MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA TEORITIS DAN PEMBANGUNAN HIPOTESIS THEORITICAL FRAMEWORK & HYPOTHESIS DEVELOPMENT

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB 4 KERANGKA TEORITIS

ANDRI HELMI M, SE., MM.

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB V DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian terbagi 2: facto, dan korelasional, R&D.

FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN Studi literatur adalah kegiatan yang meliputi mencari secara teratur, melokalisasi, dan menganalisis dokumen yg

KERANGKA TEORITIS VARIABEL HIPOTESIS

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

Pengukuran kualitatif dan kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UNSUR-UNSUR PENELITIAN

Pelatihan Jasa Marga 25 Januari 2010

A. Pengertian Hipotesis Setelah menemukan fenomena penelitian kemudian menyusun desain penelitian dan rerangka konseptual penelitian, langkah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja organisasi yang optimal tergantung dari bagaimana perusahaaan

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Perumusan Hipotesa. Tjipto Juwono, Ph.D. Sep 14, Tjipto (SU) Hipotesa Sep / 13

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penuh pada kualitas (Gaspersz, 2001). Agar perusahaan mampu secara konsisten

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Penentuan Judul Penelitian

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

PERTEMUAN 5 JENIS RISET DAN KERANGKA BERFIKIR TEORITIKAL

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

Dinotasikan dengan Ho Penulisan, Ho : µ = suatu angka numerik Ditulis dengan tanda =, walaupun maksudnya adalah, ataupun

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan pesat di bidang teknologi, perkembangan

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Pemilihan Data. A. Pengantar. B. Tujuan Instruksional BAB 1 2 3

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green

BAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan variable yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah bersifat

1. Pengertian Variabel dan Hipotesa 1. Jenis-jenis Variabel 2. Hubungan Antar Variabel

PENGERTIAN DAN FUNGSI PENELITIAN DEDE ROSYADA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI. keinginan konsumen yang hampir setiap saat berubah. Pembeli akan

PENGARUH MOTIVASI, JENIS KELAMIN, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA AKUNTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB VI BAGAIMANA KITA MENYUSUN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS?

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

Kuesioner. Dalam rangka penelitian ilmiah, saya memerlukan informasi untuk mendukung penelitian yang saya

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam. dapat dimanfaatkan untuk memeperoleh hasil yang maksimal.

Oleh: Nur Azizah (NIM )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. praktik manajemen laba dengan kualitas audit sebagai variabel moderating.

[1] [2]

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II)

BAB III DATA & METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya bahkan cenderung kritis akan tuntutan hak-haknya. Hal ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjadinya perubahan lingkungan usaha telah terjadi penyesuian-penyesuaian

BAB I PENDAHULUAN. diprediksi berdasarkan pada perilaku masa lalunya. Pembelajaran (learning)

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa. perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

Transkripsi:

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Variabel dan Hipotesis

DESAIN VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai varibel penelitian.

Pembagian variabel berdasarkan sifatnya: 1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki : 1 Perempuan : 2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi Berat badan Dodo : 50Kg : 62,75Kg

Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel: 1. Variabel Independen 3. Variabel Moderating Upah Semangat Kerja Upah Loyalitas Kerja Semangat Kerja 2. Variabel Dependen Semangat Kerja Upah 4. Variabel Intervening Prestasi Akademik Nasib Karir

5. Variabel Kontrol Karyawan Karyawan Tidak Dilatih Dilatih

1. Variabel Independen Tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab (presumed couse variabel) dari variabel dependen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat (presumed effect variabel). Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului (antecendent variable) dan variabel dependen sebagai variabel konsekuensi (consequent variable).

2. Variabel Dependen Tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Penjelasan dan prediksi fenomena secara sistematis digambarkan dalam variabilitas variabel-variabel dependen yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel independen.

Contoh Penelitian Banker et al. (1993) memberikan bukti empiris bahwa frekuensi pelaporan ukuran kinerja manufaktur pada karyawan, terkait dengan implementasi JIT, team work, dan praktik TQM (Total Quality Management). Program peningkatan kualitas seperti TQM secara individual dapat efektif jika perusahaan telah mengimplementasikan cara perbaikan kualitas secara berkesinambungan, dibandingkan dengan organisasi pesaing lainnya yang mengadakan improvement dengan tidak menggunakan teknik TQM. Aida (2003) menyatakan bahwa sistem pengukuran kinerja memiliki hubungan dengan praktik penerapan TQM. Dengan sistem pengukuran kinerja yang terdiri dari serangkaian ukuran akan dapat menilai kinerja manejerial, pengukuran kinerja dapat memberikan informasi untuk mengambil keputusan tentang promosi dan gaji.

3. Variable Moderating Hubungan langsung antara variable-variable independen dengan variable-variable dependen kemungkinan dipengaruhi oleh variable-variable lain. Adalah tipe variabel-variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel. Sifat atau arah hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen kemungkinan positif atau negatif dalam hal ini tergantung pada variabe moderating. Variabel moderating dinamakan pula dengan variabel contingency

CONTOH Penjelasan: Banyaknya buku akan berpengaruh terhadap kemampuan membaca seorang anak. Tetapi, kecakapan baca-tulis orang tua juga akan MENINGKATKAN PENGARUH antara banyaknya buku dan kemampuan membaca.

CONTOH Penjelasan: DISCOUNT berpengaruh terhadap PURCHASE INTENTION, di mana semakin besar DISCOUNT yang diberikan, semakin besar pula PURCHASE INTENTION-nya. Namun, jika di masyarakat terdapat NEGATIVE WORD-OF-MOUTH, pengaruh DISCOUNT terhadap PURCHASE INTENTION yang tadinya besar akan BERKURANG.

4. Variable Intervening Adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel intervening merupakan variabel yang terletak diantara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variable independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi variable dependen. Biasa disebut juga MEDIATING VARIABLE

CONTOH 1.Kualitas Pelayanan mempengaruhi Kepuasan konsumen 2.Kepuasan konsumen mempengaruhi loyalitas konsumen 3.Karena adanya variabel kepuasan konsumen ini maka hubungan yang terjadi antara kualitas pelayanan (t 1 ) ke loyalitas konsumen (t 3 ) menjadi hubungan yang tidak langsung karena diperantarai kepuasan konsumen(t 2 )

PROPOSISI DAN HIPOTESIS Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, megenai konsep atau construct yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris disebut hipotesis.

HIPOTESIS Perumusan hipotesis hanya ada dalam penelitian kuantitatif, sedangkan dalam penelitian kualitatif (deskriptif dan eksploratif) tidak perlu merumuskan hipotesis. Menurut Murdick (1969) Hipotesis merupakan suatu proposisi atau dugaan yang belum diuji kebenarannya sehingga masih merupakan pernyataan atau penjelasan sementara mengenai suatu fenomena atau merupakan solusi tentative terhadap suatu masalah Menurut Sugiyono (2004) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat peryataan.

FUNGSI HIPOTESIS Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya. Menyatakan variabel-variabel yang perlu diuji secara empiris Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode metode pengujian data. Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian

Bentuk Hipotesis 1. Hipotesis deskriptif, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif (menggambarkan atau melukiskan). pernyataan tentang keberadaan sebuah variabel tunggal H: Manajer yang dikompensasi berdasarkan besarnya laba akan cenderung menaikkan laba. 2. Hipotesis komparatif, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif (membandingkan antara variabel). pernyataan tentang hubungan dua buah variable H: Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensasi dan laba perusahaan. H: Perubahan laba secara positif akan berpengaruh terhadap harga saham.

Bentuk Hipotesis 2. Hipotesis asosiatif, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif (menghubungkan antara variabel) H: Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien H: Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA H: Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

Jenis Hipotesis HIPOTESIS PENELITIAN Untuk penelitian deskriptif, kualitatif, dan eksploratif Untuk penelitian populasi (sensus) Tidak menggunakan istilah Signifikansi HIPOTESIS STATISTIK Untuk penelitian kuantitatif Penelitian menggunakan sampel (hasil penelitian digeneralisir untuk populasi) Pembuktian hipotesis menggunakan taraf kesalahan atau taraf kepercayaan (signifikansi)

Kriteria Hipotesis yang baik: Dikembangkan dengan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau hasil hasil penelitian sebelumnya. Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas. Hipotesis dapat diuji Hipotesis ini lebih baik dibanding hipotesis kompetisinya.

FORMAT HIPOTESIS 1. PERNYATAAN JIKA MAKA 2. HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF 3. HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON DIRECTIONAL

PERNYATAAN JIKA- MAKA CONTOH: Jika pegawai mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, maka mereka akan memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1) Hipotesis nol (H0), adalah hipotesis yang dicoba untuk ditolak (rejected atau refuted). Hipotesis yang menyatakan kenetralan terhadap suatu keadaan (tidak ada beda, tidak ada hubungan,..tidak ) Hipotesis alternatif (H1), adalah hipotesis yang dicoba untuk diterima (accepted) atau didukung (supported). Hipotesis alternatif berlawanan dengan hipotesis nol. Hipotesis alternatif merupakan dugaan yang menunjukkan terdapat perbedaan diantara dua buah variabel.

HIPOTESIS NOL (H0) DAN HIPOTESIS ALTERNATIF (H1) CONTOH: Ho= Tidak ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai. H1 = Ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai.

HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON DIRECTIONAL Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan sifat dan arah hubungan secara tegas antara dua atau lebih variabel. Contoh: Kualitas pelayanan Jasa perpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rumah sakit.

Hipotesis non directional adalah hipotesis yang tidak menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis ini digunakan bila 1). Belum ada teori yang menjadi landasan untuk menentukan arah hubungan antar variabel 2). Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti. Contoh Hipotesis Non Directional : Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan ketidakpastian lingkungan bisnis.

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik: 1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas) Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas) 2. Dapat diuji secara alamiah Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji) Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia) 3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran) Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

Finish...