PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI Ari Hastuti* Yudi Budianti Email: yudi_budianti@yahoo.com ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa pembelajaran IPA di SDN Bantargebang II Kota Bekasi belum optimal karena proses pembelajaran yang dilakukan SDN Bantargebang tidak menggunakan media yang bervariasi dan kurangnya pemahaman guru terhadap media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas II Sekolah Dasar Negeri Bantargebang Kota Bekasi. Penggunaan media audio visual di dalam proses belajar mengajar dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan desain penelitian yang digunakan bentukpretest-postest nonequivalent-group design. Sampel yang diambil untuk mewakili populasi menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang diambil berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan data berupa tes ojektif. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji t taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian data yang diperoleh menunjukkan thitung = 6,23> ttabel = 1,690 artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media audio visual dengan siswa yang menggunakan media gambar pada pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa media audio visual berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II Sekolah Dasar. Kata kunci : Media audio visual, hasil belajar IPA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum Pendidikan Sekolah Dasar terdapat mata pelajaran pokok yang harus dipelajari dan dikuasai siswa sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005. Mata Pelajaran tersebut ialah IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, dan PKn. Susanto (2013: 165) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ialah ilmu yang mempelajari peristiwaperistiwa yang terjadi di alam. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran IPA kurang berjalan secara optimal. Sadiman (2010: 3) mengatakan bahwa permasalahan yang ada pada saat ini yakni pembelajaran IPA di sekolah dasar lebih memusatkan pada guru daripada ke siswa (teacher centered) padahal guru bukan satu satunya sumber belajar, walaupun peranan dan fungsinya dalam proses belajar mengajar sangat penting. Susanto (2013: 165) berpendapat bahwa mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik, yang terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir 33
Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan. Selain informasi di atas, dalam observasi yang dilakukan peneliti di kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi pada mata pelajaran IPA diperoleh informasi bahwa hasil belajar IPA yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ulangan Akhir Semester (UAS) pada semester I Tahun Ajaran 2013-2014 yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 65.Di bawah ini adalah tabel nilai yang didapat siswa dari tahun 2013-2014. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan perlu adanya media audio visual dalam pembelajaran IPA. Oleh karena itu, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah berikut: 1. Hasil belajar IPA kelas II SDN Bantargebang II relatif rendah yaitu di bawah KKM = 65. 2. Proses pembelajaran IPA di SDN Bantargebang II Kota Bekasi tidak menggunakan media pembelajaran. 3. Kurangnya kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran. 4. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). 5. Kurangnya pemahaman guru terhadap media audio visual. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan peneliti-an sebagai berikut: a. Bagaimana penggunaan media audio visual pada pembelajaran IPA di kelas II SDN Bantargebang II? b. Bagaimana hasil belajar IPA di kelas II SDN Bantargebang II? c. Apakah ada pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA di SDN Bantargebang II Kota Bekasi? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan di atas, tujuan penelitian yang hendak dicapai yaitu: Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas II Sekolah Dasar Negeri Bantargebang Kota Bekasi. E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan pelajaran IPA di Sekolah Dasar pembelajaran sebagai media pembelajaran. II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Media Audio Visual Media audio visual adalah media penyampaian informasi yang memiliki karakteristik audio (suara) dan visual (gambar) (Arsyad,2011: 3). Sedangkan audio visual adalah suatu peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh 34
indera pandang dan pendengaran (Rahman,2011: 89). Dari beberapa pendapat mengenai media audio visual, maka dapat disimpulkan bahwa media audio visual adalah media kombinasi antara audio dan visual yang dikombinasikan dengan kaset audio yang mempunyai unsur suara dan gambar yang biasa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan sebagainya. a. Manfaat media audio visual Adapun manfaat yang diberikan oleh teknologi pada dunia pendidikan yakni perkembangan teknologi dalam hal perkembangan media pembelajaran yang lebih spesifiknya yakni media audio visual Dale yang kutipan Arsyad (2011: 30) : 1. Meningkatkan rasa saling perhatian dan simpati kelas;meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas; 2. Membuahkan perubahan prilaku signifikan tingkahlaku siswa; 3. Menunjukan hubungan antara b. Fungsi media audio visual Levie dan Lanz dalam Arsyad (2011: 16-17) mengemukakan bahwa fungsi media pengajaran yaitu: 1. Fungsi Atensi 2. Fungsi afektif 3. Fungsi kognitif 4. Fungsi kompensatoris c. Macam-macam audio visual Media ini di bagi menjadi dua yaitu: 1. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara( sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara; 2. Audio visual gerak, yaitu media yang dpat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. 2. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa (Sudjana, 2011: 20). Dari beberapa pendapat mengenai hasil belajar, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang mencakup tiga aspek yaitu, aspek kognitif yang berupa kecakapan kerja serta berpikir, aspek afektif yang berupa pembentukan sikap ilmiah dalam memecahkan masalah, dan aspek psikomotor berupa keterampilan serta kecakapan menggunkan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah. b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 1. Faktor internal 2. Faktor eksternal III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan tujuan penelitian, metode yang digunakan adalah eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk penelitian Eksperimen Semu/Berpura-pura (Quasi Experiment) yaitu suatudesain eksperimen yang memungkinkanpeneliti mengendalikanvariabel sebanyak mungkindari situasi yang adakarena tidak memungkinkan mengontrol variabeldengan penuh (Sugiono, 2008: 86). Secara garis beras penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap akhir. IV. Pembahasan Hasil Penelitian 35
Pada penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan cara menggunakan Point Biserial Correlation, sedangkan nilai reliabilitas dilakukan dengan Kuder Richardson (KR-20). 1. Hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan mengguna-kan media audio visual. Penelitian ini dilakukan di kelas eksperimen yang menggunakan media audio visual. Sebelum memberi pembelajaran terlebih dahulu dilaksanakan pretest.pretest ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal dari masing-masing anak. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 52.69 dan nilai rata-rata kelas eksperimen postest adalah 75.37. Menurut Sudjana, (2011:20) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hal ini sesuai dengan penggunaan media audio visual yang dilakukan di kelas. 2. Hasil belajar IPA siswa yang diajarkan tanpa menggunakan media audio visual Berbeda dengan proses pembelajaran pada kelas kontrol, siswa tidak diberikan perlakuan dan guru menjadi sumber pembelajaran. Seperti dengan kelas eksperimen diawal pembelajaran sebelum perlakuan diberikan pretest.pretest ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal dari masing-masing anak. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest kelas kontrol adalah 47.29 dan nilai rata-rata kelas kontrol postest adalah 62.14. 3. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media audio visual dan tanpa penggunaan media audio visul (gambar) terdapat pengaruh hasil belajar IPA siswa. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dapat diketahui thitung>ttabel (6,23>1,690) pada taraf signifikan α = 0,05. Oleh karena itu thitung>ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa. Dari hasil pengujian ini berarti telah membuktikan kebenaran hipotesis, dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata dari nilai hasil belajar IPA siswa yang lebih unggung dari pada tanpa menggunakan media audio visual (gambar). Dengan rutin menggunakan media audio visual dalam pembelajaran maka hasil belajar IPA akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena media audio visual dapat membuat konsep abstrak menjadi lebih konkret, dapat menampilkan gerak sehingga lebih mudah diamati, dapat menampilkan detail dari suatu benda ataupun proses, serta membuat penyajian pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Hasil penelitan tersebut sesuai dengan pendapat Arsyad (2011 : 26-27) bahwa penggunaan media audio visual di dalam proses belajar mengajar dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan hasil penelitian ini mencakup pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas II di SD Negeri Bantargebang II. 36
1. Hasil belajar yang diajarkan dengan dalam kategori tinggi. Diperkuat dengan perbedaan nilai rata-rata hasil belajar IPA saat pretest mendapatkan nilai minimum 32 sedangkan postest mendapatkan nilai minimum 72. 2. Hasil belajar yang diajarkan tanpa dalam kategori rendah. Diperkuat dengan perbedaan nilai rata-rata hasil belajar IPA saat pretest mendapatkan nilai minimum 28 sedangkan postest mendapatkan nilai minimum 40. 3. Penggunaan media audio visual berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar IPA di SD Negeri Bantargebang II, denganhasil perhitungan pretest dan postest dengan menggunakan uji-t ternyata didapat t hitung > t tabel (9,81>1,690), maka H o ditolak dan H 1 diterima. 4. Berdasarkan data hasil belajar IPA dan media gambar, diketahui hasil rata-rata postest yang yaitu 75.37 dan hasil rata-rata postest tanpa mengguna-kan media audio visual (gambar) yaitu 62.14. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual lebih unggul dalam meningkat-kan hasil belajar IPA dibandingkan tanpa (gambar). *Ari Hastuti adalah mahasiswa PGSD FKIP Universitas Islam 45 Bekasi *Yudi Budianti adalah dosen PGSD FKIP Universitas Islam 45 Bekasi 37
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Darmadi, Hamid. (2013). Dimensi-Dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Strategi Belajar Mengajar,. Jakarta: Rineka Cipta Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sadiman, Arief. (2010). Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu Sudijono, Anas. (2011). Pengantarb Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Sudjana, Nana. (2010). Teknologi Pengajaran, Jakarta: Sinar Baru Algensindo Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Supriyanto, Joko. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suryabrata, Sumai. (2014). Metodologi Penelitian. Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada. Suryatna, Rafi. (2009). Teknik Evaluasi. Bandung: Angkasa Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Widada, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenad Media Group Widada, Wahyu. (2010). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Trans Media Abadi 38