BIOSINTESIS MAKROMOLEKUL DAN REGULASI

dokumen-dokumen yang mirip
adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

METABOLISME PROTEIN. Oleh : Tim Pengampu MK Biokimia

AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

EKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY

Definisi Sintesis Protein

19/10/2016. The Central Dogma

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

Tugas Fisiologi Mikroba

RESUME JURNAL The Structural Basis Of Large Ribosomal Subunit Function oleh Widayu Mutiya Ramadhani ( )

V. GENETIKA MIKROORGANISME

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

BAB VI RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN

bagian yang disebut suppressor yang menekan intensitas, dan ada yang disebut enhancer yang memperkuatnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK

BIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen

Mekanisme Proses Pencernaan Protein dalam Tubuh Manusia

BIOLOGI SESI 03 SUBSTANSI GENETIK DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

Asam Amino dan Protein. Tri Rini Nuringtyas

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

REGULASI SINTESIS PROTEIN

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.

Sintesis Protein. 1. Aspek sintesis protein 2. Mekanisme sintesis protein (prokariot) 3. Mekanisme Sintesis Protein (Eukkariot)

PENGANTAR TENTANG PENGERTIAN DASAR FISIOLOGI MIKROBIA

METABOLISME MIKROORGANISME

Organisasi DNA dan kode genetik

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

Kromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan Penulisan

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

EKSPRESI GEN. Dyah Ayu Widyastuti

Metabolisme karbohidrat

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

Bagian-bagian kromosom

Bimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

TRANSLASI. Sintesis Protein

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Pokok Bahasan: Ekspresi gen

Proses biologis dalam sel Prokariot (Replikasi) By Lina Elfita

Sintesa protein (ekspresi gen)

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI

Substansi Genetik. By Ms. Evy Anggraeny. SMA Regina Pacis Jakarta. Sept

TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA

DNA, RNA, DAN SINTESIS PROTEIN

3. HASIL PENELITIAN Profil Protein Yakon (Smallanthus sonchifolius) Gambar 9. Profil protein daun yakon (Smallanthus sonchifolius)

protein PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I

Asam nukleat dan Protein Aliran informasi genetik

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

Rangkaian Ekspresi Gen

PEMBAHASAN Replikasi DNA

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

BIOMOLEKUL II PROTEIN

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

Replikasi Gen Ekspresi genetik

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Kasus Penderita Diabetes

BIOLOGI SEL Chapter XI ORGANEL SEL RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN. Husni Mubarok, S.Pd., M.Si.

ENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu

REGULASI EKSPRESI GEN PADA BAKTERIOFAGE DAN VIRUS

Asam Amino, Peptida dan Protein. Oleh Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

Asam Amino dan Protein

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

III.3. ASIMILASI NITROGEN, SULFUR, DAN FOSFOR

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DAN POHON FILOGENETIK

I. PENDAHULUAN. di alam yang berguna sebagai sumber pakan yang penting dalam usaha

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

Apa itu Biokimia? Definisi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang deoxyribonukleic acid, DNA 1.2 Tujuan

RINGKASAN. Gambar 1. Ribosom binding site translasi bakteri. Sumber: Figure (Brown, 2002)

Indikator 30. Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

XI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

Pengertian Mitokondria

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

Struktur. Ingat: basa nitrogen, gula pentosa, gugus fosfat

Transkripsi:

BIOSINTESIS MAKROMOLEKUL DAN REGULASI Tujuan Tnstruksional dan kompetensi: Memberi pengetahuan dasar tentang arti penting reaksi biokimia yang terlibat di dalam biosintesis makromolekul dan bagaimana pengaturannya kepada mahasiswa, sehingga setelah selesai mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan hubungan reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel dengan produk yang dihasilkan sesuai dengan materi kuliah. Arti penting dan Mekanisme Sintesis Protein Sintesis protein merupakan pusat proses fisiologi yang terjadi di dalam sel mikrobia. Proses ini mempunyai arti penting yang perlu difahami, karena proses tersebut tidak hanya berlangsung pada jasad selular tetapi juga terjadi pada jasad nonselular (virus). Virus dapat mengalihkan fungsi normal sel yang diinfeksinya. Sintesis protein mempunyai arti penting, karena protein 1. sering dipakai sebagai berat sel 2. memperantarai semua aspek fisiologi selular 3. sebagal penghasil tenaga 4. Pembentuk bahan penyusun sel (building block) 5. Pembentuk makromolekul 6. Pembentukan struktur 7. Dapat disintesis melalui serangkaian lintasan yang unik Untuk mempelajari fisiologi mikrobia maka proses sintesis protein merupakan pengetahuan dasar yang harus difahami. Hampir 50% berat kering masa sel mikrobia terdiri dari protein dan karbohidrat yang merupakan suatu polimer. Pada sel mikrobia polimer diperlukan untuk berbagal fungsi. DNA berperan sebagai molekul penyimpan informasi Peptidoglikan (bakteri), selulosa, mannan, glukan dan khitin (algae dan fungi) sebagai struktur yang berperan untuk kekuatan mekanis dan resistensi terhadap tekanan osmose Glikogen, poli--hidroksibutirat dan politbsfat berperan sebagai polimer cadangan Beberapa protein berfungsi: Di dalam ribosom sebagai struktur

Pada membran sitoplasma bakteri gram negatif sebagai komponen struktural Ensim dengan aktivitas katalitik. Dalam transport molekul melewati membran sitoplasma Untuk gerakan internal atau lokomosi Protein merupakan polimer yang terdiri dan asam amino: Asam amino mempunyai kerangkai rantai C pendek yang membawa gugus amino (-NT-i2) dan gugus karboksilat Asam amino (meliputi 20 macam) dapat bergabung membentuk rantai melalui reaksi sintesis dehidrasi. Gabungan asam amino membentuk ikatan kovalen disebut ikatan peptida. Protein adalah polipeptida; Urutan asam amino yang spesifik dikontrol oleh informasi genetik (DNA) Hubungan asam amino dengan urutan yang spesifik diatur oleh gen Berjuta macam protein berdasarkan fungsinya di dalam sel di bagi menjadi penting untuk mempertahankan bentuk sel, protein struktural penting untuk mengatur atau membantu menentukan aktivitas yang dilakukan di dalam sel, protein regulator (ensim, hormon) Keanekaragaman fungsi protein dapat digambarkan pada peran RNA, khususnya mrna (sebagai perantara), trna (sebagai adaptor) dan rrna (sebagai pemilin) di dalam sintesis protein. Pada kuliah ini ditekankan pada polimer (asam nukleat, protein, dan polisakanida) yang terlibat langsung di dalam penyimpanan dan ekspresi informasi genetik di dalam sel, karena: polimer tersebut mempunyai arti penting bagi sel sintesis polimer tersebut merupakan pengetahuan dasar untuk dapat memanipulasi genetik mikrobia dengan tujuan komersial. Polisakanida sebagai polimer selubung sel dan antigen permukaan sel mempunyai nilai ekonomi tinggi di bidang kesehatan. contoh: kapsula Huemophilus influezue mengandung dekstran dan xanthan. Keanekaragaman polimer menunjukkan mekanisme sintesis yang bermacam-macam, mengingat: 1. Sintesis makromolekul merupakan reaksi kimia yang endergonik 2. Memerlukan mekanisme inisiasi polimerisasi 3. Setelah diinisiasi, polimer perlu pemanjangan dengan penambahan sub unit 4. Memerlukan mekanisme menghentikan proses

5. Memerlukan template untuk menentukan urutan atau susunan monomer yang tepat. Karakteristik lain pada polimer mikrobia adalab mudah pecah atau juga mudah disintesis. Pertumbuhan mikrobia memerlukan mekanisme untuk mengendalikan dinding sel lisis dan yang memungkinkan untuk mengganti yang baru. Biosintesis mikromolekul (monomer) Senyawa mikromolekul (monomer) yang disintesis oleh mikrobia meliputi asam amino, asam lemak, monosakarida, purin, pirimidin dan lain sebagainya. Mikromolekul atau monomer sangat diperlukan untuk biosintesis makromolekul. Semua proses biosintesis tergantung pada ketersediaan tenaga dan hasil antara dan proses katabolik. Monomer sebagai bahan penyusun (building block) makromolekul Building block atau hasil antara diperlukan untuk biosintesis protein, asam nukleat dan lemak polisakarida serta senyawa organik penyusun protoplasma (gambar 5.1). Biosistesis asam amino Asam amino diperlukan untuk biosintesis protein. Beberapa mikrobia, khususnya Escherichia coli, memiliki ensim yang diperlukan untuk menggunakan suatu substansi (glukosa dan garam anorganik) untuk mensintesis semua asam amino yang diperlukan. Asam amino meliputi 20 macam. Dengan menggunakan 20 macam amino yang berbeda sebagai building block, protein dapat diproduksi dengan berjuta-juta kombinasi. Tipe protein yang dibentuknya ditentukan oleh urutan macam asam amino.(gambar 5.2) Mikrobia dengan ensim yang dimiliki dapat mensintesis semua asam amino langsung atau tidak langsung dan hasil antara metabolisme karbohidrat (Gambar 5.1).

Gambar 5.1 Sintesa Monomer Mikrobia yang lain mendapatkan asam amino dan lingkungan Asam amino yang diperlukan bervariasi dan dikelompokkan menjadi 6 golongan yang berperan sebagai prekursor (Tabel 5.1) Sumber prekursor untuk asam amino adalah Daur TCA. Kelompok asam amino piruvat: alanin disintesis dan piruvat ditransaminasi dengan glutamat sebagai donor dan terbentuk pula -ketoglutarat.

Famili Asam amino aromatik Piruvat Glutamat Aspartat Serin Tabel 5.1 Famili sintesis asam amino Prekursor Eiythrosa-4 fosfat Triptofan dan piosphoeno1 Piruvat Piruvat -keto glutamat Oksaloasetat 3 - fosfogliserat Triptofan Tirosin Fenilalanin Alanin Valin Isoleusin Glutamat Aspartat Threonin Serin Asam Amino Glutamin Prolin Argininn Lisin (fungi) Lisin (bakteri) Methionin Isoleusin Sistein Glisin Gambar 5.2. Pola biosintesis 20 asam amino Valin dibuat oleh mikrobia melalui serangkaian reaksi yang berbeda. Proses diawali dengan terjadinya kondensasi dua molekul piruvat, dengan melepaskan C0 2, membentuk asam -asetolaktat. -asetolaktat direduksi NADK menghasilkan - hidroksi-isovalerat yang kemudian didehidrasi menjadi -ketovalerat. Setelah - ketovalerat ditransaminasi dengan glutamat menjadi valin. Histidin disintesis diawali dengan reaksi fosforibosil-1-pirofosfat (PRPP) dengan ATP. Pirofosfat lepas dan struktur cincin adenin menempel pada ribosa, menghasilkan N 1-5 -Fosforibosil-formimino-5-amino-imidazol karboksamda

N 1 -(5 -Fosforibosil-formimino-5-amino-imidazol karboksamida) bereaksi dengan glutamin menggantikan ribosa-5- yang mengikat cincin adenin dan menghasilkan imidazolegliserol. Cincin imidazolegliserol didehidrasi menjadi bentuk imidazolelasetol fosfat Transaminasi dengan glutamat menjadi histidinol fosfat. Hidrasi histidinol fosfat menghasilkan histidinol yang kemudian dioksidasi melaui NAD menjadi histidinal yang akhirnya menjadi L-histidin. Contoh: Escherichia coli mampu mensintesis prolin dengan asam glutamat sebagai reaktan awal. Secara umum proses sintesis: diawali dengan mereduksi gugus asam (-COOH) menjadi gugus aldehid (-CHO) yang memerlukan dua elektron dan NADPH 2 dan ATP. Gugus aldehid tersebut secara spontan bereaksi dengan gugus amina (-NH 2 ) pada molekul yang sama, lalu terjadi reduksi cincin untuk membentuk prolin

Biosintesis Protein Dari sudut pandang fisiologi mikrobia, bahwa sintesis protein merupakan proses yang multi komponen, yaitu terdiri dari:beberapa perspektif, berdasarkan komponenn penyusunya, transkripsi translasi Transkripsi : merupakan proses penyampaian pesan untuk protein yang dibuat. sangat essensial untuk sintesis protein. Meskipun terjadi pada genom, transkripsi mendikte sifat dan urutan asam amino yang saling terikat membentuk protein menyediakan molekul trna. trna berperan untuk mengenali asam amino yang telah teraktivasi dan menambahkannya menjadi rantai polipeptida. Menyediakan rrna dan partikel ribosom. Berdasarkan interaksi antara genom, ribosom dan area lain pada sel, sintesiss protein: merupakan contoh proses multikomponen yang melibatkan berbagai komponen yang terkoordinasi fungsinya. Sangat tergantung padaa ribosom Merupakan suatu mekanisme ekspresi genetk, karena dengan terbentuknya protein yang mengekspresikan potensi kemampuan set. Gambar 5.2. Struktur polipeptida (protein)

Formasi pesan Sintesis mrna melalui transkripsi. Pada bakteri, sintesis mrna tergantung pada ensim polimerase RNA, yang mengandung lima sub unit Masing-masing molekul polimerase mengandung 2 subunit, yang belum jelas fungsinya; isubunit yang membuat ikatan fosfodiester; dan yang berfungsi mengikat template DNA; dan sigma yang berfungsi untuk mengenali sisi promoter, sepanjang DNA dimana polimerase berada. Bagaimana informasi yang dibawa oleh DNA dapat digunakan untuk sintesis protein yang mengontrol aktivitas sel? Proses tersebut melibatkan transkripsi, informasi genetik dalam DNA ditranskripkan kedalam urutan base yang komplementer pada RNA. Kemudian sel menggunakan informasi yang disandikan oleh RNA untuk mensintesis protein spesifik melalui proses translasi. Sintesis protein disebut translasi, karena menterjemahkan bahasa asam nukleat dan mengkonversikannya menjadi bahasa protein. Contoh: Untai DNA dengan kode 5...- A A A T G A G C A -.. Transkrip mrna - U U U A C U C G U Protein - Phe ------------Thr --------- Arg------- Minimal tiga base diperlukan untuk menyandi 20 asam amino. Tiga kode tersebut dinamakan triplet atau kodon, yang menyandi asam amino tertentu. Ada 3 kodon terminasi, yaitu yang bertanggung jawab untuk menghentikan pembentukan rantai protein setelah mencapai panjang tertentu, yaitu UGA, UAG, UAA. Namun demikian kodon tersebut belum tentu sebagai kodon terminator. UGA tidak berperan sebagai kodon terminasi untuk genom mitokondria khamir, tetapi sebagai kodon trptofan UAA dan UAG menyandi untuk glutamin atau glutamat pada Paramaecium dan Tetrahymena. UGA pada Mycoplasma menyandi untuk triptofan, sedangkan UAA sebagai kodon terminator.

Urutan DNA: tidak langsung ditranslasikan ke dalam urutan protein, tetapi secara tidak langsung melalui mrna. ditranskripsikan pada mrna sebagai cetakan (template) Beberapa alasan mengapa keberadaan perantara sangat vital di dalam sintesis protein, 1. Masing-masing gen dapat ditranskripsikan beberapa kali sehingga terjadi amplifikasi 2. Kontrol kecepatan sintesis protein tertentu dapat berlangsung 3. Degradasi mrna juga merupakan bagian pengendalian 4. Pada mikrobia eukariotik, perantara sangat diperlukan, karena DNA terdapat di dalam nukleus sedangkan mesin translasi berada di dalam sitoplasma Seperti halnya sintesis polimer yang lain, sintesis protein memerlukan aktivasi prekursor. Masing-masing asam amino diaktivasi melalui dua langkah proses ensimatik: memerlukan tenaga memerlukan molekul trna spesifik Proses translasi keseluruhan adalah menghasilkan protein dengan menggunakan mrna sebagai sumber informasi biologi, meliputi serangkaian langkah: 1. Perakitan komponen yang diperlukan translasi: 2 sub unit ribosom, trna dengan anti kodon UAC, dan molekul mrna yang akan ditranslasi serta protein lain 2. Pada ribosom yang telah menyatu, trna (UAC) membawa asam amino pertama (metionin) yang berpasangan dengan kodon awal (AUG) pada mrna 3. trna mengenali kodon kedua, bergerak masuk ke ribosom, asam amino pertama ditransfer ribosom 4. Ribosom merangkai dua asam amino dengan ikatan peptida, trna pertama meninggalkan ribosom 5. Ribosom kemudian bergerak sepanjang mrna sampai ke kodon berikutnya 6. Asam amino dirangkai satu per satu sampai terbentuk rantai polipeptida 7. Translasi berhenti setelah anti kodon sampai mrna 8. Ribosom sampai kodon tersebut, terpisah kembali menjadi dua unit, kemudian mrna dan polipeptida baru lepas.

Translasi meliputi serangkaian proses 1. Insiasi: Pada bakteri inisiasi terjadi dengan kodon spesifik AUG atau kadang-kadang GUG pada mrna (urutan Shine-Dalgarno) Kodon inisiasi pada bakteri: dua metionil-trna, salah satunya adalah trna Met sebagai metionin dan methionil tersebut kemudian diformilasi dengan N dan bergabung menjadi ujung -NH 2. Methioni trna yang lain adalah berperan sebagai kodon internal pada gen struktural Pada mikrobia eukariotik sangat berbeda, terjadi langsung di dalam ribosom dan tidak mempunyai rantai Shine Dalgarno. 2. Pemanjangan rantai polipeptida Ribosom mempunyai dua sisi untuk mengikat aminoasil trna; yaitu peptida atau donor (P); dan sisi penerima (A). Pada akhir inisiasi, N-formilatedmethionil trna menempati sisi P dilkuti dengan tiga tahap - Mengikat aminoasil trna oleh kodon berikutnya pada sisisa, yang melibatkan faktor pemanjang protein dan hidrolisis GTP. - Transfer gugus peptidil dan trna di sisi P membentuk ikatan peptida dengan aminoasil trna di sisi A dan dikatalisis oleh suatu protein dan sub unit yang besar. trna kemudian lepas dan sisi P. Translokasi peptidil trna yang diperpanjang dan sisi A ke P sehingga memungkinkan urutan lain mengikuti. Tahap ini melibatkan protein khusus (GTP). 3. Terminasi Pemanjangan polipeptida terhenti setelah sampai pada kodon terminator (UAG, UAA, UGA) pada Mrna. 4. Modifikasi protein. Selama sintesis, polipeptida melipat menjadi konfigurasi fungsional tertentu (Gambar 5.3). Pada saat itu sering terjadi secara spontan menjadi termodinamik. Mikrobia dapat melakukan adaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan, terutama pada saat kelaparan. Sel memecah beberapa komplemen protein untuk mendapatkan asam ammo yang akan digunakan untuk mensintesis ensim baru, untuk mendapatkan substrat alternatif, mendapatkan tenaga melalui metabolisme asam amino. Proses ini disebut protein turnover. Pada bakteri, degradasi protein jarang terjadi pada fase pertumbuhan eksponensial. Hanya

beberapa macam protein yang dapat didegradasi, yaitu protease.,pada mikrobia eukariota, selama pertumbuhan vegetatif sering teiadi protein turnover, dan protese mempunyai peran penting dalam fisiologi sel, karena mutasi mempengaruhi aktivitas protease yang dapat menggagalakan sporulasi. Regulasi ekspresi gen pada bakteri Sel mikrobia khususnya bakteri melangsungkan beberapa reaksi metabolik, sehingga sel berfungsi sebagai mesin genetik dan mesin metabolik. Semua reaksi biokimia di katalisis oleh ensim. Beberapa mekanisme pengaturan reaksi biokimia, antara lain: 1. Hambatan umpan balik menghentikan sel dan reaksi kimia yang tidak diperlukan 2. Repressi dan induksi Mengatur transkripsi mrna dan sintesis protein Mekanisme yang mengontrol pembentukan dan jumlah ensim di dalam sel, dan bukan untuk aktivitas ensim 3. Represi: menghambat ekspresi gen dan menurunkan sintesis protein merupakan respon terhadap hasil akhir metabolisme yang berlebihan yang menyebabkan penurunan kecepatan sintesis protein. Diperantarai oleh protein regulator disebut repressor yang mampu memblokade kemampuan polimerase RNA pada inisiasi transkripsi dan gen repressed. 4. Induksi: Proses yang menghidupkan kembali transkripsi gen. Substansi yang dapat menginduksi transkripsi gen disebut induser dan ensim yang dihasilkan disebut ensim indusibel Contoh: Escherichia coli memerlukan gen yang menghasilkan ensim untuk metabolisme laktosa. Gen tersebut menyandi -galaktosidase. Laktosa dikonversikan di dalam sel menjadi senyawa allolaktosa, sebagai induser untuk gen tersebut.

Ringkasan 1. Asam amino dibutuhkan untuk biosintesis protein. 2. Semua asam amino dapat disintesis baik secara langsung maupun tidak Iangsung dan hasil antara metabolisme karbohidrat dan dari daur TCA. 3. Selama transkripsi, polimerase RNA mensintesis rantai RNA dan untaian DNA sebagai template 4. Titik awal transkripsi, dimana polimerase RNA mengikat pada ujung DNA, promoter, bagian ujung transkripsi disebut terminator 5. Translasi adalah proses sintesis protein, proses dimana informasi dan urutan base N pada mrna digunakan untuk diterjemahkan menjadi urutan asam amino suatu protein 6. MRNA bergabung dengan ribosom yang terdiri dan rrna dan protein. 7. Kode genetik adalah sandi atau kode untuk asam amino yang terdiri dari kodon. 8. Kodon inisiasi sintesis protein AUG, kodon untuk metionin 9. Ribosom bergerak sepanjang rantai mrna untuk merangkai asam amino yang terbentuk membentuk polipeptida yang tumbuh memanjang, mrna membaca dan arah 5 ke 3 10. Translasi berhenti ketika ribosom mencapai kodon penghenti di mrna. Pada prokariota translasi dapat berlangsung sebelum transkripsi selesai 11. Regulasi sintesis protein pada tingkat gen merupakan efisien tenaga, karena protein disintesis bila diperlukan. 12. Beberapa mekanisme regulasi sintesis protein: penghambatan umpan balik, repressi dan induksi. 13. Repressi mengontrol sintesis satu atau beberapa ensim. Induksi menginduksi sintesis protein dengan menambahkan substrat tertentu. Latihan soal 1. Jelaskan mekanisme sintesis asam amino? 2. Apa arti pentingnya sintesis protein dikaitkan dengan fisiologi mikrobia 3. Buatlah deskripsi singkat tentang komponen yang terlibat di dalam sintesis protein! 4. Apa yang anda ketahui dengan transkripsi dan translasi? 5. Deskripsikan tentang translasi termasuk istilah berikut ini beserta hubungannya dengan translasi.