BEBAN KERJA PETUGAS FILING TERHADAP RATA-RATA WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.

ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DOKTER DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR RINGKASAN KELUAR

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

Halaman Pengesahan. Artikel Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

ANALISIS PELAKSANAAN RETENSI DAN PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF FILING RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2016

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Lama Di RSUD H. DAMANHURI BARABAI Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 80 Volume 1. No. 2 Oktober 2015

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF KE IN AKTIF DI RUANG FILING RSUD DR.MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes Nomor. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING

EVALUASI PENGELOLAAN FILING REKAM MEDIS RAWAT JALAN UNTUK PENCEGAHAN MISSFILE DI RSUD MAJENANG KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG

Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

HUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS FILING DENGAN KETEPATAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RS BHAYANGKARA POLDA DIY ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA JAMKESMAS DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

Mahasiawa APIKES Mitra Husada Karanganyar 2,3

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASAKAN BEBAN KERJA UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2015

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FOLDER REKAM MEDIS DI PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA KABUPATEN PONOROGO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien Lama di Instalasi Rawat Jalan

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

TINJAUAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL DISTRIBUSI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI

HUBUNGAN JUMLAH PASIEN RAWAT INAP DENGAN BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE TAHUN

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FILING BERDASARKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

KESESUAIAN DIAGNOSIS PADA BERKAS REKAM MEDIS DAN EHR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT

SISREKMED (SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS)

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

ANALISIS PERBEDAAN KECEPATAN WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN LAMA RAWAT JALAN PADA SISTEM PENJAJARAN TERMINAL DIGIT FILING

PERNYATAAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ASSEMBLING REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD DR.ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TinJauan PenGelOlaan rekam medis BaYi Baru lahir di rumah sakit umum daerah kabupaten karanganyar

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

TinJauan PenaTaan ruang instalasi rekam medis dari aspek WORK FLOW dan WORK SPACE di rsud dr. moewardi

Indra Sudrajat 1, Ida Sugiarti 2 1. Dosen Program Studi D III PIKES Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILLING PUSKESMAS GUNUNGPATI SEMARANG. Rizqi Amalia *), Arif Kurniadi**)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan

JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 1 / April 2011

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

Keywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling

JSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan informasi kesehatan

ANALISIS TREND PASIEN RAWAT INAP BRONCHITIS DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI PERIODE TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

Analisis Kebutuhan Petugas Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Rekam Medis RS Aisyiah Muntilan

HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSU ASSALAM GEMOLONG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Puskesmas. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

KEAKURATAN KODE DIAGNOSA UTAMA DOKUMEN REKAM MEDIS PADA KASUS PARTUS DENGAN SECTIO CESAREAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM TAHUN 2009

LAELA MIFTAHUL JANNAH

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan spesialistik,

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dalam lemari maka akan timbul kesulitan besar pada saat nanti akan

Transkripsi:

BEBAN KERJA PETUGAS FILING TERHADAP RATA-RATA WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN Warsi Maryati APIKES Citra Medika Surakarta warsi_maryati@yahoo.com Abstract The number of officers in RSUI Yakssi Filing Gemolong Sragen as many as 5 people. Based on the preliminary survey, the average time of provision of outpatient medical record documents in RSUI Yakssi Gemolong Sragen is 13.5 minutes in which time is not in accordance with minimum service standards set by the Minister of Health No: 129 / Menkes / SK / II / 2008. The purpose of this study was to determine the effect of workload attendant to the average filing time provision of medical record documents in RSUI Yakssi Gemolong Sragen. This type of research is analytic research by testing the effect of workload attendant to the average filing time provision of medical record documents in RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Data collection methods used were observation and interviews, while the instruments used are guidelines for observation, interview and observation time of provision of the document sheet. The data obtained will be analyzed bivariate with Simple Linear Regression. The analysis showed that the workload of officers filing very strong influence on the average time providing outpatient medical record documents in RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Based on the analysis, the authors provide suggestions for RSUI Yakssi Gemolong Sragen in order to analyze the workload and labor requirements in the filing, made the job description for each piece and give motivation to the filing officer to speed up the provision of medical record documents. Keywords: Workload, Filing Officer, Document Delivery Time Abstrak Jumlah petugas Filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen sebanyak 5 orang. Berdasarkan survei pendahuluan, rata-rata waktu RSUI Yakssi Gemolong Sragen adalah 13,5 menit di mana waktu tersebut belum sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh KepMenKes RI No: 129/Menkes/SK/II/2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menguji pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara, sedangkan instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara dan lembar pengamatan waktu penyediaan dokumen. Data yang diperoleh akan dianalisis bivariat dengan Regresi Linier Sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa beban kerja petugas filing berpengaruh sangat kuat terhadap rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Berdasarkan hasil analisis tersebut, penulis memberikan saran untuk RSUI Yakssi Gemolong Sragen agar melakukan analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja di filing, membuat job description untuk masing-masing bagian dan memberikan motivasi kepada petugas filing untuk meningkatkan kecepatan penyediaan dokumen rekam medis. Kata kunci:beban Kerja, Petugas Filing, Waktu Penyediaan Dokumen 89 89

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015 ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed) PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan suatu sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan kepada masyarakat, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, mulai dari pendaftaran sampai dengan pengolahan data hasil pelayanan kesehatan dapat menghasilkan berbagai macam informasi. Informasi tersebut dapat digunakan rumah sakit dalam memulai mutu pelayanan dan pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit tersebut (Depkes RI, 2006). Pelayanan kesehatan di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari beberapa pelayanan. Salah satu pelayanan kesehatan tersebut adalah pelayanan rekam medis (Rustiyanto, 2010). Rekam medis menurut Permenkes No 269/MENKES/ PER/III/2008 adalah berkas yang berisi catatan atau dokumen tentang pasien pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan. Rekam medis terdiri dari beberapa unit pelayanan. Salah satu bagian dari unit pelayanan rekam medis di rumah sakit adalah Filing, di mana bagian ini bertugas untuk mengambil dan mendistribusikan dokumen rekam medis ke unit pelayanan kesehatan baik rawat jalan, rawat inap maupun rawat darurat. Filing memiliki peran yang cukup penting terutama untuk menjamin kepuasan pasien. Salah satu faktor yang dijadikan sebagai acuan dalam menjamin kepuasan pasien adalah waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan. Menurut Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Depkes RI tahun 2006, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan adalah kurang dari 10 menit. RSUI Yakssi Gemolong Sragen adalah Rumah Sakit Sawsta yang berklasifikasi tipe D. RSUI Yakssi Gemolong Sragen merupakan salah satu rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan rekam medis salah satunya pelayanan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan. Pada proses penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen, petugas membuat tracer setelah pendaftaran pasien dilakukan, kemudian mencari dokumen rekam medis di rak filing sesuai dengan identitas pasien yang ada dalam tracer. Setelah petugas menemukan dokumen rekam medis yang dimaksud, kemudian petugas mensortir dokumen rekam medis berdasarkan poliklinik tujuan. Setelah dokumen rekam medis disortir, petugas mendistribusikannya ke poliklinik yang dituju. Proses distribusi masih dilakukan dengan cara manual. Adapun jumlah petugas filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen saat ini adalah 5 orang. Berdasarkan hasil survei pendahuluan, dari 10 dokumen rekam medis yang disurvei, rata-rata waktu RSUI Yakssi Gemolong Sragen yang dihitung mulai membuat tracer, dokumen rekam medis diambil dari rak filing, dokumen dicatat dalam buku ekspedisi sampai dokumen rekam medis didistribusikan ke poliklinik adalah 13,5 menit. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan tersebut belum sesuai dengan standar pelayanan minimal rumah sakit karena masih >10 menit. Menurut Hariyono (2009), jumlah beban kerja yang tinggi dapat meningkatkan kelelahan petugas. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Ruth, Distyan N. M. dan Pujihastuti, Antik (2010), yang menyatakan bahwa beban kerja petugas filing yang sangat tinggi dapat menurunkan produktivitas kerja. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis akan meneliti apakah ada pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja petugas filing terhadap ratarata waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Tujuan tersebut dapat diuraikan menjadi tujuan khusus yaitu ; (1) Mengetahui beban kerja petugas filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen, (2) Mengetahui rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen, (3) Mengetahui pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu RSUI Yakssi Gemolong Sragen. 90

Warsi Maryati. Beban Kerja Petugas Filing terhadap Rata-rata Waktu... METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan sampel dengan rumus Slovin terhadap jumlah rata-rata dokumen rekam medis rawat jalan yang didistribusikan setiap bulan pada tahun sebelumnya, maka jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu 235 dokumen rekam medis dengan tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan sebesar 5%. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dimana sampel diambil berdasarkan subjek yang ditemui pada saat penelitian sampai jumlah sampel terpenuhi. Instrumen yang digunakan untuk menggunakan lembar pengamatan waktu penyediaan dokumen, pedoman wawancara dan pedoman observasi. Tahapan pengolahan data yang dilakukan dalam suatu penelitian yaitu editing, coding, tabulating dan entry. Data akan diolah dengan program komputer Statistical Productand Service Solution (SPSS) 17.0 for windows (Santoso, 2005). Analisis Bivariat yaitu variabel bebas dan variabel terikat Uji statistik yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana. Uji statistik ini digunakan untuk mengetahui pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu penyedian dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% dengan nilai kemaknaan á = 0,05 (5%). HASIL Beban Kerja Petugas Filing Petugas filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen merangkap sebagai petugas pendaftaran. Uraian tugas petugas pendaftaran di RSUI Yakssi Gemolong Sragen adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan semua formulir yang dibutuhkan bagi pelayanan pasien. 2. Menerima pendaftaran pasien, mengisi data sosial secara lengkap pada dokumen Rekam Medis, buku register pasien. 3. Memberikan kartu identitas berobat yang sudah diisi nomor Rekam Medis serta data sosial pasien. 4. Menulis KIUP dan menyimpannya di rak KIUP secara alfabetik. 5. Menerima kartu identitas berobat pada pasien, mencatat pada buku register, mencarikan dokumen medis yang dibutuhkan dan mengantarnya pada poliklinik yang dituju. 6. Menyimpan kembali dokumen yang kembali dari poliklinik pada rak penyimpanan sesuai dengan sistem penyimpanan yang telah ditetapkan. 7. Menyediakan data yang dibutuhkan bagi pembuatan laporan secara benar dan tepat waktu. 8. Memeriksa secara rutin agar semua dokumen Rekam Medik terisi secara lengkap dan benar. Untuk pasien rawat inap diisi data sosial pasien rawat inap secara lengkap pada berkas pasien masuk, mencatat dalam buku register rawat inap. 9. Mendata ruangan yang tersedia sehingga mendapat keterangan mengenai ruangan yang diminta. 10. Melengkapi semua berkas yang dibutuhkan oleh pasien yang merawat sebelum pasien dibawa keruangan yang dipilih 11. Menyiapkan data pasien rawat inap untuk pembuatan laporan secara benar dan tepat waktu 12. Menyediakan bahan atau formulir rekam medis baik untuk pasien rawat jalan maupun inap dan alat kelengkapan urusan rekam medis, merakit formulir rawat inap baik untuk pasien umum, obgyn, perinatologi, dan operasi. 13. Membuat balasan rujukan kepada perujuk asal. 14. Melakukan tugas lain dengan seijin atau dengan penugasan oleh Koordinator Rekam Medis misalnya : rapat, pertemuan dengan instalasi lain. Petugas filing di RSUI Yakssi Gemolong memiliki beban kerja yang tinggi karena harus merangkap beberapa tugas lain. Pada penelitian ini, beban kerja petugas filing dinilai dengan pengamatan untuk menghitung jumlah dokumen rekam medis rawat jalan yang didistribusikan selama waktu pengamatan berlangsung. Distribusi frekuensi beban kerja petugas filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen disajikan pada gambar 1 berikut ini : Gambar 1 Grafik Beban Kerja Petugas Filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen 91

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015 ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed) Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen dihitung sejak pasien selesai mendaftar sampai dokumen rekam medis terdistribusikan ke poliklinik yang dituju oleh pasien. Kegiatan yang dilakukan petugas filing untuk dapat menyediakan dokumen rekam medis rawat jalan adalah membuat tracer, mengambil dokumen rekam medis sesuai dari rak filing dengan nomor rekam medis yang terdapat dalam tracer, meletakkan tracer ke tempat dokumen rekam medis yang diambil, menulis data peminjaman dokumen rekam medis di buku ekspedisi dan mendistribusikan dokumen rekam medis ke poliklinik yang dituju oleh pasien. Petugas Filing Beban Kerja Rata-rata Waktu Tunggu Penyediaan Dokumen C 48 Dokumen 13,6 Menit D 47 Dokumen 12,9 Menit E 45 Dokumen 12,1 Menit Pada Tabel 2. di atas, dapat diketahui bahwa dari 5 petugas filing memiliki beban kerja yang berbedabeda, sehingga rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan juga bervariasi juga. Hal tersebut dapat dilihat lebih jelas melalui gambar 3. di bawah ini : Hasil pengamatan tentang waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini : Gambar 3. Grafik Beban Kerja dan Waktu Tunggu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Gambar 2. Grafik Rata-Rata Waktu Tunggu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Pengaruh Beban Kerja Petugas Filing terhadap Waktu Tunggu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Beban kerja petugas filing dan waktu tunggu RSUI Yakssi Gemolong Sragen disajikan pada tabel 2 berikut ini : Tabel 2. Beban Kerja Petugas Filing dan Waktu Tunggu Penyediaan Dokumen Petugas Filing Beban Kerja Rata-rata Waktu Tunggu Penyediaan Dokumen A 43 Dokumen 11,2 Menit B 52 Dokumen 14,5 Menit Berdasarkan hasil uji statistik pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen dengan menggunakan metode Regresi Linier Sederhana, didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi adalah 0,003, sehingga p < a (0,05). Oleh karena itu, Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh beban kerja petugas filing terhadap rata-rata waktu RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Model regresi ini bersifat positif artinya jika beban kerja petugas filing semakin tinggi maka rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis juga akan semakin tinggi. Berdasrkan hasil uji statistik juga didapatkan nilai koefisien korelasi R = 0,983 sehingga beban kerja petugas filing memiliki pengaruh yang sangat kuat karena berada pada interval koefisien 0,800 1,000. Koefisien determinasi sebesar 0,967, yang artinya beban kerja memiliki kontribusi untuk mempengaruhi rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis sebesar 96,7 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. 92

Warsi Maryati. Beban Kerja Petugas Filing terhadap Rata-rata Waktu... PEMBAHASAN Beban Kerja Petugas Filing Menurut Keputusan Menpan No. Kep. 75/M. PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja, beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Permendagri No. 12 tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan normal waktu. Beradasarkan hasil pengamatan beban kerja petugas filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena petugas filing memiliki beban kerja ganda. Selain melaksanakan tanggung jawab di bagian filing, petugas harus melakukan beberapa tugas tambahan diantaranya melayani pendaftaran pasien baik rawat jalan, rawat inap maupun gawat darurat. Petugas juga harus melaksanakan tugas tambahan lain sesuai instruksi dan ijin dari koordinator rekam medis. Hal tersebut belum sesuai menurut Rustiyanto (2011), filing adalah kegiatan menyimpan, penataan atau penyimpanan (storage) berkas rekari medis untuk mempermudah pengambilan kembali atau retrieval. Tugas, peran dan fungsi pokok filing di unit rekam medis antara lain: 1. Bagian filing berfungsi sebagai penjaga keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis. 2. Menyimpan dokumen rekam medis yang sudah lengkap dengan metode penyimpanan angka akhir dan diurutkan sesuai nomor urutnya. 3. Mencarikan atau menyediakan dokumen rekam medis untuk keperluan pelayanan atau keperluan lainnya dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mencari tracer yang sudah terisi b. Mencari nomor rekam medis c. Menyelipkan tracer pada dokumen rekam medis yang sudah di temukan d. Mengambil dokumen rekam medis yang sudah ditemukan e. Mencatat penggunaan dokumen rekam medis dalam buku peminjaman f. Menandatangani dan meminta tanda tangan penerima dokumen rekam medis 4. Melakukan retensi dokumen rekam medis menjadi dokumen aktif dan non aktif 5. Membantu dalam penilaian nilai guna rekam medis 6. Menyimpan dokumen rekam medis yang diabadikan 7. Mengusulkan pemusnahan dokumen rekam medis 8. Membantu dalam pelaksanaan pemusnaban fonnulir rekam medis 9. Melindungi dokumen rekam medis dari bahaya kerusakan fisik, kimiawi dan biologi 10. Melakukan penyisiran dokumen rekam medis yang salah letak dengan melihat kode warna 11. Melakukan retensi dokumen rekam medis, dengan mencatat nomor rekam medis yang sudah waktunya diretensi dan mengambil dokumen rekam medis yang akan disimpan di rak in aktif. 12. Bersama tim pemusnah melaksanakan pemusnahan 13. Menghitung tingkat penggunaan dokumen rekam rnedis per bulan dan per tri bulan 14. Menghitung tingkat ketidaklengkapan dokumen rekam rnedis 15. Menghitung tingkat kehilangan dokumen rekam medis Waktu Tunggu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen lebih dari 10 menit, sehingga belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 dijelaskan tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang terdiri dari berbagai macam jenis pelayanan. Standar Pelayanan Minimal Ruinah Sakit pada Pelayanan Rekam Medis dapat dilihat pada tabel 3. berikut ini: Tabel 3. Standar Pelayanan Minimal pada Pelayanan Rekam Medis JENIS PELAYANAN Rekam Medis INDIKATOR Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan STANDAR 100 % 93

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015 ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed) JENIS PELAYANAN INDIKATOR Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas. Waktu penyediaan dokomen rekam medik rawat jalan Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat inap STANDAR 100 % < 10 menit < 15 menit Sumber : Kemenkes Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Pengaruh Beban Kerja Petugas Filing terhadap Rata-Rata Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Beban kerja petugas filing di RSUI Yakssi Gemolong Sragen sangat tinggi karena harus merangkap sebagai petugas pendaftaran dan bebarapa tugas tambahan lainnya. Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh sangat kuat terhadap ratarata waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medis, sehingga apabila beban kerja petugas filing tinggi dapat menyebabkan rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis semakin tinggi juga. Menurut Suma mur (2009), beban kerja dapat mengakibatkan kelelahan kerja sehingga beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan produktivitas kerja menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan Kemenkes No 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan, Perekam Medis harus mampu mengelola unit kerja yang berhubungan dengan perencanan, pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan (MIK)/rekam medis (RM) di instalansi pelayanan kesehatan. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kecepatan pelayanan dalam menyediakan dokumen rekam medis merupakan salah satu aspek dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan. Menurut Donabedian dalam kutipan Azwar (2010:51), program menjaga mutu adalah suatu kegiatan mengkaji secara periodik barbagai kondisi yang mempengaruhi pelayanan, melakukan pemantauan terhadap pelayanan, serta menelusuri keluaran yang dihasilkan sehingga berbagai kekurangan dan penyebab kekurangan dapat diketahui serta upaya perbaikan dapat dilakukan, untuk lebih menyempurnakan taraf kesehatan dan kesejahteraan. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa beban kerja petugas filing memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUI Yakssi Gemolong Sragen. Beban kerja petugas filing berpengaruh positif yang artinya semakin tinggi beban kerja petugas filing maka waktu penyediaan dokumen rekam medis semakin tinggi juga. Hal ini disebabkan karena petugas yang memiliki beban kerja yang tinggi akan mengalami kelelahan kerja sehingga produktivitasnya menurun. Pengaruh beban kerja petugas filing terhadap waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medis sebesar 96,7 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Penulis memberikan beberapa saran untuk RSUI Yakssi Gemolong Sragen, antara lain; (1). Melakukan analisis beban kerja untuk mengetahui jumlah kebutuhan petugas khususnya di filing, (2). Membuat job description untuk masing-masing petugas agar mengurangi beban kerja tambahan akibat merangkap dengan tugas lain, (3). Memberikan motivasi kepada petugas filing agar meningkatkan kecepatan penyediaan dokumen rekam medis. DAFTAR PUSTAKA Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara. Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Indonesia. Jakarta : Depkes RI. Hariyono, Widodo. 2009. Hubungan antara Beban Kerja, Stres Kerja dan Tingkat Konflik dengan Kelelahan Kerja Perawat di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta. Jurnal KESMAS Vol. 3, No. 3, September 2009, Hal : 162-232. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Konsil Kedokteran Indonesia. 2007. Manual Rekam Medis. Online : http://inamc.or.id/download/ Manual%20Rekam%20Medis.pdf. Diakses tanggal 19 Februari 2013 pukul 08.30 WIB Mendagri. 2008. Permendagri No. 12 tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. 94

Warsi Maryati. Beban Kerja Petugas Filing terhadap Rata-rata Waktu... Menkes. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta. Menkes. 2007. Kemenkes No. 377/Menkes/SK/ III/2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Menkes. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Menpan. 2004. Keputusan Menpan No. Kep. 75/M. PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Pegawai Berasarkan Beban Kerja. RSUI Yakssi Gemolong Sragen. 2013. RL1.1 Data Dasar RSUI Yakssi Gemolong Sragen Tahun 2013. Rustiyanto, Ery. 2010. Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu.. 2011. Manajemen Filing Dokumen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Ruth, Distyan N.M., Pujihastuti, Antik. 2010. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD dr. Moewardi Periode Tahun 2016. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, Vol. IV, No.1, Maret 2010, Hal. 58-64. Surakarta : APIKES Mitra Husada Karanganyar. Santoso, G. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta : Prestasi Pustaka Publiser. Suma mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta : Sagung Seto. 95