BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah 2013 BAB I PENDAHULUAN

Geografi. Astronomi. Batas Wilayah. Cuaca

Strategi Sanitasi Kabupaten Landak 2013 BAB I PENDAHULUAN

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I RPJMN Bidang Perumahan Permukiman, Bappenas

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG LAPORAN FINAL BUKU PUTIH SANITASI TABANAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Gambaran Umum Wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

PENGEMBANGAN WILAYAH KKN KABUPATEN KARANGANYAR

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SOPPENG

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MINAHASA UTARA

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BAHAN MUSRENBANG RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015

RINGKASAN (INFORMASI) LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2016

Universal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TOJO UNA-UNA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

BAB II DESKRIPSI WILAYAH

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

BAB IV GAMBARAN DAERAH PERENCANAAN

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA A. GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH KABUPATEN KARANGANYAR.

D A F T A R I S I Halaman

URUSAN DESENTRALISASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BAB 2. GAMBARAN UMUM WILAYAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten Kerinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 14 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB I PENDAHULUAN...I.

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2002 T E N T A N G

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KAB. SIDENRENG RAPPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

Kota Salatiga terletak antara Lintang Selatan dan antara , ,64 Bujur Timur.

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

DAFTAR TABEL. Halaman

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. GEOGRAFI, ADMINISTRATIF DAN KONDISI FISIK Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen di sebelah utara, Propinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar disebelah selatan dan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak antara 110 0 40-110 0 70 Bujur Timur dan 7 0 28-7 0 46 Lintang Selatan. Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22 0-31 0. Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di kabupaten Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun 2010 adalah 97 hari dengan rata-rata curah hujan 2.601 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Januari dan terendah pada Bulan Juni, dan Oktober. Rata-rata ketinggian wilayah di Kabupaten Karanganyar berada di atas permukaan laut yakni sebesar 511 m, adapun wilayah terendah di kabupaten karanganyar berada di kecamatan Jaten yang hanya 90 m dan wilayah tertinggi berada di kecamatan tawangmangu yang mencapai 2000 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 22.465,11 Ha dan luas tanah kering 54.912,5 Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 12.922,74 Ha,non teknis 7.586,76 Ha,dan tidak II - 1

berpengairan 1.955,61Ha. Sementara itu luas tanah untuk pekarangan/bangunan 21.197,69 Ha dan luas untuk tegalan/kebun 17.847,48 Ha. Di Kabupaten Karanganyar terdapat hutan negara seluas 9.729,50 Ha dan perkebunan seluas 3.251,50 Ha. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya luas Tanah sawah di kabupaten karanganyar mengalami penyusutan sekitar 9,8 Ha. Sedangkan untuk luas tanah kering mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 9,8 Ha, namun penggunaan tanah kering untuk tegalan/kebun sesungguhnya mengalami penurunan yakni sebesar 15,92 Ha, dan peningkatan penggunaan untuk pekarangan/ bangunan sebesar 25,72. Perubahan fungsi penggunaan ini dapat dimaklumi seiring dengan pertumbuhan penduduk di kabupaten karanganyar. Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Karanganyar (DAS Bengawan Solo) No Nama DAS Luas (Ha) Debit (M³/Detik) 1 Sub. DAS Kedaung 257 22,3 2 Sub. DAS Jlantah Walikan 11564 3332 3 Sub. DAS Samin 20412 5881 4 Sub. DAS Pepe 7254 623 5 Sub. DAS Mungkung 31129 2571 6 Sub. DAS Kenatan 7408 895 Sumber : RTRW Kabupaten Karanganyar II - 2

Peta 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Karanganyar II - 3

Peta 2.1.1. Peta Cakupan Wilayah Kajian (Orientasi Terhadap Provinsi Jawa Tengah) II - 4

Tabel 2.2. Luas Wilayah, Tanah Sawah dan Tanah Kering menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No Kecamatan Jumlah Kelurahan/Desa Luas Wilayah (Ha) Tanah Sawah ( Ha ) Tanah Kering ( Ha ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Jatipuro Jatiyoso Jumapolo Jumantono Matesih Tawangmangu Ngargoyoso Karangpandan Karanganyar Tasikmadu Jaten Colomadu Gondangrejo Kebakkramat Mojogedang Kerjo Jenawi 11 9 12 11 9 10 9 11 12 10 8 11 13 10 13 10 9 4.036,50 6.716,49 5.567,02 5.355,44 2.626,63 7.003,16 6.533,94 3.411,08 4.302,64 2.759,73 2.554,81 1.564,17 5.679,95 3.645,63 5.330,90 4.682,27 5.608,28 1.510,16 1.319,05 1.740,81 1.603,87 1.272,02 711,36 690,30 1.491,40 1.788,12 1.677,03 1.265,53 527,52 1.073,78 2.102,19 2.018,82 1.129,24 538,60 2.525,34 5.397,44 3.826,21 3.751,57 1.354,61 6.291,80 5.843,64 1.919,38 2.513,70 1.081,78 1.288,53 1.035,53 4.605,41 1.542,80 3.312,08 3.553,03 5.069,68 Jml. Th. 2010 177 77.378,64 22.459,80 54.917,84 Jml. Th. 2009 Jml. Th. 2008 Jml. Th. 2007 Jml. Th. 2006 Jml. Th. 2005 177 177 177 177 177 77.378,64 77.378,64 77.378,64 77.378,64 77.378,64 22.465,11 22.474,91 22.478,56 22.831,34 22.844,26 54.902,73 54.899,08 54.547,30 54.534,38 54.522,31 Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2011 II - 5

Tabel 2.2.1. Klimatologi rata-rata di Kabupaten Karanganyar No Data Klimatologi Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Rata-rata 1 Suhu Udara C 26.4 26.4 26.8 26.7 27.2 26.5 26.4 26.5 27.8 28.1 27.7 26.8 27 2 Data kelembaban udara elative (%) 83.9 83.9 84 80.6 78 74.5 72.7 70 68.5 72.3 78.1 82.5 77.5 3 Kecepatan angin (km/jam) 21 19 21 20 20 20 25 30 36 31 30 24 25 4 Lama penyinaran matahari (%) 50.0 38.2 50.6 67.8 80.8 83.8 91.1 92.6 95.4 73.3 70.2 46.8 70.2 Sumber : Data stasiun Adisumarmo II - 6

Tabel 2.2.2 Banyaknya Hari Hujan (HR) dan Curah Hujan (MM) menurut Bulan dan Tempat Pengukuran di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 II - 7

2.1.1. Kondisi Air Tanah Kondisi Hidrologi di Kabupaten Karanganyar ditunjukkan adanya air permukaan dan air tanah. Air permukaan merupakan air yang mengalir saluran dan sungai-sungai. Air permukaan di Kabupaten Karanganyar sebagian besar wilayah relatif rendah disuplat dari waduk Gajahmungkur dan banyak digunakan untuk keperluan irigasi, air minum maupun kepentingan lainnya. Kondisi air tanah di Kabupaten Karanganyar yang berupa air tanah dangkal yang banyak dijumpai didaerah dataran(bagian Barat) dan derah perbukitan (Bagian Timur). Kedudukan muka air tanah semakin ke arah Timur semakin dalam. Sedangkan kondisi air tanah dalam, diketahui bahwa kedudukan akuifer berada pada kedalaman 20 m sampai lebih dari 150 m, yang terdapat pada akuifer dari tufa pasiran, pasir tufaan, pasir kerakal, dan lempung pasiran yang bersifat tufaan. II - 8

Tabel 2.2.3. Tabel Kondisi Air Tanah di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No Nama Sumber Lokasi Debit Pemanfaatan (Lt/Dtk) Rangk (Lt/ Air Iri- Lain Dusun Desa Kecamatan ing Dtk) Minum Gasi nya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Sejambe Tukorejo Botok Kerjo 2 1 0 1 4 2 Sendang Bendong Bendol Sari Kuto Kerjo 2 1 0 1 3 3 Sumber Al Barokah Sentono Tawangsari Kerjo <1 0 0 <1 2 4 Sendang Janako Bligo Kuto Kerjo 3 2 0 1 1 5 Sendang Umbul Kemulus Tunggul Rejo Jumantono <1 0 0 <1 5 6 Sendang Jengkot Bulu Gemantar Jumantono <1 <1 0 0 8 7 Sendang Randu Sentono Gemantar Jumantono <1 <1 0 0 9 8 Sendang Umbul Temon Genengan Jumantono <1 0 0 <1 7 9 Sendang Ngunut Ngunut Ngunut Jumantono <1 0 0 <1 9 10 Sendang Gondang Ngelo Blorong Jumantono <1 0 0 <1 6 11 Sendang Umbruk Ngaglik Blorong Jumantono <1 0 0 <1 7 12 Sumberan Gentungan Gentungan Mojogedang <1 0 <1 0 6 13 Umbul Karang Karang Gebyak Mojogedang <1 0 0 <1 6 14 Umbul Bancak Bancak Gebyak Mojogedang <1 <1 0 0 7 15 Umbul Jambon Pereng Pereng Mojogedang <1 0 0 <1 9 16 Umbul Sumberrejo Sumberejo Pereng Mojogedang <1 0 0 <1 7 17 Sidodadi Sidodadi Gandengan Mojogedang <1 0 0 <1 9 18 Sendang Gedhe Sumberejo Sewurejo Mojogedang 4 1 0 0 4 19 Sendang Kowak Gragalan Sewurejo Mojogedang <1 <1 0 0 9 20 Ploso Ploso Mojogedang Mojogedang <1 <1 0 0 6 21 Boneng Boneng Pendem Mojogedang <1 0 0 <1 7 22 Ngobaran Ngobaran Pojok Mojogedang <1 <1 0 0 7 23 Sendang Sliwo Bendu Pojok Mojogedang <1 <1 0 0 9 24 Belik Dlingu Dawe Mojoroto Mojogedang 3 2 0 1 4 25 Sendang Bedeng Dawen Mojoroto Mojogedang 3 2 0 1 3 26 Ngilo Ngilo Kaliboto Mojogedang <1 0 0 <1 6 27 Jengglong Jengglong Buntar Mojogedang <1 0 0 <1 7 28 Sumberan Jengglong Buntar Mojogedang <1 0 0 <1 7 29 Buntar Buntar Buntar Mojogedang <1 <1 0 0 6 30 Ngemplak Ngemplak Tiris Kebak Jumantono <1 0 0 <1 6 31 Bandung Tiris Kebak Jumantono <1 0 0 <1 7 32 Sekendil Bayas Sambirejo Jumantono <1 0 0 <1 9 II - 9

No Nama Sumber Lokasi Debit Pemanfaatan (Lt/Dtk) Rangk (Lt/ Air Iri- Lain Dusun Desa Kecamatan ing Dtk) Minum Gasi nya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 33 Sendang Doplang Doplang Sukosari Jumantono <1 <1 0 0 9 34 Sendang Naymplung Bayas Sambirejo Jumantono <1 0 0 <1 9 35 Sendang Duren Ngasinan Tugu Jumantono <1 0 0 <1 6 36 Penguripan Jatisari Sedayu Jumantono <1 0 0 <1 9 37 Watu Giringan Dawung Matesih <1 0 0 <1 7 38 Sendang Berdewi Krajan Koripan Matesih <1 0 0 <1 9 39 Sendang Gede Tenglek Kedawung Jumapolo 2 1 0 1 8 40 Sendang Sumber Mojorejo Kedawung Jumapolo <1 0 0 <1 6 41 Pulosari Pulosari Bakalan Jumapolo <1 <1 0 0 6 42 Ngetak Ngetak Karang Bangun Jumapolo <1 <1 0 0 7 43 Sendang Wates Wates Bakalan Jumapolo <1 0 0 <1 9 44 Sendang Gede Jumantoro Jumantoro Jumapolo 12 12 0 0 2 45 Sendang Lanang Jumantoro Jumantoro Jumapolo <1 0 0 <1 7 Sumber : Studi Perencanaan Teknis Berupa Inventarisasi Sumber Mata Air DAS Bengawan Solo, BBWS Bengawan Solo, 2008 II - 10

Peta 2.1.2. Peta DAS Kabupaten Karanganyar II - 11

2.2. DEMOGRAFI Jumlah Penduduk di Kabupaten Karanganyar berdasarkan registrasi tahun 2010 sebanyak 878.210 jiwa, terdiri dari laki-laki 436.901 jiwa dan perempuan 441.309 jiwa. Dibandingkan tahun 2009, maka terdapat pertambahan penduduk sebanyak 6.454 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,74%. Kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah kecamatan karanganyar,yaitu 77.413 jiwa (8,81%), kemudian kecamatan Jaten, yaitu 71.109 jiwa (8,10%), dan kecamatan Gondangrejo, yaitu 69.897 jiwa (7,96%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan Jenawi, yaitu 27.916 jiwa (3,18%), kemudian Kecamatan Ngargoyoso, yaitu 35.845 jiwa (4,08%) dan kecamatan Kerjo, yaitu 37.947 jiwa atau 4,32%. Berdasarkan Sex ratio dari diketahui bahwa Jumlah Penduduk di Karanganyar lebih besar jumlah perempuan dibandingkan laki-laki, hal ini terlihat dari angka sex ratio sebesar 99, artinya dari 100 perempuan hanya ada 99 lakilaki. Tetapi bila dirinci masing-masing kecamatan di Kabupaten Karanganyar, ada 4 kecamatan yang memiliki angka sex ratio diatas 100, yakni Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Matesih, Tasikmadu, dan Mojogedang dengan masing masing angkanya secara berurutan 100,39; 100,65; 100,70; 100,15 dan 100,04; artinya di 6 kecamatan ini jumlah penduduk laki-laki masih lebih sedikit banyak dibandingkan dengan perempuannya. Sedangkan Kecamatan Karangpandan dan Kerjo merupakan kecamatan yang memiliki angka sex ratio paling kecil yakni 96,59 dan 96,63. Dilihat dari golongan umur lima tahunan, maka penduduk Kabupaten Karanganyar masih menyerupai piramida. Penduduk 4 golongan pertama (0-19) menunjukkan adanya kenaikan, tetapi golongan selanjutnya (20 seterus-nya) menunjukkan adanya penurunan. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, keluarga juga bertambah. Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 234.480 keluarga atau mengalami pertumbuhan 1.07 % dari tahun 2009. Rata-rata banyaknya anggota keluarga pada tahun 20098 sebesar 3,75 jiwa/keluarga. Seiring dengan kenaikan penduduk, maka kepadatan penduduk juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 kepadatan penduduk kabupaten Karanganyar mencapai 1.135 jiwa/km2. Disisi lain persebaran penduduk masih belum merata. Kepadatan penduduk di daerah perkotaan secara umum lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan. II - 12

Kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi adalah Kecamatan Colomadu, yaitu 3.954 jiwa/km2, dan yang paling rendah adalah Kecamatan Jenawi, yaitu 498 jiwa/km2. II - 13

Tabel 2.3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Karanganyar Dirinci Per Kecamatan Tahun 2006 2010 Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Kecamatan BPS 2006 BPS 2007 BPS 2008 BPS 2009 BPS 2010 Jumlah 2006 Jumlah 2007 Jumlah 2008 Jumlah 2009 Jumlah 2010 growth (%) 2007 growth (%) 2008 growth (%) 2009 growth (%) 2010 Kab. Karanganyar 842611 851358 863315 885834 877669 218306 230802 226623 230660 234453 0.010381 0.012211 0.016815 0.010243 Jatipuro 37702 37884 38062 38243 38352 8399 8404 8583 8595 9603 0.004827 0.004763 0.00476 0.004283 Jatiyoso 40298 40318 40422 40536 40709 8439 8339 8352 8380 8407 0.000496 0.001537 0.001965 0.00254 Jumapolo 46469 46968 46433 48140 48357 13284 12003 12005 12863 12959 0.010738-0.00039 0.011846 0.010006 Jumantono 47934 48426 48879 49331 49812 13098 13204 13651 13491 13635 0.010264 0.009809 0.009622 0.009654 Matesih 46446 45696 46131 46465 46242 10058 10295 10438 10935 11960-0.01615-0.0034 0.000136-0.0011 Tawangmangu 44874 43992 44882 45632 45208 10598 11898 11638 12330 12626-0.01966 0,000891 0.005599 0.001856 Ngargoyoso 34977 35182 35341 35593 35845 8234 8440 8779 8860 9389 0.005861 0.00519 0.005836 0.006147 Karangpandan 42430 42753 43243 42596 43802 9925 10046 10881 13523 11579 0.007613 0.009535 0.001302 0.007988 Karanganyar 73120 74599 75795 76626 77413 18604 21596 19999 19612 19921 0.020227 0.018128 0.015734 0.014365 Tasikmadu 55122 54379 55831 55287 57326 13430 14713 15033 15174 15230-0.01348 0.006411 0.000997 0.00985 Jaten 69007 69201 69770 70993 71109 19569 22905 20152 21206 21207 0.002811 0.005513 0.009503 0.00753 Colomadu 56351 57084 60825 61434 61843 15856 23007 17417 17771 17989 0.013008 0.038939 0.029206 0.023522 Gondangrejo 65181 67233 68571 69266 69897 18034 18114 18114 18610 19585 0.031482 0.025675 0.020469 0.017617 Kebakkramat 57929 58536 58973 59447 59864 17370 15821 15875 16924 17078 0.010478 0.008971 0.00866 0.008248 Mojogedang 60652 64472 65121 65532 66027 18165 15658 15868 16366 16628 0.062984 0.036187 0.026131 0.021455 Kerjo 36867 37063 37380 42786 37947 8520 9636 9137 9255 9790 0.005316 0.006933 0.050884 0.007245 Jenawi 27252 27572 27656 37927 27916 6723 6723 10701 6765 6867 0.011742 0.007385 0.116478 0.006036 Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 II - 14

Tabel 2.3.2 Luas Wilayah, Distribusi, Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk Dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No Kecamatan Luas Wilayah (Km 2 ) Distribusi Penduduk Kepadatan Penduduk Pertumbuhan Penduduk Rata-rata jiwa/ Keluarga 1 Jatipuro 40,36 4,37 950 0,29 3,98 2 Jatiyoso 67,16 4,64 606 0,43 4,84 3 Jumapolo 55,67 5,52 870 0,62 3,74 4 Jumantono 53,55 5,67 930 0,98 3,65 5 Matesih 26,27 5,27 1.760 0,86 3,87 6 Tawangmangu 70,03 5,20 652 1,06 3,62 7 Ngargoyoso 65,34 4,08 549 0,71 3,82 8 Karangpandan 34,11 4,99 1.284 0,47 3,78 9 Karanganyar 43,03 8,81 1.799 1,03 3,89 10 Tasikmadu 27,60 6,53 2.077 1,85 3,76 11 Jaten 25,55 8,10 2.783 0,16 3,35 12 Colomadu 15,64 7,04 3.954 0,67 3,44 13 Gondangrejo 56,80 7,96 1.231 0,91 3,57 14 Kebakkramat 36,46 6,82 1.642 0,70 3,51 15 Mojogedang 53,31 7,52 1.239 0,76 3,97 16 Kerjo 46,82 4,32 810 0,43 3,88 17 Jenawi 56,08 3,18 498 0,04 4,07 Jumlah 773,78 100,00 1.135 0,74 3,75 Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2011 Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2011 Gambar 2.1. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karanganyar Tahun 2006-2010 II - 15

Untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk untuk tahun berikutnya, digunakan angka kecendurungan (tren) dari rata-rata laju pertumbuhan jumlah penduduk tahun 2006-2010 rumus : (N+1) = N x (100+r) / 100 Dimana : N+1 : Jumlah Penduduk proyeksi 1 tahun berikutnya N : jumlah penduduk tahun 2011 r : rata-rata prosentase pertambahan penduduk tahun 2007-2010 Proyeksi penduduk Tiap Kecamata di Kabupaten Karanganyar Tahun 2011-2017 disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 2.3.3. Proyeksi Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2011-2015 No Kecamatan Jml Penduduk R Proyeksi Jumlah Penduduk (%) 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jatipuro 38.352 0,34 38483 38615 38747 38880 39013 2 Jatiyoso 40.709 0,33 40843 40978 41113 41249 41385 3 Jumapolo 48.438 0,97 48905 49377 49854 50335 50821 4 Jumantono 49.812 1,01 50315 50823 51337 51855 52379 5 Matesih 46.245 0,84 46635 47028 47424 47823 48226 6 Tawangmangu 45.663 0,71 45985 46309 46636 46964 47295 7 Ngargoyoso 35.845 0,63 36072 36300 36529 36761 36993 8 Karangpandan 43.802 0,79 44147 44495 44845 45198 45554 9 Karanganyar 77.413 1,48 78555 79714 80889 82082 83293 10 Tasikmadu 57.326 1,02 57908 58496 59089 59689 60295 11 Jaten 71.109 0,75 71639 72172 72710 73252 73798 12 Colomadu 61.843 2,56 63428 65053 66720 68430 70183 13 Gondangrejo 69.897 1,75 71117 72358 73620 74905 76212 14 Kebakkramat 59.864 0,87 60385 60910 61440 61975 62514 15 Mojogedang 66.029 0,87 66603 67183 67767 68357 68952 16 Kerjo 37.947 0,76 38234 38524 38816 39110 39406 17 Jenawi 27.916 0,44 28038 28161 28284 28408 28532 Kab. Karanganyar 879.210 0,95 889303,2 898507,3 907834,6 917286,9 926866,4 Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2006-2010 II - 16

2.3. KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN DAERAH a. Gambaran APBD Kabupaten Karanganyar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 disebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD). APBD terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Kekuasaan pengeloaan keuangan daerah dilaksanakan oleh kepala/pimpinan satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola APBD dan kepala/pimpinan SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah. Gambaran tentang APBD Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada tabel berikut. II - 17

NO URUT URAIAN Tabel 2.4. Ringkasan Realisasi APBD 5 Tahun Terakhir ANGGARAN TA. 2007 TA. 2008 REALISASI TA. 2009 REALISASI TA. 2010 TA. 2011 TA. 2012 * ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN % 2 BELANJA 632.499.764.958 100,00% 796.487.631.717 100,00% 786.268.341.492 100,00% 878.282.817.239 100,00% 1.056.595.847.000 100,00% 1.169.469.730.000 100,00% 2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 405.232.173.848 64,07% 563.029.384.878 70,69% 625.966.037.274 79,61% 670.779.616.090 76,37% 771.588.542.000 73,03% 924.570.498.000 79,06% 2.1.1. Belanja Pegawai 329.282.855.848 52,06% 451.296.777.628 56,66% 482.687.588.000 61,39% 593.150.060.246 67,54% 691.404.983.000 65,44% 783.235.262.000 66,97% 2.1.2. Belanja Bunga 959.190.000 0,15% 1.861.690.000 0,23% 1.966.059.824 0,25% 1.343.929.192 0,15% 843.451.000 0,08% 843.451.000 0,07% 2.1.3. Belanja Subsidi 220.000.000 0,03% 80.000.000 0,01% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% 2.1.4. Belanja Hibah 0 0,00% 18.490.713.000 2,32% 48.934.971.300 6,22% 4.187.847.000 0,48% 7.992.189.000 0,76% 8.366.228.000 0,72% 2.1.5. Belanja Bantuan Sosial 32.571.830.000 5,15% 43.521.038.750 5,46% 41.126.654.960 5,23% 37.238.680.000 4,24% 36.562.825.000 3,46% 87.372.671.000 7,47% 2.1.6. 2.1.7. Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa 2.882.829.000 0,46% 3.169.696.500 0,40% 2.000.000.000 0,25% 1.999.999.686 0,23% 2.000.000.000 0,19% 2.000.000.000 0,17% 34.315.469.000 5,43% 39.609.469.000 4,97% 49.087.463.190 6,24% 32.648.184.466 3,72% 31.785.094.000 3,01% 40.252.886.000 3,44% 2.1.8. Belanja Tidak Terduqa 5.000.000.000 0,79% 5.000.000.000 0,63% 163.300.000 0,02% 210.915.500 0,02% 1.000.000.000 0,09% 2.500.000.000 0,21% 2.2. BELANJA LANGSUNG 227.267.591.110 35,93% 233.458.246.839 29,31% 160.302.304.218 20,39% 207.503.201.149 23,63% 285.007.305.000 26,97% 244.899.232.000 20,94% 2.2.1. Belanja Pegawai 38.055.827.100 6,02% 31.098.699.482 3,90% 20.436.412.012 2,60% 28.963.092.642 3,30% 40.898.488.300 3,87% 36.844.631.000 3,15% 2.2.2. Belanja Barang dan Jasa 86.118.127.815 13,62% 73.533.424.200 9,23% 78.610.073.284 10,00% 73.382.740.900 8,36% 114.196.440.527 10,81% 102.149.411.785 8,73% 2.2.3. Belanja Modal 103.093.636.195 16,30% 128.826.123.157 16,17% 61.255.818.922 7,79% 105.157.367.607 11,97% 129.912.376.173 12,30% 105.905.189.215 9,06% JUMLAH BELANJA 632.499.764.958 100,000% 796.487.631.717 100,000% 786.268.341.492 100,000% 878.282.817.239 100,000% 1.056.595.847.000 100,000% 1.169.469.730.000 100,000% Sumber : APBD Kabupaten Karanganyar II - 18

Tabel 2.5. Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir No Subsektor/SKPD 2008 2009 2010 2011 2012 A Air Limbah - - - - - 1 DPU Pengairan - - - - - 2 PU-CK - - 108.244.000 175.710.000 206.598.000 3 BLH - 105.450.000 15.000.000 75.000.000-4 DKK 10.000.000 10.000.000 - - - B Persampahan 2.768.240.000 4.202.900.000 701.000.000 2.663.465.000 - C Drainase 1.218.690.000 612.600.000 476.934.000 121.500.000 - D Aspek PHBS - - 20.000.000 67.000.000 - (pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan) E Total Belanja 3.996.930.000 4.930.950.000 1.959.614.000 2.926.965.000 - Modal Sanitasi (A s/d D) F Total Belanja - - - - - Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping) G Total Belanja 796.487.631.717 786.268.341.492 878.282.817.239 1.056.595.847.000 1.169.469.730.000 APBD H Proporsi Belanja 0,50 0,63 0,22 0,28 - Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (9:10x100%) I Jumlah penduduk 863.315 885.834 877.669 889.303 898.507 J Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I) 4.629 5.566 2.232 3.291 - Keterangan : belanja modal (investasi baru dan pemeliharaan) Tabel 2.6. Data mengenai ruang fiskal Kabupaten Karanganyar 5 tahun terakhir Tahun Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal Daerah (IRFD) 2007 0,2058 2008 0,1950 2009 0,1645 2010 0,1760 2011 0,2060 Sumber : Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia II - 19

Tabel 2.7.1. Besaran Belanja dan Pendapatan APBD dari Tahun 2007-2011 Tahun Belanja APBD Pendapatan APBD 2007 632.499.764.958 607.109.644.320 2008 796.487.631.717 715.680.264.650 2009 799.688.001.000 719.200.163.000 2010 794.315.550.000 750.398.647.000 2011 901.207.107.000 870.550.229.000 Sumber : APBD Kabupaten Karanganyar b. Komponen Penerimaan Pendapatan Pendapatan Daerah merupakan hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan Daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana Perimbangan (DP), dan Lain-lain Pedapatan yang sah (LPS). 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundangan. Perkembangan Pendapatan asli daerah Kabupaten Karanganyar Dapat dilihat pada table berikut : Tabel 2.7.2 Perkembangan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Tahun Target Realisasi Ket. 2007 53.050.726.320 56.889.064.224 107,23% 2008 54.224.360.000 64.470.676.168 118,89% 2009 64.017.107.000 66.971.682.994 106,61% 2010 73.976.841.000 79.510.218.512 107,48% 2011 82.577.777.000 88.251.346.000 106,87% 2012 89.499.158.000 - Sumber: APBD Kabupaten Karanganyar II - 20

2. Dana Perimbangan Keterbatasan kemampuan pendanaan kota untuk membiayai seluruh pelaksanaan fungsi pelayanan pemerintahan, secara legal formal, akan dibantu terutama melalui dana perimbangan (komponen DAU). Jika melihat komposisi sumber pendapatan Kabupaten Karanganyar, maka proporsi dana perimbangan terhadap total pendapatan Kabupaten Karanganyar masih sangat dominan dalam periode anggaran tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Proporsi rata-rata dana perimbangan Kabupaten Karanganyar terhadap total pendapatan adalah lebih besar dari 85%. Proporsi masing-masing sub-komponen dalam dana perimbangan diperlihatkan pada tabel berikut. Tabel 2.7.3 Struktur Pendapatan NO. URUT URAIAN ANGGARAN TA. 2008 TA. 2009 TA. 2010 1 PENDAPATAN 715.680.264.650 719.200.163.000 750.398.647.000 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 54.224.360.000 64.017.107.000 73.976.841.000 1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 17.249.000.000 21.355.480.000 21.661.741.000 1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 17.542.364.000 12.165.622.000 13.555.793.000 1.1.3 1.1.4 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 5.570.000.000 5.905.000.000 7.393.100.000 13.882.996.000 24.591.005.000 31.366.207.000 1.2 DANA PERIMBANGAN 594.506.960.000 620.525.026.000 610.310.977.000 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak 33.452.510.000 34.758.620.000 34.296.771.000 1.2.2 Dana Alokasi Umum 506.156.450.000 517.670.406.000 520.919.106.000 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 54.898.000.000 68.096.000.000 55.095.100.000 1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 66.948.944.650 34.658.030.000 66.110.829.000 1.3.1 Pendapatan Hibah - - - 1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - - 1.3.3 Dana Bagi Hasil dari Propinsi dan Pemda Lainnya 22.954.980.000 22.952.980.000 30.752.980.000 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 29.095.683.400-19.156.885.000 1.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemda Lainnya 14.898.281.250 11.705.050.000 16.200.964.000 JUMLAH PENDAPATAN 715.680.264.650 719.200.163.000 750.398.647.000 Sumber: APBD Kabupaten Karanganyar II - 21

2.4. TATA RUANG WILAYAH Rencana Struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang wilayah kabupaten yang tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhierarkhi satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di wilayah kabupaten merupakan simpul pelayanan sosial ekonomi masyarakat di wilayah kabupaten. Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Karanganyar, menggambarkan sistem pusat-pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Karanganyar yang memberikan layanan bagi kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan di sekitarnya yang berada dalam Wilayah Kabupaten Karanganyar yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah yang mengintegrasikan kesatuan wilayah kabupaten. Dalam pembentukan struktur ruang wilayah Kabupaten Karanganyar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Karanganyar yang mendukung pengembangan kegiatan prioritas Kabupaten Karanganyar yaitu industri, pertanian, dan pariwisata; Kebutuhan pengembangan dan pelayanan wilayah Kabupaten Karanganyar dalam mendukung pengembangan kegiatan ekonomi; Kecenderungan pertumbuhan dan pergerakan penduduk di Kabupaten Karanganyar; Daya dukung dan daya tampung ruang wilayah Kabupaten Karanganyar; Kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan arahan pengembangan Kabupaten Karanganyar. 1. Rencana Sistem Pusat Pelayanan Sistem pusat pelayanan terdiri atas rencana sistem perkotaan disertai dengan penetapan fungsi wilayah pengembangannya dan sistem perdesaan. Sistem pusat pelayanan dibentuk secara berhirarki di seluruh Wilayah Kabupaten Karanganyar, sehingga terjadi pemerataan pelayanan dan mendorong pertumbuhan wilayah di perdesaan dan perkotaan secara seimbang dan berkelanjutan, serta mendukung terbentuknya struktur wilayah Kabupaten Karanganyar yang direncanakan 20 tahun mendatang. II - 22

Peta 2.2 Rencana Pusat Layanan/Rencana Struktur Ruang Kabupaten II - 23

Peta 2.3 Rencana Pola Ruang Kabupaten II - 24

2.5. SOSIAL DAN BUDAYA 1. Pendidikan Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu daerah adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Merujuk pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2), maka melalui jalur pendidikan, pemerintah (khususnya pemda) secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk kabupaten Karanganyar. Peningkatan SDM sekarang ini lebih di fokuskan pada pemberian kesempatan seluasluasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, terutama penduduk kelompok usia sekolah. Komposisi penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan memberikan gambaran tentang keadaan kualitas sumber daya manusia. Bagi kepentingan pembangunan, kebutuhan akan tenaga kerjaberpendidikan tinggi dirasakan sangat penting.pendidikan menyebabkan meningkatnya partisipasi dalam angkatan kerja dan meningkatnya produktivitas. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olah Raga dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar, pada tahun 2010 jumlah SD N, SD Swasta, dan MI masing-masing sebanyak 478, 15, dan 58 sekolah, sedangkan untuk SLTP N 50 sekolah, SLTP Swasta 24 sekolah, dan Madrasah Tsanawiyah sebanyak 24 Sekolah. Jumlah Swasta 23 sekolah dan Madrasah Aliyah(MA) sebanyak 4 sekolah. Jumlah perguruan tinggi di Kabupaten Karanganyar ada 12 buah. Selanjutnya, Jumlah murid SD/MI sebanyak 81.307 siswa, dengan guru sebanyak 5.591 orang, sehingga rasio guru : murid sebesar 1 :14,54 Jumlah murid SLTP/MTs sebanyak 35.188 siswa dengan guru sebanyak 2.903 orang, sehingga rasio guru : murid sebanyak 1 : 12,12. Jumlah murid SLTA/MA sebanyak 21.818 siswa,dengan guru sebanyak 1.916 orang sehingga rasio guru : murid sebanyak 1 :11,39. II - 25

Tabel 2.8 Fasilitas Pendidikan yang Tersedia Menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No Kecamatan TK SD Negeri SD Swasta MI SLTP Negeri SLTP Swasta MTs SMU Negeri SMU Swasta SMK Negeri SMK Swasta MA 1 Jatipuro 28 28-1 3-1 - - 1 1-2 Jatiyoso 22 26-1 4-1 - - - - - 3 Jumapolo 31 26 3 5 3 1 1 1 - - - - 4 Jumantono 30 28-3 3-2 1-1 - - 5 Matesih 32 28 1 4 2 2 3 - - - - 1 6 Tawangmangu 29 30 1 1 2 3 - - - - - - 7 Ngargoyoso 24 22 1 3 3-1 - - - - - 8 Karangpandan 32 26-1 3 2 1 1 1 - - 1 9 Karanganyar 49 35 3 5 5 1 2 2 2 2 10 1 10 Tasikmadu 31 26-2 3-1 - - - 1-11 Jaten 46 31-2 2 1 1-1 - 2-12 Colomadu 37 23 4 3 3 2-1 - - 4-13 Gondangrejo 48 31-18 3 3 6 1 2-3 1 14 Kebakkramat 37 31-3 3 3 1 1 - - 2-15 Mojogedang 49 36 1 5 3 4 1 1 - - - - 16 Kerjo 27 27 1 2 3 1 1 1 - - - - 17. Jenawi 21 24 - - 2 1 1 1-1 - - Jml. Th. 2010 537 478 15 58 50 24 23 11 6 5 23 4 Jml. Th. 2009 554 477 15 58 50 26 23 11 6 5 23 4 Jml. Th. 2008 557 483 15 60 50 26 23 12 6 3 25 4 Jml. Th. 2007 505 487 12 58 49 27 23 12 6 2 21 4 Jml. Th. 2006 543 489 9 60 49 27 23 12 6 2 22 4 Jml. Th. 2005 524 489 7 60 49 27 22 12 5 2 22 4 Sumber : Disdikpora Kab. Karanganyar dan Kantor Dep. Agama Kab. Karanganyar II - 26

Tabel 2.9 Banyaknya Keluarga Miskin di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No Kecamatan Jumlah Kepala Keluarga Keluarga Pra Sejahtera Keluarga Sejahtera I Keluarga Miskin Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Jatipuro 10,662 1.691 15,18 1.288 11,52 2.979 26,7 2 Jatiyoso 12,898 1.022 7,92 2.145 16,63 3.167 24,55 3 Jumapolo 14,178 2.763 19,49 782 5,52 3.545 25,01 4 Jumantono 14,232 2.323 16,32 367 2,58 2.690 18,9 5 Matesih 11,767 732 6,22 1.274 10,83 2.006 17,05 6 Tawangmangu 13,441 387 2,88 989 7,36 1.376 10,24 7 Ngargoyoso 9,838 1.381 14,04 1.058 10,75 2.439 24,79 8 Karangpandan 11,349 1.430 12,60 1.209 10,65 2.639 23,25 9 Karanganyar 21,201 2.517 11,87 1.647 7,77 4.164 19,64 10 Tasikmadu 15,833 1.498 9,46 1.172 7,40 2.670 16,86 11 Jaten 21,201 2.126 9,78 2.314 10,65 4.440 20,43 12 Colomadu 15,833 1.132 6,67 2.682 15,80 3.814 22,47 13 Gondangrejo 21,733 5.448 27,50 2.110 10,65 7.558 38,15 14 Kebakkramat 16,629 2.700 16,24 1.290 7,76 3.990 24 15 Mojogedang 17,277 3.992 23,11 1.282 7,42 5.274 30,53 16 Kerjo 10,163 1.756 17,28 495 4,87 2.251 22,15 17 Jenawi 7,657 1.052 13,74 856 11,18 1.908 24,92 Jumlah Th. 2010 245,642 33.953 13,79 22.965 9,32 56.917 23,11 Jumlah Th. 2009 241.785 35.090 14,51 23.392 9,67 58.482 24,18 Jumlah Th. 2008 237.308 38.038 16,03 24.328 10,25 62.366 26,28 Jumlah Th. 2007 233.944 39.924 17,07 24.586 10,51 64.510 27,58 Jumlah Th. 2006 230.237 43.819 19,05 30.504 13,26 74.323 32,31 Jumlah Th. 2005 225.980 44.03 19,49 33.072 14,63 33.119 34,12 Sumber : BPS, Karanganyar Dalam Angka Tahun 2011 II - 27

2. Kesehatan Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, secara langsung atau tidak akan terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat. Pentingnya pembangunan bidang kesehatan ini tercermin dari deklarasi Millenium Development Goals (MDGs), yang mana lebih dari sepertiga indikatornya menyangkut bidang kesehatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 jumlah fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 6 RS, 21 Puskesmas, 60 Puskesmas Pembantu, 25 Rumah Bersalin Swasta dan 46 Balai Pengobatan Swasta. Sementara tenaga kesehatan (Tidak termasuk yang di RS) terdiri dari dokter spesialis 76 orang, dokter umum108 orang, dokter gigi 36 orang, bidan 575 orang dan perawat kesehatan 459 orang. Posyandu sebagai bagian terpenting dari kesehatan masyarakat khususnya kesehatan balita di kabupaten Karanganyar mutlak diperlukan. Menurut jenisnya Posyandu di kabupaten Karanganyar terdiri dari Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Posyandu Mandiri. Dari data yang tersedia terlihat bahwa posyandu jenis Purnama merupakan Posyandu terbesar yakni ada 774 unit, Posyandu Madya merupakan posyandu jenis terbesar ke dua, kemudian diikuti oleh Posyandu Mandiri dan Posyandu Pratama, masing-masing berjumlah 427 unit, 139 unit, dan 20 unit. 10 besar jenis penyakit Kabupaten Karanganyar yang tercatat Puskesmas adalah Infeksi akut lain pada saluran pernafasan 58.972 orang (30,37%), peringkat kedua penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 39.579 orang (20,38%), dan peringkat ketiga adalah penyakit lain pada sistem pencernaan 21.448 orang (11,05%). Sementara diare di peringkat sepuluh penyakit terbesar di kabupaten Karanganyar yakni 6.897 orang atau sekitar 3,55 % dari total penderita sebanyak 194.159 orang. II - 28

Tabel 2.10 Banyaknya Rumah menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No Kecamatan Jenis Rumah Permanen Semi Permanen Non Permanen Jumlah 1 Jatipuro 7.498 165 802 8.465 2 Jatiyoso 8.670 0 42 8.712 3 Jumapolo 9.314 852 638 10.804 4 Jumantono 10.778 933 468 12.179 5 Matesih 9.334 391 136 9.861 6 Tawangmangu 8.969 891 637 10.497 7 Ngargoyoso 7.087 450 155 7.692 8 Karangpandan 7.400 1.517 401 9.318 9 Karanganyar 13.549 2.851 1.473 17.873 10 Tasikmadu 12.832 901 294 14.027 11 Jaten 18.658 216 15 18.889 12 Colomadu 15.263 412 280 15.955 13 Gondangrejo 8.237 2.484 7.473 18.194 14 Kebakkramat 12.822 1.101 339 14.262 15 Mojogedang 11.125 961 1.584 13.670 16 Kerjo 7.370 598 371 8.339 17 Jenawi 4.878 801 397 6.076 Jumlah Th. 2010 173.784 15.524 15.505 204.813 Jumlah Th. 2009 171.278 15.367 15.324 201.969 Jumlah Th. 2008 169.813 15.285 15.183 200.281 Jumlah Th. 2007 164.179 18.456 15.397 198.032 Jumlah Th. 2006 157.845 14.158 21.904 193.907 Jumlah Th. 2005 151.186 13.808 21.792 186.786 Sumber : BPS, Karanganyar Dalam Angka Tahun 2011 II - 29

2.6. KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar mempunyai landasan/dasar Hukum pada Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karanganyar. 1. Tugas dan Fungsi Berdasar Perda tersebut maka Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris Daerah mempunyai fungsi : Penyusunan kebijakan pemerintah daerah Pengkoordinasian pelaksaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah Pembinaan administrasi dan aparatur Pemerintahan Daerah Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar a. Asisten Pemerintahan, terdiri dari : 1) Bagian Pemerintahan Umum, terdiri dari : Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum Sub Bagian Petanahan dan Ketertiban Sub Bagian Otonomi Derah dan Kerjasama 2) Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, terdiri dari : Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa dan Kelurahan Sub Bagian Perangkat dan Lembaga Desa dan Kelurahan Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa 3) Bagian Hukum, terdiri dari : Sub Bagian Perundang-undangan Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum Sub Bagian Pelayanan Hukum dan Hak Azasi Manusia II - 30

4) Bagian Pengelolaan Data Elektronik, terdiri dari : Sub Bagian Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sub Bagian Pendayagunaan Sistem Informasi Manajemen Sub Bagian Sandi dan Telekomuniikasi b. Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : 1) Bagian Perekonomian, terdiri dari : Sub Bagian Perekonomian Rakyat Sub Bagian Sumber Daya Alam Sub Bagian Perusahaan Daerah 2) Bagian Administrasi Pembangunan, terdiri dari : Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Pengendalian Sub Bagian Pelaporan 3) Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : Sub Bagian Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Sub Bagian Pemuda, Olahraga, Peranan Wanita dan Tenaga Kerja Sub Bagian Sosial c. Asisten Administrasi, terdiri dari : 1) Bagian Perlengkapan dan Keuangan, terdiri dari : Sub Bagian Pengadaan Sub Bagian Pemeliharaan Sub Bagian Keuangan 2) Bagian Organisasi dan Kepegawaian, terdiri dari : Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan Sub Bagian Ketatalaksanaan Sub Bagian Kepegawaian 3) Bagian Umum, terdiri dari : Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat II - 31

Bupati Wakil Bupati DPRD Staf Ahli Sekretariat Daerah 1. Bagian Umum 2. Bagian Persidangan. Humas dan Protokol 3. Bagian Perundang undangan 4. Kelompok Jabatan Fungsional Assisten Pemerintahan 1. Bagian Pemerintahan Umum 2. Bagian Pemerintahan Desa dan Kalurahan 3. Bagian Hukum 4. Bagian Pengelolaan Data Elektronik Assisten Perekonomian, Pembangunan & Kesra 1. Bagian Perekonomian 2. Bagian Administrasi Pembangunan 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat Assisten Administrasi 1. Bagian Perlengkapan dan Keuangan 2. Bagian Organisasi dan Kepegawaian 3. Bagian Umum Kecamatan 17 Kecamatan Desa / Kalurahan 177 Desa/ Kelurahan Inspektorat Badan 1. BAPPEDA 2. BKD 3. BLH 4. PP2AKB 5. BP4K 6. BPPT 7. BPMD Dinas 1. Dinas Kesehatan 2. Disperindagkop & UMKN 3. Disnakan 4. DPPKAD 5. Distanbunhut 6. Dinsosnakertrans 7. DKP Kantor 1. Kantor Ketahanan Pangan 2. Kantor Perpustakaan & Arsip 3. Kantor Satpol PP RSUD Gambar 2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Karanganyar II - 32

BUPATI BAPPEDA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS KESEHATAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA Bidang perencanaan Fisik dan Prasarana Bidang Pemerintahan, kependudukan, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Bidang Cipta Karya Bidang P2PL Bidang Penanggulangan Kekerasan Pada Perempuan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PDAM DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Bidang Pelestarian Sumber Daya Alam Seksi Komunikasi Bidang Teknik PDAM Seksi Penerangan Jalan Gambar 2.3 Bagan Pemangku Kepentingan dalam pembangunan dan Pengelolaan Sanitasi di Kabupaten Karanganyar II - 33

Tabel 2.11. Tabel Peraturan Terkait Sanitasi di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No. Peraturan Mengatur Undang Undang 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1950 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1966 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 5 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Tentang Hygiene. Tentang Perumahan dan Pemukiman. Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tentang Pengelolaan Sampah Tentang Sumber Daya Air. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 8 Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pemerintah Daerah II - 34

Nomor 32 Tahun 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1950 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Daerah. Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. tentang Penataan Ruang. tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950. Tentang Pengaturan Air. Tentang Sungai. Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. II - 35

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Peraturan Presiden Republik Indonesia Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Keputusan Presiden Republik Indonesia Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2000 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 tentang Organisasi Pemerintah Daerah. tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Tentang Pencemaran Udara Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010-2014 Tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air II - 36

Keputusan Menteri Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 35/MENLH/7/1995 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2003 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/Menkes/Per/X/2004 Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis Nomor KDT 616.98 Ped I Petunjuk Teknis Nomor KDT 636.728 Pet I Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.72 Pet B tentang Program Kali Bersih tentang Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi degan AMDAL tentang Baku Mutu air Limbah Domestik tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA). Pedoman Teknis Penyehatan Perumahan. Petunjuk Teknis Spesifikasi Kompos Rumah Tangga, Tata cara Pengelolaan Sampah Dengan Sistem Daur Ulang Pada Lingkungan, Spesifikasi Area Penimbunan Sampah Dengan Sistem Lahan Urug Terkendali Di TPA Sampah. Petunjuk Teknis Pembuatan Sumur Resapan. II - 37

Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I Petunjuk Teknis Penerapan Pompa Hidran Dalam Penyediaan Air Bersih Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I Petunjuk Teknis Pengomposan Sampah Organik Skala Lingkungan. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I Petunjuk Teknis Spesifikasi Instalasi Pengolahan Air Sistem Berpindah pindah (Mobile) Kapasitas 0.5 Liter/detik. Petunjuk Teknis Nomor KDT 627.54 Pan I Panduan Dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D Pedoman Teknis Tata Cara Sistem Penyediaan Air Bersih Komersil Untuk Permukiman. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D Petunjuk Teknis Tata Cara Penoperasian Dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Non Kakus. Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P Manual Teknis Saluran Irigasi. Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P Manual Teknis MCK Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar: Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar no 12 Tahun 2006 Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 16 Tahun 2010 Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar, sebagaimana Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pengelolaan Sampah dan Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan. Rencana Tata Ruang Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar II - 38

telah di ubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar no 6 Tahun 2003 Tentang Perubahan ke Satu atas Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 1999 II - 39

Tabel 2.12. Tabel Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Sanitasi di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 No. Dinas/Instansi Bidang Sub. Bidang Mengelola 1 BAPPEDA Sosial Budaya Sub. Bidang Pemerintahan, Fisik Dan Prasarana kependudukan, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Sub Bidang Prasarana Wilayah, Permukiman dan Pariwisata 2. DPU Cipta Karya Seksi Penyehatan 3. DKK Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. BLH Pemulihan Lingkungan dan Pelestarian Sumber Daya Alam Lingkungan Seksi Penyehatan Lingkungan Sub Bidang Pelestarian Sumber Daya Alam Bidang Sanitasi Bidang Air Minum Bidang Sanitasi (Air Limbah, Sampah dan Drainase) Bidang Sanitasi (Air Limbah, Sampah dan Drainase) Bidang Air Minum Bidang Sanitasi (Air Limbah, Sampah dan Drainase) Bidang Air Minum Bidang konservasi sumber daya alam dan air tanah II - 40