PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KINERJA MANAJER (Survey Perusahaaan Textile di Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan, memperoleh laba dan mengalami kemajuan. Untuk mengetahui

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus

BAB I PENDAHULUAN. keputusan dan memaksimalkan operasi perusahaan. Salah satu cara untuk menciptakan manajemen yang baik yaitu dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Sehingga hal ini menuntut perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan. Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah

ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN. (Studi Pada PT. EKSPORT LEAF INDONESIA, Tbk).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan. Namun perkembangan segala jenis usaha ini tidak bisa terlepas

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis, terlebih bagi perusahaan lokal. Karena semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Indonesia. Pembangunan nasional indonesia bertujuan untuk mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia tengah menghadapi realisasi Asean Economic

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang

Disusun oleh : ANA PURWADI B

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA CV. GION & RAHAYU DI KARTASURA

Dimanakah Akuntansi? Pengertian Akuntansi Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Persamaan Dasar Akuntansi Matematika Akuntansi? Perusahaan PABU Mengapa

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA SKRIPSI

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi, sistem informasi memegang peranan yang sangat penting. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan

KD 5.1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini kondisi perekonomian di Indonesia belum sepenuhnya pulih.

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI

TENAGA KERJA DAN ASURANSI. ( Studi Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan. AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Sukoharjo ) SKRIPSI

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

Pengantar Akuntansi I. Oleh Ruly Wiliandri, SE.,MM

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Romney (2012:25), All organizations need information in order to

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus Pada PT Macanan Jaya Cemerlang di Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua bagian di perusahaan tersebut. Dalam setiap bagian transaksi

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian

Transkripsi:

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Akuntansi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: HENI WULANDARI A.210 020 108 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi dapat dikatakan sebagai koordinasi sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi yang besar dan rumit, tujuan yang besar biasanya dibagi kedalam beberapa tujuan yang lebih kecil agar mudah dikelola. Masing-masing tujuan yang kecil ini diserahkan pada tiap unit dalam organisasi, tergantung pada besar kecilnya, tujuan yang kecil ini dapat dipecah lagi kedalam beberapa sub tujuan. Berdasar tujuannya, Slamet Sugiri (1994:3) menggolongkan beberapa organisasi sebagai berikut: Organisasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu: organisasi yang berorientasi laba dan organisasi yang berorientasi nirlaba. Sedangkan tujuan lainnya, seperti status yang mantap didalam masyarakat merupakan tujuan sekunder. Adapun golongan kedua tujuan primernya selain laba. Tujuan tersebut dapat berupa penyediaan jasa, pendidikan, perawatan kesehatan, aktifitas keagamaan dan lain sebagainya. Laba dapat menjadi tujuan sekunder untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan boleh jadi tidak menjadi tujuan sekunder sama sekali. Organisasi sebagai suatu sistem selalu menggunakan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan, alat dan teknologi yang diatur dan digunakan untuk menerima masukan dan mengubah menjadi keluaran dalam bentuk produk dan jasa. xvi 1

2 Dalam proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi harus melalui proses alokasi sumber daya yang telah dimiliki. Sumber daya yang ada dalam organisasi jumlahnya sangat terbatas, sedangkan kebutuhan yang ada tidak terbatas, oleh karena itu sumber daya yang dimiliki harus digunakan secara efektif dan seefisien mungkin agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, organisasi membutuhkan informasi tentang sumber daya yang dimiliki dan hasil yang telah dicapai dalam penggunaan sumber daya tersebut. Informasi merupakan salah satu sumberdaya yang penting bagi perusahaan. Informasi tidak hanya diperlukan oleh pihak-pihak dalam perusahaan tetapi juga diperlukan oleh pihak-pihak diluar perusahaan. Pihak didalam perusahaan (intern) meliputi manager dan karyawan. Manager menggunakan berbagai informasi untuk menyusun perencanaan, mengawasi jalannya perusahan dan mengadakan evaluasi terhadap prestasi belajar karyawan bagian dan divisi karyawan memerlukan informasi untuk melaksanakan kegiatan sehari-harinya. Pihak luar perusahaan (ekstern) adalah pembeli atau pengguna jasa, investor, kreditur, pemasok, pesaing dan pemerintah dalam ini adalah kantor perpajakan. Informasi yang berguna bagi pemakainya dihasilkan oleh sistem informasi yang dapat disediakan pada waktu diperlukan dan dapat dipercaya, informasi yang disediakan menyangkut hal-hal yang relevan saja. Informasi akuntansi merupakan produk sistem informasi akuntansi, sedangkan sistem informasi yang baik dirancang dengan baik pula, disertai dengan kerjasama xvii

3 pihak yang terlibat. Sistem informasi suatu perusahaan dalam dunia bisnis mempunyai sasaran utama. Sasaran utama sistem informasi akuntansi seperti dijelaskan Willkinson (1993:8) : 1. Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan 2. Menyediakan informasi yang mendukung proses harian. 3. Menyediakan informasi yang menyangkut pengelolaan kekayaan. Disetiap perusahaan dapat diterapkan sistem informasi yang berbedabeda jenisya. Sistem informasi yang ada pada perusahaan manufaktur, berbeda dengan perusahaan jasa, berbeda pula dengan yang ada pada perusahaan dagang. Salah satu sistem informasi yang diperlukan oleh banyak perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi disusun untuk mengumpulkan data akuntansi dan mengolahnya menjadi informasi akuntansi. Wing Wahyu Winarno (1994:9) mengartikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut : Sistem informasi akuntansi adalah komponen organisasi yang dirancang untuk mengolah data keuangan menjadi informasi atau laporan keuangan, yang ditujukan pada pihak internal dan eksternal perusahaan. Data dapat diolah menjadi informasi dengan bantuan komputer. Sistem informasi yang dirancang dan digunakan perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan oleh perancang sistem, apabila pelaksana dari sistem tersebut memahami apa yang dihadapinya. Seperti yang diungkapkan Mulyadi (1997:174) tentang sasaran yang harus dicapai oleh informasi akuntansi yang disusun adalah sebagi berikut: xviii

4 1. Informasi yang dihasilkan harus tepat waktunya dalam bentuk yang mudah dipahami, relevan dengan keputusan yang akan diambil dan dapat dipercaya. 2. Biaya untuk melaksanakan sistem itu harus dibuat seminimal mungkin tanpa mengorbankan manfaat sistem dalam menghasilkan informasi dan dalam mengawasi harta milik perusahaan. 3. Sistem informasi yang direncanakan harus fleksibel. 4. Sistem informasi harus sederhana, dalam arti mudah dipahami oleh pelaksana dan mudah untuk dilaksanan. 5. Dapat melayani kebutuhan langganan perusahaan. Dalam pengendalian intern, sistem informasi akuntansi berperan sebagai alat bantu manajemen dalam mengawasi perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi merupakan masukan yang penting bagi pimpinan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut memiliki sistem informasi akuntansi yang dapat menyajikan suatu informasi akuntansi yang relevan, akurat dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhsn informasi pihak intern maupun ekstern perusahaan. Salah satu perusahaan yang sangat berkepentingan dengan sistem informasi akuntansi adalah perusahaan asuransi. Usaha asuransi memiliki karakteristik khusus yang membuat transaksi akuntansi dari asuransi menjadi khas. Premi diterima dapat diketahui, sementara klaim atau manfaat asuransi belum terjadi atau diliputi ketidakpastian kejadian. Bahkan untuk jasa tertentu/produk tertentu, klaim asuransi diliputi ketidak pastian baik kejadian xix

5 maupun jumlahnya. Seperti kita ketahui salah satu cara penanggulangan resiko melalui pembiayaan adalah mengasuransikan suatu resiko kepada perusahaan asuransi. Cara ini dianggap sebagai metode paling tepat dalam upaya menanggulangi resiko. Hasim Ali (1993:3) dalam kitab undang-undang hukum perniagaan memberikan definisi sebagai berikut: Asuransi atau pertanggungan suatu perjanjian, dengan nama seseorang penanggung mengikatkan diri pada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritannya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu. Pendapat lain tentang definisi asuransi dikemukakan oleh Soeisno Djojosoedarso (1999:69) sebagai berikut: Asuransi artinya transaksi pertanggungan yang melibatkan dua pihak, tertanggung dan penanggung. Dimana penanggung menjamin pihak tertanggung bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadinya atau semula belum dapat ditentukan saat terjadinya, sebagai kontra prestasi si tertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada si penanggung, yang besarnya sekian porsen dari nilai pertanggungan yang disebut premi. Dewasa ini perusahaan asuransi berkembang menjadi suatu bidang usaha yang menarik dan mempunyai peranan penting yang tidak kecil dalam kehidupan ekonomi maupun dalam pembangunan ekonomi terutama bidang pendanaan. Usaha asuransi merupakan salah satu perusahaan yang berorientasi laba dengan mengandalkan premi sebagai pendapatan utama. Premi yang diterima oleh perusahaan melalui penagihan atau pembayaran langsung oleh nasabah. Perusahaan dan nasabah memerlukan informasi akuntansi yang berguna bagi kedua belah pihak guna ketetapan dalam pembayaran premi. Nasabah memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui kinerja dimasa lalu dan untuk memprediksi kejadian dimasa depan xx

6 perusahaan, yang akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk tetap membayar premi dan melanjutkan perjanjian dengan perusahaan. Perusahaan memberikan informasi akuntansi kepada para nasabahnya sebagai salah satu bentuk pelayanan perusahaan untuk menumbuhkan kepercayaan nasabah akan uang pertanggungan yang dikelola perusahaan. Mengingat pentingnya peranan dan manfaat informasi akuntansi, maka penulis mengambil judul: PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN. B. Pembatasan Masalah Untuk memberi kemudahan bagi pembahasan selanjutnya serta arahan bagi penelitian yang akan dilakukan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Menganilisis informasi akuntansi yang disajikan oleh perusahaan. 2. Menganilisis efektifitas pembayaran premi pada tahun 2006. C. Perumusan Masalah Berdasar uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada pengaruh antara informasi akuntansi terhadap efektifitas pembayaran premi pada Asuransi Jiwa Bumi Putera (AJB) 1912 Rayon Klaten. xxi

7 D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini oleh penulis adalah : 1. Untuk mengetahui apakah informasi akuntansi yang dihasilkan perusahaan relevan, akurat dan tepat waktu. 2. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh informasi akuntansi terhadap efektivitas pembayaran premi. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Sebagai pengetahuan dan salah satu sumber acuan bagi kegiatan keilmuan dalam penelitian akuntansi 2. Memberi masukan kepada pihak menajemen perusahaan dalam memajukan kinerja usaha. F. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam penyajian skripsi, penulis memberikan bentuk sistematika yang kesemuanya terdiri 5 Bab sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. xxii

8 BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tentang konsep informasi, kualitas informasi, konsep akuntansi, konsep informasi akuntansi, tujuan informasi akuntansi, ruang lingkup informasi akuntansi, konsep efektivitas, konsep premi, pengaruh informasi akuntansi terhadap efektivitas pembayaran premi, kerangka pemikiran, hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Berisi tentang konsep metode penelitian, tempat & waktu penelitian, populasi, sampel, sampling, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, teknik uji prasyarat analisis. metode analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berisi sejarah singkat perusahaan, bidang usaha, perkembangan usaha, uji instrumen, uji prasyarat analisis, analisis data dan pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Dalam penutupan ini berisi simpulan yang diperoleh dari penelitian dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xxiii