2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

User [Pick the date]

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Rencana Kerja Tahunan Bappeda Klungkung 2017 BAB I PENDAHULUAN

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

KEPUTUSAN. KABUPATEN GARUT NOMOR : 050 / 2173 / Bappeda

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPK TAHUN LALU 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPK TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPK

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

NO SASARAN RENSTRA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENANGGUNGJAWAB SUMBER DATA RUMUS Ketersediaan Dokumen Perencanaan (RPJPD, RPJMD, RKPD)

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI...

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BERITA ACARA HASIL REVIU RENSTRA DAN IKU BAPPEDA KOTA BANJAR TAHUN Nomor : 050/367.1/Bappeda VISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

I N S P E K T O R A T

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DATA PROFIL SKPD DATA URAIAN

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Bab II Perencanaan Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

HASIL PENGUKURAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

Soreang, Pebruari 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Bappeda Tahun Anggaran 2014 sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi prinsip akuntabilitas atas realisasi dan rencana pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Tahun 2013-2018 maupun dalam Penetapan Kinerja (Tapkin) Bappeda Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2014. Laporan Kinerja Bappeda ini merupakan tahapan akhir dari rangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan analisa pencapaian kinerja Bappeda. Di dalamnya menjelaskan capaian kinerja sasaran strategis, baik yang telah mencapai target ataupun yang belum memenuhi target hingga akhir tahun anggaran 2014 serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tersebut. Akhirnya, semoga Laporan Kinerja ini bermanfaat untuk umpan balik bagi perbaikan kinerja Bappeda pada masa yang akan datang, sekaligus mewujudkan salah satu prinsip penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance), yaitu akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Cibinong, Februari 2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19641110 198909 2 002

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja... 2 C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi... 3 D. Permasalahan Utama dan Isu Strategis yang Dihadapi.. 8 E. Dasar Hukum... 11 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 13 A. Rencana Strategis Tahun 2013-2018... 13 B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014... 14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 15 A. Capaian Kinerja Bappeda... 15 B. Realisasi Anggaran... 37 BAB IV PENUTUP... 39 LAMPIRAN 1. Penetapan Kinerja Perubahan Bappeda Tahun 2014 2. Rencana Kinerja Tahunan BappedaTahun 2014 3. Pengukuran Kinerja Bappeda Tahun 2014

LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 2

LAMPIRAN 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada tahun anggaran 2014, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Bappeda Kabupaten Bogor melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Indikator kinerja sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Bappeda Kabupaten Bogor dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor. Indikator kinerja sasaran menggunakan indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014. Gambaran pengukuran kinerja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014, disajikan dalam Gambar 1.1. 1

Gambar 1.1. Alur Pikir Pengukuran kinerja Metode penyusunan LAKIP Bappeda Kabupaten Bogor secara teknis mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. B. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Tujuan penyusunan laporan kienrja adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai. 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. 2

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1. Tugas Pokok Bappeda Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Uraian ini tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 12). 2. Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bappeda Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan. 2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan. 3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah. 4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Susunan Organisasi atas: Susunan organisasi Bappeda Kabupaten Bogor, terdiri 1) Sekretariat, mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan Badan. 3

b. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data Badan. c. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Badan. d. Pengelolaan administrasi keuangan Badan, dan e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Badan. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh : (1) Sub Bagian Program dan Pelaporan; (2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan (3) Sub Bagian Keuangan. 2) Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan bidang pemerintahan dan pendanaan pembangunan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang pemerintahan dan pendanaan pembangunan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang pemerintahan; dan b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang pendanaan pembangunan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Pemerintahan; dan (2) Sub Bidang Pendanaan Pembangunan 3) Bidang Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan bidang ekonomi. Untuk 4

menyelenggarakan tugas dimaksud, bidang ekonomi mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang pertanian dan pariwisata; dan b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang industri dan dunia usaha Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud,, bidang ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata; dan (2) Sub Bidang Industri dan Dunia Usaha. 4) Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang kesejahteraan rakyat dan sosial mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang pendidikan dan kesehatan; dan b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang sosial. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, bidang kesejahteraan rakyat dan sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan; dan (2) Sub Bidang Sosial. 5) Bidang Sarana dan Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan bidang sarana, prasarana, tata 5

ruang dan lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang sarana dan prasarana, tata ruang dan lingkungan hidup mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang sarana dan prasarana; dan b. Pelaksanaan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan penataan ruang dan lingkungan hidup. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, bidang sarana dan prasarana, tata ruang dan lingkungan hidup dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana; dan (2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. 6) Bidang Penelitian dan Evaluasi, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penelitian dan evaluasi pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penelitian dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan perumusan kebijakan penelitian dan evaluasi pelaksanaan kebiajakan perencanaan bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat, pemerintahan, sarana dan prasarana wilayah; b. Pelaksanaan fasilitasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun dengan institusi/lembaga penelitian dan pengembangan; 6

c. Pelaksanaan pembangunan pembentukan pusat data perencanaan pembangunan daerah; d. Pelaksanaan pengendalian program dan kegiatan pembangunan daerah; dan e. Pelaksanaan penyusunan pelaporan hasil-hasil kinerja pembangunan daerah maupun laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, Bidang Penelitian dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Penelitian dan Statistik; dan (2) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi. Secara lengkap susunan organisasi Bappeda Kabupaten Bogor digambarkan dalam Gambar 1.2. Gambar 1.2. Susunan Organisasi Bappeda Kabupaten Bogor 7

D. Permasalahan Utama dan Isu Strategis yang Dihadapi Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bappeda Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, antara lain: 1. Jumlah SDM yang terbatas, khususnya tenaga fungsional perencana dan peneliti yang bersertifikasi; 2. Masih adanya penempatan SDM pada bidang-bidang yang tidak sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian. 3. Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang perencanaan pembangunan daerah sebagai penjabaran dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses perencanaan pembangunan sehingga data dan sumber data masih beragam; 5. Belum optimalnya pemanfaatan hasil-hasil kajian yang disusun Bappeda baik oleh kalangan internal Bappeda maupun oleh SKPD teknis terkait; 6. Belum adanya sistem pengelolaan yang dapat menghimpun seluruh produk Bappeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai produk perencanaan dan kajian apa saja yang sudah dihasilkan tidak mudah didapatkan, akibatnya kemungkinan duplikasi penyusunan dokumen perencanan dan kajian menjadi lebih besar; 7. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain yang sering kali menyebabkan belum konsistennya antara perencanaan dengan penganggaran; 8

8. Lemahnya kapasitas dan kompetensi lembaga perencanaan di tingkat bawah (mulai dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan dan kecamatan) yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan bottom up; 9. Belum efektifnya sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang berbasis komputer; 10. Hasil pengendalian dan evaluasi serta kajian dan penelitian belum dimanfaatkan secara optimal sebagai input bagi perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan permasalahan tersebut dengan menggunakan teknik analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Bappeda Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi sebagai lembaga perencanaan pembangunan maka disusunlah isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan, sebagai berikut: 1. Kurangnya kapasitas SDM perencana/penyusun perencanaan pembangunan; 2. Belum efektifnya perencanaan pembangunan daerah dalam mencapai tujuan pembangunan; 3. Belum optimalnya perencanaan pembangunan sektoral di Bidang Ekonomi, Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, Bidang Sarana, Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, serta Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan; 4. Masih terbatasnya fungsi pengelola data dan informasi sebagai bank data serta hasil evaluasi pembangunan belum digunakan sebagai feed back dalam perencanaan; 5. Belum adanya aturan daerah yang mengatur tentang perencanaan pembangunan daerah sebagai penjabaran dari 9

Undang-Undang Nomor 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain yang sering kali menyebabkan belum konsistennya antara perencanaan dengan penganggaran; 7. Lemahnya kapasitas lembaga perencanaan di tingkat bawah (khususnya desa/kelurahan dan kecamatan) yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan bottom up. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka perlu adanya suatu intervensi dalam menanggulangi dan mengatasi isu-isu strategis tersebut. Untuk itu perlu disusun suatu produk perencanaan pembangunan yang berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan, program dan kegiatan yang terkait. Adapun produk perencanaan pembangunan tersebut adalah rencana pembangunan tahunan daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana pembangunan jangka panjang daerah serta penyusunan rencana tata ruang wilayah. E. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 mengacu kepada : 1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 10

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor 12 Tahun 2008); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 Nomor 5); 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja aparatur termasuk pembinaan terhadap akhlak dan perilaku aparatur serta pengawasan dan pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan program kegiatan. Lebih jauh Renstra tersebut berfungsi dalam memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Selanjutnya, Kepala Bappeda menetapkan Renstra 2013-2018 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2013-2018. 1. Pernyataan Visi Mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia, maka Visi Bappeda Kabupaten Bogor adalah Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas untuk Mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia 12

2. Pernyataan Misi Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka Bappeda Kabupaten Bogor menetapkan misi sebagai berikut : Misi Pertama: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia perencana Misi Kedua: Meningkatkan hasil guna produk perencanaan dan evaluasi pembangunan Misi Ketiga: Mengembangkan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 Sebagai penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, maka Bappeda Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014. RKT Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Secara lengkap RKT Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 disajikan dalam Lampiran 2. 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini merupakan rangkaian dan mekanisme dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kinerja Bappeda Kabupaten Bogor yang diawali dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja (Tapkin) yang harus dipertanggungjawabkan tingkat pencapaian pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir periode RPJMD Kabupaten Bogor tersebut. Pertanggungjawaban tingkat capaian kinerja yang terukur, objektif, dengan standar pengukuran yang sesuai berdasarkan indikator dan target yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat capaian program/kegiatan dan sasaran yang telah diperjanjikan/ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014. A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2014 (Tulisan merah adalah hasil perbaikan) Dalam mengukur capaian kinerja organisasi disusunlah indikator kinerja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014. Ketentuan untuk mengukur indikator kinerja adalah sebagai berikut: Rumus yang digunakan untuk menghitung prosentase (%) capaian target indikator kinerja adalah : 1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik (Progress Positif), maka digunakan rumus: % Capaian = Realisasi Tar get x 100% 14

2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja (Progress Negatif), maka digunakan rumus: % Capaian = Target (Realisasi Target) Tar get x 100% Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja dari setiap sasaran strategis, menggunakan skala pengukuran sebagaimana tertera dalam Tabel 3.1. dan Tabel 3.2. Tabel 3.1. Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Positif No Rentang Capaian Kategori Capaian 1 >100 Sangat Baik 2 85 s/d 100 Baik Sekali 3 70 s/d <85 Baik 4 55 s/d <70 Cukup 5 < 55 Kurang Sumber : Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003 Tabel 3.2. Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Negatif No Rentang Capaian Kategori Capaian 1 >100 Kurang 2 85 s/d 100 Cukup 3 70 s/d <85 Baik 4 55 s/d <70 Baik Sekali 5 < 55 Sangat Baik Sumber : Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003 Pada tahun 2014, Bappeda Kabupaten Bogor menetapkan sebanyak 31 (tiga puluh satu) indikator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang telah ditetapkan, yaitu: 15

Sasaran Kesatu : Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kesatu pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.3. Tabel 3.3. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya Mekanisme Perencanaan Pembangunan Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku pada Tahun 2013 dan 2014 No Indikator Kinerja Satuan 1 2 Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu Target Tahun 2013 Tahun 2014 Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian Kali - - - 1 1 100 Kali - - - 1 1 100 Rata-Rata Capaian - 100 (%) Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai berikut: 16

1. Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 kali dan terealisasi sebanyak 1 kali atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 indikator ini belum menjadi indikator sasaran strategis, karena tahun 2013 masih termasuk ke dalam periodisasi Renstra Bappeda 2008-2013. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 2 kali sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indicator ini sudah 50 persen. 2. Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 kali dan terealisasi sebanyakl 1 kali atau mencapai 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 indikator ini belum menjadi indikator sasaran strategis, karena tahun 2013 masih termasuk ke dalam periodisasi Renstra Bappeda 2008-2013. Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah 5 kali sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai 20 persen. Sasaran Kesatu tersebut diwujudkan dalam 1 (satu) program utama, yaitu : 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan anggaran sebesar Rp.534.083.000 terealisasi sebesar Rp.9.414.694.004 atau mencapai 87,00 persen. Sasaran Kedua : Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu. Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu, menunjukan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen. 17

Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kedua pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.4. Tabel 3.4. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu pada Tahun 2013 dan 2014 No Indikator Kinerja Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Penjabaran program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan Target Tahun 2013 Tahun 2014 Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian Dok - - - 1 dok 1 dok 100 Dok ada ada 100 1 dok 1 dok 100 Dok ada ada 100 1 dok 1 dok 100 Dok ada ada 100 1 dok 1 dok 100 Dok 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100 Dok Ada ada 100 2 dok 2 dok 100 Dok Ada ada 100 2 dok 2 dok 100 Dok Ada ada 100 2 dok 2 dok 100 Dok Ada ada 100 2 dok 2 dok 100 (%) 1 dok 1 dok 100 18

No Indikator Kinerja Satuan 11 12 pembangunan daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara Tercapainya SMM ISO 9001:2008 Target Tahun 2013 Tahun 2014 Realisasi Capaian (%) - - - Target Realisasi Capaian (%) 0 0 0 1 sertifik at 1 sertifikat 100 Rata-Rata Capaian - 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat waktu, sebagai berikut: 1. Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 2. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 19

3. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 4. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 5. Penjabaran program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 100 % dan terealisasi sebanyak 100 % atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah 100 % dan terealisasi sebanyak 100 % atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 6. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 20

100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 7. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 8. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 9. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 dokumen dan terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah ada dan terealisasi ada atau 100 persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD 21

adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 10. Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 11. Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 0 dan terealisasi sebanyak 0 atau 0 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 12. Tercapainya SMM ISO 9001:2008, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 sertifikat dan terealisasi sebanyak 1 sertifikat atau 100 persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. Sasaran Kedua tersebut diwujudkan dalam 4 program utama, yaitu : (empat) 22

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan anggaran sebesar Rp. 9.222.752.000 terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. 2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan anggaran sebesar Rp. 2.320.879.000 terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. 3. Program Perencanaan Kesejaheraan Rakyat dan Sosial, dengan anggaran sebesar Rp. 913.685.000 terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. 4. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan anggaran sebesar Rp. 3.852.298.000 terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. 5. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan anggaran sebesar Rp.. terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. Sasaran ketiga : Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan, menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Ketiga pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.5. Tabel 3.5. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, 23

pengendalian dan evaluasi pembangunan pada Tahun 2013 dan 2014 No Indikator Kinerja Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Indeks Pembangunan Manusia (Komposit). Buku "Kabupaten Dalam Angka". Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten". Nilai PDRB berdasarkan harga berlaku Nilai PDRB berdasarkan harga konstan Laju Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Laju Inflasi Provinsi PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan Kemampuan Daya Beli Masyarakat Pertumbuhan PDRB Target Tahun 2013 Tahun 2014 Realisasi Capaian (%) 73,45 73,45 100 Target 73,63 73,72 Realisasi Capaian (%) 74,25 100,72 ada ada 100 1 dok 1 dok 100 ada ada 100 1 dok 1 dok 100 109.670. 735 38.731.8 34 109.670. 735 38.731.8 34 100 100 6,03 6,03 100 8,57 8,75 100 8,57 8,57 100 21.454.5 56 7.576.99 2 21.454.5 56 7.576.99 2 100 100 636,62 636,62 100 6,03 6,03 100 110.00 0 130. 000 Milyar 39.118 42.1 83 Milyar 5,20-6.50 % 3,5-5,5 % 3,5-5,5 % 21,45 25,3 8 Juta 7,58 7,90 Juta 636,62 (Rp. 000/ka p/bln 5,20-6.50 % 123.554 milyar 100 41.066 Milyar 100 6,01 % 100 5,01 % 100 5,01 % 100 23,18 Juta 100 7,70 Juta 100 638,85 (Rp.000/ kap/bln) 6,01 % 13 Indeks Gini 0,35 0,35 100 0,36 0,35 100 14 Persentase penduduk di atas garis kemiskinan - - - 100,35 91,26-91,67% 90,89 % 99,60 15 Kemiskinan - - - 8,74 8,33 % 9,11 % 95,94 Rata-Rata Capaian - Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis 24

Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan, sebagai berikut: 1. Indeks Pembangunan Manusia (Komposit), pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 2. Buku "Kabupaten Dalam Angka", pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 3. Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten", pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 4. Nilai PDRB berdasarkan harga berlaku, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun 25

target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 5. Nilai PDRB berdasarkan harga konstan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 7. Inflasi, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 8. Laju Inflasi Provinsi, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja 26

akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 9. PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 10. PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 11. Kemampuan Daya Beli Masyarakat, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 12. Pertumbuhan PDRB, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja 27

akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 13. Indeks Gini, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 14. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 15. Kemiskinan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. Sasaran Ketiga tersebut diwujudkan dalam 2 (dua) program utama, yaitu : 1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan anggaran sebesar Rp.. terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. 28

2. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan anggaran sebesar Rp.. terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. Sasaran keempat : Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel, menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah sebesar 100 persen. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Keempat pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.6. Tabel 3.6. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel pada Tahun 2013 dan 2014 No Indikator Kinerja Satuan 1 2 Target Tahun 2013 Tahun 2014 Realisasi Capaian (%) Rata-Rata Capaian - Target Realisasi Capaian (%) Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel, sebagai berikut: 1. Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis computer, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir 29

RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. 2. Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Bogor, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak dan terealisasi sebanyak. atau persen. Sedangkan pada tahun 2013 target capaian indikator ini adalah.dan terealisasi sebanyak.. atau.persen. Hal ini terjadi karena... Ada pun target kondisi kinerja akhir RPJMD adalah. sehingga sampai tahun 2014 capaian kinerja indikator ini sudah mencapai. persen. Sasaran Keempat tersebut diwujudkan dalam 2 program utama, yaitu : (dua) 1. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan anggaran sebesar Rp.. terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. 2. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan anggaran sebesar Rp.. terealisasi sebesar Rp atau mencapai persen. Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Bappeda untuk setiap indikator kinerja sasaran sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Target dan realisasi indikator kinerja sasaran strategis Bappeda diuraikan sebagai berikut : 1) Terlaksananya Musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat waktu dari rencana sebanyak 1 kali, terealisasi 1 kali atau 100%; 30

2) Terlaksananya Musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu dari rencana sebanyak 1 kali, terealisasi 1 kali atau 100%; 3) Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan Perda dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi 1 dokumen atau 100%; 4) Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi 1 dokumen atau 100%; 5) Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi 1 dokumen atau 100%; 6) Tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA dari rencana sebanyak 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 7) Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD dari rencana sebesar 100%, terealisasi sebesar 100%; 8) Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara dari rencana 0 kali terealisasi sebanyak 0 kali atau 100%. 9) Tercapainya SMM ISO 9001: 2008 dari rencana 1 sertifikat terealisasi sebanyak 1 sertifikat atau 100%. 10) Tersusunnya dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 11) Tersusunnya dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 12) Tersusunnya dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Sarana, Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang 31

berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 13) Tersusunnya dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%; 14) Tersedianya dokumen Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu dari rencana 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 15) Indeks Pembangunan Manusia (Komposit) dari rencana sebesar 73,63-73,72 poin terealisasi sebesar 74,25 poin atau 100,72%; 16) Buku "Kabupaten Dalam Angka" dari rencana 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 17) Buku "PDRD Kabupaten" dari rencana 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%; 18) Nilai Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) berdasarkan harga berlaku dari rencana Rp.110.000.000-130.000.000, terealisasi sebesar Rp.123.554.014 atau 100%, 19) Nilai PDRB berdasarkan harga konstan dari rencana Rp.39.118.000-42.183.000, terealisasi sebesar Rp.41.066.202 atau 100%; 20) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dari rencana sebesar Rp.21.450.000-25.380.000, terealisasi sebesar Rp.23.175.870 atau 100,%; 21) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan dari rencana sebesar Rp.7.580.000-7.900.000, terealisasi sebesar Rp.7.703.068 atau 100%; 22) Laju Pertumbuhan ekonomi dari rencana sebesar 5,2%-6,5% terealisasi sebesar 6,01%, atau 100%; 32

23) Laju inflasi provinsi dari rencana sebesar 3,5%-5,5%, terealisasi sebesar 5,01%, atau 100%; 24) Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil per kapita) (Rp./kap/bln) dari rencana sebesar Rp.636.620/kap/bulan, terealisasi sebesar Rp.638.850/kap/bulan, atau 100,35%; 25) Pertumbuhan PDRB dari rencana sebesar 5,2%-6,5%, terealisasi sebesar 6,01%, atau 100%; 26) Inflasi dari rencana sebesar 3,5%-5,5%, terealisasi sebesar 5,01%, atau 100%; 27) Indeks Gini dari rencana sebesar 0,36%, terealisasi sebesar 0,35% atau 102,86%; 28) Persentase penduduk di atas garis kemiskinan dari rencana sebesar 91,26%-91,67 terealisasi sebesar 90,89, atau 99,60%; 29) Kemiskinan dari rencana sebesar 8,74%-8,33%, terealisasi sebesar 9,11%, atau 91,44%; 30) Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis computer, dari rencana 80%, terealisasi 100% atau 125%; 31) Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan kabupaten Bogor dari rencana 40 kecamatan, terealisasi 40 kecamatan atau 100%. Secara lengkap capaian kinerja di atas disajikan pula melalui Tabel Pengukuran Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 pada Lampiran 3. Terdapat berbagai hambatan dalam upaya pencapaian kinerja Bappeda Kabupaten Bogor selama tahun 2014 sehingga beberapa program/kegiatan belum dapat dilaksanakan secara efisien. Hambatan tersebut antara lain sebagai berikut: 33

1) Kekurangan sumber daya manusia (SDM) khususnya perencana yang memiliki kompetensi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan; 2) Terbatasnya waktu untuk pelaksanaan diskusi internal dan penulisan dokumen; 3) Belum adanya kesamaan dan kesatuan data sebagai bahan dalam perumusan kebijakan perencanaan dan evaluasi pembangunan; 4) Daftar usulan program dan kegiatan yang diajukan untuk dibiayai oleh APBD Kabupaten Bogor masih berupa long list (daftar panjang) karena tidak sepenuhnya mengacu pada prioritas dan arah kebijakan pembangunan yang sudah ditetapkan. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain sebagai berikut : 1) Mengajukan permohonan penambahan SDM dan meningkatkan kompetensi SDM yang ada melalui penyelenggaraan bintek dan diklat; 2) Diskusi internal dilaksanakan setelah jam kerja; 3) Meningkatkan sinergitas dan koordinasi untuk membangun kesamaan dan kesatuan data dengan sumber atau penyedia data, baik OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor maupun lembaga-lembaga vertikal yang ada, antara lain Badan Pusat Statistik; 4) Membangun Sistem Bank Data Online guna memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi tentang perencanaan pembangunan maupun hasil-hasil kinerja yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. 5) Meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan di tingkat desa/kecamatan dan penyusunan skala prioritas usulan program dan kegiatan serta 34

sumber-sumber pendanaan pembangunan yang dapat digunakan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas di tingkat desa dan kecamatan. B. Realisasi Anggaran Belanja Bappeda Kabupaten Bogor tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 34.891.843.000,- terealisasi sebesar Rp. 29.100.056.212,- atau terserap 83,40%. Secara garis besar realisasi anggaran Kabupaten Bogor tahun 2014 sebagai berikut : No Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % A. Pendapatan - - - B. Belanja 34.891.843.000 29.100.056.212 83,40 1. Belanja Tidak Langsung 2. Belanja Langsung (Belanja Rogram/ Kegiatan) 7.782.384.000 6.848.603.701 88,00 27.109.459.000 22.251.452.511 82,08 C. Surplus / (Defisit) (34.891.843.000) (29.100.056.212) 83,40 35

BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor pada umumnya. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Bappeda Kabupaten Bogor dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Namun demikian, sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan. Oleh karena itu saran dan masukan yang konstruktidf dari para pemangku kepentingan akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas dokumen ini di masa mendatang. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 ini dapat memberikan konstribusi yang berarti dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2014 secara tepat waktu. Cibinong, Februari 2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19641110 198909 2 002 36

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SKPD : BOGOR : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % A UTAMA 1 Terwujudnya mekanisme - Terlaksananya musrenbang 1 kali 1 kali 100 perencanaan pembangunan RPJMD yang partisipatif partisipatif dan sesuai dan tepat waktu dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan - Terlaksananya musrenbang 100 perundang-undangan yang RKPD yang partisipatif dan berlaku tepat waktu 1 kali 1 kali 2 Tersusunnya dokumen - Tersedianya dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 perencanaan pembangunan RTRW yang telah daerah yang berkualitas dan ditetapkan dengan PERDA tepat waktu - Tersedianya dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA - Tersedianya dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA - Tersedianya dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA - Penjabaran program RPJMD 100 % 100 % 100 ke dalam RKPD - Tercapainya Anugerah 0 kali 0 kali Pangripta Nusantara - Tercapainya SMM ISO 1 sertifikat 1 sertifikat 100 9001:2008 - Tersusunnya dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100 perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100 perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100 perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100 perencanaan pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat waktu 3 Tersedianya data dan - Indeks Pembangunan 73,63 73,72 74,25 100,72 informasi sebagai basis Manusia perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan - Buku "Kabupaten Dalam 1 dokumen 1 dokumen 100 Angka" - Buku "PDRB Kabupaten" 1 dokumen 1 dokumen 100 - Nilai PDRB Atas Dasar 110.000 130.000 Milyar 123.554 Milyar 100 Harga Berlaku (Rp. Milyar) - Nilai PDRB Atas Dasar 39.118 42.183 Milyar 41.066 Milyar 100 Harga Konstan (Rp. Milyar) - PDRB Perkapita Atas Dasar 21,45 25,38 Juta 23,18 Juta 100 Harga Berlaku (Rp. Juta) - PDRB Perkapita Atas Dasar 7,58 7,90 Juta 7,70 Juta 100 Harga Konstan (Rp. Juta) - Laju Petumbuhan Ekonomi 5,20-6.50 % 6,01 % 100 - Inflasi 3,5-5,5 % 5,01 % 100 - Laju inflasi provinsi 3,5-5,5 % 5,01 % 100 - Kemampuan Daya Beli 636,62 (Rp.000/kap/ 638,85 (Rp.000/kap/ 100,35 Masyarakat bln) bln) - Pertumbuhan PDRB 5,20-6.50 % 6,01 % 100 - Indeks gini 0,36 0,35 102,86 - Persentase penduduk 91,26-91,67% 90,89 % 99,60 di atas garis kemiskinan - Kemiskinan 8,74 8,33 % 9,11 % 95,94 4 Terbangunnya sistem - Terbangunnya sistem 80 % 100% pengelolaan data dan pengelolaan data pokok informasi yang kredibel berbasis komputer - Cakupan layanan informasi 40 kecamatan 40 kecamatan 100 program dan kegiatan pembangunan Kab. Bogor B PENUNJANG 1. Meningkatnya kelancaran 1. Terwujudnya kelancaran 1 tahun 1 tahun 100 pelaksanaan tugas pokok pelayanan administrasi 100 % 100 % dan fungsi masing-masing perkantoran 2. Terwujudnya kecepatan, 1 tahun 1 tahun 100 kenyamanan dan keamanan 100 % 100 % kerja aparatur 3. Meningkatnya Disiplin Kerja 100 % 100 % 100 Aparatur 4. Terwujudnya peningkatan 100 % 100 % 100 kapasitas dan kinerja

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % sumberdaya aparatur 2. Terwujudnya 1. Tersusunnya perencanaan 1 tahun 1 tahun 100 pertanggungjawaban kinerja dan laporan yang akuntabel 100 % 100 % dan keuangan SKPD

RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET A UTAMA 1 Terwujudnya mekanisme - Terlaksananya musrenbang 1 kali perencanaan pembangunan RPJMD yang partisipatif partisipatif dan sesuai dan tepat waktu dengan jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan - Terlaksananya musrenbang perundang-undangan yang RKPD yang partisipatif dan berlaku tepat waktu 1 kali 2 Tersusunnya dokumen - Tersedianya dokumen 1 dokumen perencanaan pembangunan RTRW yang telah daerah yang berkualitas dan ditetapkan dengan PERDA tepat waktu - Tersedianya dokumen 1 dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA - Tersedianya dokumen 1 dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA - Tersedianya dokumen 1 dokumen perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA - Penjabaran program RPJMD 100 % ke dalam RKPD - Tercapainya Anugerah 0 kali Pangripta Nusantara

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET - Tercapainya SMM ISO 1 sertifikat 9001:2008 - Tersusunnya dokumen 2 dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 2 dokumen perencanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 2 dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 2 dokumen perencanaan pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas - Tersusunnya dokumen 1 dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat waktu 3 Tersedianya data dan - Indeks Pembangunan 73,63 73,72 informasi sebagai basis Manusia perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan - Buku "Kabupaten Dalam 1 dokumen Angka" - Buku "PDRB Kabupaten" 1 dokumen - Nilai PDRB Atas Dasar 110.000 130.000 Milyar Harga Berlaku (Rp. Milyar) - Nilai PDRB Atas Dasar 39.118 42.183 Milyar Harga Konstan (Rp. Milyar)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET - PDRB Perkapita Atas Dasar 21,45 25,38 Juta Harga Berlaku (Rp. Juta) - PDRB Perkapita Atas Dasar 7,58 7,90 Juta Harga Konstan (Rp. Juta) - Laju Petumbuhan Ekonomi 5,20-6.50 % - Inflasi 3,5-5,5 % - Laju inflasi provinsi 3,5-5,5 % - Kemampuan Daya Beli 636,62 (Rp.000/kap/ Masyarakat bln) - Pertumbuhan PDRB 5,20-6.50 % - Indeks gini 0,36 - Persentase penduduk di atas garis kemiskinan 91,26-91,67% - Kemiskinan 8,74 8,33 % 4 Terbangunnya sistem - Terbangunnya sistem 80 % pengelolaan data dan pengelolaan data pokok informasi yang kredibel berbasis komputer - Cakupan layanan informasi 40 kecamatan program dan kegiatan pembangunan Kab. Bogor B PENUNJANG 1. Meningkatnya kelancaran 1. Terwujudnya kelancaran 1 tahun pelaksanaan tugas pokok pelayanan administrasi 100 % dan fungsi masing-masing perkantoran 2. Terwujudnya kecepatan, 1 tahun kenyamanan dan keamanan 100 % kerja aparatur 3. Meningkatnya Disiplin Kerja 100 % Aparatur

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 4. Terwujudnya peningkatan 100 % kapasitas dan kinerja sumberdaya aparatur 2. Terwujudnya 1. Tersusunnya perencanaan 1 tahun pertanggungjawaban kinerja dan laporan yang akuntabel 100 % dan keuangan SKPD

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si. : KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : NURHAYANTI Jabatan : Plt. BUPATI BOGOR, Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Plt. BUPATI BOGOR, CIBINONG, Desember 2014 Pihak Pertama, KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NURHAYANTI Dr. Ir. Hj. SYARIFAH SOFIAH, M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19641110 198909 2 002