Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet)"

Transkripsi

1 Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering dengan: I. Menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan kesejahteraan manusia; II. Bersikap jujur dan tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan masyarakat, majikan mereka dan klien; III. Berjuang untuk meningkatkan kompetensi dan gengsi profesi rekayasa; dan IV Mendukung masyarakat profesional dan teknis disiplin ilmu mereka ATAS DASAR KANON 1. Insinyur harus memegang terpenting keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dipelaksanaan tugas profesional mereka. 2 Insinyur harus melakukan pelayanan hanya di bidang kompetensi mereka. 3 Insinyur harus mengeluarkan pernyataan publik hanya secara objektif dan benar 4 Insinyur akan bertindak dalam hal-hal profesional untuk setiap majikan atau klien secara jujur agen atau pengawas dan harus menghindari konflik kepentingan. 5 Insinyur akan membangun reputasi profesional mereka atas jasa layanan mereka dan tidak akan bersaing adil dengan orang lain 6 Insinyur harus bertindak sedemikian rupa untuk menjaga dan meningkatkan kehormatan integritas dan martabat profesi 7 Insinyur harus melanjutkan pengembangan profesi mereka sepanjang karir mereka dan harus memberikan peluang bagi pengembangan profesional dari mereka insinyur di bawah pengawasan mereka

2 Disarankan Pedoman untuk digunakan dengan kanon dasar etika 1. Insinyur harus memegang terpenting keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dipelaksanaan tugas profesional mereka. a. Insinyur harus mengakui bahwa hidup, keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat umum tergantung pada teknik penilaian, keputusan dan praktek dimasukkan kedalam struktur, mesin, produk, proses dan perangkat. b. Insinyur tidak akan menyetujui atau segel rencana dan atau spesifikasi yang bukan dari desain yang aman bagi kesehatan publik dan kesejahteraan dan sesuai dengan standar teknis yang berlaku. c. Jika penilaian profesional Engineers 'dikesampingkan bawah keadaan dimana keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan publik langka, Insinyur harus memberitahu klien atau majikan dari konsekuensi yang mungkin dan memberitahukan otoritas yang tepat lain situasi, yang mungkin diperlukan. (1) Insinyur harus lakukan mungkin untuk menyediakan standar dipublikasikan apa pun, tes kode dan prosedur pengendalian kualitas yang akan memungkinkan masyarakat untuk memahami tingkat harapan keselamatan atau hidup yang terkait dengan menggunakan produk desain, dan sistem yang mereka bertanggung jawab. (2) Engineers akan melakukan review keselamatan dan keandalan desain, produk atau sistem yang mereka bertanggung jawab sebelum memberikan mereka persetujuan untuk rencana desain. (3) Jika Engineers mengamati kondisi yang mereka percaya akan membahayakan keselamatan umum atau kesehatan, mereka harus memberitahu otorita yang tepat dari situasi. d. Insinyur harus memiliki pengetahuan atau alasan untuk percaya bahwa lain orang atau perusahaan yang mungkin melanggar setiap ketentuan ini Pedoman, mereka akan menyajikan informasi tersebut kepada otoritas yang tepat dalam tertulis dan harus bekerja sama dengan kewenangan yang tepat dalam pemberian seperti informasi lebih lanjut atau bantuan yang mungkin diperlukan.

3 (1) Mereka harus memberitahu otoritas yang berwenang jika kajian yang layak keselamatan dan keandalan dari produk atau sistem belum dibuat atau ketika desain memberlakukan bahaya kepada masyarakat melalui penggunaannya. (2) Mereka harus menahan persetujuan produk atau sistem ketika perubahan atau modifikasi yang dibuat yang akan mempengaruhi kinerjanya buruk sejauh keselamatan dan keandalan yang bersangkutan. e. Insinyur harus mencari peluang untuk melayani konstruktif dalam kewarganegaraan urusan dan bekerja untuk kemajuan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraankomunitas mereka. f. Insinyur harus berkomitmen untuk meningkatkan lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup. 2. Insinyur harus melakukan pelayanan hanya di wilayah kompetensi mereka. a. Insinyur akan melaksanakan tugas untuk melakukan rekayasa hanya bila kualifikasi oleh pendidikan atau pengalaman di bidang teknis tertentu teknik yang terlibat. b. Insinyur dapat menerima tugas yang membutuhkan pendidikan atau pengalaman luar bidang mereka sendiri kompetensi, tetapi hanya sejauh mereka layanan dibatasi pada tahap-tahap proyek di mana mereka berkualitas. Semua tahapan lain dari proyek tersebut harus dilakukan oleh kualifikasi asosiasi, konsultan, atau karyawan. c. Insinyur tidak wajib melampirkan tanda tangan dan / atau segel untuk rekayasa apapun rencana atau dokumen yang berhubungan dengan materi pelajaran yang mereka kurang kompetensi berdasarkan pendidikan atau pengalaman, atau untuk setiap rencana atau dokumen tidak siap di bawah kendali langsung pengawasan mereka. 3. Insinyur harus mengeluarkan pernyataan publik hanya secara objektif dan benar. a. Insinyur akan berusaha untuk memperluas pengetahuan publik, dan untuk mencegah kesalahpahaman prestasi teknik. b. Insinyur harus benar-benar obyektif dan jujur dalam semua profesional laporan, pernyataan, atau kesaksian. Mereka harus mencakup semua yang relevan dan bersangkutan informasi dalam laporan tersebut, laporan, atau kesaksian.

4 c. Engineers, ketika melayani sebagai ahli atau saksi teknis sebelum pengadilan, komisi, atau pengadilan lainnya, akan menyatakan pendapat rekayasa hanya jika dilandasi pengetahuan yang memadai tentang fakta-fakta yang telah dikeluarkan, pada latar belakang kompetensi teknis dalam materi pelajaran, dan atas keyakinan jujur terhadap ketepatan dan kepatutan kesaksian mereka. d. Insinyur tidak akan menerbitkan laporan, kritik, atau argumen rekayasa hal-hal yang terinspirasi atau dibayar oleh pihak yang berkepentingan, atau pihak lain, kecuali mereka telah diawali komentar mereka dengan secara eksplisit mengidentifikasi diri mereka sendiri, dengan mengungkapkan identitas dari pihak atau pihak atas nama siapa mereka berbicara, dan dengan mengungkapkan keberadaan apapun bunga berupa uang mereka mungkin miliki dalam hal-hal instan. e. Insinyur harus bermartabat dan sederhana dalam menjelaskan pekerjaan mereka dan jasa, dan akan menghindari tindakan apapun cenderung untuk mempromosikan kepentingan mereka sendiri di mengorbankan kehormatan, integritas dan martabat profesi. 4. Insinyur akan bertindak dalam hal-hal profesional untuk setiap majikan atau klien secara jujur agen atau pengawas, dan harus menghindari konflik kepentingan. a. Insinyur harus menghindari semua konflik kepentingan yang dikenal dengan majikan mereka atau klien dan harus segera memberitahukan majikan mereka atau klien dari setiap bisnis asosiasi, kepentingan, dari keadaan yang dapat mempengaruhi mereka penilaian atau kualitas layanan mereka. b. Insinyur tidak akan sadar melakukan apapun tugas yang akan sengaja menciptakan potensi konflik kepentingan antara mereka sendiri dan mereka klien atau majikan mereka. c. Insinyur tidak akan menerima kompensasi, keuangan atau sebaliknya, dari lebih dari satu pihak untuk layanan proyek yang sama, maupun untuk layanan berkaitan dengan proyek yang sama, kecuali keadaan sepenuhnya diungkapkan kepada, dan setuju untuk, oleh semua pihak yang berkepentingan. d. Insinyur tidak akan meminta atau menerima keuangan atau lainnya yang berharga pertimbangan, termasuk desain teknik bebas, dari bahan atau peralatan pemasok untuk menentukan produk mereka.

5 e. Insinyur tidak akan meminta atau menerima gratifikasi, langsung atau tidak langsung, dari kontraktor, agen mereka, atau pihak lain yang berhubungan dengan klien mereka atau pengusaha sehubungan dengan pekerjaan yang mereka bertanggung jawab. f. Ketika dalam pelayanan publik sebagai anggota, penasehat, atau karyawan dari badan pemerintah atau departemen, Insinyur tidak akan berpartisipasi dalam pertimbangan atau tindakan sehubungan dengan layanan yang disediakan oleh mereka atau mereka organisasi dalam praktek rekayasa pribadi atau produk. g. Insinyur tidak akan meminta atau menerima kontrak teknik dari pemerintahan tubuh di mana suatu pokok, pejabat atau karyawan mereka organisasi berfungsi sebagai anggota. h. Ketika, sebagai hasil dari studi mereka, Insinyur percaya proyek tidak akan berhasil, mereka begitu akan memberitahu majikan mereka atau klien. i. Insinyur harus memperlakukan informasi yang datang kepada mereka dalam perjalanan mereka tugas sebagai rahasia, dan tidak akan menggunakan informasi seperti cara membuat keuntungan pribadi jika tindakan tersebut merugikan kepentingan klien mereka, majikan mereka, atau masyarakat. (1) Mereka tidak akan mengungkapkan informasi rahasia mengenai bisnis urusan atau proses teknis dari majikan sekarang atau mantan atau klien atau penawar dalam evaluasi, tanpa persetujuannya. (2) Mereka tidak akan mengungkapkan informasi rahasia atau temuan apapun komisi atau dewan yang mereka menjadi anggota. (3) Ketika mereka menggunakan desain yang diberikan kepada mereka oleh klien, desain ini tidak akan diduplikasi oleh Engineers bagi orang lain tanpa mengungkapkan izin. (4) Sedangkan dalam mempekerjakan orang lain, tidak akan masuk Engineers promosi upaya atau negosiasi untuk bekerja atau membuat pengaturan untuk lainnya kerja sebagai kepala sekolah atau untuk berlatih sehubungan dengan proyek-proyek khusus yang mereka telah mendapatkan pengetahuan tertentu dan khusus tanpa persetujuan dari semua pihak yang berkepentingan. j. Insinyur harus bertindak dengan keadilan dan keadilan kepada semua pihak ketika penyelenggara konstruksi (atau lainnya) kontrak.

6 k. Sebelum melakukan pekerjaan untuk orang lain di mana Engineers dapat membuat perbaikan, rencana, desain, penemuan, atau catatan lain yang mungkin membenarkan hak cipta atau hak paten, mereka akan masuk ke dalam perjanjian yang positif tentang kepemilikan. l. Insinyur harus mengakui dan menerima kesalahan mereka sendiri ketika terbukti salah danmenahan diri dari mendistorsi atau mengubah fakta untuk membenarkan keputusan mereka. m.insinyur tidak akan menerima pekerjaan profesional di luar mereka biasa bekerja atau bunga tanpa sepengetahuan majikan mereka. n. Insinyur tidak akan berupaya untuk menarik karyawan dari majikan lain oleh keterangan palsu atau menyesatkan. o. Insinyur tidak akan meninjau pekerjaan Engineers lain kecuali dengan pengetahuan tentang Engineers tersebut, atau kecuali tugas atau kontraktual perjanjian untuk pekerjaan yang telah dihentikan. (1) Insinyur dalam pekerjaan pemerintah, industri atau pendidikan berhak untuk meninjau dan mengevaluasi karya insinyur lain ketika begitu diperlukan oleh tugas-tugas mereka. (2) Insinyur di penjualan atau kerja industri berhak untuk membuat perbandingan rekayasa produk mereka dengan produk lain pemasok. (3) Engineers dalam pekerjaan penjualan tidak akan menawarkan atau memberikan rekayasa konsultasi atau desain atau saran selain khusus yang berlaku untuk peralatan, bahan atau sistem yang dijual atau ditawarkan untuk dijual oleh mereka. 5. Insinyur akan membangun reputasi profesional mereka atas jasa layanan mereka dan tidak akan bersaing adil dengan orang lain. a. Insinyur tidak akan membayar atau menawarkan untuk membayar, baik secara langsung maupun tidak langsung, apapun komisi, kontribusi politik, atau hadiah, atau pertimbangan lain dalam rangka untuk mengamankan bekerja, eksklusif mengamankan posisi gaji melalui kerja lembaga.

7 b. Insinyur harus melakukan negosiasi kontrak untuk jasa profesional secara adil dan hanya atas dasar kompetensi dan kualifikasi menunjukkan untuk jenis layanan profesional yang diperlukan. c. Insinyur harus menegosiasikan metode dan tingkat kompensasi sepadan dengan yang telah disepakati cakupan pelayanan. Sebuah pertemuan pikiran satu pihak dalam kontrak adalah penting untuk saling keyakinan. Kepentingan umum mengharuskan bahwa biaya teknik layanan yang adil dan wajar, tetapi bukan pertimbangan pengendalian pemilihan individu atau perusahaan untuk menyediakan layanan ini. (1) Prinsip-prinsip ini harus diterapkan oleh Insinyur dalam memperoleh layanan profesional lainnya. d. Insinyur tidak akan berupaya untuk menggantikan Engineers lain tertentu kerja setelah menjadi sadar bahwa langkah pasti telah diambil terhadap pekerjaan yang lain 'atau setelah mereka telah dipekerjakan. (1) Mereka tidak akan meminta pekerjaan dari klien yang sudah memiliki Insinyur di bawah kontrak untuk pekerjaan yang sama. (2) Mereka tidak akan menerima pekerjaan dari klien yang sudah memiliki Insinyur untuk pekerjaan yang sama belum selesai atau belum dibayar kecuali persyaratan kinerja atau pembayaran dalam kontrak sedang litigated atau jasa Insinyur kontrak telah dihentikan tertulis oleh salah satu pihak. (3) Dalam hal pengakhiran litigasi, Engineers calon sebelum menerima penugasan tersebut harus menasehati Insinyur diakhiri atau terlibat dalam litigasi. e. Insinyur harus Aku tidak meminta, mengusulkan atau menerima profesional komisi secara kontingen dalam keadaan di mana mereka penilaian profesional mungkin dikompromikan, atau saat darurat yang Ketentuan digunakan sebagai alat untuk mempromosikan atau mengamankan seorang profesional komisi. f. Insinyur tidak akan memalsukan atau mengizinkan penafsiran yang salah atas mereka, atau mereka asosiasi, kualifikasi akademis atau profesional. Mereka tidak akan menggambarkan atau melebih-lebihkan derajat mereka tanggung

8 jawab dalam atau untuk pokok tugas sebelumnya. Brosur atau presentasi lainnya insiden ke policitation pekerjaan yang bersangkutan tidak akan menggambarkan fakta tentang pengusaha, karyawan, asosiasi, usaha patungan, atau mereka lalu prestasi dengan maksud dan tujuan meningkatkan mereka kualifikasi dan bekerja. g. Insinyur dapat mengiklankan layanan profesional hanya sebagai sarana identifikasi dan terbatas pada hal berikut: (1) kartu Profesional dan daftar di diakui dan bermartabat publikasi, asalkan mereka konsisten dalam ukuran dan berada dalam bagian publikasi secara teratur dikhususkan untuk kartu profesional seperti dan listing. Informasi yang ditampilkan harus dibatasi nama perusahaan, alamat, nomor telepon, simbol yang sesuai, nama-nama peserta pokok dan bidang praktek di mana perusahaan berkualitas. (2) Tanda pada peralatan, kantor dan di lokasi proyek yang mereka memberikan layanan, terbatas pada nama perusahaan, alamat, nomor telepon dan jenis pelayanan, yang sesuai. (3) Brosur, kartu nama, kop surat dan lainnya faktual representasi pengalaman, fasilitas, personil dan kapasitas untuk membuat layanan, menyediakan sama tidak menyesatkan relatif terhadap tingkat partisipasi dalam proyek-proyek dikutip dan tidak pandang bulu didistribusikan. (4) Listing di bagian diklasifikasikan direktori telepon, terbatas nama, alamat, nomor telepon dan spesialisasi di mana perusahaan adalah memenuhi syarat tanpa menggunakan jenis khusus atau tebal. h. Insinyur dapat menggunakan menampilkan iklan dalam bisnis bermartabat diakui dan publikasi profesional, menyediakan itu adalah faktual, dan hanya menyangkut teknik, bebas dari kesombongan, tidak mengandung ungkapan pujian atau Implikasinya, tidak menyesatkan sehubungan dengan sejauh Engineers daripartisipasi dalam jasa atau proyek yang dijelaskan. i. Insinyur dapat mempersiapkan artikel untuk berbaring atau tekan teknis yang faktual, bermartabat dan bebas dari kesombongan atau implikasi pujian. artikel

9 tersebut tidak akan berarti selain partisipasi langsung mereka dalam pekerjaan dijelaskan kecuali kredit diberikan kepada orang lain untuk berbagi pekerjaan. j. Insinyur dapat memperpanjang izin untuk nama-nama mereka yang akan digunakan dalam iklan komersial, yang mungkin diterbitkan oleh produsen, kontraktor, pemasok bahan, dll, hanya dengan cara yang sederhana bermartabat notasi mengakui partisipasi dan lingkup daripadanya dalam proyek atau produk yang dijelaskan. izin tersebut tidak termasuk publik dukungan produk proprietary. k. Insinyur dapat mengiklankan rekrutmen personil ditepat publikasi atau dengan distribusi khusus. Informasi yang disajikan harus ditampilkan dengan cara yang bermartabat, terbatas pada nama perusahaan, alamat, nomor telepon, simbol yang sesuai, nama-nama peserta pokok, bidang praktek di mana perusahaan yang memenuhi syarat dan faktual deskripsi posisi yang tersedia, kualifikasi yang dibutuhkan dan manfaat yang tersedia. l. Insinyur tidak akan masuk kompetisi untuk desain untuk tujuan mendapatkan komisi untuk proyek-proyek tertentu, kecuali ketentuan yang dibuat untuk kompensasi yang layak untuk semua desain yang dikirim. m. Insinyur tidak akan jahat atau palsu, langsung atau tidak langsung, melukai reputasi profesional, prospek, praktek atau pekerjaan lain insinyur, dan tidak pandang bulu mereka mengkritik karya lain. n. Insinyur yang harus saya tidak melakukan tidak setuju untuk melakukan rekayasa apapun layanan secara gratis, kecuali jasa profesional yang penasihat dialam untuk organisasi non-profit sipil, amal, agama atau. Ketika menjabat sebagai anggota organisasi tersebut, insinyur berhak mempergunakan pribadi mereka pengetahuan teknik dalam pelayanan ini organisasi. o. Insinyur tidak akan menggunakan peralatan, perlengkapan, laboratorium maupun fasilitas kantor dari majikan mereka untuk melaksanakan praktek swasta di luar tanpa persetujuan. p. Dalam hal fasilitas bebas pajak atau pajak-dibantu, insinyur tidak harus menggunakan mahasiswa layanan kurang dari tingkat kompetensi karyawan lainnya sebanding, termasuk tunjangan.

10 6. Insinyur akan bertindak sedemikian rupa untuk menegakkan dan meningkatkan kehormatan, integritas dan martabat profesi. a. Insinyur harus tidak sadar bergaul dengan tidak menggunakan izin dari mereka nama atau nama perusahaan dalam usaha bisnis oleh setiap orang atau perusahaan yang mereka tahu, atau memiliki alasan untuk percaya, sedang terlibat dalam bisnis atau profesional praktek-praktek yang bersifat penipuan atau tidak jujur. b. Insinyur tidak akan menggunakan asosiasi dengan non-insinyur, perusahaan, atau kemitraan sebagai 'cloak' untuk tindakan tidak etis. 7. Insinyur harus melanjutkan pengembangan profesi mereka sepanjang karir mereka, dan harus memberikan peluang bagi pengembangan profesional dari mereka insinyur di bawah pengawasan mereka. a. Insinyur harus mendorong karyawan rekayasa mereka untuk lebih lanjut mereka pendidikan. b. Insinyur harus mendorong karyawan rekayasa mereka untuk menjadi terdaftar pada tanggal sedini mungkin. c. Insinyur harus mendorong karyawan rekayasa untuk menghadiri dan mempresentasikan makalah pada pertemuan masyarakat profesional dan teknis. d. Insinyur harus mendukung masyarakat profesional dan teknis mereka disiplin. e. Insinyur harus memberikan kredit yang tepat untuk pekerjaan rekayasa untuk mereka yang kredit akan jatuh tempo, dan mengakui kepentingan kepemilikan orang lain. Kapan saja mungkin, mereka akan nama orang atau orang-orang yang mungkin bertanggung jawab untuk desain, penemuan, tulisan atau prestasi lainnya. f. Insinyur akan berusaha untuk memperluas pengetahuan umum teknik, dan tidak akan berpartisipasi dalam penyebaran tidak benar, tidak adil atau Laporan berlebihan tentang teknik. g. Insinyur harus menjunjung tinggi prinsip sesuai dan memadai kompensasi untuk mereka yang terlibat dalam pekerjaan rekayasa. h. Insinyur harus menetapkan tugas profesional insinyur alam yang yang akan menggunakan pelatihan penuh dan pengalaman mereka sejauh mungkin,

11 dan mendelegasikan fungsi-fungsi yang lebih rendah untuk profesional sub atau teknisi. i. Insinyur harus menyediakan karyawan rekayasa calon dengan lengkap informasi tentang kondisi kerja dan status yang diusulkan mereka kerja, dan setelah bekerja harus menjaga mereka informasi apapun perubahan.

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering

Lebih terperinci

TATA LAKU KEPROFESIAN

TATA LAKU KEPROFESIAN TATA LAKU KEPROFESIAN PRAKATA Pada dasarnya Konsultan bertanggungjawab kepada masyarakat, kepada lingkungannya dan akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Konsultansi adalah profesi yang di dalam menjalankan

Lebih terperinci

Etika Profesional Komputer

Etika Profesional Komputer Kode Etik Profesional Komputer Dua Asosiasi besar komputer telah merumuskan kode etik bagi para profesional bidangnya IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ACM (Association for Computing

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT)

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT) KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT) I. KODE ETIK KODE ETIK KEHUMASAN INDONESIA PERHUMAS (Kode Etik ini telah terdaftar sejak tahun 1977 di Departemen Dalam Negri dan Deppen saat itu, dan telah

Lebih terperinci

Kode Etik. Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri

Kode Etik. Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri Kode Etik Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri Proyek Rapid Transport (Case Bay Area di California) Bulan Maret 1972, tiga insinyur Holger Hsortvang, Max Blakenzee, dan Robert Bruder, Bekerja

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN KETENTUAN PENGGUNAAN Selamat Datang di REVOPRINT! Terima kasih telah menggunakan layanan yang disediakan oleh diri kami sendiri, PT Revo Kreatif Indonesia (REVOPRINT), dengan alamat terdaftar kami di Kemang

Lebih terperinci

Trust and Reliability (Kepercayaan dan Kehandalan) #dian retno sawitri Etika profesi dan rekayasa

Trust and Reliability (Kepercayaan dan Kehandalan) #dian retno sawitri Etika profesi dan rekayasa Trust and Reliability (Kepercayaan dan Kehandalan) #dian retno sawitri Etika profesi dan rekayasa Tujuan Bab ini berfokus pada isu-isu mengenai pentingnya kepercayaan pada insinyur: kejujuran, kerahasiaan,

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL TAKEDA

KODE ETIK GLOBAL TAKEDA KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Pendahuluan Prinsip-prinsip Dasar dan Penerapannya Sudah merupakan komitmen kuat Takeda Pharmaceutical Company Limited dan semua perusahaan yang terafiliasi (secara bersama-sama,

Lebih terperinci

Standar Kita. Pentland Brands plc

Standar Kita. Pentland Brands plc Standar Kita Pentland Brands plc * * * Membangun rumpun merek yang dicintai dunia dari generasi ke generasi * Penerima Lisensi Alas Kaki Sebagai sebuah bisnis keluarga dan keluarga bisnis, nilai-nilai

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")

Lebih terperinci

Standar Etika Berbisnis PerkinElmer

Standar Etika Berbisnis PerkinElmer Standar Etika Berbisnis PerkinElmer NILAI-NILAI BISNIS DAN ETIKA PERKINELMER Tujuan Standar Etika Berbisnis PerkinElmer ("Standar Etika") adalah nilai dan prinsip yang memandu hubungan bisnis kita. Kita

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan SA 0 Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN ATAS PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN PELAKSANAAN

PERATURAN PELAKSANAAN T E RJEMAH A N R ES MI AKASTOR PERATURAN PELAKSANAAN - Halaman 1 - Kepada Rekan-Rekan Sejawat Kita semua harus merasa bangga karena kita bekerja untuk sebuah perusahaan dengan standar etika yang tinggi.

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA")

Lebih terperinci

Standar Etika Berbisnis PerkinElmer

Standar Etika Berbisnis PerkinElmer Agar sesuai dengan perubahan dalam perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, penerapan terbaik terhadap tata tertib perusahaan, serta untuk memperbarui informasi kontak dan prosedur pelaporan masalah

Lebih terperinci

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja. KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan

Lebih terperinci

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014) 01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014) Kode Etik ini berlaku untuk semua Karyawan Indorama Ventures PCL dan anak perusahaan

Lebih terperinci

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok 1. KEBEBASAN MEMILIH PEKERJAAN 1.1 Tidak ada tenaga kerja paksa atau wajib dalam bentuk apa pun, termasuk pekerjaan terikat, perdagangan manusia, atau tahanan dari penjara.

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL..

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL.. ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL.. 1. PENDAHULUAN 1.1. LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LSUP-015-IDN; 1.2. LSUP PT. ENHAII

Lebih terperinci

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

PRINSIP PRIVASI UNILEVER PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang

Lebih terperinci

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga Etika dan integritas Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga i Pihak ketiga berarti orang atau perusahaan yang memasok barang atau jasa kepada Syngenta atau atas nama kami. ii pejabat publik dapat mencakup,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk

Lebih terperinci

Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor

Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 Kebijakan Seleksi & Peningkatan Kemampuan Pemasok/Vendor/Supplier PT Prodia Widyahusada Tbk ( Perseroan ) memiliki

Lebih terperinci

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS)

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS) KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS) I. KODE ETIK KODE ETIK KEHUMASAN INDONESIA PERHUMAS (Kode Etik ini telah terdaftar sejak tahun 1977 di Departemen Dalam Negri dan Deppen saat itu, dan telah tercatat

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR TENTANG PROFESIONALISME DAN PENCEGAHAN POTENSI TERJADINYA BENTURAN KEPENTINGAN

PROSEDUR OPERASI STANDAR TENTANG PROFESIONALISME DAN PENCEGAHAN POTENSI TERJADINYA BENTURAN KEPENTINGAN PROSEDUR OPERASI STANDAR TENTANG PROFESIONALISME DAN PENCEGAHAN POTENSI TERJADINYA BENTURAN KEPENTINGAN Berikut ini adalah Prosedur Operasi Standar (POS) PT ICRA Indonesia (ICRA Indonesia) tentang Profesionalisme

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut: 1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan

Lebih terperinci

KASUS PELANGGARAN KODE ETIK

KASUS PELANGGARAN KODE ETIK KASUS PELANGGARAN KODE ETIK Referensi : :Kode Etik, Dr. Ir. Sri Sunarjono KODE ETIK Kode etik merupakan kerangka kerja penilaian etika bagi seorang profesional yg dapat berfungsi untuk pengambilan keputusan

Lebih terperinci

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal 1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,

Lebih terperinci

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH Berdasarkan kesadaran diri atas nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, Ilmuwan Psikologi dan Psikolog menghormati harkat dan martabat manusia serta menjunjung tinggi terpeliharanya

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017 Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017 1 Kebijakan Antisuap Pendahuluan Sebagai bagian dari komitmen kami di seluruh dunia terhadap kejujuran, integritas, dan rasa hormat, Goodyear tidak akan mendapatkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL [LN 1995/64, TLN 3608]

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL [LN 1995/64, TLN 3608] UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL [LN 1995/64, TLN 3608] BAB XV KETENTUAN PIDANA Pasal 103 (1) Setiap Pihak yang melakukan kegiatan di Pasar Modal tanpa izin, persetujuan, atau pendaftaran

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1325, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Varietas Tanaman. Konsultan. Tata Cara Pendaftaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PERMENTAN/HK.310/11/2013

Lebih terperinci

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok 2017 PENGADAAN GLOBAL Keyakinan Kami Kami percaya bahwa tanggung jawab kami yang pertama adalah terhadap para dokter, perawat dan pasien; para ibu dan bapak dan

Lebih terperinci

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan publik dalam melindungi kepentingan publik.

Lebih terperinci

Kebijakan Pengungkap Fakta

Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya

Lebih terperinci

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.143, 2016 KEUANGAN BPK. Kode Etik. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5904) PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 58 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 58 TAHUN 2017 913/Kep-Barjas/I/2017 TENTANG KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 51, Pasal 56, dan

Lebih terperinci

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom Kode Etik Profesi Ade Sarah H., M.Kom Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak

Lebih terperinci

PERSYARATAN PEMBELIAN (BARANG DAN JASA)

PERSYARATAN PEMBELIAN (BARANG DAN JASA) PERSYARATAN PEMBELIAN (BARANG DAN JASA) 1. PENGERTIAN Shopper atau GSK berarti badan GSK Indonesia yang ditunjukkan pada halaman muka Pesanan. "Supplier" berarti orang, firma atau perusahaan kepada siapa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 51, Pasal 56, dan

Lebih terperinci

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang 1 PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang membuka akun Mitra Santara (MS) di Santara, selanjutnya akan disebut sebagai Mitra Santara. Keduanya disebut sebagai

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP

BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP 1 Tujuan Tujuan dari kebijakan ini yaitu untuk memberikan kontrol dalam pemenuhan kepatuhan dengan semua peraturan korupsi dan anti suap yang dapat

Lebih terperinci

PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS

PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS PERSYARATAN & PERJANJIAN AFILIASI PERJANJIAN INI dibuat antara FXPRIMUS dan ( Afiliasi ). MENGINGAT, FXPRIMUS adalah dealer dalam kontrak trading di luar bursa dan kontrak

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN Identitas Responden Nama : ( boleh tidak diisi ) Umur : tahun Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan Lama

Lebih terperinci

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENYELENGGARA PENGADAAN BARANG/JASA PADA BAGIAN LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Kebijakan Integritas Bisnis

Kebijakan Integritas Bisnis Kebijakan Integritas Bisnis Pendahuluan Integritas dan akuntabilitas merupakan nilainilai inti bagi Anglo American. Memperoleh dan terus mengutamakan kepercayaan adalah hal mendasar bagi kesuksesan bisnis

Lebih terperinci

KODE ETIK GURU INDONESIA

KODE ETIK GURU INDONESIA KODE ETIK GURU INDONESIA MUKADIMAH Guru Indonesia tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERATURAN MEDIASI KLRCA SKEMA UU MEDIASI 2012 PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA. Peraturan Mediasi KLRCA. Bagian I. Bagian II.

DAFTAR ISI PERATURAN MEDIASI KLRCA SKEMA UU MEDIASI 2012 PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA. Peraturan Mediasi KLRCA. Bagian I. Bagian II. DAFTAR ISI Peraturan Mediasi KLRCA Bagian I PERATURAN MEDIASI KLRCA Bagian II SKEMA Bagian III UU MEDIASI 2012 Bagian IV PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA 2 Pusat untuk Arbitrase Regional Kuala Lumpur Bagian

Lebih terperinci

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian: Legal Framework Akuntan > Prinsip Etika Akuntan KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA Pemberlakuan dan Komposisi Pendahuluan Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi

Lebih terperinci

Layanan pengukuran dan survei ke rumah Anda adalah sebuah kewajiban untuk mendapatkan layanan pemasangan.

Layanan pengukuran dan survei ke rumah Anda adalah sebuah kewajiban untuk mendapatkan layanan pemasangan. Syarat dan Ketentuan IKEA Layanan Pemasangan Kitchen Set & Kamar Mandi Tentang Syarat dan Ketentuan Berikut ini adalah syarat dan ketentuan ( Syarat dan Ketentuan Pemasangan ) yang berlaku untuk pemasangan

Lebih terperinci

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) 1 PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Pedoman Kebijakan Code of Conduct sebagaimana dimaksud pada lampiran Peraturan Direksi ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu:

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang KODE ETIK PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Menimbang : a. bahwa profesi adalah pekerjaan yang

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) THEOFILLUS P SITANGGANG GIANFRANCO MARVIN GERALD ESTHY ANGELIA (M1A114005) (M1A114007) (M1A114023) P E N G E R T I A

Lebih terperinci

PENDAHULUAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK. By PresenterMedia.com

PENDAHULUAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK. By PresenterMedia.com PENDAHULUAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK By PresenterMedia.com KELOMPOK 6 Hj.HUSNAYANTI I.K HASLINDA ARDIANSYAH MIFTA FARID MUHLIS TAHIR ANDI LATIFA NABONE ABD.MALIKUL MULKY 2 TUJUAN Memahami apa yang dimaksud

Lebih terperinci

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia

Lebih terperinci

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN Teguh Kurniawan Kepala UPMA & SPI, FIA Universitas Indonesia teguh.kurniawan@ui.ac.id; http://kurniawans.id OUTLINE Pengertian Nilai Dasar,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -1- PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis KODE ETIK PEMASOK Weatherford telah membangun reputasinya sebagai organisasi yang mengharuskan praktik bisnis yang etis dan integritas yang tinggi dalam semua transaksi bisnis kami. Kekuatan reputasi Weatherford

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang PENETAPAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 51, Pasal 56, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA

DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE KLRCA (Direvisi pada tahun 2013) Bagian II PERATURAN ARBITRASE UNCITRAL (Direvisi pada tahun 2010) Bagian III SKEMA Bagian IV PEDOMAN UNTUK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1230, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG. Perilaku. Kode Etik. Jaksa. Pencabutan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER 014/A/JA/11/2012 TENTANG KODE PERILAKU JAKSA DENGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR HARAPAN PEMASOK Saat Caterpillar melaksanakan bisnis dalam kerangka kerja peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kepatuhan terhadap hukum saja belum cukup bagi

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kebijakan Anti Korupsi (Sebagaimana yang telah disetujui oleh pertemuan anggota Direksi No.1/2014 tertanggal 12 January 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang telah disetujui

Lebih terperinci

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk memandang pemeriksaan internal yang dilaksanakan oleh Unit Audit Internal sebagai fungsi penilai independen dalam memeriksa dan mengevaluasi

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

PEDOMAN INTERNASIONAL BAR ASSOSIATION UNTUK KONSULTAN HUKUM ASING (FLC)

PEDOMAN INTERNASIONAL BAR ASSOSIATION UNTUK KONSULTAN HUKUM ASING (FLC) PEDOMAN INTERNASIONAL BAR ASSOSIATION UNTUK KONSULTAN HUKUM ASING (FLC) A. JUDUL. International BAR Assosiation. Pedoman IBA Untuk Konsultan Hukum Asing atau FLC ("Pedoman"). B. REKOMENDASI. IBA merekomendasikan

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik Karyawan (Sebagaimana yang disetujui oleh meeting jajaran direksi No.1/2009 tertanggal 29 September, 2009) Revisi 1 (Sebagaimana yang disetujui oleh meeting

Lebih terperinci

SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia)

SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia) SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia) Syarat dan ketentuan pembelian barang ini akan mencakup semua barang dan jasa yang disediakan oleh PT. SCHOTT IGAR GLASS

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,

Lebih terperinci

KODE ETIK ARSITEK DAN KAIDAH TATA LAKU PROFESI ARSITEK IKATAN ARSITEK INDONESIA

KODE ETIK ARSITEK DAN KAIDAH TATA LAKU PROFESI ARSITEK IKATAN ARSITEK INDONESIA KODE ETIK ARSITEK DAN KAIDAH TATA LAKU PROFESI ARSITEK IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA, 9 SEPTEMBER 2005 KAIDAH DASAR KAIDAH DASAR SATU KAIDAH DASAR DUA KAIDAH DASAR TIGA KAIDAH DASAR EMPAT KAIDAH DASAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan untuk Kontes Microsoft Get2Modern SMB IT Makeover

Syarat dan Ketentuan untuk Kontes Microsoft Get2Modern SMB IT Makeover Syarat dan Ketentuan untuk Kontes Microsoft Get2Modern SMB IT Makeover CATATAN PENTING: HARAP MEMBACA SYARAT DAN KETENTUAN INI SEBELUM MENGIKUTI KONTES. SYARAT DAN KETENTUAN INI MERUPAKAN PERJANJIAN PENGIKAT

Lebih terperinci

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan KODE ETIK PEMASOK Kode Etik Pemasok Pendahuluan Sebagai peritel busana internasional yang terkemuka dan berkembang, Primark berkomitmen untuk membeli produk berkualitas tinggi dari berbagai negara dengan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR:.. TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR:.. TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR:.. TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 51 dan Pasal 56 Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

Kebijakan Integritas Bisnis

Kebijakan Integritas Bisnis Kebijakan Integritas Bisnis Pendahuluan Integritas dan akuntabilitas merupakan nilainilai inti bagi Anglo American. Memperoleh dan terus mengutamakan kepercayaan adalah hal mendasar bagi kesuksesan bisnis

Lebih terperinci