Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK DALAM PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

RENCANA PENGELOLAANN SAMPAH DI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

KAJIAN TEKNIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN KARAKTERISTIK SERTA RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH DI FH DAN FISIP UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK DALAM PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH DI RUSUNAWA DAN LPPU UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

1.2 Tujuan Penelitian

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN TEKNIS PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN JABUNGAN, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

1. Pendahuluan ABSTRAK:

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

KAJIAN TEKNIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN KARAKTERISTIK SERTA RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH NON DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI 1)

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

Pengelolaan Sampah Organik Rumah Pemotongan Hewan, Industri Tahu, Peternakan, dan Pasar di Kecamatan Krian, Kabupaten. Sidoarjo.

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (STUDI KASUS RW 5, 6, 7, dan 8 KELURAHAN TANJUNG MAS, KECAMATAN SEMARANG UTARA, KOTA SEMARANG)

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (Studi Kasus RW 01, 02, 03, dan 04 Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang)

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

BAB III METODE PERENCANAAN

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III STUDI LITERATUR

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

TIMBULAN SAMPAH KAWASAN KANTOR BPPT

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN BANYUMANIK KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

Widya Anantya, ST, M.EnvMan

PERENCANAAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT NON MEDIS DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

Karakteristik dan Komposisi Sampah di TPA Buku Deru-Deru, Takome Kota Ternate dan Alternatif Pengelolaannya

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

PERENCANAANSISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS RW 1, 2, dan 12 KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

Mulai. Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik. Formulasi Masalah. Menentukan Tujuan sistem. Evaluasi Output dan Aspek

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 2 (2017)

OLEH : SIGIT NUGROHO H.P

PENGOLAHAN SAMPAH MINGGU 3 SAMPLING TIMBULAN. Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan - Institut Teknologi Yogyakarta -

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas manusia tidak terlepas dari kegiatan yang menghasilkan limbah

EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE

POTENSI DAUR ULANG SAMPAH DI KOTA CIREBON

INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

BAB III METODE PERENCANAAN

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN LANGITAN KECAMATAN WIDANG TUBAN. Shinfi Wazna Auvaria

EVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

OPTIMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UPN VETERAN JAWA TIMUR

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS: RW 01, KELURAHAN SUMURBOTO, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG)

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY SECARA MANUAL DI TPA BULUSAN BANYUWANGI

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA STUDY ON HOUSEHOLD HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT AT WONOKROMO DISTRICT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU PERUMAHAN KOTA CITRA GRAHA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KAJIAN PENINGKATAN UMUR PAKAI TPA TANAH GROGOT DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Transkripsi:

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK DALAM PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH UNIVERSITAS DIPONEGORO STUDI KASUS: FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Rizka Fitria*), Budi Prasetyo Samadikun**), Ika Bagus Priyambada**) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 email : cha.charf@gmail.com Abstrak Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro merupakan salah satu fakultas yang berada di kawasan kampus Tembalang dengan jumlah warga kampus sebanyak 989 jiwa untuk Fakultas Psikologi dan 2042 jiwa untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji timbulan, komposisi, karakteristik sampah dan merencanakan aspek teknik operasional dan biaya pengelolaan sampah Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Metode pengukuran dan sampling sampah menggunakan SNI 19-3964-1994. Hasil studi menunjukan bahwa timbulan sampah rata-rata yang dihasilkan Fakultas Psikologi sebesar 38,660 kg/hari atau 511,381 liter/hari dengan komposisi berat sampah dominan adalah sampah daun 55,68%, 21,55% sampah plastik, dan 13,11% sampah kertas. Sedangkan Fakultas Kesehatan Masyarakat menghasilkan 49,309 kg/hari atau 491,959 l/hari dengan komposisi berat sampah dominan adalah daun sebesar 41,08%, 21,94% plastik, dan 19,74% sisa makanan. Pada penelitian ini, karakteristik sampah yang diuji antara lain densitas, kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Hasil studi akan menjadi dasar dalam perencanaan pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan rekomendasi pengolahan sampah pada tahun 2016 hingga 2035. Keseluruhan perencanaan membutuhkan total biaya sebesar Rp 2.054.629.758 untuk Fakultas Psikologi, dan Rp 2.122.198.223 untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kata Kunci: Teknik operasional, aspek biaya, pengelolaan sampah, Fakultas Psikologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Universitas Diponegoro. Abstract [Studi of Generation, Composition, and Characteristic in Waste Management Design in Diponegoro University Case Study: Faculty of Psychology and Faculty of Public Health] Faculty of Psychology and Faculty of Public Health are the part of faculties in Universitas Diponegoro, Tembalang. In 2015, Faculty of Psychology has 989 citizens while Faculty of Public Health has 2042 citizens. The aims of this research are analyzing the composition and characteristic of the solid waste, planning the technical operation aspect and approximating the cost of the solid waste management of these two faculties. The measurement and sample method of this research is based on SNI 19-3964-1994. The result shows that the average mass of Faculty of Psychology is 38,660 kg/day or 511,381 litre/day with 55,68% leaf, 21,55% plastic, and 13,11% paper as the dominant solid waste. For Faculty of Public Health, the average mass is 49,309 kg.day or 491,959 litre/day with 41,08% leaf, 21,94% plastic, and 19,76% food residues. In this research, the solid waste characteristics which should be tested are density, water content, ash content, and calor value. The result of the study can be the base of the planning of placement, collection, movement, transportation, and recomendation of the solid waste treatment in 2016 until 2035. The total cost of the planning is Rp 2.054.629.758 for Faculty of Psychology and Rp 2.122.198.223 for Faculty of Public Health. Keywords: The technical operation, cost, solid waste management, Faculty of Psychology, Faculty of Public Health, Diponegoro University. 1 *Penulis ** Dosen Pembimbing

PENDAHULUAN Sampah adalah segala buangan yang timbul akibat aktivitas manusia dan hewan, biasanya berupa padatan yang dianggap tidak berguna atau tidak diinginkan lagi (Tchobanoglous et al, 1993). Selama ini sampah menjadi permasalahan yang sangat kompleks dan sangat luas dalam kota tak terkecuali di sektor pendidikan. Masalah sampah secara umum antara lain adanya peningkatan volume timbulan sampah, tetapi tidak diiringi dengan dana pengelolaan, sistem manajemen, serta kesadaran masyarakat akan sampah yang menunjang. Universitas Diponegoro sebagai salah satu universitas negeri terbesar di Indonesia dengan total luas lahan mencapai 2.000.967 m 2 (BAPSI, 2015) memiliki permasalahan sampah yang kompleks. Sampah yang dihasilkan Universitas Diponegoro berasal dari kegiatan akademik, administrasi, kantin, laboratorium, taman, dan sampah jalan, dapat menyebabkan jumlah dan komposisi sampahnya bervariasi. Oleh sebab itu, diperlukan pengelolaan sampah yang baik di lingkungan Universitas Diponegoro untuk mencegah terjadinya dampak pencemaran terhadap lingkungan. Dampak pencemaran akibat sampah antara lain sebagai tempat berkembangnya vektor penyakit, pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, gangguan estetika, kemacetan lalu lintas, gangguan kebisingan, dan dampak sosial (Direktorat Pengembangan PLP, 2012). Hingga saat ini pengelolaan sampah di Universitas Diponegoro hanya dilakukan pengangkutan dan pengumpulan sampah di lahan-lahan kosong seperti di belakang gedung perkuliahan dan di belakang perumahan Permata Hijau. Hal ini dinilai kurang memadai karena belum sesuai dengan SNI 19-2454-2002 yang menyebutkan bahwa teknik pengelolaan sampah terdiri dari kegiatan pewadahan, pengumpulan sampai dengan pembuangan akhir yang bersifat terpadu dengan 2 melakukan pemilahan sejak dari sumbernya. Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat merupakan fakultas di Universitas Diponegoro yang memiliki kegiatan akademik berbeda. Timbulan sampah yang dihasilkan Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat pun juga berbeda. Timbulan sampah dari kegiatan akademik Fakultas Psikologi sebagian besar merupakan sampah kertas bekas yang berasal dari pembuatan laporan. Sedangkan timbulan sampah dari kegiatan akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat selain sampah kertas bekas, terdapat sampah laboratorium yang sebagian besar tergolong sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Penumpukan sampah di lahan belakang perumahan Permata Hijau dan pembakaran sampah di sekitar gedung perkuliahan menjadi fenomena yang ditemukan di lingkungan Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang ada belum memadai, sehingga perlu segera ditangani untuk menghindari dampak yang semakin memburuk. Data mengenai timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah merupakan hal yang sangat menunjang dalam menyusun sistem pengelolaan persampahan di suatu wilayah. Data tersebut harus tersedia agar dapat disusun suatu alternatif sistem pengelolaan sampah yang baik (Damanhuri, 2010). Berdasarkan pertimbangan diatas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah di Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat sehingga dapat direncanakan sistem pengelolaan sampah yang paling tepat. METODOLOGI PENELITIAN Perencanaan sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro meliputi 3 tahap: (1) persiapan

(2) pengumpulan data, (3) analisis data dan perencanaan. 1. Persiapan Tahap persipan merupakan tahap awal sebelum dimulainya pengumpulan data dan perencanaan yang dimulai dari tahap administrasi, survei pendahuluan, penentuan metode sampling, persiapan peralatan. 2. Pengumpulan Data Pada teknik pengumpulan data dilakukan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menunjang analisis. Dataa yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Data primer yang dibutuhkan untuk perencanaan yaitu timbulan, komposisi, karakteristik dan sumber sampah. Jumlah timbulan dan komposisi menggunakan metode SNI 19-3964-1994. Dari sampel sampah yang ada dilakukan uji karakteristik sampah yaitu densitas, kadar air, kadar abu dan nilai kalori sampah. Data sekunder yang diperlukan adalah master plan dan data eksisting pengelolaan sampah, jumlah warga kampus, profil Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Undip. 3. Analisis Data dan Perencanaan Data yang telah dikumpulkan dianalisis. Data dianalisis dengan rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan perencanaan. Data yang telah dianalisis dijadikan dasar dalam perencanaan aspek teknik operasional dan biaya selama 20 tahun kedepan. Pedoman yang digunakan dalam perencanaan antara lain SNI 19-2454-2002, SNI 3242:2008, Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 2012, dan Lampiran I Peraturan Menteri Pekerjaaan Umum No. 3 Tahun 2013, Materi Bidang Sampah (Ditjen Cipta Karya, Direktorant PLP). HASIL DAN PEMBAHASAN Kampus Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat terletak di kawasan kampus Universitass Diponegoro Tembalang, dengan luas bangunan sebesar 1.542,5 m 2 untuk Fakultas Psikologi, dan 4.036 m 2 untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat. Warga kampus Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat terbagi menjadi 2, yaitu mahasiswa dan dosen/karyawan. Total warga kampus Fakultas Psikologi sebanyak 989 jiwa dan Fakultas Kesehatan Masyarakat 2042 jiwa. Saat ini teknik operasional pengelolaan sampah di Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat belum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan belum terkoordinasi dengan baik dengan pengelolaan sampah di Undip. Berikut ini adalah diagram teknik operasional pengelolaan sampah eksisting kampus Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gambar 2. Diagram Pengelolaan Sampah Fakultas Psikologi Sumber: Analisis Penulis, 2015. 3

Gambar 3. Diagram Pengelolaan Sampah FKM Sumber: Analisis Penulis, 2015. Pengukuran timbulan sampah dilakukan dengan metode sensus yaitu mengukur volume dan berat timbulan seluruh sampah yang dihasilkan fakultas dalam satu hari. Pengukuran tidak menggunakan metode sampling karena kondisi penempatan tempat sampah yang berbeda-beda pada setiap gedungg sehingga tidak dapat mewakili contoh timbulan sampah setiap gedung di fakultas. Pengukuran timbulan sampah dilakukan selama 8 hari berturut-turut, namun karena pada hari Sabtu dan Minggu sampah tidak dikelola, maka pengukuran sampah dilakukan selama hari aktif kuliah yaitu selama enam hari. Hasil pengukuran dapat dilihat pada Tabel 1. F.PSIKOLOGI FKM Hari Hari/Tanggal Berat Volume Berat Total Volume ke- Total (kg) Total (l) (kg) Total (l) 1 Senin/ 8 Juni 2015 58,820 483,131 76,740 347,429 2 Kamis/ 11 Juni 2015 53,405 510,797 30,860 394,550 3 Jumat /12 Juni 2015 34,961 326,208 45,896 414,753 4 Senin/15 Juni 2015 25,960 456,388 42,041 626,439 5 Selasa/16 Juni 2015 19,495 713,576 58,080 679,552 6 Rabu/ 17 Juni 2015 39,320 578,183 42,235 489,031 Timbulan Rata-rata (kg/hari) dan (L/hari) 38,660 511,381 49,309 491,959 Timbulan Tertinggi (kg/hari) dan (L/hari) Timbulan Terendah (kg/hari) dan (L/hari) Tabel 1. Hasil Pengukuran Timbulan Sampah Fakultas Psikologi dan FKM Berdasarkan tabel 5..1, dapat diketahui jumlah timbulan rata-rata dalam satuan berat Fakultas Psikologi sebesar 38,660 kg/hari dan FKM sebesar 49,309 kg/hari. 4 58,820 713,576 76,740 679,552 19,495 326,208 30,860 347,429 Untuk mengetahui komposisi sampah di Fakultas Psikologi dan FKM dilakukan pengukuran komposisi sampah yang sesuai dengan SNI 19-3964-1994 dengan pembagian 11 jenis sampah, antara lain sisa makanan dan daun, kertas, kayu, kain, karet, plastik, logam, gelas/kaca, sampah lain-lain, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Komposisi sampah Fakultas Psikologi dapat dilihat pada dan gambar berikut ini. Gambar 4. Persentase Komposisi Sampah Rata-rata Fakultas Psikologi dan FKM (dalam Satuan Berat) Berdasarkan gambar diagram komposisi sampah Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang paling mendominasi adalah sampah daun. Sampah Fakultas Psikologi memiliki karakteristik nilai densitas ratarata 0,848 kg/liter, kadar air 28,59%, kadar abu 6,2% dan nilai kalori 3208 kal/gr. Sedangkan Fakultas Kesehatan Masyarakat memiliki karakteristik nilai densitas rata-rata 0,527 kg/liter, kadar air 53,78%, kadar abu 3,76% dan nilai kalori 3019 kal/gr. Keempat parameter tersebut akan mempengaruhi hasil dari rekomendasi pengolahan sampah yang tepat untuk dilaksanakan pada sampah

Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip. A. Aspek Teknik Operasional Sebelum memulai perencanaan, diperlukan data proyeksi warga kampus dan proyeksi timbulan sampah tahun 2016 hingga 2035. Proyeksi timbulan sampah kuliah-kantor memperhitungkan kapasitas maksimum gedung dan mengasumsikan jumlah mahasiswa yang hadir 80% serta 100% untuk dosen dan karyawan. UN Jumlah Warga Kampus (jiwa) Unit Volume Timbulan Sampah (l/orang/hari) URAIAN Volume Timbulan Sampah (l/hari) Unit Berat Timbulan Sampah (kg/orang/hari) Berat Timbulan Sampah (kg/hari) 6 839 0,606 508,651 0,046 38,454 0 821 0,606 497,735 0,046 37,629 5 798 0,606 484,089 0,046 36,597 0 776 0,606 470,443 0,046 35,565 5 753 0,606 456,798 0,046 34,534 Tabel 2. Proyeksi Timbulan Sampah Fakultas Psikologi. Berdasarkan hasil proyeksi timbulan sampah fakultas Psikologi, dapat diketahui bahwa proyeksi volume dan berat timbulan sampah pada tahun 2016 hingga tahun 2035 mengalami penurunan dikarenakan proyeksi jumlah warga Fakultas Psikologi menurun setiap tahunnya. AHUN Jumlah Warga Kampus (jiwa) Unit Volume Timbulan Sampah (l/orang/hari) URAIAN Volume Timbulan Sampah (l/hari) Unit Berat Timbulan Sampah (kg/orang/hari) Berat Timbulan Sampah (kg/hari) 2016 1752 0,298 522,133 0,030 52,333 2020 2157 0,298 642,828 0,030 64,430 2025 2663 0,298 793,697 0,030 79,552 2030 3170 0,298 944,565 0,030 94,673 2035 3554 0,298 1059,136 0,030 106,157 Tabel 3. Proyeksi Timbulan Sampah FKM Berdasarkan tabel di atas hasil proyeksi timbulan sampah FKM dapat diketahui bahwa proyeksi volume dan berat timbulan sampah dari tahun 2016 hingga 2035 selalu mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan proyeksi warga FKM mengalami kenaikan hingga tahun 2035. Proyeksi timbulan sampah pada tahun 2035 sebesar 1059,136 liter/hari dalam satuan volume, dan 106,157 kg/hari dalam satuan berat. 1. Pewadahan Pewadahan yang direncanakan dibagi menjadi 2 yaitu wadah sampah utama dan tambahan. Kebutuhan jumlah wadah utama Fakultas Psikologi sebanyak 8 unit, sedangkan Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak 13 unit dengan lima pemilahan. Lima jenis pemilahan yaitu warna hijau untuk sampah mudah terurai, biru untuk daur ulang, kuning untuk sampah kertas, abu-abu untuk sampah lain-lain, serta wadah warna merah untuk sampah B3. Gambar 5. Wadah Sampah 40 L dengan Lima Pemilahan Perencanaan bahan wadah sampah yang akan digunakan di Fakultas Psikologi dan FKM yaitu bahan fiberglass. Karena bahan fiberglass sesuai dengan persyaratan bahan wadah yang tercantum dalam SNI 19-2454-2002 yaitu tidak mudah rusak, kedap air, ekonomis, mudah diperoleh, dan mudah dikosongkan. 2. Pengumpulan dan Pemindahan Pengumpulan yang direncanakan secara manual mengambil sampah dari setiap wadah menggunakan bantuan trash bag 100 x 130 cm menuju transfer depo 660 L untuk sampah non B3 dan 120 L untuk sampah B3. Proses pemindahan dari trasfer depo ke dalam motor angkut sampah dilakukan secara manual tanpa alat dengan lokasi pemindahan sama dengan lokasi titik kumpul. Dalam mendesain jumlah kontainer yang akan digunakan untuk tranfer depo, maka berikut ini rumus untuk menghitung jumlah kontainer untuk kebutuhan Komersil dan Fasilitas Umum (SNI 3242-2008): 5

Jumlah Kontainer = Keterangan: TS = Timbulan sampah Kuliah-Kantor (Liter) KK = Kapasitas kontainer (Liter) Fp = Faktor Pemadatan (1,2) Ritasi = Jumlah ritasi dalam 1 hari (1 kali sehari). Berikut ilustrasi wadah komunal/kontainer untuk pengumpul sampah di Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gambar 6. Kontainer Wadah Pengumpul Sampah Sumber: http://www.krisbow.com/id/wastemanagement/1105-dust-bin-4-wheelgreen- 660l.html?search_query=660&results=2 dan http://www.krisbow.com/id/wastemanagement/1108-dust-bin-red-120l-withyellowlid.html?search_query=120&results=83 Pemindahan sampah ke alat angkut ini direncanakan membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dengan cara manual, yaitu tidak menggunakan alat bantu mekanik sehingga petugas kebersihan melakukan pemindahan dengan cara memindahkan trash bag dari alat pengumpul ke alat angkut sesuai dengan jenis pemilahan sampah. 3. Pengangkutan Pola pengangkutan yang akan dilaksanakan di Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat merupakan gabungan dari pola pengumpulan individual tidak langsung dan komunal tidak langsung. Berikut merupakan ilustrasi alat pengangkut sampah di Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Gambar 7. Alat Pengangkut Sampah Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Sumber: http://www.viarmotor.com/produk/6575/n ew-karya-150-rmdt 4. Rekomendasi Pengolahan Rekomendasi pengolahan sampah Fakultas Psikologi yang sesuai berdasarkan uji karakteristik sampah yaitu briket bioarang, sedangkan pengolahan sampah FKM yang tepat yaitu pengomposan dan briket bioarang. B. Aspek Biaya Total Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan dalam perencanaan ini adalah gabungan dari biaya investasi reinvestasi dan biaya operasional dan pemeliharaan. Berikut ini Tabel rekapitulasi. No Jenis Biaya Jumlah Total Biaya 1 Biaya Investasi Awal Rp 49.043.129 2 Biaya Reinvestasi Rp 175.394.647 Rp 2.054.629.758 3 Biaya Operasional & Pemeliharaan Rp 1.830.191.982 Tabel 4. Rancangan Anggaran Biaya Sistem Pengelolaan Sampah Fakultas Psikologi Tahun 2016-2035. No Jenis Biaya Jumlah Total Biaya 1 Biaya Investasi Awal Rp 53.185.411 2 Biaya Reinvestasi Rp 213.263.384 Rp 2.122.198.223 3 Biaya Operasional & Pemeliharaan Rp 1.855.749.428 Tabel 5. Rancangan Anggaran Biaya Sistem Pengelolaan Sampah FKM Tahun 2016-2035. KESIMPULAN 1. Proyeksi timbulan sampah pada tahun 2035 Fakultas Psikologi sebesar 34,534 kg/hari atau 456,798 liter/hari. Sedangkan 6

proyeksi timbulan Fakultas Kesehatan Masyarakat sebesar 1059,136 liter/hari dalam satuan volume, dan 106,157 kg/hari dalam satuan berat. Komposisi sampah di Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang paling mendominasi adalah sampah daun. 2. Perencanaan sistem pengelolaan persampahan Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip dibagi menjadi 2 aspek yaitu teknik operasional dan biaya. Pewadahan di Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat direncanakan terdapat 2 jenis wadah yaitu wadah utama dan tambahan. Wadah utama berukuran 40 L setiap wadahnya dengan 5 jenis pemilahan. Wadah sampah tambahan terdiri dari wadah sampah taman, laboratorium, dapur, dan toilet dengan pemilahan yang berbedabeda. Pengumpulan yang direncanakan secara manual mengambil sampah dari setiap wadah menggunakan bantuan trash bag 100 x 130 cm menuju transfer depo 660 L untuk sampah non B3 dan 120 L untuk sampah B3. Proses pemindahan dari wadah komunal ke dalam bak motor angkut sampah dilakukan secara manual Pengangkutan sampah yang direncanakan di Fakultas Psikologi dan FKM masingmasing menggunakan alat angkut motor yang memiliki volume 1336,5 L dengan diberi sekat dengan lima pemilahan. Rekomendasi pengolahan untuk sampah organik Fakultas Psikologi yaitu dengan diolah menjadi briket bioarang. Sedangkan rekomendasi pengolahan sampah organik FKM yaitu dengan pengomposan dan diolah menjadi briket bioarang. RAB yang dibutuhkan Fakultas Psikologi dalam perencanaan pengelolaan sampah sebesar Rp 2.054.629.758. Sedangkan yang dibutuhkan FKM sebesar Rp 2.122.198.223. SARAN 1) Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 2 musim sesuai dengan metode yang seharusnya, agar terlihat perbedaan kondisi timbulan sampah pada saat musim hujan maupun kemarau, yang berpengaruh baik pada proses pengumpulan hingga penggangkutan ke TPST Undip. 2) Pemindahan dan pengangkutan sampah di Fakultas Psikologi dan FKM dilakukan sesegera mungkin karena sisa makanan yang tinggi dapat cepat membusuk dan menimbulkan bau. 3) Perlunya kerjasama segenap civitas akademika Fakultas Psikologi dan FKM dalam membuang sampah di wadah sampah yang disediakan dengan lima pemilahan, agar memudahkan pengelola sampah dalam pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, serta pengolahan sampah sehingga tercipta pengelolaan sampah yang baik di kedua fakultas. 4) Tingginya biaya operasional dan pemeliharaan salah satunya dipengaruhi oleh banyaknya trash bag yang dibutuhkan dalam pewadahan. Hal ini diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan trash bag setiap pewadahan agar dapat mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan tiap tahunnya. Selain itu perlunya perawatan dan pemeliharaan yang baik terhadap fasilitas pengelolaan sampah agar dapat menekan biaya reinvestasi setiap tahun. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008. Pengelolaan Sampah. Jakarta Badan Standar Nasional. 1994. SNI 19-3694-1994 tentang Metode Pengambilan Dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan Komposisi Sampah Perkotaan. Bandung: Yayasan LPMB. 7

Badan Standar Nasional. 2002. SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Bandung: Yayasan LPMB. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI). 2015. Profil Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro. Damanhuri, Enri. 2010. Pengelolaan Sampah. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Direktorat Pengembangan PLP. 2012. Materi Bidang Sampah I Diseminasi Dan Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP, Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Profil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Semarang. Fakultas Psikologi. Profil Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang. Tchobanoglous, G., Theisen, H., dan Vigil, S. 1993. Integrated Solid Waste Management. New York: McGraw- Hill. 8