PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

Puji Astuti, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TALKING STICK

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA MTs

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DENGAN METODE PAIR CHEKS PADA SISWA KELAS VIIIB SMP N 3 KEPIL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

Rahayu Dwi Mastuti Widayati Guru IPS SMP Negeri 2 Merbau Mataram ABSTRAK

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PAIR CHECK

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. soal matematika apabila terlebih dahulu siswa dapat memahami konsepnya.

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

Oleh: RISA AMALIA A

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DENGAN ALAT PERAGA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA DAN LKS PADA SISWA KELAS IV

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DISERTAI ICE BREAKER PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO KELAS X TM C TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dimungkinkan karena beberapa sebab seperti kondisi pendidik, peserta didik,

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Kanti Sariati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

Peningkatan Komunikasi Matematis dan Prestasi Belajar Matematika melalui Model Think Talk Write (TTW)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY (CRH)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

Fariyani Eka Kusuma Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 BALONG TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SUPERITEM SECARA KOOPERATIF

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Transkripsi:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO Diyan Puspita Sari, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: diyan_poes@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: peningkatan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri Tahun 2014/2015 sebanyak 33 siswa. Penelitian ini menggunakan model probing prompting berbantu kartu soal. Pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Semua data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menujukkan keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I rata-rata keaktifan siswa mencapai 62,58 dimana siswa terlibat cukup aktif interaksi tanya jawab masih ragu, siswa berani menyampaikan pendapat meski harus ditunjuk terlebih dahulu. Pada siklus II menjadi 85,45 sehingga siswa lebih aktif, interaksi kepada teman lebih aktif, dan dengan lancar menjawab pertanyaan dari guru serta berani memberikan pendapat dalam proses pembelajaran. Rerata hasil belajar siklus I mencapai 65,67 dengan ketuntasan klasikal 42,4%, pada siklus II rerata hasil belajar mencapai 75,41 dengan ketuntasan klasikal 81,3%. Kata kunci: keaktifan, probing prompting, kartu soal PENDAHULUAN Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan salah satu guru Mata Pelajaran Matematika di SMP Negeri diketahui bahwa masih banyak dijumpai partisipasi peserta didik pasif, peran guru masih dominan dalam pembelajaran, banyak peserta didik pada kelas VII B yang tidak disiplin seperti membuat gaduh meskipun sudah ditegur oleh guru, malas dalam mengerjakan soal latihan yang sudah diberikan guru dan bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat diketahui dari hasil nilai ujian akhir semester yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 72. Selain itu jumlah siswa yang belum memenuhi KKM masih terbilang sangat banyak yaitu mencapai 29 siswa atau 87,87 % dari 33 siswa. Dalam kaitannya dengan kinerja mengajar, Wina Sanjaya dalam 140

Ahmad Susanto (2013: 32) mengemukakan guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Keaktifan merupakan unsur penting dalam meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar. Keaktifan adalah bentuk dari pada aktivitas peserta didik. Menurut Anurrahman (2012: 119) menyatakan bahwa keaktifan anak dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami, didasari dan dikembangkan oleh setiap guru di dalam proses pembelajaran. Oleh karenanya keaktifan menekankan pada aktivitas peserta didik tersebut yang dapat melalui aktivitas fisik, mental, emosional dan intelektualnya yang mengarah pada peningkatan hasil belajar. Sedangkan menurut Wasliman dalam Ahmad Susanto (2013: 12) hasil belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal dan faktor eksternal. Dengan demikian hasil belajar adalah patokan untuk mengukur kemampuan penyelesaian masalah dalam belajar untuk mengetahui perubahan-perubahan terhadap manusia setelah belajar yang dipengaruhi faktor dari dalam maupun luar. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan keaktifan dan hasil belajar matematika yaitu dengan model Probing Prompting berbantu media kartu soal. Model ini dengan memberikan serangkaian pertanyaan yang bersifat menuntun pada siswa. Sedangkan media kartu soal adalah media permainan yang berisi paket soal yang berbeda untuk didiskusikan bersama dengan kelompok. Keaktifan belajar siswa merupakan suatu kemampuan yang penting yang berpengaruh pada hasil belajar. Sehingga tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Sebagaimana dikemukakan pada penelitian lain yang relevan adalah Megariati (2010) berjudul peningkatan hasil belajar matematika pada materi turunan fungsi menggunakan teknik probing prompting di kelas XI IPA 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palembang, yaitu pada siklus 1 ratarata kelas 65,9 meningkat pada siklus 2 menjadi 78,8. Ketuntasan belajar klasikal dengan KKM yang ditetapkan 75%, pada siklus 1 belum terpenuhi yaitu hanya 68,25% namun pada siklus 2 menjadi 85,0%. 141

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara kualitatif yang dipadukan dengan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP N 33 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015, sebanyak 33 siswa. Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses dan hasil pembelajaran melalui model probing prompting berbantu media kartu soal dalam peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar matematika siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keaktifan belajar dan tes hasil belajar. Analisis data yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan pada setiap siklus diperoleh peningkatan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I siswa takut dalam menjawab pertanyaan dari guru dan belum tepat serta bingung dalam menyampaikan, hanya ada beberapa siswa yang mau bertanya pada guru dan temannya dalam mencari informasi, siswa tidak berani menyampaikan pendapatnya hanya siswa-siswa tersebut saja yang memberikan pendapat atau sanggahannya meski harus ditunjuk oleh guru terlebih dahulu, siswa sudah terlibat dalam proses interaksi tanya jawab meskipun dalam menjawab masih terlihat ragu dan tidak sesuai. Sampai siswa mampu siswa sudah siap mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan dari guru karena guru menuntun dengan wajah ramah sehingga siswa tidak gugup dalam menyampaikan, siswa sudah lebih aktif dalam bertanya kepada temannya untuk mendapatkan informasi dengan guru mengatur strategi pembagian kelompok pada siklus II, siswa sudah memiliki keberanian dalam menyampaikan dan memberi sanggahan kepada kelompok yang presentasi tanpa disuruh oleh guru terlebih dulu, siswa sudah lebih tenang dalam mengerjakan soal pada kartu soal. Untuk rataratakeaktifan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I nilai rata-rata siswa 62,58 dan pada silklus II rata-rata keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 85,45 dapat dilihat pada diagram berikut. 142

Gambar 1. Rerata Keaktifan Belajar Siswa Pada siklus I hasil belajar siswa ini dalam mengerjakan tes tidak menuliskan jawaban lengkap seperti apa yang diketahui, ditanyakan kemudian siswa menentukan keliling suatu gambar bangun segiempat pada bangun datar yaitu dengan menambahkan semua sisisisinya yang sudah diketahui saja, tanpa menghitung sisi-sisi lain yang belum diketahui, dalam mengerjakan tidak diperjelas dengan gambar, rumus serta langkah tiba-tiba langsung menuliskan jawabannya saja. Pada siklus II Dalam hal ini siswa sudah mengejakan tes dengan baik seperti menuliskan jawaban lengkap apa yang diketahui, di tanyakan, jawaban siswa sudah diperjelas dengan gambar dan langkah dalam menguraikan jawaban, siswa dalam menentukan keliling sudah mencari sisi yang belum diketahui dengan menggunakan phytagoras.untuk rerata hasil belajar siswa siklus I mencapai 65,67 dan pada siklus II rerata hasil belajar siswa mencapai 75,41 dengan dapat dilihat pada diagram sebagai berikut. Gambar 2. Rerata Hasil Belajar Siswa 143

Dari hasil rerata hasil belajar tersebut pada siklus I ketuntasan klasikal yang dicapai siswa kelas VII B mencapai 42,4% dengan jumlah anak yang tuntas 14 dari 33 siswa. Dan pada siklus II ketuntasan klasikal yang dicapai siswa kelas VII B mencapai 81,3% dengan jumlah anak yang tuntas 26 dari 32 siswa. Peningkatan ketuntasan siswa secara jelas dilihat melalui gambar sebagai berikut: Gambar 3. Persentase Ketuntasan Klasikal SIMPULAN DAN SARAN Pembelajaran dengan probing prompting berbantu kartu soal menujukkan keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I rata-rata keaktifan siswa mencapai 62,58 di mana siswa terlibat cukup aktif interaksi tanya jawab masih ragu, siswa berani menyampaikan pendapat meski harus ditunjuk terlebih dahulu. Pada siklus II menjadi 85,45 sehingga siswa lebih aktif, interaksi kepada teman lebih aktif, dan dengan lancar menjawab pertanyaan dari guru serta berani memberikan pendapat dalam proses pembelajaran. Rerata hasil belajar siklus I mencapai 65,67 dengan ketuntasan klasikal 42,4%, pada siklus II rerata hasil belajar mencapai 75,41 dengan ketuntasan klasikal 81,3%. Oleh Karena itu dengan model probing prompting berbantu kartu soal dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, penulis menyampaikan beberapa saran yang dapat bermanfaat sebagai berikut: 144

1. Sebaiknya guru menerapkan model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif pada proses pembelajaran dan metode yang tidak membuat peserta didik bosan selama mengikuti pembelajaran serta membuat semua peserta didik terlibat aktif dalam bekerja sama pada kegiatan kelompok. Dengan melalui model tersebut keaktifan belajar matematika peserta didik dapat dikembangkan. Salah satunya yaitu model pembelajaran probing prompting berbantu kartu soal. 2. Pada penggunaan media kartu soal dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran. Siswa dapat berinteraksi pada teman atau kelompok yang sama secara langsung dan dapat mengetahui informasi dari masalah yang ada dalam kartu soal yang diamatinya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabet. Huda,Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Megariati. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Prompting di Kelas XI Ipa 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palembang. Skripsi, Universitas Negeri Sriwijaya. Dalam http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/download/822/235. Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendektan Kuantitatif, Kualitatif, dan RND. Bandung: Alfabeta. Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. 145