PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN REMEDIAL PEMISAHAN PADA KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA DI SMPN II GREGED KABUPATEN CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

SKRIPSI AYANI NIM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK.

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: DESI TRISNA ERMAWATI NIM :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18

SKRIPSI ETIK MELAWATI NIM

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs KAPETAKAN CIREBON SKRIPSI

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK

KORELASI CAPAIAN HASIL TES DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA POKOK BAHASAN JAMUR DI KELAS X SMA NEGERI 1 RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA SKRIPSI

PENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI

PENERAPAN PRAKTIKUM BIOLOGI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DI KELAS XI IPA MAN BUNTET PESANTREN CIREBON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO COMPACT DISC

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

SKRIPSI E. FEBRY RISMAN PRAMANA NIM

DAFTAR ISI. Pemanfaatan Model Blended Learning Berbasis Online Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran

Indah Nursuprianah, Aan Ani

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi

SKRIPSI. Diajukan Oleh BEBI SURYA HANDAYANI

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMP NEGERI 2 JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN SKRIPSI

III METODE PENELITIAN

SKRIPSI ANISATUL FITRI NIM :

SKRIPSI. Oleh: SRIYANA NIM

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

SKRIPSI. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.i) pada Jurusan Tadris IPA Biologi HASAN BISRI NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

PENGARUH PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI INDERA DI SMAN 1 DUKUPUNTANG

PENGARUH PENGUASAAN MATERI SUDUT TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SEGITIGA ( di Kelas VII MTs Assalafiyah Luwungragi Brebes)

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN FUNGSI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Problem Based Learning (PBL) dan model Group Investigation (GI)

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN JURNAL BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR BAGAN... ix. DAFTAR LAMPIRAN...

Oleh: Enceng Yana dan Riris Aprisanti Dewi. Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

SKRIPSI JURUSAN TADRIS IPA-BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITIUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1433

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Andoko Ageng Setyawan, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

PERANAN KEGIATAN DALAM PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI MA CELANCANG CIREBON SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MICROSOFT MATHEMATICS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rizki Wahyu Prismayuda Universitas Negeri Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN TES LISAN DENGAN TES URAIAN PADA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

DAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

SKRIPSI SITI UUN SUNDUSSIYAH NIM

KOLABORASI PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang termasuk dalam Quasi eksperimen, penelitian Quasi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah

Oleh. Laelasari dan Ira Ratnasari Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental-Semu ( quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Studi Eksperimen di Kelas VIII MTsN Karangkendal) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MATERI GREETING

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA LONCAT KATAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IX SMPN 1 PEUNARON KAB. ACEH TIMUR SKRIPSI

AGUSTINA Nim :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

SKRIPSI AULIA UR RAHMAN P.P NIM

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MAJALENGKA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN METODE SCRAMBLE

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

PERBANDINGAN MEDIA PEMBELAJARAN YOUTUBE

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DI KELAS XI SMA NEGERI 5 LANGSA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M / 1436 H

SKRIPSI. Oleh: RATNA SARI NIM : JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

Transkripsi:

0 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN REMEDIAL PEMISAHAN PADA KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA DI SMPN II GREGED KABUPATEN CIREBON SKRIPSI EVI SUKAESIH NIM. 50540727 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN REMEDIAL PEMISAHAN PADA KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA DI SMPN II GREGED KABUPATEN CIREBON SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan S1 Tadris IPA Biologi Fakultas Tarbiyah EVI SUKAESIH NIM. 50540727 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

2 ABSTRAK EVI SUKAESIH : Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Remedial Pemisahan (withdrawal) pada Konsep Sistem Gerak pada Manusia di SMP II Greged Kabupaten Cirebon. Salah satu kompetensi yang harus dikuasi oleh guru adalah evaluasi pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran yaitu, mengevaluasi pembelajaran Termasuk didalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. Siswa yang hasil belajarnya belum memenuhi KKM maka di anggap belum tuntas konpetensi dasarnya pada mata pelajaran tertentu. Salah satu jalan keluarnya yaitu siswa tersebut perlu diberikan pembeajaran ulang atau remedial supaya siswa tersebut dapat memenuhi KKM yang telah di tetapkan di sekolahnya dan dapat menguasai kompetensi dasar mata pelajaran khususnya mata pelajaran biologi pada konsep sistem gerak pada manusia di SMPN II Greged. Nilai KKM disekolah tersebut yaitu 60. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengkaji peningkatan hasil belajar siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) dengan menerapkan pembelajaran remedial pemisahan (Withdrawal) di kelas VIII SMP Negeri 2 Greged dan untuk mengkaji respon siswa terhadap penerapan pembelajaran remedial pemisahan (Withdrawal) pada pembelajaran biologi konsep sistem gerak pada manusia di SMP Negeri II Greged. Pembelajaran remedial pemisahan (withdrawal) diharapkan dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam penguasan materi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) dan tuntas pada kompetensi dasar pada mata pelajaran biologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan tes dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Greged Kabupaten Cirebon berjumlah 150 siswa dengan sampel kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen sebanyak 30 kelas, sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, setelah data diperoleh kemudian di analisis untuk prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas dan uji T. Hasil penelitian ini adalah Hasil belajar siswa yang diterapkan pembelajaran remedial pemisahan (withdrawal) dalam pembelajaran biologi telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 12 (nilai 60), karena nilai penguasaan konsep biologi siswa di kelas eksperimen berdasarkan nilai postes menunjukan rata-rata sebesar 14,50, dari hasil uji One Sample T-test yang diperoleh nilai p- value atau Sig. 0.00 <0,05. Respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran remedial pemisahan (withdrawal) dalam pembelajaran biologi konsep sistem gerak pada manusia di SMP Negeri 2 Greged tergolong sangat kuat (terletak antara 81%-100%), hal ini terlihat dari nilai interpretasi siswa sebesar 86%.

10 DAFTAR ISI Hal ABSTRAK hahhhhh KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..... 1 B. Perumusan Masalah..... 3 C. Tujuan Penelitian..... 4 D. Manfaat Penelitian..... 5 E. Kerangka Penelitian...... 5 F. Hipotesis..... 9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar... 10 B. Evaluasi Pembelajaran... 13 C. Pembelajaran Remedial... 20 D. Tinjauan Sistem Gerak pada Manusia... 27 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian.... 45 B. Kondisi umum wilayah peneitian... 45

11 C. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian.... 46 D. Teknik Pengumpulan Data... 48 E. Prosedur Penelitian... 50 F. Teknik Analisis Data... 53 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Tes... 62 B. Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Pembelajaran Remedial Pemisahan (Withdrawal)... 68 C. Deskripsi Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Remedial Pemisahan (Withdrawal)... 79 D. Pembahasan... 83 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 85 B. Saran... 86 DAFTAR PUSTAKA... 87 LAMPIRAN... 89

12 DAFTAR TABEL Tabel Hal 1 Variabel Operasional... 53 2 Hasil Perhitungan Validitas Angket... 64 3 Hasil Perhitungan Reabilitas Angket... 67 4 Data Perolehan Nilai Tes Awal... 69 5 Deskripsi Tes Awal Hasil Belajar dengan Statistik... 70 6 Peserta Didik yang Belum Mencapai Ketuntasan Belajar... 72 7 Deskripsi Tes Akhir Hasil Belajar dengan Statistik... 73 8 Rekapitulasi Nilai Gain Eksperimen... 74 9 Uji Normalitas Data dengan SPSS 16... 75 10 Uji Homogenitas Data dengan SPSS 16... 76 11 Hasil One Sample T-Test dengan SPSS 16... 77 12 Hasil Data Respon Siswa... 80 13 Rekapitulasi Hasil Angket... 81

13 DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran... 9 2 Rangka Manusia... 28 3 Rangka Tengkorak... 29 4 Ruas-ruas Tulang Belakang... 30 5 Tulang Rusuk dan Tulang Dada... 30 6 Tulang Bahu... 31 7 Tulang Gelang Panggul... 31 8 Anggota Gerak Atas...... 32 9 Anggota Gerak bawah...... 32 10 Tulang Keras dan Tulang Rawan... 34 11 Bagian dalam Tulang... 35 12 Persendian... 36 13 Otot Polos... 38 14 Otot Lurik... 38 15 Otot Jantung... 49 16 Otot Bagian Dalam... 39 17 Kifosis... 41 18 Skolosis... 42 19 Lordosis... 42 20 Rakhitis... 43 21 Polio... 43 22 Alur Penelitian...... 52 MBAR 7 Grafik Uji Normalitas... 68

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Hal 1 Silabus Sistem Gerak pada Manusia... 89 2 Peta Konsep Sistem Gerak pada Manusia... 90 3 Analisis Konsep Sistem Gerak pada Manusia... 91 4 RPP Sistem Gerak pada Manusia... 94 5 Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar... 107 6 Soal Uji Coba Instrumen... 109 7 Hasil Uji Validitas... 114 8 Hasil Reabilitas... 117 9 Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal... 119 10 Soal Pre tes dan Pos tes... 120 11 Data Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen... 124 12 Daftar Nama-Nama Siswa... 125 13 Kisi-kisi angket... 129 14 Instrumen Angket Penelitian... 131 15 Uji validitas Angket... 135 16 Analisis Angket Penelitian... 138 17 Pembahasan Angket... 139 18 Contoh Kartu Penelitian... 149 19 Surat Pengantar Penelitian... 153 20 Surat bimbingan... 154 21 Surat Keterangan Telah Melaksanakan penelitian... 155

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen penting dalam sistem pembelajaran adalah materi. Banyak hasil penelitian menunjukan lemahnya penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran. Padahal dalam silabus, materi pelajaran sudah diatur sedemikian rupa, baik ruang lingkup, urutan materi maupun penempatan materi, maka siswa tersebut tidak bisa melanjutkan ke materi berikutnya. Dalam hal tertentu, seorang pendidik tidak mungkin memaksakan peserta didik untuk melanjutkan kemateri pembelajaran berikutnya. Jika sebagian peserta didik belum menguasai kompetensi yang diharapkan. (Arifin, Zaenal.. 2009 : 304). Keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran (Subject Matter) terletak pada kemampuan mereka (pembelajar) dalam mengelola pembelajaran (management of learning), kondisi belajar (condition of learning), dan membangun struktur kognitifnya pada bangunan pengetahuan awal (prior knowledge), serta mempersentasikan kembali secara benar. Untuk memperoleh respon yang sesuai dengan keperluan siswa dari informasi yang diperoleh dalam mempelajari mata pelajaran, siswa perlu dibantu dalam membangun pengetahuan dengan memproses informasi secara lengkap, agar dapat meresponnya secara baik dan bermakna. Salah satu cara dalam

2 membantu siswa untuk membangun pengetahuan dalam struktur kognitifnya (pengetahuan) adalah melalui pembelajaran remedial. (Aqib, Z. 2008 : 109) Sebenarnya, pembelajaran remedial merupakan kelanjutan dari pembelajaran biasa atau reguler di kelas. Hanya saja, peserta didik yang masuk dalam kelompok ini adalah peserta didik yang memerlukan pelajaran pelajaran tambahan. Siswa yang tergolong ke dalam kelompok yang harus dimasukan kedalam kelompok pembelajaran remedial biasanya mengalami kesulitan dalam hal: kemampuan mengingat yang relatif kurang, perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu yang lain di sekitarnya pada saat belajar, secara umum relatif kurang dalam hal kemampuan memahami, kurang dalam hal memotivasi diri dalam belajar, lemah dalam kemampuan memecahkan masalah, dan mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak. Berdasarkan observasi di SMPN 2 Greged, batas skor nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) siswa disekolah tersebut adalah 60 untuk tiap mata pelajaran sebelum pembelajaran berlangsung. Artinya, setiap siswa yang mendapatkan skor sama atau diatas skor minimal itu, maka siswa tersebut dikatakan tuntas dalam belajarnya dan siswa tersebut tuntas pada kompetensi dasar tertentu. Sedangkan siswa yang memperoleh skor dibawah batas minimal berarti dianggap belum tuntas belajar. Siswa inilah yang akan diberikan pembelajaran remedial oleh peneliti. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian mengenai peningkatan hasil belajar siswa dengan

3 pembelajaran remedial pemisahan (withdrawal) pada pembelajaran biologi konsep sistem gerak pada manusia di SMPN 2 greged. B. Perumusan Masalah Dalam perumusan masalah ini penulis membaginya kedalam tiga bagian yaitu: 1. Identifikasi Masalah a. Wilayah penelitian Wilayah dalam penelitian skripsi ini adalah evaluasi pembelajaran. b. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka c. Masalah Penelitian Jenis masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi konsep sistem gerak pada manusia dengan penerapan pembelajaran remedial pemisahan. 2. Pembatasan Masalah a. Penguasaan konsep biologi dalam penelitian ini adalah kesanggupan siswa menguasai suatu konsep yaitu konsep konkrit dan konsep abstrak pada sistem gerak pada manusia dan konsep terapan yang akan diukur dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan dilokasi penelitian, yaitu sebesar 60.

4 b. Pembelajaran remedial dalam penelitian ini adalah pelaksanaan remedial dengan cara memisahkan siswa dari kelas biasa kedalam kelas remedial, artinya siswa yang dapat remedial dipisahkan dari siswa yang tidak diremedial. Dan pemberian materi ulang yang sama. c. Hasil belajar siswa adalah nilai kognitif yang diperoleh siswa dari tes awal (pre test) dan tes akhir (post test) pada materi sistem gerak pada manusia d. Penelitian ini hanya dilakukan pada pembelajaran biologi di kelas VIII SMPN 2 Greged Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2009-2010. 3. Pertanyaan Penelitian a. Apakah peningkatan hasil belajar siswa terhadap penguasaan konsep sistem gerak manusia mencapai Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) dengan menerapkan pembelajaran remedial pemisahan (Withdrawal) di kelas VIII SMP Negeri 2 Greged? b. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran remedial pemisahan (Withdrawal) pada pokok bahasan sistem gerak pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 2 Greged? C. Tujuan Penelitian a. Untuk mengkaji peningkatan hasil belajar siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) dengan menerapkan pembelajaran remedial pemisahan (Withdrawal) di kelas VIII SMP Negeri 2 Greged?

5 b. Untuk mengkaji respon siswa terhadap peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran remedial pemisahan (Withdrawal) pada konsep sistem gerak pada manusia di SMP Negeri 2 Greged. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. b. Penelitian ini dapat memberikan solusi kepada pendidik sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dengan menerapkan pembelajarn remedial disetiap sekolah. c. Penelitian ini juga dapat mengevaluasi pembelajaran. E. Kerangka Pemikiran Menurut juhji (2008) dalam artikel pengertian pendidikan IPA salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran yang termasuk didalamnya melakasnakan penilaian proses dan hasil belajar.

6 Proses belajar mengajar tercakup komponen, pendekatan, dan berbagai metode pengajaran yang dikembangkan dalam proses tersebut. Tujuan utama diselenggarakan proses belajar demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pendidikan IPA di sekolah menengah bertujuan agar siswa paham dan menguasai konsep alam. Pembelajaran ini juga bertujuan agar siswa dapat menggunakan metode ilmiah untuk menyelesaikan persoalan alam tersebut. Pendidikan IPA atau IPA itu sendiri memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas yang mempunyai pemikiran kritis dan ilmiah dalam menanggapi isu di masyarakat. Perkembangan IPA ini dapat menyesuaikan dengan era teknologi informasi yang saat ini tengah hangat di bicarakan dalam dunia pendidikan. Modernisasi dalam pendidikan IPA meliputi dua hal yaitu materi IPA dan matematika, serta sistem penyampaian. Modernisasi pendidikan IPA namun untuk Indonesia sendiri belum nampak perkembanganya. Modernisasi yang dilakukan di Indonesia terkait dengan adanya perubahan kurikulum yang dominan terlihat pada kurikulum 1975, kurikulum ini berpengaruh pada kurikulum 1984 dan 1994. Selanjutnya berubah menjadi Kurikulum 2004 yang biasa dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sampai akhirnya sekarang telah disempurnakan menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (Juhji : 2008). Mengajar adalah kegiatan terorganisasi yang bertujuan untuk membentu dan menggairahkan siswa belajar (Slameto 1991 : 84-85),

7 pengertian tadi mirip dengan pendapat Mursell dalam Slameto (1991 : 85) yang menggambarkan mengajar sebagai mengorganisasikan belajar, sehingga dengan mengorganisasikan itu, belajar jadi lebih bermakna bagi siswa. Tugas guru sebagai organisator. Jelas siswa sangat penting dalam faktor lain. Dalam proses belajar mengajar yang mengaktifkan siswa, peranan siswa lebih besar. Siswa tidak diberi bahan ajar yang sudah jadi atau selesai tinggal menghafal, tetapi diberi persoalan-persoalan yang membutuhkan pencarian, pengamatan, percobaan, analisis, sintesis, perbandingan, penilaian, dan penyimpulan oleh siswa sendiri (Ibrahim, R, 1996 : 33), sehigga siswa kalau diberi soal dapat dengan mudah mengerjakannya karena telah menguasai materi yang telah diajarkan. Keberhasilan suatu proses belajar dipengaruhi tiga komponen pembelajaran yaitu siswa, materi pelajaran, dan guru. Ketiganya memiliki peran tersendiri yang tidak dapat diabaikan. Penguasaan materi, penerapan model pembelajaran yang tepat dan strategi yang tepat merupakan suatu keharusan bagi seorang guru. Tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar didalam kelas adalah agar murid dapat menguasai bahan-bahan belajar atau standar kompetensi (SK) yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar (KD), akan tetapi kenyataannya Setelah setelah melakukan tes harian masih saja ada murid yang mendapatkan nilai rendah yaitu kurang dari 6, artinya murid tersebut belum menguasai kompetensi dasar (KD). Agar setiap siswa dapat menguasai materi pembelajaran, maka Sebagai pendidik harus melakukan evaluasi

8 terhadap hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran remedial yaitu pemberian materi ulang kepada siswa. Untuk lebih jelasnya dalam bagan kerangka pemikiran sebagai berikut:

9 Gambar l. Bagan Kerangka Pemikiran Guru Materi pelajaran sistem gerak pada manusia Evaluasi 1 (pre test) Siswa yang mendapat nilai tinggi Siswa yang mendapat nilai rendah Tidak memiliki motivasi belajar Masalah belajar Faktor yang mempengaruhi Kesulitan dalam memahami konsep biologi Internal Pembelajaran Remedial Eksternal Solusi Motivasi belajar meningkat Belajar lebih terarah Evaluasi 2 (post test) Peningkatan hasil belajar Perubahan Siswa dapat menguasai konsep F. Hipotesis Penelitian Ha : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran remedial pemisahan (withdrawal) pada konsep sistem gerak pada manusia di kelas VIII SMPN 2 Greged Kabupaten Cirebon.

87 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A.1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Angkowo, R. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2003. Prosedur Penelitian Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006. Prosedur Penelitian Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta Aqib, Z dkk. 2008. Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung : CV. Yrama Widya Djamarah, S,A, dkk. 2002. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta, 1997. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Umar. 2004. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara Ibrahim, R dkk. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta Juhji. 2008. Pengertian Pendidikan IPA (http://science-sd.blogspot.com/2008/07/pengertian-pendidikan-ipadan.html, Akses 03 Mei 2009) Kadaryanto, Dkk. 2007. Biologi 2 Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan. Jakarta : Yudistira Karno, To. 1996. Mengenal Analisis Tes. Bandung : IKIP Bandung. Massofa. 2008. Hakikat Strategi Belajar Mengajar, 2008. memehami kegiatan remedial dan pengayaan untuk perbaikan Pembelajaran (http://wordspress.com/2008/01/13hakikat-strategi-belajar-mengajar. Akses 13 Mei 2009)

88 Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Slameto. 1991. proses belajar mengajar dalamsistem kredit semester (SKS). Jakarta : Bumi Aksara Subroto, B.Suryo.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka Cipta Sudrajat, A..2008. pembelajaran remedial dalam KTSP. Bandung : Pustaka Setia http://wordspres.com/2008/08/13pembelajaran-remedial-ktsp, akses 1 Februari 2009 Sugiono. 2007. Metode Penelitian Kuanttatif, Kualitatif dan R&D. PT. Raja Grafindo persada : Jakarta Sukardi, M. 2009. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara Sukmadinata, Syaodih. N. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya., 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interprestasi Hasil Tes. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Yamin, M. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis KTSP. Jakarta : Gaung Persada Press Yusuf, T. 2008. Evaluuasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Wahidin. 2005. Modul Pendidikan dan Pelatihan Komputer STAIN Cirebon. Cirebon: STAIN Press.