HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

dokumen-dokumen yang mirip
Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

(Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya)

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL)

lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan.

attitude toward environmental hygiene with the student behavior maintain environmental hygiene

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN DALAM BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN ANGKA ANAK PUTUS SEKOLAH DAN ANGKA KAWIN USIA MUDA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

RATIH DEWI PUSPITASARI K

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN MOTIF BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I JUWANGI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR IPA DAN SIKAP SISWA TERHADAP MAKANAN YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA DENGAN PERILAKUNYA MEMILIH MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

: FETI UTAMININGSIH NIMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR METEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RONGKOP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TILATANG KAMANG

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

WURI PRATIWI SILVIANI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

Transkripsi:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Tahun Pelajaran 2013/2014) Oleh Iwan Sujani, H. Rudi Priyadi, H. Ebih Abdul Rahim Arhasy Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this research was to know relationship between motivation of study with the student achievement in environmental education ; knowing relationship the studying facility with the student achievement in environmental education and to know the relationship between motivation of study and the studying facility with the student achievement in environmental education.this research use method descriptive. The population student 7 th grade in Junior High School 1 Langkap Lancar Subdistrict Pangandaran is 81 student. Sampel was taken total sampling 81 student,. Technique analyse data used linear analysis regresi and duplicate constructively SPSS Version 16 program. The result of this research were relationship between motivation of study with the student achievement in environmental education with correlation coefficient equal to 0,463 which the middle of category and give contribution equal to 21,5%, there were relationship the studying facility with the student achievement in environmental education with correlation coefficient equal to 0,513 which the middle of category and give contribution 26,3%. that there were relationship between motivation of studyand the studying facility with the student achievement in environmental education with correlation coefficient equal to 0,587 which middle of category and give contribution equal to 34,5%, Key Word : motivation of study, the studying facility, the student achievement in environmental education ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup, mengetahui hubungan antara fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dan mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup Penelitian ini menggunakan metode deskriftif. Populasinya seluruh adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Langkaplancar Kabupaten Pangandaran yang berjumlah 81 orang Pengambilan sampel menggunakan total sampling. yaitu 81 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier dan ganda dengan bantuan program SPSS versi 16. Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dengan koefisien korelasi sebesar 0,463 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 21,5%, terdapat hubungan antara fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dengan koefisien korelasi sebesar 0,513 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 26,3%., dan terdapat hubungan motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup dengan koefisien sebesar 0,587 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 34,5 %. Kata Kunci : motivasi belajar, fasilitas pembelajaran, prestasi belajar pendidikan lingkungan hidup 1

PENDAHULUAN Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran dan latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha untuk mencapai suatu prestasi belajar yang optimal dari proses belajar mengajar seorang siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri diantaranya keadaan fisik, intelegensi, bakat, minat dan perhatian, keadaan emosi serta disiplin. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa diantaranya guru, teman, orang tua, fasilitas belajar dan lain-lain. Salah satu fakktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi belajar besar sekali peranannya dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena motivasi menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi hasil belajarnya dalam hal ini adalah hasil belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Untuk mewujudkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan mampu memberikan pengalaman secara langsung pada siswa melalui interaksi dan komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa yang merupakan ciri dan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar, maka melalui pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) guru hendaknya dapat mengkondisikan dan memotivasi siswa untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses, supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Hal tersebut bisa diwujudkan salah satunya dengan menumbuhkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Siswa Kelas VIII SMPN 1 Langkaplancar Kabupaten Pangandaran tidak terlepas dari persoalan tersebut, yakni keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Banyak siswa yang merasa kesulitan untuk memahami konsep-konsep dalam pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, 21 siswa kelas VIII-D hanya 10 siswa yang mendapatkan nilai 70 (KKM). Data ini 2

menunjukkan bahwa sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi dalam pelajaran pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Hal ini mungkin disebabkan oleh motivasi belajarnya kurang baik. Siswa belajar hanya pada saat menjelang ujian bahkan kadang tanpa ada persiapan sama sekali khususnya belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) diduga masih kurang. Hal ini bisa dilihat dari kurangnya perhatian dan kesungguhan saat mengikuti pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), mengakibatkan rendahnya daya serap terhadap pelajaran yang diterimanya sehingga prestasi belajar yang akan diraih cenderung turun. Selain motivasi belajar yang rendah, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh sarana pembelajaran yang meliputi media, alat peraga dan buku pegangan siswa yang terbatas. Sehingga hasil dari proses pembelajaran adalah dititik beratkan pada aspek kecerdasan dan kemampuan siswa dalam mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Mengenai bagaimana siswa melakukan proses sains untuk mendapatkan fakta, pengetahuan, konsep masih kurang mendapat perhatian. Oleh sebab itu untuk dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) ditentukan oleh tingkat motivasi belajar siswa khususnya dalam proses pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), serta pasilitas pembelajaranya. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang baik tentu prestasi belajarnya akan berbeda dengan siswa yang motivasi belajarnya kurang baik. Selain itu penggunaan fasilitas pembelajaran akan berpengaruh besar pada peningkatan prestasi belajar siswa. Fasilitas pembelajaran yang lengkap akan mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam proses pembelajaran sehingga prestasi belajar pun akan meningkat sebaliknya fasilitas pembelajaran yang kurang mengakibatkan semangat siswa utuk belajar menjadi menurun yang pada akhirnya mengakibatkan prestasi belajar siswa pun menjadi tidak meningkat. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis meneliti Hubungan Motivasi Belajar dan Fasilitas Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Langkaplancar Kabupaten Pangandaran). Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini: 3

1. Adakah hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)? 2. Adakah hubungan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)? 3. Adakah hubungan motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)? Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini: 1. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). 2. Untuk mengetahui hubungan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). 3. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). METODE PENELITIAN Dalam penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif korelasional. Iskandar (2012 : 174) bahwa penelitian deskriptif menggunakan teknik survei, bahwa dengan teknik survei suatu obyek penelitian dapat diungkapkan secara menyeluruh, dimana suatu survei tidak sekedar bertujuan memaparkan data tentang obyeknya, melainkan juga bermaksud menginterpretasikan dan membandingkannya dengan ukuran standar tertentu yang sudah ditetapkanya Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Langkaplancar Kabupaten Pangandaran yang berjumlah 81 orang. Adapun sampel yang diambil adalah total sampling sehingga semua anggota populasi dijadikan sampel. Sehingga jumlah sampel penelitian adalah 81 orang. Teknik pengumpulan data penelitian yang dilakukan melalui : 1. Angket motivasi belajar 2. Angket fasilitas pembelajaran Jika analisis data menggunakan SPSS maka pedoman pengambilan keputusan untuk uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Persyaratan kedua dalam pengujian persyaratan analisis adalah uji linieritas regresi. Pengujian hipotesis mengunakan rumus korelasi Product momen, uji korelasi ini bertujuan untuk menguji 4

hubungan antara dua variabel atau lebih yang bukan berarti hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat. Sedangkan sifat korelasinya akan menentukan arah korelasinya. PEMBAHASAN 1.Motivasi Belajar Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 81 orang. Kemudian hasil dari tes diolah/dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0 yang menunjukan bahwa skor minimum sebesar 46 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 144. Dengan rata-rata (mean) 101,16 dengan standar deviasi 24,51 dan nilai tengahnya sebesar 98. Motivasi belajar termasuk kategori sedang, hal ini terlihat dari skor rata-rata mendekati skor mediannya dan nilai rata-rata (mean) sebesar 101,16 > nilai skor min + 2 SD sebesar 95,02. 2. Fasilitas Pembelajaran Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 81 orang. Diperoleh skor minimum 65 dan skor maksimum 128, rata-ratanya sebesar 102,38 standar deviasi sebesar 16,76 dan nilai tengahnya sebesar 104. Fasilitas pembelajaran termasuk kategori sedang, hal ini terlihat dari skor rata-rata mendekati mediannya dan nilai rata-rata (mean) sebesar 102,38 > nilai skor min + 2 SD sebesar 90,34. 3. Prestasi Belajar PLH Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 81 orang. Diperoleh skor minimum sebesar 70 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 90. Dengan rata-rata (mean) 77,16 dengan standar deviasi 5,49 dan nilai tengah sebesar 77. Prestasi belajar PLH dapat dikategorikan rendah, hal ini dikarenakan skor rata-rata mendekati skor mediannya dan nilai rata-rata (mean) 77 < nilai skor min + 2 SD sebesar 80,98. Pengujian Hipotesis 1. Hubungan Antara Motivasi belajar (X 1 ) Dengan Prestasi Belajar PLH (Y) Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar PLH. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + bx. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 66,654 dan koefisien arah 5

regresi b sebesar 0,104. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 66,654 + 0,104 X 1. Kekuatan hubungan antara motivasi belajar (X 1 ) dengan prestasi belajar PLH (Y) pada model persamaan Y = 66,654 + 0,104 X 1.dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0.215. Ini berarti motivasi belajar memberikan konstribusi sebesar 21,5% terhadap prestasi belajar PLH, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,463 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar PLH. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan,oemar Hamalik dalam Djamarah, (2009:148). Menurut Terry, (2003:130), Motivasi dapat diartikan sebagai suatu usaha agar seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan semangat karena ada tujuan yang ingin dicapai. Manusia mempunyai motivasi yang berbeda tergantung dari banyaknya faktor seperti kepribadian, ambisi, pendidikan dan usia. Menurut Asrori, (2008 : 183) motivasi dapat diartikan sebagai : (1) Dorongan yang timbul pada diri seseorang, secara disadari atau 6

tidak disadari, untuk melakukan tindakan dengan tujuan tertentu; (2) Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian seorang siswa yang memiliki motivasi belajar akan memperoleh prestasi belajar PLH yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak memiliki motivasi belajar. Dengan adanya motivasi belajar siswa akan berperilaku untuk belajar sehingga akan memperoleh prestasi belajar PLH yang lebih baik. 2. Hubungan Antara Fasilitas Pembelajaran (X 2 ) Dengan Prestasi Belajar PLH (Y) Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar PLH. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + bx. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 59,941 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,168. Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 59,941 + 0,168 X 2. Kekuatan hubungan antara fasilitas pembelajaran (X 2 ) dengan prestasi belajar PLH (Y) pada model persamaan Y = 59,941 + 0,168 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,263. Ini berartifasilitas pembelajaran memberikan kontribusi sebesar 26,3% terhadap prestasi belajar PLH, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat, dan lingkungan. 7

Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,513 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar PLH. Fasilitas belajar yang mendukung pembelajaran akan menghasilkan upaya maksimal untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, sarana dan prasarana belajar yang memenuhi persyaratan lebih lengkap akan semakin memberikan hasil belajar siswa optimal.. Untuk belajar yang baik hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai antara lain tempat belajar, alat, waktu dan lain-lain. Jadi pada prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan untuk belajar. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai diharapkan siswa akan memperoleh prestasi belajar yang baik. 3. Hubungan Antara Motivasi belajar (X 1 ) Dan Fasilitas Pembelajaran (X 2 ) Dengan Prestasi Belajar PLH (Y) Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar PLH.Pengujian hipotesis menggunakan regresi dan korelasi berganda, umumnya dinyatakan dalam 8

bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 56,955 dan koefisien arah regresi b 1 sebesar 0,129 dan arah regresi b 2 sebesar 0,070. Bentuk hubungan antara ketiga variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 56,955 + 0,129 X 1 + 0,070 X 2. Kekuatan hubungan antara motivasi belajar (X 1 ) dan fasilitas pembelajaran (X 2 ) dengan prestasi belajar PLH (Y) pada model persamaan Y = 56,955 + 0,129 X 1 + 0,070 X 2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,345 Ini berarti motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran memberikan kontribusi sebesar 34,5% terhadap prestasi belajar PLH sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan ketiga variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,587 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar PLH. Motivasi berpengaruh terhadap prestasi dan pemamahamannya dalam belajar karena dapat mendorong siswa untuk tidak mudah menyerah, sehingga ia akan mencari jalan untuk menemukan kesuksesan, sehingga siswa mempunyai keinginan untuk berkembang dan maju untuk memaksimumkan pemahaman atas ilmu yang mereka dapatkan Purwanto, (2000: 77). Sardiman, (2005:89). Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan memiliki tujuan untuk menjadi orang yang terdidik dan ditunjukkan dengan tingginya aktivitas yang dilakukan, terutama aktivitas dalam belajar. Motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar Sardiman, (2005:90). Motivasi ekstrinsik merupakan bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan di sekolah karena pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik perhatian siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa, lagipula sering terjadi siswa tidak memahami untuk apa sebenarnya dia belajar hal-hal yang diberikan di sekolah. 9

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami dengan jelas bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil perbuatan yang dicapai oleh individu atau siswa setelah melaksanakan proses belajar mengajar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara motivasi belajar dalam pembelajaran dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,463 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 0,215, artinya bahwa motivasi belajar dalam pembelajaran memberikan kontribusi sebesar 21,5% terhadap prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).Semakin baik motivasi belajar, maka akan semakin baik prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). 2. Ada hubungan antara fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,513 yang termasuk kategori keeratan sedang memberikan kontribusi dan (R 2 ) sebesar 0,263, artinya fasilitas pembelajaran memberikan kontribusi sebesar 26,3% terhadap prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Semakin baik fasilitas pembelajaran, maka akan semakin baik prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 3. Ada hubungan antara motivasi belajar dalam pembelajaran dan fasilitas Saran pembelajaran dengan prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,587 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R 2 ) sebesar 0,345 artinya motivasi belajar dalam pembelajaran dan fasilitas pembelajaran memberikan kontribusi sebesar 34,5 % terhadap prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Semakin baik motivasi belajar dan fasilitas pembelajaran maka semakin baik prestasi belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi guru diharapkan untuk memacu siswa untuk terus meningkatkan 10

motivasi belajar siswa agar prestasi belajar siswa dapat dioptimalkan 2. Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya fasilitas belajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa, maka diharapkan pihak sekolah agar menyediakan dan melengkapi sarana prasarana belajar siswa. 3. Bagi guru diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pendukung implementasi dalam pembelajaran yang memacu siswa untuk berprestasi dan memperhatikan penggunaan fasilitas belajar secara efektif. 4. Bagi peneliti berikutnya, hendaknya mengembangkan faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh pada prestasi belajar DAFTAR PUSTAKA Asrori, Mohammad (2008) Psikologi Pembelajaran. Bandung, CV. Wacana Prima. Djamarah, Syaiful Bahri (2009) Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan, Zain (2002) Strategi Belajar-mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 11