Kemampuan dan kemauan untuk selalu meningkatkan kemampuan diri : Mempelajari pengalaman dari orang lain. Selalu meng-update pengetahuan lewat publikasi pustaka dan internet. Mengikuti seminar/konferensi/lokakarya yang relevan. Meningkatkan pendidikan formal. Dlsb.

Kerekayasaan modern : Merupakan kelanjutan dari kerekayasaan masa lampau. Kemajuan iptek telah dimanfaatkan oleh para insinyur dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan di era modern sehingga rekayasa modern berkembang pesat. Walaupun tidak terkorelasi secara tegas, rekayasa dan sains selalu berjalan seiring dan sejalan dari waktu ke waktu.

Insinyur vs ilmuwan :

Ilmuwan : Menyusun hipotesis. Menerangkan gejala alam dan isinya. Menguji dan membuktikan teori-teori. Melakukan penelitian dan eksperimen. Menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran. saran. Mempublikasikan hasil temuan dan/atauatau penelitian. Mengembangkan ilmu pengetahuan.

Keterampilan Berkomunikasi (Communication Skills ) Acuan : M. Hutabarat, ITB Tujuan Berkomunikasi : 1. Secara substansi transfer dan/atauatau tukar menukar informasi itu penting. 2. Memungkinkan penilaian oleh orang lain. 3. Menyampaikan ketertarikan dan kompetensi. 4. Untuk mengenali kelemahan diri.

Keterampilan Komunikasi Lisan 1. Ucapan harus jelas dan tegas. 2. Gunakan bahasa baku. 3. Hindari bahasa klise/basa basi. 4. Hindari redundansi (pengulangan tak perlu). 5. Hindari pernyataan dan jargon yang tidak ilmiah. 6. Sampaikan dengan runtut dan rasional. 7. Jangan menggeneralisasi permasalahan.

Keterampilan Komunikasi Tertulis 1. Gunakan bahasa baku. 2. Ikuti format penulisan yang baku. 3. Gunakan metode penulisan ilmiah yang baku. 4. Lengkapi dengan ilustrasi dan tabel seperlunya. 5. Tarik kesimpulan dan saran yang obyektif. 6. Sebutkan sumber acuan yang digunakan. 7. Bila perlu ditambahkan lampiran/apendiks.

Laporan Formal Harus meliputi : Judul pendek dan jelas/tegas Ringkasan apa yang akan dilaporkan Daftar isi (tidak termasuk abstrak) Pendahuluan Analisis Kebutuhan Prosedur dan Hasil-hasilnya Bahasan Hasil Kesimpulan Rujukan/ReferensiReferensi Lampiran

Bentuk Komunikasi lainnya : 1. E-mail 2. Laporan Kemajuan (Progress reports) 3. Problem statements 4. Cover letters 5. Resumes

Presentasi 1. Pendahuluan : Perlu mencari perhatian audiens Jangan buang waktu membacakan penjelasan yang tertulis Alokasi waktu 15% 2. Isi : Jangan bertele-tele Merupakan bagian paling penting Alokasi waktu 80% 3. Kesimpulan : Alokasi waktu 5%

Kode Etik Insinyur (IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers 1. Menerima tanggung-jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan; 2. Sebisa mungkin menghindari konflik kepentingan (conflict of interest); 3. Jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau menurut data yang tersedia; 4. Menolak sogokan dalam segala bentuk;

Kode Etik Insinyur (IEEE) 5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya; 6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman; 7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik pekerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai kontribusi orang lain dengan layak;

Kode Etik Insinyur (IEEE) 8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa membeda- bedakan ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan; 9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan yang salah atau maksud jahat; 10. Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka.