lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan.

dokumen-dokumen yang mirip
dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH

(Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya)

di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

attitude toward environmental hygiene with the student behavior maintain environmental hygiene

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL)

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

Selanjutnya perlu ditingkatkan upaya keserasian penduduk dengan lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN ANGKA ANAK PUTUS SEKOLAH DAN ANGKA KAWIN USIA MUDA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

Oleh UWANG WANINGSIH NIM

(Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya)

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

(Studi Pada Siswa Kelas IV,V,VI SD Gugus IV Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya) JURNAL

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

Key words: Al-Qur an and Hadits Knowledge, motivation and bahavior, environment cleanliness.

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR IPA DAN SIKAP SISWA TERHADAP MAKANAN YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA DENGAN PERILAKUNYA MEMILIH MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Menulis Siswa Kelas X. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

NANA ISKANDAR ABSTRACT

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN DALAM BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

WURI PRATIWI SILVIANI A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH PENGETAHUAN SANITASI DAN HIGIENE TERHADAP PENGOLAHAN MAKANAN SEHAT KELUARGA LPKK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

Oleh : Ridwan Prayogo A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I JUWANGI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TILATANG KAMANG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN SIKAP BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 4 PACITAN TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Transkripsi:

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI TENTANG LINGKUNGAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (The Relationship Between The Ability To Write The Poem Abuot Environment and The Attitude Toward Environment With The Student Behavior Maintain Environmental Cleanness) Oleh Nurhayati, H. Maman Abdurrahman, H. Dedi Heryadi Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this research was to know relationship between the ability to write the poem about environment with the student behavior maintain environmental cleanness ; knowing relationship the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleannes ; and to know the relationship between the ability to write the poem about environment and the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleanness. This research use method deskriftive with quantitative approach. The population were all is quantitative. The population entire/all alass VIII SMPN 1 Jatiwaras was 125 people. Sampel taken Proporsional Sampling 50% so that sum up sampel 65 people,. The Instrumen have calculated of validity and reliability o. Technique analyse data use linear analysis regresi and duplicate constructively program SPSS Version 16. Based to research result, founded that there were relationship between the ability to write the poem about environment with the student behavior maintain environmental cleanness with correlation coefficient equal to 0,501 which the middle of category and give contribution equal to 25,1%, there were relationship the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleanness with correlation coefficient equal to 0,567 which the strong of category and give contribution 32,2%. that there were relationship between the ability to write the poem about environment and the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleanness with correlation coefficient equal to 0,620 which strong of category and give contribution equal to 38,4%, Key Word : the ability to write the poem about environment, the attitude toward environment, the student behavior maintain environmental cleanness (Hubungan antara Kemampuan Menulis Puisi Tetntang Lingkungan dan Sikap Terhadap Lingkungan Dengan Perilaku Siswa Dalam Memlihara Kebersihan Lingkungan) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan mengetahui hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan dan mengetahui hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Populasinya seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiwaras yang berjumlah 125 orang. Pengambilan sampel menggunakan Proporsional Random Sampling diambil secara acak dengan proporsi 50 %. yaitu 65 orang. Instrumen tersebut telah diujicobakan validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier dan ganda dengan bantuan program SPSS versi 16.Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang 1

lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,415 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 17,2%, terdapat hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,643 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi sebesar 41,4%., dan terdapat hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan siswa memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien sebesar 0,691 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi sebesar 47,7%. Kata Kunci : kemampuan menulis puisi tentang lingkungan, sikap terhadap lingkungan, perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan Pendahuluan Lingkungan mempunyai peran yang amat penting bagi kehidupan, maka dalam pengelolaan dan pengembangannya harus diarahkan untuk mempertahankan keberadaannya dalam keseimbangan yang dinamis melalui berbagai usaha yang dapat dilakukan. Pengelolaan mutu dan fungsi lingkungan dengan cara dipelihara dan ditingkatkan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya. Selanjutnya perlu ditingkatkan 2 upaya keserasian penduduk dengan lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan. Salah satu masalah bangsa Indonesia saat ini adalah merosotnya kualitas lingkungan/krisis lingkungan akibat eksploitasi yang tidak terkendali serta akibat rendahnya kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan dan kurang mewarga sekolahnya budaya peduli terhadap kebersihan atau kesehatan lingkungan. Permasalahan lingkungan semakin dirasakan oleh manusia baik pada tingkat global sampai ke tingkat lokal. Gejala kerusakan lingkungan dapat disaksikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengembangan pola hubungan manusia dengan alam lingkungannya ditentukan oleh kearifan serta rasa tanggung jawab dari manusia itu sendiri sebagai makhluk dominan dalam memanfaatkan alam lingkungannya. Kearifan serta tanggung jawab dalam mengelola lingkungan baik sebagai jaminan kelangsungan hidup dan merupakan perwujudan kesadaran etik lingkungan hidup dalam diri setiap manusia. Agar guru bisa bekerja dan siswa bisa belajar baik, maka mutu lingkungan sekolah harus baik, yaitu lingkungan yang dapat membuat guru dan siswa melakukan aktivitas secara kondusif. Hal ini berarti pengelolaan sekolah harus dilaksanakan dengan baik Kebersihan lingkungan sekolah adalah suatu faktor pembentuk mutu lingkungan sekolah. Oleh karena itu sekolah yang bersih akan membuat guru dan siswa melakukan aktivitas secara kondusif di sekolah mengakibatkan guru dan siswa merasa nyaman di

sekolah. Sebaliknya sekolah yang kotor akan membuat guru dan siswa kurang senang dan kurang nyaman di sekolah, yang mengakibatkan guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kebersihan lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru dan siswa. Dengan perkataan lain supaya lingkungan sekolah bersih, maka perilaku guru dan siswa harus baik, disiplin sesuai dengan ketentuan dan harapan. Lingkungan sekolah merupakan suatu sistem yang bereksistensi sebagai suatu kekuatan yang di dalamnya terdiri dari bagian-bagian yang satu sama yang lain saling berkaitan. Apabila terdapat kekurangan pada bagian tertentu, maka bagian lain akan terganggu sehingga akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan. Di sisi lain, sekolah dipandang sebagai suatu warga sekolah yang utuh dan bulat serta memiliki kepribadian sendiri, menjadi tempat untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar. Sekolah berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti menumbuhkan, memotivasi, dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mencangkup etika, logika, estetika, dan praktika sehingga tercipta manusia Indonesia yang utuh dan berakar pada budaya bangsa. Sekolah merupakan suatu kesatuan yang memilki tata kehidupan budaya. Sekolah tidak hidup menyendiri melepaskan diri dari tatanan warga sekolah, melainkan merupakan suatu sistem atau subsistem dari kehidupan berbangsa, bernegara, dan berwarga sekolah. Kesenjangan atau kendala yang terjadi di SMP Negeri 1 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya ternyata masih adanya siswa yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah, jika kita melihat kenyataan di lapangan, masalah kebersihan menjadi masalah yang utama. Masih banyak sampah terlihat di dalam kelas ataupun di halaman sekolah. Fakta di atas memperlihatkan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan masih kurang optimal, yaitu misalnya sampah berserakan,corat-coret tembok atau corat coret meja belajar dengan tip-ex, kebersihan jamban yang tidak terpelihara, limbah sekolah yang tidak terurus, taman sekolah yang tidak terurus,banyak debu di atas meja dan lemari yang tak pernah tersentuh kemoceng, dan alat-alat belajar yang tidak disimpan pada tempatnya. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perialku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan kurang optimal. Kemampuan siswa dalam menulis puisi tentang lingkungan harus didasari oleh pengetahuan yang cukup dari siswa tentang lingkungan. Pengetahuan merupakan komponen kognitif bagi seseorang untuk berperilaku. Seseorang 3

yang memiliki bekal pengetahuan yang cukup akan berperilaku lebih konsisten di banding mereka yang tidak yang berperilaku tanpa di dasari pengetahuan. Faktor lain yang juga turut berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah sikap. Sikap merupakan predisposisi dari perlaku yang pada siswa akan mendorong siswa untuk berperilaku memelihara kebersihan termasuk memelihara kebersihan di lingkungan sekolah. Dari pernyataan tersebut di atas penulis terdorong untuk meneliti dan mengkaji Hubungan Kemampuan Menulis Puisi tentang Lingkungan dan Sikap Terhadap Lingkungan dengan Perilaku Siswa dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah. (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya) Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagi berikut: 1.2.1 Adakah hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah? 1.2.2 Adakah hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah? 1.2.3 Adakah hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah? Sejalan dengan masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah : 1.3.1 Untuk mengettahui adanya hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 1.3.2 Untuk mengetahui adanya hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 1.3.3 Untuk mengetahui adanya hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Metode Penelitian Dalam penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif korelasional. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara variabel. Iskandar (2012 : 74) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif ada pengaruhnya dengan pemaparan suatu fenomena atau antara dua fenomena atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiwaras yang berjumlah 125 orang. Teknik Pengambilan sampel 4

menggunakan Startified Proporsional Random Sampling diambil secara acak dengan proporsi 50 %. Sampel pada penelitian ini adalah 50% dari jumlah polulasi yaitu 65 orang Dalam penelitian ini terdiri atas 2 (dua) variabel yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat): Variabel bebas kemampuan menulis puisi tentang lingkungan (X 1 ) dan sikap terhadap lingkungan (X 2 ). Variabel terikatnya adalah perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah (Y). 1. Daftar Ceklis untuk penilaian kemampuan menulis puisi tentang lingkungan. 2. Angket sikap siswa terhadap lingkungan 3. Angket perialku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu: untuk pengujian normalitas dilakukan dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov (Sujianto, Agus Eko 2009:80). Oleh Sujianto, Agus Eko (2009:109) pedoman pengambilan keputusan normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dalam SPSS 16.0 adalah jika nilai Sig atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi data adalah tidak normal dan jika nilai Sig atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi data adalah normal. Pengujian persyaratan analisis kedua adalah uji linieritas regresi. Uji Linieritas digunakan untuk menguji apakah ketiga varian memiliki hubungan atau tidak. Uji linieritas regresi dari variabel-variabel tersebut masing-masing digunakan tenik pengujian dengan ANOVA satu jalur. Dengan kaidah: Jika Asymp. Sig. lebih kecil dari harga probabilitas yang digunakan, maka regresi linier. Jika Asymp. Sig. lebih besar dari harga probabilitas yang digunakan, maka regresi tidak linier. Sedangkan dalam analisis kuantitatif ini digunakan model analisis regresi. Hasil dan Pembahasan 1. Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 65 orang. Kemudian hasil dari tes diolah/dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0 yang menunjukan bahwa skor minimum sebesar 21 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 75. Dengan ratarata (mean) 55,077 dengan standar deviasi 14,878 dan nilai tengahnya sebesar 55. Kemampuan menulis puisi tentang lingkungan termasuk kategori cukup, hal ini terlihat dari nilai rata-rata (mean) sebesar 55,077 < nilai skor min + 2 SD sebesar 50,756. Gambaran skor dapat dilihat pada histogram kemampuan menulis puisi tentang lingkungan berikut: 5

Gambar 1.1 Histogram Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan 2. Sikap siswa terhadap lingkungan Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 65 orang. Diperoleh skor minimum 57 dan skor maksimum 133, rata-ratanya sebesar 98,68 standar deviasi sebesar 20,12 dan nilai tengahnya sebesar 99. Sikap terhadap lingkungan termasuk kategori sedang, hal ini terlihat dari nilai rata-rata (mean) sebesar 98,68 > nilai skor min + 2 SD sebesar 97,24. Gambaran skor dapat dilihat pada histogram sikap siswa terhadap lingkungan berikut: Gambar 1.2 Histogram Sikap siswa terhadap lingkungan 3. Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 65 orang. Diperoleh skor minimum sebesar 47 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 140. Dengan rata-rata (mean) 99,51 dengan standar deviasi 25,31 dan nilai tengah sebesar 98. Perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah dapat dikategorikan cukup, hal ini karena nilai rata-rata (mean) 99,51 > nilai skor min + 2 SD sebesar 95,62. Gambaran skor dapat dilihat pada histogram perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan berikut: Gambar 1.3 Histogram Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah 6

Pengujian Hipotesis 1. Hubungan Antara Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan (X 1 ) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah (Y) Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan 7 perilaku siswa dalam memelihara lingkungan sekolah. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + bx. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 60,651 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,705 Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 60,651+ 0,705 X 1. Kekuatan hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan (X 1 ) dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah (Y) pada model persamaan Y = 60,651+ 0,705 X 1 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 17,2 % Ini berarti kemampuan menulis puisi tentang lingkungan memberikan konstribusi sebesar 17,2% terhadap perilaku siswa dalam memelihara lingkungan sekolah, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat, dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,415 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 2. Hubungan Antara Sikap Siswa terhadap Lingkungan (X 2 ) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan lingkungan (Y) Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara sikap siswa terhadap lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara lingkungan sekola Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + bx. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 19,672 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,809 Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 19,672 + 0,809 X 2 Kekuatan hubungan antara sikap siswa terhadap kebersihan lingkungan (X 2 ) dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah (Y) pada model persamaan Y = 19,672 + 0,809 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,414. Ini berarti sikap siswa terhadap lingkungan memberikan kontribusi sebesar 41,4% terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat, dan lingkungan.

Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,643 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara sikap siswa terhadap lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara lingkungan sekolah. 3. Hubungan Antara Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan (X 1 ) Dan Sikap Siswa Terhadap lingkungan (X 2 ) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan lingkungan (Y) Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan 8 sikap siswa terhadap lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Pengujian hipotesis menggunakan regresi dan korelasi berganda, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 3,806 dan koefisien arah regresi b 1 sebesar 0,721 dan arah regresi b 2 sebesar 0,455. Bentuk hubungan antara ketiga variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 3,806 + 0,721 X 1 + 0,445 X 2 Kekuatan hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan (X 1 ) dan sikap siswa terhadap lingkungan (X 2 ) dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah.(y) pada model persamaan Y = 3,806 + 0,721 X 1 + 0,445 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,477. Ini berarti kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkungan memberikan kontribusi sebesar 56,5% terhadap perilaku siswa dalam memelihara lingkungan sekolah, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan ketiga variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,691 yang termasuk kategori keeratan kuat. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Simpulan dan Saran Simpulan 1. Ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,415 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 17,2%, artinya bahwa kemampuan menulis puisi tentang lingkungan memberikan kontribusi sebesar 17,2% terhadap perilaku siswa

memelihara kebersihan lingkungan sekolah Semakin baik kemampuan menulis puisi tentang lingkungan, maka akan semakin baik perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah 2. Ada hubungan antara sikap siswa terhadap lingkungandengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,643 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 41,4%, artinya sikap siswa terhadap lingkunganmemberikan kontribusi sebesar 41,4 % terhadap perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik sikap siswa terhadap lingkunganmaka semakin baik perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,691 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 47,7%, artinya kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkunganmemberikan kontribusi sebesar 47,7% terhadap perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkunganmaka semakin baik perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Saran Berdasarkan pengolahan data dan hasil penelitian dari kesimpulan tersebut, maka peneliti bermaksud memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang berkenan sebagai hasil dari penelitian ini, diantaranya: Untuk penelitian-penelitian yang akan datang dapat menambah khazanah hasil penelitian ini sehingga dapat mengungkap secara komprehensif variabel-variabel yang berkontribusi terhadap perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Implikasi Dari hasil penelitian terlihat bahwa kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswaterhadap lingkungan baik secara parsial maupun secara simultan berkorelasi secara positif dengan terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkungan memiliki andil dalam meningkatkan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Oleh karena itu, perlu terus ditingkatkan kemampuan siswa menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkungan 9

sehingga, yang pada akhirnya mampu meningkatkan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (2012). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Edisi ke-2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. KBBI.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Notoatmodjo, Soekidjo, (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta. Sujianto,Agus Eko. (2009). Aplikasi Statistik SPSS 16,0. Jakarta : Prestasi Pustaka. 10