Pengaruh Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Industri Kecil (Studi pada Industri Keramik Dinoyo)

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan pada PT. BPR. Salaman Arga Kencana Kabupaten Magelang.

KESUMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MENGUKUR KINERJA SEKOLAH Oleh: RASTO

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

PENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi **

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

PELAKSANAAN PENGAWASAN MUTU UNTUK MEMINIMALISASI BARANG RUSAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PADA PT SEMESTA KERAMIKA RAYA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN SERTA KORELASINYA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN STMIK BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK MENGANALISIS BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM MMT-ITS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB V PENUTUP. independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DI STT ADISUTJIPTO SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. PT.Merak Mekar Abadi perlu menerapkan metode target costing dalam perhitungan

FAK. EKONOMI & BISNIS S-1 MANAJEMEN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Aditya Tjahya P, Hari Susanta Nugraha, Andi Wijayanto ABSTRACT

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

Key Performance Indicators Perusahaan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Nasabah Menggunakan Jasa Perrbankan Pada Pt. Bank Sinar Harapan Bali

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN SISTEM PERSEDIAAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. UTOMO MOTOR DI SURABAYA

Sesi 14. Chapter 25 & /12/2016 Bandi, 2013 MK 1

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN JASA TERHADAP JASA PELAYANAN NASABAH PADA PERUSDA BANK KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: THIFANI ULFAH B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 74

BAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SWALAYAN BRAVO BOJONEGORO SKRIPSI. Oleh: NAMA : MUHAMMAD MUSTAJAB

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Arizky Dwidyaputra. Kata Kunci:Promosi,Media Sosial, Keputusan Pembelian, Kepuasan

BAB V PENUTUP. 100 responden yang merupakan nasabah Bank BRI di Surabaya. Berdasarkan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

Pemetaan Potensi Ekonomi, Produk Unggulan Dan Kebijakan Investasi Daerah Terhadap Pola Investasi Di Daerah

ANTECEDENTS DAN CONSEQUENCES ATAS KINERJA KUALITAS: Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Bersertifikasi ISO 9000 di Indonesia

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

ANALISIS MODAL KERJA DALAM PENGENDALIAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS Studi kasus pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Kuncoro, Engkos dan Riduwan, (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN 5 PERUSAHAAN PERBANKAN TERBESAR PERIODE MENGGUNAKAN DUPONT SYSTEM

BAB IV. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif. kelas pelayanan berhubungan dengan persepsi pasien rawat inap terhadap

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI /MENGKONSUMSI BUAH LOKAL. Moh. Imsin *)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI PENUTUP. 1. Persepsi konsumen yang dominan/tertinggi adalah harga dengan persentase

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uratan dalam bab 4 dapat diambil simpulan terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Kepuasan Bekerja Pekerja bagian Mold

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. saing Pot Meets Pop maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA

Transkripsi:

Pengaruh Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Industri Kecil (Studi pada Industri Keramik Dinoyo) Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Abstrak Setiap pengusaha tentu menginginkan bisnis yang digelutinya dapat berhasil ditengahtengah persaingan yang semakin kompetitif. Kondisi lingkungan yang senantiasa berubah menuntut manajemen untuk mampu merespon dengan cepat dan akurat. Posisi bersaing merupakan indikator penentu yang pengaruhnya paling tinggi terhadap lingkungan operasional perusahaan. Penelitian survey ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi keunggulan yaitu strategi biaya rendah dan strategi diferensiasi (inovasi produk, desain produk, keutamaan kualitas) terhadap kinerja keuangan dan kinerja non keuangan pada pengusaha keramik di kota Malang. Data yang dikumpulkan dianalisa menggunakan statistic descriptive, analisis korelasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel kinerja keuangan dalam kondisi baik, hal itu dibuktikan dengan nilai/skor rata-rata sebesar 3.56, artinya keberhasilan yang dapat dicapai pada tingkat penjualan merupakan cerminan peningkatan omset penjualan yang mempersepsikan pula terhadap tingkat laba maupun tingkat kekayaan. Strategi Keunggulan Biaya berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan strategi keunggulan biaya terhadap kinerja keuangan. Strategi Keunggulan Biaya berpengaruh terhadap Kinerja Nonkeuangan, hal ini menunjukkan bahwa strategi keunggulan biaya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja nonkeuangan, artinya semakin perusahaan berupaya meningkatkan kemampuan daya saing terhadap para pesaing yang dihadapi, tidak menjadikan kondisi kinerja nonkeuangan semakin baik, ataupun kinerja non keuangan menjadi semakin jelek. Kata kunci: Strategi keunggulan bersaing, strategi biaya rendah, strategi diferensiasi, inovasi produk, desain produk, dan keutamaan kualitas A. Pendahuluan Setiap pengusaha tentu menginginkan agar dunia bisnis yang digelutinya selalu dapat berjaya dan sukses ditengah-tengah persaingan yang semakin hari semakin kompetitif. Mengingat kondisi lingkungan yang senantiasa berubah, menuntut manajemen untuk mampu merespon dengan cepat dan akurat, B. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk kategori penelitian survey, karena dalam pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Data yang telah

dikumpulkan diedit dan ditabulasi, kemudian teknik analisis data menggunakan statistics deskriptive C. Hasil Penelitian Strategi keunggulan biaya sering diterapkan di industri kecil keramik, hal itu didukung oleh nilai/skor rata-rata variabel sebesar 3.84. Secara keseluruhan sebanyak 70 % pemilik industri kecil keramik sering menerapkan strategi keunggulan biaya. Artinya harga yang lebih rendah dirancang melalui serangkaian tindakan yang terintegrasi dengan menghasilkan produk atau menawarkan barang/jasa pada biaya yang relatif paling rendah daripada pesaing yang ada. Nilai estimate/loading factor masing-masing indikator variabel strategi keunggulan biaya, di mana indikator efisiensi biaya (Y1.1) sebesar 0.678, skala ekonomis (Y1.2) sebesar 0.462, dan harga lebih rendah (Y1.3) sebesar 0.564. analisis data dilakukan melalui Analisis Deskriptif. D. Pembahasan Strategi keunggulan Strategi keunggulan biaya atau biaya rendah merupakan salah satu strategi keunggulan bersaing yang lebih memperhitungkan keberadaan pesaing yang dihadapi daripada pelanggan dengan menfokuskan pada harga yang lebih murah kepada para pembeli. Variabel strategi keunggulan biaya dibentuk atas indikatorindikator efisiensi biaya, skala ekonomis, dan harga lebih rendah. Strategi keunggulan biaya sering diterapkan di industri kecil keramik, hal itu didukung oleh nilai/skor rata-rata variabel sebesar 3.84. Secara keseluruhan sebanyak 70 % pemilik industri kecil keramik sering menerapkan strategi keunggulan biaya. Hal ini terbukti dengan sebanyak 84,2% responden yang menyatakan bahwa perusahaan dalam aktivitasnya sering melakukan upaya pengendatian biaya atau melakukan efisiensi biaya agar memiliki keunggulan daya saing. Sebanyak 85,5% responden menyatakan bahwa perusahaan sering menekankan pada skala ekonomis agar biaya per unit produk lebih rendah karena bertambahnya kuantitas yang dihasilkan, sehingga memiliki keunggulan daya saing. Selanjutnya sebanyak 40,8% responden menyatakan bahwa perusahaan sering menerapkan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing, agar memiliki keunggulan daya saing. Artinya harga yang lebih rendah dirancang melalui serangkaian tindakan yang terintegrasi dengan menghasilkan produk atau menawarkan barang/jasa pada biaya yang relatif paling rendah daripada pesaing yang ada.

Da1am penelitian ini nilai estimate/loading factor dari indikatorindikator variabel strategi keunggulan biaya, adalah indikator efisiensi biaya yang memiliki skor rata-rata tertinggi, dibandingkan dengan nilai estimate dari indikator-indikator lainnya yaitu sebesar 0.678. Dengan nilai estimate/loading factor yang berbeda secara signifikan ini maka dapat diartikan bahwa indikator efisiensi biaya lebih perannya atau menjadi faktor penentu dalam menjelaskan variabel strategi keunggulan biaya secara keseluruhan. Hal ini memberikan gambaran bahwa, meskipun ketiga indikator tetap memperoleh perhatian pihak manajer/pemilik industri kecil, namun indikator efisiensi biaya memiliki peranan yang penting dan sebagai faktor penentu dalam penerapan strategi keunggulan Strategi Diferensiasi Strategi diferensiasi merupakan salah satu strategi tingkat bisnis yang titik perhatian utamanya adalah melakukan suatu upaya bagaimana menciptakan dan memasarkan produk unik (khas) bagi berbagai kelompok pelanggan. Variabel strategi diferensiasi dijelaskan oleh indikator-indikator desain produk, inovasi produk, dan mengutamakan kualitas. Strategi diferensiasi yang ada di industri kecil keramik nampak pada 3 indikator yang mencerminkan reliatas penerapan strategi diferensiasi di industri kecil. Berdasarkan nilai/skor rata-rata jawaban responden terhadap variabel strategi diferensiasi menunjukkan bahwa strategi diferensiasi kadang-kadang diterapkan di industri kecil dengan nilai/skor rata-rata variabel sebesar 3.31. Mengindikasikan bahwa variabel strategi diferensiasi cukup baik/berhasil untuk diterapkan pada industri kecil Adapun nilai/skor rata-rata indikator tertinggi terdapat pada indikator mengutamakan kualitas, dengan nilai/skor sebesar 3.57, dan nilai/skor rata-rata indikator terendah pada indikator desain produk dengan nilai/skor sebesar 3.13. Keadaan ini menunjukkan bahwa mengutamakan kualitas merupakan indikator strategi diferensiasi yang lebih berperan atau menentukan bagi penerapan strategi diferensiasi. sementara itu desain produk merupakan indikator strategi diferensiasi yang kurang berperan atau kurang dijadikan pertimbangan dalam menentukan strategi diferensiasi. Indikator inovasi produk sebagai faktor pengukur atau penentu mempunyai peranan yang lebih besar dalam menjelaskan keberadaan variabel strategi diferensiasi

secara keseluruhan walaupun ketiga indikator menjadi perhatian penting bagi pemilik/manajer industri kecil, namun indikator inovasi produk sebagai faktor penentu yang memiliki peranan terpenting dalam membuat suatu keputusan yang terkait dengan penerapan strategi diferensiasi. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dititikberatkan pada aspek keuangan atas persepsi pemilik/manajer industri kecil melalui indikator-indikator yang membentuknya, di mana indikator-indikator tersebut mencerminkan kinerja keuangan industri kecil keramik di obyek penelitian. Adapun indikator-indikator yang digunakan mengukur kinerja keuangan dalam penelitian ini yaitu: tingkat penjualan, tingkat laba, dan tingkat kekayaan. Dengan persentase yang berbeda secara signifikan, dapat diartikan bahwa indikator tingkat penjualan kondisinya jauh lebih baik dibanding indikator variabel kinerja keuangan lainnya. Artinya keberhasilan yang dapat dicapai pada tingkat penjualan merupakan cerminan peningkatan omset penjualan yang mempersepsikan pula terhadap tingkat laba maupun tingkat kekayaan. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa tingkat penjualan merupakan indikator variabel kinerja keuangan yang paling mendapat perhatian pihak manajemen dibanding indikator tingkat laba dan tingkat kekayaan. Meskipun ketiga indikator tersebut tetap selalu diantisipasi perkembangan dan keberadaannya oleh pemilik/manajer industri kecil, namun indikator tingkat penjualan lebih besar peranannya dan menentukan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja Nonkeuangan Agar suatu perusahaan dapat mencapai keberhasilan di masa yang akan datang diperlukan pemilihan strategi bersaing yang tepat dan evaluasi kinerja bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Hasil analisis di lapangan diperoleh temuan bahwa variabel kinerja nonkeuangan dibentuk oleh indikatorindikator yang dipakai sebagai parameter pengukur kinerja nonkeuangan dalam bahasan ini yaitu: pengiriman barang tepat waktu, pangsa pasar, dan loyalitas pelanggan. Berdasarkan nilai/skor rata-rata jawaban yang diberikan oleh responden terhadap variabel kinerja nonkeuangan mengindikasikan bahwa variabel kinerja nonkeuangan daiam kondisi baik, hal itu

terbukti dengan nilai/skor rata-rata variabel sebesar 4.12. Secara keseluruhan sebanyak 83% pengrajin keramik menyatakan bahwa kinerja nonkeuangan tinggi. Kondisi ini dibuktikan dari jawaban dari 84,2% responden yang menyatakan bahwa pengiriman barang sering tepat waktu. selanjutnya sebanyak 82,9% responden yang menyatakan puas dengan pangsa pasar yang dikuasai perusahaan. Dengan persentase yang hampir sama atau tidak jauh berbeda antara indikatar yang satu dengan lainnya, maka dapat diartikan bahwa indikatorindikator variabel kinerja nonkeuangan dipersepsikan baik bagi perkembangan industri kecil keramik. Dari ketiga indikator variabel kinerja nonkeuangan, nilai skor tertinggi pada indikator pengiriman tepat waktu, disusul loyalitas pelanggan, dan baru kemudian pangsa pasar yang dikuasai industri kecil. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pengiriman tepat waktu merupakan indikator variabel kinerja nonkeuangan yang memiliki perhatian lebih besar dari pihak manajemen dibanding loyalitas pelanggan dan pangsa pasar yang dikuasai industri kecil. Pengaruh Strategi Keunggulan Biaya terhadap Kinerja Keuangan Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa strategi keunggulan biaya berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja keuangan adalah diterima. Pengaruh strategi keunggulan biaya terhadap kinerja keuangan dengan koefisien jalur standardize sebesar 0.596 dan p-value sebesar 0.007, dengan demikian diputuskan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signihkan strategi keunggulan biaya terhadap kinerja keuangan. Artinya semakin baik implementasi strategi keunggulan biaya, maka kinerja keuangan yang dihasilkan semakin baik. Pengaruh Strategi Keunggulan Biaya terhadap Kinerja Nonkeuangan Pengaruh strategi keunggulan biaya terhadap kinerja nonkeuangan dengan koefisien jalur standardize sebesar 0.364 dan p-value sebesar 0.069 dengan demikian diputuskan nonsignifikan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi keunggulan biaya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja nonkeuangan. Artinya semakin perusahaan berupaya meningkatkan kemampuan daya saing terhadap para pesaing yang dihadapi, tidak

menjadikan kondisi kinerja nonkeuangan semakin baik, ataupun kinerja nonkeuangan menjadi semakin jelek. Pengaruh Strategi Diferensiasi terhadap Kinerja Keuangan Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa strategi diferensiasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan adalah ditolak. Pengaruh strategi diferensiasi terhadap kinerja keuangan dengan koefisien jalur standardize sebesar 0.272 dan p-value sebesar 0.210 dengan demikian diputuskan non signifikan. Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi diferensiasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan. Artinya semakin perusahaan berupaya meningkatkan kemampuan daya saing melalui penciptaan produk yang berbeda (lebih unggul), memiliki keunikan dibandingkan produk yang dihasilkan oleh pesaing, maupun variasi produk dan layanan yang berbeda, namun perbedaan ataupun keunggulan itu tidak menjadikan kinerja keuangan menjadi semakin baik atau kinerja menjadi semakin jelek. Hal ini berarti bahwa, sekalipun industri kecil berupaya sedemikian rupa dengan menerapkan strategi diferensiasi melalui desain produk sehingga memuncuikan inovasi produk yang berkualitas namun upaya yang demikian tidak menghasilkan perubahan terhadap kinerja keuangan, Pengaruh Strategi Diferensiasi terhadap Kinerja Nonkeuangan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa strategi diferensiasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja nonkeuangan adalah diterima. Pengaruh strategi diferensiasi terhadap kinerja nonkeuangan dengan koefisien jalur standardize sebesar 0.478 dan p-value sebesar 0.017, dengan demikian diputuskan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan positif strategi diferensiasi terhadap kinerja nonkeuangan. Artinya apabila perusahaan semakin berupaya meningkatkan kemampuan daya saing melalui penciptaan produk maupun layanan yang dipersepsikan pembeli ataupun pelanggan memiliki keunikan (khas) dan tampil beda dibandingkan produk yang lain, maka hal ini akan menjadikan kondisi kinerja nonkeuangan semakin baik pula. Kesimpulan Posisi persaingan merupakan indikator penentu yang pengaruhnya paling tinggi terhadap lingkungan operasional perusahaan, apabila manajemen lebih meningkatkan perhatiannya pada posisi

bersaing perusahaan, maka situasi nya akan sangat kuat dalam menghadapi persaingan. Kondisi perusahaan dalam persaingan masih rendah (jelek), maka peluang untuk lebih meningkatkan posisi bersaing dalam bisnis masih sangat besar.variabel strategi keunggulan biaya dijelaskan oleh ketiga indikator yang mencerminkan realitas penerapan strategi keunggulan biaya di industri kecil keramik. variabel strategi keunggulan biaya dibentuk atas indicator-- indikator efisiensi biaya, skala ekonomis, dan harga lebih rendah. Strategi diferensiasi merupakkan salah satu strategi tingkat bisnis yang titik perhatian utamanya adalah melakukan suatu upaya bagaimana menciptakan dan memasarkan produk unik (khas) bagi berbagai kelompok pelanggan. Indikator inovasi produk sebagai faktor pengukur atau penentu mempunyai peranan yang lebih besar dalam menjelaskan keberadaan variabel strategi diferensiasi secara keseluruhan. Indikator inovasi produk sebagai faktor penentu yang memiliki peranan terpenting dalam membuat suatu keputusan yang terkait dengan penerapan strategi diferensiasi. Variabel kinerja keuangan dalam kondisi baik, hal itu dibuktikan dengan nilai/skor rata-rata sebesar 3.56. Artinya keberhasilan yang dapat dicapai pada tingkat penjualan merupakan cerminan peningkatan omset penjualan yang mempersepsikan pula terhadap tingkat laba maupun tingkat kekayaan. Strategi Keunggulan Biaya berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan, hat ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan strategi keunggulan biaya terhadap kinerja keuangan.strategi Keunggulan Biaya berpengaruh terhadap Kinerja Nonkeuangan, hal ini menunjukkan bahwa strategi keunggulan biaya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja nonkeuangan. Artinya semakin perusahaan berupaya meningkatkan kemampuan daya saing terhadap para pesaing yang dihadapi, tidak menjadikan kondisi kinerja nonkeuangan semakin baik, ataupun kinerja nonkeuangan menjadi semakin jelek. DAFTAR PUSTAKA Andrews, K.R., 1980, The Concept of Corporate Strategy. Richard D. Irwin, Homewood, Illinois. Ansoft, H.I. Donnel Mc. and Edward J. 1990, Implanting Strategic Management. Second Edition, Prentice-Hall, New York. Argyris, 1985, Strategy Change and Defensive Routines, Pitman Publishing, New Jersey.

Arifm, Zainul, 1992, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal: Studi pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Karesidenan Bojonegoro. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Surabaya Arikunto, S. 1993. Metode Penelitian Sosial, Binarupa Aksara, Jakarta. Assauri, Sofyan, 1999, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Atkinson, A.A., Rajiv D.B., Robert S. Kaplan, 1995, Management Accounting. Prentice-Hall, New Jersey. Badri, Masood A., Donald Davis, and Donna Davis, 2000. Operation Strategy, Environmental Uncertainty and Performance a Path Analytic Model of Industries in Developing Contries, Omega 28 (3):155-173 Basri F., 2002. Blue Print www.disperindag.go.id Birley, Saunder and Pearson Westhead, 1993. The Impact of key Internal Factors on Firm Performance: An Empirical Study of Small Turkish Firms. Journal of Small Business Management, October:8692 Brandon C.H., and Ralph E. Drtina, 1997, Management Accounting: Strategy and Control. McGraw- Hill Companies Inc. Canada. Breakly, R., and S.C. Myers, 1988, Principle of Corporate Finance. Third Edition, McGraw Hill Inc., USA. Brigham, and LC. Gapenski, 1991. Financial Management Theory and Practice, Dryden Press, New York.