BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, hal ini dikarena industri tembakau mempunyai multiplier effect yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (Sunariyah, 2010:4).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Sawidji, 2004)

BAB I PENDAHULUAN. oleh suatu industri adalah di pasar modal yaitu dengan menjual saham

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Perkembangan Cukai Rokok di Indonesia Tahun Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. penawaran, sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi perekonomian. suatu negara. (Kamus Pasar Uang dan Modal: 1992)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh. perusahaan untuk mempeoleh dana. Kehadiran pasar modal banyak

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Karena pasar modal menjalankan dua fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sedang terjadi, tetapi tidak dapat dipungkiri indonesia menjadi salah satu dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus diwarnai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang yang menganut sistem ekonomi pasar. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. segera dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Masalah krisis

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu industri yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sama, yaitu mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan.pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:1) Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. regulasi di Bidang keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULIAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Husnan, 2004:1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup bagus dan cenderung diminati oleh investor sebagai salah satu target

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

PENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE

BAB I PENDAHULUAN. modal memiliki dua fungsi yang sangat penting dalam suatu negara yaitu fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut,

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya krisis ekonomi global pada tahun 2008 telah mengakibatkan para investor baik itu dari dalam maupun dari luar negeri lebih berhati-hati dalam menginvestasikan dananya terutama di pasar modal Indonesia. Para investor tentunya akan memilih perusahaan yang mampu menghasilkan tingkat pengembalian modal yang tinggi serta dapat terus menerus mempertahankan pertumbuhannya. Masalah krisis yang terjadi sangat berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan karena kurs rupiah melemah, tingkat bunga bank tinggi dan harga bahan baku yang berfluktuatif. Mengantisipasi hal tersebut perusahaan dituntut untuk inovatif dan mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dan yang akan terjadi di dalam lingkungan baik perubahan ekonomi nasional, peraturan pemerintah, kondisi konsumen maupun kemampuan pesaing, sehingga dalam menghadapi semua tuntutan tersebut diperlukan suatu prinsip pengelolaan yang efektif, efisien dan produktif terhadap semua bagian yang ada di dalam perusahaan. Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, dalam hal ini pasar modal sebagai suatu tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan dengan penawaran dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ). Pasar modal juga menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi karena dapat menjadi alternatif bagi perusahaan. Bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar modal perlu memperhatikan syarat-syarat yang dikeluarkan oleh Bapepam sebagai regulator pasar modal. Selain itu, perusahaan juga harus mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga terjadi peningkatan penjualan sahamnya di pasar modal. 1

2 Perusahaan dapat dengan mudah untuk mendapatkan modal dengan biaya yang relatif murah dan juga sebagai tempat untuk berinvetasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Investasi adalah suatu komitmen penetapan dana pada satu atau beberapa obyek invetasi dengan mengharapkan keuntungan di masa yang akan datang. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China, AS, dan Rusia. Jumlah batang rokok yang dikonsumsi di Indonesia pada tahun 2013 tercatat 341,9 miliar batang (Sumber: Bappeda Jatim, Maret, 2014). Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan pasar yang tumbuh dan beragam. Dari total penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa diperkirakan 65% atau kurang lebih 75 juta orang laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok (Sumber: PT Gudang Garam Tbk). Oleh karena itu, industri rokok merupakan salah satu industri yang berkontribusi dalam kegiatan perekonomian Negara Indonesia. Terdapat 4 perusahaan rokok yang listing di Bursa Efek Indonesia yaitu H.M Sampoerna Tbk, Gudang Garam Tbk, Bentoel Internasional Investama Tbk, dan Wismilak Inti Makmur Tbk. Belakangan ini sering kali muncul gerakan kampanye anti rokok yang sering dilakukan pemerintah karena rokok diyakini memiliki pengaruh yang buruk terhadap kesehatan manusia. Dan terdapat peraturan baru yang membatasi media massa untuk mempromosilan produk tembakau. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi perkembangan perusahaan rokok. Gerakan kampanye dan pelarangan media massa tersebut membatasi dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan rokok yang bersangkutan.

3 Tabel 1.1 Data Perkembangan Harga Saham Perusahaan Rokok pada periode 2009-2013 (Dalam Rupiah) No Nama Tahun Kode Triwulan Perusahaan 2009 2010 2011 2012 2013 I 5900 24750 41850 55050 48950 1 PT. Gudang II 12550 34200 49800 61500 50600 GGRM Garam Tbk III 14900 51600 52500 46450 35000 IV 21550 40000 62050 56300 42000 2 I 10800 13950 26200 53200 84500 PT. H.M II 9300 18650 28600 51700 85000 Sampoerna HMSP III 10200 22000 30100 52600 65400 Tbk IV 10400 28150 39000 59900 62400 PT. Bentoel I 460 400 830 910 620 3 Internasional II 840 395 830 620 540 RMBA Investama III 640 940 770 590 465 Tbk IV 650 800 790 580 570 PT. I 1020 4 Wismilak II 830 WIIM Inti Makmur III 690 Tbk IV 760 670 Sumber : http://www.duniainvestasi.com dan diolah penulis. Dari data di atas terlihat bagaimana harga saham perusahaan rokok selama periode 2009-2013. Beberapa perusahaan tersebut mengalami penurunan dan kenaikan harga saham setiap tahunnya. PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2009 sampai 2011 harga sahamnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan namun pada tahun 2012 ke 2013 harga saham perusahaan ini mengalami penurunan harga saham pada tahun 2013 ada pada harga Rp 42.000 per lembar. Pada PT. H.M Sampoerna Tbk setiap tahunnya mengalami kenaikan, kenaikan yang paling signifikan pada tahun 2012 dibandingan tahun sebelumnya di mana harga sahamnya sebesar Rp 59.900 per lembar dan pada tahun 2013 harga sahamnya naik sebesar Rp 62.400 per lembar. PT. Bentoel Internasioal Investama Tbk pada tahun 2010 menembus harga

4 sahamnya sebesar Rp 800 per lembar namun pada tahun 2011 sampai 2013 mengalami penurunan. Dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk ini harga sahamnya pada tahun 2012 ke 2013 mengalami penurunan. Harga saham pada tahun 2012 sebesar Rp 760 per lembar dan harga saham pada tahun 2013 sebesar Rp 670 per lembar. PT Wismilak Inti Makmur Tbk ini baru listing pada tanggal 18 desember 2012. Dari beberapa data di atas terlihat bahwa harga saham beberapa perusahaan rokok pada periode 2009-2013 pada umumnya mengalami penurunan namun ada juga yang mengalami kenaikan. Harga saham selalu mengalami perubahan setiap tahunnya, bahkan setiap detiknya. Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas asset-asset yang menerbitkan saham. Salah satu bidang invetasi yang cukup menarik namun beresiko tinggi adalah investasi saham karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik oleh pengaruh yang bersumber dari luar atau dalam negeri, perubahan dalam bidang ekonomi moneter, politik, dan peraturan mampu membuat perubahan yang terjadi dalam perusahaan yang mengeluarkan saham itu. Sehingga investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi memerlukan analisis yang mendalam untuk menjamin keamanan dana yang diinvestasikan serta keuntungan yang diharapkan dan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasinya harga saham yang berasal dari faktor eksternal dan internal. Adapun faktor internalnya antara lain adalah laba perusahaan, aktivitas tahunan, likuditas dan faktor eksternalnya adalah dampak pergerakan suku bunga, fluktuasi nilai tukar mata uang. Untuk itu investor akan melalukan analisis terhadap harga saham yang akan dibelinya dengan tujuan untuk mengetahui kualitas, prospek dan tingkat resiko sahamsaham tersebut. Alat analisis menganai penilaian saham yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah analisis fundamental dengan menggunakan data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan. Analisis fundamental mempelajari hubungan antara harga saham dan kondisi perusahaan dengan menggunakan data perusahaan, dengan alasan bahwa nilai saham mewakili nilai perusahaan dalam

5 meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Brigham dan Houston (2010:133) analisis rasio keuangan dirancang untuk membantu kita mengevaluasi laporan keuangan dan kinerja keuangan. Hasil dari rasio ini menunjukan kesehatan perusahaan. Perusahaan yang sehat diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga mampu menjaga kepentingan dan kepercayaan masyarakat serta mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi nasional. Alat analisis yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas merupakan faktor yang menentukan kinerja suatu perusahaan. Alasan memilih rasio profitabilitas adalah karena rasio profitabilitas akan mampu mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Selain sebagai tujuan utama perusahaan, laba merupakan indikator bagi perusahaan. Laba adalah faktor utama dalam mengukur tingkat efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan dengan seluruh dana dan sumber daya yang ada di perusahaan. Rasio yang digunakan untuk penelitian ini dari rasio profitabilitas dan investor dapat menganalisis Return On Invesment (ROI) yang merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan. Return On Equity (ROE) menggambarkan kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, karena dalam ROE yang digunakan sebagai pengukur efisiensi adalah besarnya laba bersih dari jumlah modal yang digunakan perusahaan. Semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik kedudukan pemilik perusahaan Earning Per Share (EPS) merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada setiap lembar sahamnya. Para investor

6 dan calon investor tertarik dengan nilai EPS yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. Harga saham merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan pengelolaan aset. Dapat diindikasikan faktor yang mempengaruhi harga saham adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur hal tersebut antara lain Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS). Berdasarkan fenomena mengenai pentingnya informasi bagi investor dalam melakukan investasi, serta mengetahui mengenai sejauh mana pengaruh dari Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan topik : Pengaruh Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (PER) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

7 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan harga saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 2. Bagaimana pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) secara simultan dan parsial terhadap harga saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta informasi yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat yang perlu dipenuhi oleh penulis dalam memperoleh gelar sarjana Ekonomi Fakultas Bisnis dan Manajemen di Universitas Widyatama Bandung. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kondisi Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan harga saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 2. Untuk mengetahui pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) secara simultan dan parsial terhadap harga saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

8 1.4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini diharapkan akan memperoleh informasi yang akurat dan relevan yang dapat digunakan oleh : 1. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan pemikiran dan peningkatan pengetahuan penulis mengenai analisis arus kas khususnya kinerja keuangan perusahaan dan merupakan media pembanding antara teori yang telah diperoleh dari literatur dan perkuliahan dengan aplikasinya pada perusahaan tempat diadakan. 2. Investor Penelitian berharap dapat digunakan sebagai bahan referensi atau pertimbangan, khususnya bagi individual investor yang tertarik untuk berinvestasi agar mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham dan tepat dalam melakukan investasi. 3. Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menilai kemampuan perusahaan dalam perolehan dan peningkatan laba dan apakah hal tersebut akan sangat berpengaruh dalam peningkatan harga sahamnya. 1.5 Metodelogi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifverifikatif. Metode deskriptif menurut Nazir (2011:54) : Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

9 Sedangkan pengertian metode verifikatif menurut Nazir (2011:74), adalah sebagai berikut: Metode verifikatif adalah metode untuk menguji kebenaran hipotesis yang juga berarti menguji kebenaran teori. Tujuan dari penelitian verifikatif adalah untuk mengetahui hubungan kasualitas antar variabel suatu pengujian hipotesis melalui suatu perhitungan statistik sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukan hipotesis tersebut diterima atau ditolak Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Merupakan penelitian dengan cara mempelajari bahan-bahan yang dianggap perlu dari literatur, jurnal dan makalah yang terkait dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan bahan yang akan dijadikan landasan teori dalam penyusunan skripsi. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Merupakan penelitian dengan maksud untuk mendapatkan data atau informasi dari keadaan yang sebenarnya atau penelitian langsung ke sumber data. Untuk mendapatkan data atau informasi melalui objek yang diteliti yang selanjutnya untuk diolah, dianalisis dan ditarik kesimpulan seperti : Website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan rokok yang telah go public di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2013 melalui media internet dengan situs www.idx.co.id, www.duniainvestasi.com dan pustakaloka Universitas Widyatama. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan selesai.