A. PELAYANAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
SOP PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT

PENGADILAN AGAMA TUAL

1. Petugas menerima surat permohonan/gugatan/permohonan

STRUKTUR ORGANISASI ( TUPOKSI )

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI. sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

REKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN

B A B P E N D A H U L U A N. A. Kebijakan Umum Peradilan

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl. Ditetapkan : Halaman : 1 dari 4 hal

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

SOP PENERIMAAN PERKARA PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

KATA PENGANTAR. Sungailiat Tahun 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik. Mahkamah Agung RI Nomor : 324/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

SURAT KEPUTUSAN PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Petugas Meja I menerima gugatan,

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERKARA

Standart Operating Procedure SOP Kepaniteraan. Standart Operating Procedure Pengadilan Agama Sanggau

W23-A6/ 7.a /OT.01.3/I/ SOP Pemanggilan Kepada Para Pihak. Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi -

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Pengadilan Agama Atambua MAHKAMAH AGUNG RI

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Nomor SOP : Tanggal Pembuatan. : Tanggal Revisi : Tanggal Efektif :

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Pelayanan Perkara Perdata

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

PROSEDUR BERPERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

Panitera Pengganti. 5. Panitera Pengganti menyerahkan. instrument pemanggilan kepada Kasir. instrument pemanggilan kepada Petugas Meja II

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

DAFTAR ISI STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN TAHUN 2017

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

PENGADILAN AGAMA JENEPONTO Jl. Pahlawan No.., Telp. C/.19-21O54 Website :

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

PROSDUR BERPERKARA. CERAI GUGAT A. Langkah-langkahnya

DAFTAR ISI SOP PERKARA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

Secara kronologis sejarah Pengadilan Agama Jombang dapat ditelusuri. Islam yang mulai tersebar pada saat itu. Oleh karena itu sistem peradilan

TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DALAM PERKARA PERDATA PELAYANAN PERKARA PRODEO

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

STANDARD OPERATION PROCEDURE (S.O.P) DI JAJARAN PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI SE-KALIMANTAN TENGAH

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Sistem pelayanan

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Peninjauan Kembali

PEDOMAN TEKNIS ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERADILAN TATA USAHA NEGARA EDISI 2008

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari 2017

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

POLA BINDALMIN (PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN ADMINISTRASI PENGADILAN) oleh: Drs. H. Hamzani Hamali, S.H., M.H.

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL/ STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP)

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

MEMUTUSKAN. Menetapkan

Transkripsi:

A. PELAYANAN MASYARAKAT Prosedur tentang Pencatatan Perkara Masuk, Penetapan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang B. PENCATATAN PERKARA MASUK 1. Petugas menerima surat permo-honan / gugatan / permohonan banding / verzet (perlawanan) / permohonan kasasi / permo-honan peninjauan kembali / permohonan eksekusi dan per-mohonan perlawanan pihak ke-tiga dan juga memberi nomor pendaftaran perkara sesuai dengan nomor pendaftaran dalam SKUM. Menaksir panjar biaya dan membuat SKUM. 2. Surat gugatan / permohonan yang diterima meja pertama sebanyak jumlah tergugat ditambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip. 1. Petugas Meja II memeriksa surat gugatan/ permohonan. 2. Petugas Meja II memeriksa nomor SKUM dan mencatat dlm register induk perkara 3. Petugas Meja II mencatat Identitas para pihak pada Register Induk Perkara gugatan/ permohonan 4. Petugas Meja II mencatat petitum pada Register Induk Perkara gugatan/ permo-honan 5. Memasukan surat gugatan/ permohonan dalam map berkas perkara dan memberi nomor serta nama para pihak pada sampul map di-sertai formulir PMH, SKPP, PHS. 6. Map berkas gugatan/ permohonan dicatat pada buku ekspedisi yang selanjutnya disampaikan kepada Ketua melalui Muda Gugat-an/ Permo-honan Meja satu Panmud Gugatan/ Permohonan Panmud Gugatan/ Permohonan Petugas Meja II

7. mencatat berkas perkara tersebut dalam bu-ku monitor PMH selanjutnya menyerahkan berkas kepada Ketua 8. Ketua mempelajari berkas perkara selanjutnya me-nunjuk Majelis Hakim yang menangani perkara tsb. Ber-kas dikembalikan kepada Petugas Meja II melalui. 9. menunjuk Pengganti sebagai pendamping Majelis Hakim 10. mencatat PMH dari Ketua dalam buku monitor selanjutnya berkas diserahkan ke petugas meja II Ketua 2 hari B. PEMBUATAN DAN PENCATATAN PMH 1. Petugas Meja II menerima berkas dari kemudian membuatkan surat PMH dan mencatat PMH dalam register 2. Petugas mencatat PMH ke dalam register kolom 6 3. Petugas Meja II menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim yang ditunjuk dengan menggunakan buku ekspedisi Panmud Gugatan/ Permohonan Petugas Meja II Petugas Meja II 1 C. PEMBUATAN DAN PENCATATAN PHS 1. Ketua Majelis Hakim mempelajari berkas perkara gugatan kemudian menetapkan hari dan jam persidangan, mendistribusikan kepada anggota majelis untuk dipelajari. 2. Ketua Majelis mencatat PHS tersebut dicatat dalam suatu instrumen pemberitahuan yang selanjutnya diserahkan kepada meja II 3. Ketua Majelis Hakim memerintahkan Jurusita/JSP Majelis Hakim Petugas Meja II Jurusita/JSP 7 hari

D. PENCATATAN DALAM REGISTER PERKARA PP menyerahkan 1 (satu) eks. instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II INSTRUMEN PERINTAH PEMANGGILAN untuk memanggil para pihak sesuai PHS melalui /PP yang telah ditunjuk dengan menggunakan instrumen pemanggilan. 1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen PHS dari PP 2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. PanMud Gugatan / Permohonan Petugas Meja II Diselesai kan pada hari berkenaa n 1. Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrumen perintah pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap. 2. Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan 3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Kasir 4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II 5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta 1 ekslar surat gugatan / permohonan. - Jurusita/JSP - Kasir - Petugas Meja II PEMBUATAN SURAT PANGGILAN 1. Jurusita/JSP membuat surat/ relass panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai dengan instrumen pemanggilan 2. Jurusita/JSP meminta biaya pemanggilan dengan menyerahkan relass pemanggilan 3. Petugas dalam pemanggilan melalui Kemenlu harus dilakukan paling lama 3 bulan sedangkan bantuan delegasi paling lama 1 bulan. 4. Jurusita/PP melaksanakan pemanggilan 5. Jurusita/JSP menyerahkan - Jurusita/ JSP - Kasir 1 - Apabila para pihak tidak dapat ditemui di tempat tinggalnya, maka surat panggilan diserahkan kepada lurah/kepala desa dengan mencatat nama penerima dan ditandatang ani oleh penerima,

PENCATATAN BIAYA PANGGILAN relass pemanggilan kepada Ketua Majelis melalui PP 1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara 2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. - Jurusita/JSP 1 hari sebelum persidanga n untuk diteruskan kepada yang bersangkuta n. - Tenggang waktu antara panggilan para pihak dengan hari sidang minimal 3 (tiga) hari kerja. Diselesai kan pada hari berkena an H. PENYELESAIAN DAN PERSIDANGAN PERKARA. 1. Majelis Hakim melaksanakan sidang Pengadilan Agamapada pukul 09.00 waktu setempat. 2. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan sidang yang dimulai beberapa saat kemudian pada hari yang sama setelah diumumkan terlebih dahulu. 3. Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang untuk pemeriksaan perkara berdasarkan sistem antrian (Queuing System). Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim Pengganti Ketua Majelis Hakim Maksimal 6 bulan sejak perkara didaftarkan 4. Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus perkara selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak perkara Ketua PA.

didaftarkan. 5. Ketua Majelis harus melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua MA melalui Ketua, jika dalam waktu 6 bulan tersebut belum putus. I. PEMBACAAN PUTUSAN. 1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan harus sudah jadi (dalam bentuk hard copy) dan setelah itu langsung ditanda tangani Majelis Hakim dan Pengganti. 2. Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa salinan putusan yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) dapat diambil melalui Meja III dalam jangka waktu 14 hari setelah putusan diucapkan atau 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada salah satu pihak yang tidak hadir. Ketua Majelis Hakim/PP Majelis Hakim/ J. Pemberkasan dan minutasi di Pengadilan tingkat Pertama 1. Pengganti menghimpun, memilahmilah, meneliti dan menelaah berkas perkara yang akan dilakukan pemberkasan dan diminutasi. 2. Majelis Hakim melakukan pemberkasan dan minutasi berkas perkara yang pelaksanaannya dibantu oleh Pengganti. 3. Majelis Hakim/ Pengganti melakukan minutasi berkas perkara. Majelis Hakim/ Pengganti menyusun/melakukan pemberkasan berkas perkara berdasarkan kronologis peristiwa. 4. Pengganti menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi dan dilakukan pemberkasan ke Meja III. PP Majelis Hakim/PP PP/ Ketua Majelis 14 (empat belas) hari

5. memberi sampul, menjahit dan memberi cap segel berkas perkara. 6. menyerahkan Berkas perkara yang telah diminutasi ke Ketua Majelis melalui Panmud untuk di paraf dan diberi tanggal. 7. Ketua Majelis membubuhkan paraf dan tanggal pada sampul berkas perkara dan menyerahkan kembali berkas perkara ke Meja III. 8. menyimpan dan mengarsipkan berkas perkara yang telah dilakukan pemberkasan dan diminutasi. K Publikasi Putusan. 1. Petugas menghimpun dan meneliti putusan-putusan yang akan dipublikasikan. 3. Petugas melakukan anonimasi terhadap salinan putusan yang akan di publikasikan. 4. Petugas melakukan check dan recheck terhadap hasil anonimasi salinan putusan. 5. Petugas mempublikasikan setiap salinan putusan yang telah siap melalui website masing-masing pengadilan. 6. Pengadilan mempublikasikan setiap putusan yang yang telah dibacakan oleh Majelis Hakim, melalui website masingmasing pengadilan. 7. Salinan Putusan yang dipublikasikan harus terlebih dahulu dianonimisasi sesuai dengan ketentuan SK KMA No. 144/2007. /Petugas IT Petugas IT Wapan/ 1 1 1 Paling lambat 2 hari sejak dibacakan. Paling lambat 1 hari sejak dibacakan. L Pengembalian sisa Panjar Biaya Perkara. 6. Sidang membuat dan memberikan instrumen kepada Penggugat/Pemohon untuk mela-porkan kepada Kasir bahwa perkaranya sudah putus. 7. Sidang Sidang Sidang 20 menit

M Menerima Berkas (Bundel A) dari Majelis Hakim melalui Pengganti memberitahukan kepada Penggugat / Pemohon un-tuk menanyakan kepada Kasir apa-kah ada sisa panjar biaya perkara. 8. Petugas Kasir menerima instru-men perkara putusan dari pemo-hon/termohon. 9. Kasir memberitahukan ada/tidak-nya sisa panjar biaya perkara ke-pada Penggugat/Pemohon. 10. Petugas Kasir mengembalikan sisa panjar biaya perkara tersebut jika ada sisa, kepada Penggugat/Pemo-hon disertai bukti. 11. Petugas Kasir membuka kembali buku jurnal yang telah ditutup untuk transaksi pengeluaran pe-ngembalian sisa panjar. 12. Petugas memberitahukan kepada pihak dan juga diumumkan di papan pengumuman dan WebSite tentang sisa panjar yang belum di-ambil pihak serta memberita-hukan bahwa jika dalam waktu 180 hari tidak diambil para pihak, sisa panjar tersebut disetor ke Kas Negara. 13. Petugas Kasir membukukan secara tersendiri sisa panjar yang belum diambil pihak berperkara. 1. Petugas memeriksa kelengkapan berkas meliputi, kelengkapan bendel A, tanggal minutasi, tanda tangan majelis hakim dan PP, salinan putusan dan atau penetapan 2. Petugas menentukan Berkekuatan Hukum Tetap berdasarkan putusan dan Petugas Kasir Petugas Kasir Petugas Kasir Petugas Kasir Wapan/Kasir/Petu gas IT Petugas Kasir Muda Hukum 1 2 menit Paling lamb 7 hari setela putusan BH

atau relass pemberitahuan isi putusan kepada pihak yang tidak hadir. 3. Petugas mencatat dalam register akta cerai, menuliskan nomor dan tanggal akta cerai pada halaman depan sampul berkas. 4. Petugas mempersiapkan blanko Akta Cerai, membuat/mengisi Akta Cerai. 5. Petugas mengambil asli dan salinan putusan/ penetapan dari dalam berkas, memberi cap legalisasi pada salinan putusan/ penetapan, memberi cap BHT dan memberi tanggal. 6. Petugas memeriksa salinan putusan / penetapan dan mencocokan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf pada sisi kanan tanda tangan panitera 7. Petugas memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tanda tangan panitera Muda Hukum Menyerahkan berkas (Bundel A), salinan putusan/penetapan dan atau akta cerai yang akan ditanda tangani ke Wakil 1. Wakil mencatat dalam buku monitor legalisasi salinan dan akta cerai. 2. Memeriksa salinan putusan / penetapan dan mencocokan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf pada sisi kiri tanda tangan panitera 3. Petugas memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tanda tangan panitera. 4. Menyerahkan kembali Wakil

berkas kepada petugas meja III Menyerahkan berkas (Bundel A), salinan putusan/penetapan dan atau akta cerai yang akan ditanda tangani ke 1. mencatat dalam buku monitor legalisasi salinan dan akta cerai panitera. 2. memeriksa salinan putusan / penetapan dan mencocokan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan, menanda tanganinya. 3. memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, menanda tanganinya. 4. menyerahkan kembali berkas kepada petugas meja III 5. Petugas membubuhkan stempel pada salinan putusan/penetapan dan akta cerai Para Pihak datang ke Petugas Meja III dengan membawa identitas diri, mengambil omor antrian layanan pengambilan salinan putusan/ penetapan, akta cerai 6. menanyakan nomor perkara ybs serta mengecek identitas ybs. 7. Petugas mengambil salinan putusan/penetapan, akta cerai dari almari penyimpanan, menghitung jumlah halaman salinan putusan/ penetapan kemudian memasukan dalam map khusus/ sampul 8. Petugas memanggil dan memerintahkan para pihak agar membayar biaya salinan putusan/ penetapan ke kasir. 9. menyerahkan salinan putusan, penetapan dan atau akta cerai kepada para pihak setelah menerima bukti pembayaran biaya pengambilan salinan

putusan/ penetapan. 10. membuatkan tanda terima bukti penyerahan salinan putusan/ penetapan dan atau akta cerai. Prosedur Operasi tentang Tata Cara Pengarsipan Berkas Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama Tahap pertama 1. Petugas menerima, menghimpun, memilah dan menyusun berkas perkara dari Majelis Hakim/ Pengganti. 2. Petugas mendata dan pemisahan arsip aktif dan tidak aktif. 3. Petugas menyusun arsip berkas perkara yang masih aktif secara vertikal/horizontal sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan. 4. Petugas menata arsip berkas perkara dan dimasukkan dalam box dengan diberikan catatan : a) Nomor urut box. b) Tahun perkara. c) Jenis perkara. d) Nomor urut perkara. Tahap Kedua 9. Petugas membuat daftar isi yang ditempel dalam box. 10. Petugas menyusun arsip menurut jenis perkara, dan memisahkan menurut klasifikasi perkaranya dan disimpan dalam box tersendiri. 11. Petugas menghimpun salinan resmi putusan untuk dijilid sesuai klasifikasi masing-masing dan menyimpannya di perpustakaan. 12. Petugas memasukkan berkas perkara dalam box, dan menyimpannya dalam rak/almari. PanMud Hukum

13. Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar Isi Almari (DIL) Tahap ketiga 1. Petugas memisahkan berkas perkara yang sudah mencapai masa untuk dihapus (30 tahun). 2. Petugas menyimpan arsip berkas perkara yang memiliki nilai sejarah untuk dimasukkan dalam box untuk disimpan dalam rak/almari tersendiri. 3. Petugas membuat daftar inventarisir berkas perkara yang akan dimusnahkan kemudian melaporkannya kepada KPA melalui. 4. dengan persetujuan KPA melakukan penghapusan arsip berkas perkara yang telah memenuhi syarat penghapusan dengan membuat berita acara yang ditandatangani oleh panitera dan ketua pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah. 5. KPA/Pansek melaporkan penghapusan arsip tersebut kepada Mahkamah Agung dengan dilampiri berita acara penghapusan. 6. Petugas melakukan penyimpanan arsip berkas perkara dalam bentuk lain, seperti pada pita magnetik, disket, atau media lainnya. KPA/ 1 1 30 Menit 60 Menit PENYAMPAIAN SALINAN PUTUSAN. 14. melakukan penelitian, crosscheck terhadap salinan putusan yang akan disampaikan kepada para pihak. 1 15. Petugas membuat catatan kaki dalam salinan putusan yang diminta oleh

para pihak yang berisi : a) Diberikan kepada/atas permintaan siapa. b) Dalam keadaan belum/ sudah BHT 16. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal pengeluaran dalam salinan putusan yang akan ditandatangani oleh panitera. 17. menyampaikan salinan putusan kepada pegawai pencatat nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan penggugat/pemohon dan tergugat/termohon, melalui pos. /Panmud Hukum Selambatlambatnya 30 hari setelah putusan BHT 18. Petugas menyampaikan salinan putusan kepada para pihak yang belum diambil melalui pos. 19. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal pengeluaran dalam salinan putusan yang akan ditandatangani oleh panitera Selambatlambatnya 14 hari kerja setelah putusan dijatuhkan. 20 menit