USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

dokumen-dokumen yang mirip
USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Swara Prioritas

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

PRIORITAS PENDIDIKAN

SWARA PRIORITAS. Media Informasi Pendidikan Jawa Timur

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

CERITA-CERITA HASIL PROSES PEMBELAJARAN

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

PROGRAM SANGIHE MENGAJAR: Kiat Baru Pemenuhan Guru di Pulau-Pulau dan Desa Terpencil DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Feb - April 2013 SWARA PRIORITAS

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

Petunjuk Pelaksanaan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Silma Ratna Kemala, 2013

VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Tim Pendampingan PUAP BPTP Jatim

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

KEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Draft 2

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

TOR (Term of Reference)

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

Surabaya, 11 Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS TINGKAT PERTAMA

GUBERNUR ACEH. Sambutan Pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan (Hardikda) Aceh ke-57 Tahun 2016 Jumat, 2 September 2016 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

I Love U, Indonesiaku, negeriku tercinta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konferensi Pers UN 2017 Jenjang SMP UN untuk memantau, mendorong dan meningkatkan mutu pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu

Kami sampaikan juga bahwa hasil ujian PLPG tersebut dapat diakses melalui laman kami

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa SWARA PRIORITAS

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

Abstrak ISSN:

GROUP SULAWESI. Pengalaman Proyek - Darren Quek

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF

UNIT 5 : MENGEMBANGKAN PAKEM

MEWUJUDKAN BIROKRASI AKUNTABEL, EFEKTIF DAN EFISIEN

PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

SAMBUTAN DAN LAPORAN KETUA PELAKSANA PADA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

INFOGRAFIS HARI PERTAMA SEKOLAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Efektivitas sebuah sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas

LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

Transkripsi:

Edisi 07 April-Juni 2014 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa www.prioritaspendidikan.org SWARA PRIORITAS Media Informasi Pendidikan Jawa Timur Halaman 4 Penampang Sel dari Bola Bekas Wagub dan Konjen AS Kagum pada Alat Penjernih Air Sederhana Buatan Siswa Siswa SMPN 1 Kemlagi memiliki ide cemerlang dengan membuat penampang sel dari bola bekas dan plastisin. Kreativitas ini muncul karena keterbatasan alat untuk melihat penampang sel yang sebenarnya. Halaman 6 Wildari Kini Berani Tampil di Depan Kelas Wagub Jatim Saifullah Yusuf (kiri) dan Konjen AS di Surabaya Joaquin F. Monserrate (kanan) mengamati penjernih air sederhana buatan siswa SMPN 4 Mejayan, Madiun, pada Lokakarya Praktik yang Baik Provinsi Jatim (30/4). Wildari, salah satu siswa ABK Kelas 3 di SDN Bondoyudo 02, Lumajang, ini selalu menangis dan minder dengan temantemannya. Namun, berkat pembiasaan guru menerapkan PAKEM, kini Wildari percaya diri tampil di depan kelas. Kegiatan Lokakarya Praktik yang Baik USAID PRIORITAS Jatim mendapat perhatian khusus Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Ia sangat berantusias memenuhi undangan kegiatan bidang pendidikan. Saya paling senang diundang USAID PRIORITAS karena saya bisa bertemu para guru kreatif. Saya menjunjung tinggi profesi guru. Sebab, menurut saya, pekerjaan paling mulia adalah guru. Demikian kata pembuka sambutan pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu saat menghadiri acara Lokakarya Praktik yang Baik Provinsi Jatim di Hotel Bumi, Surabaya (30/4). (Bersambung hal 2)

Wagub dan Konjen AS Kagum pada Alat Penjernih Air Sederhana Buatan Siswa (Sambungan dari hal 1) (Kiri): Para pelaku pendidikan yang sukses mengembangkan program USAID PRIORITAS di wilayahnya berbagi praktik yang baik saat lokakarya di Surabaya. Dari kiri-kanan, Mustain Baladan (Kadispendik Kab. Sidoarjo), Fathorrahman (Kadispendik Kab. Situbondo), M. Jais (komite sekolah dari Kab. Mojokerto), Tri Sulistini (moderator), Aswari (kepala SDN Krajan 2 Madiun), Binti Mualifah (guru MTsN Jambewangi, Kab. Blitar), dan Elsa Imaningtyas (SMPN 4 Mejayan, Madiun). (Kanan): Wagub Jatim Gus Ipul dan Konjen AS di Surabaya Joaquin F. Monserrate bersama-sama membuka lokakarya di Surabaya. Saat mengunjungi stan pameran pendidikan pada acara lokakarya, Gus Ipul yang didampingi oleh Konjen AS di Surabaya Joaquin F. Monserrate tampak serius mengamati setiap hasil karya siswa. Salah satunya, alat penjernih air sederhana buatan siswa SMPN 4 Mejayan, Madiun. Alat ini penting karena dalam kondisi saat ini kita sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih, ungkap Gus Ipul. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr Femmy Eka Kartika Putri selaku asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) dan Dr Didik Suhardi selaku direktur Pembinaan SMP Dirjen Diknas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Joaquin penasaran dan mencoba mengoperasikan alat tersebut. Saat air yang berwarna cokelat dituangkan ke dalam alat penjernih air sederhana seketika keluar dari saluran dan berubah menjadi bening, ia kagum. Wah..hebat ya, bagaimana cara kerjanya? Joaquin pun tertarik untuk mempelajarinya. Kegiatan lokakarya ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah dan pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan dari 15 kabupaten mitra USAID PRIORITAS Jatim, yang meliputi 8 wilayah kerja USAID DBE (Kab. Sidoarjo, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Pasuruan, Kab. Nganjuk, Kota Mojokerto) serta 7 wilayah kerja USAID PRIORITAS Kohor 1 dan 2 (Kab. Madiun, Kab. Pamekasan, Kab. Blitar, Kab. Situbondo, Kab. Mojokerto, Kab. Lumajang, Kab. Ngawi). Dalam sambutannya, Femmy mengungkapkan manfaat besar dari program USAID PRIORITAS. Saya baru saja mengikuti kegiatan USAID PRIORITAS bersama dengan LPTK. Saya melihat manfaat yang besar yang didapatkan oleh para dosen dari pelatihan-pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS, terangnya. Sementara itu, Didik menguraikan keselarasan program USAID PRIORITAS terhadap pelaksanakan kurikulum 2013. Pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sejalan dengan penerapan kurikulum 2013 sehingga hal ini membantu guru untuk terbiasa menerapkan kurikulum 2013 melalui pembelajaran sehari-hari, terangnya. (Dkd) Manfaatkan Fungsi Pengawas Drs Mustain MPdI Kadispendik Kab. Sidoarjo 2 Memang tidak mudah mempertahankan implementasi program USAID PRIORITAS yang sudah dilakukan, terutama di sekolah. Banyak yang bilang, jika berakhir programnya, berakhir pula implementasinya di sekolah. Namun, tidak demikian dengan Kabupaten Sidoarjo. Untuk mempertahankan apa yang sudah diraih dan meningkatkannya lagi, Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo memanfaatkan peran pengawas. Sesuai tupoksinya sebagai kepanjangan tangan dinas, pengawas akan menjaga keberlangsungan dan mengawasi kualitas pembelajaran di sekolah. Pengawas juga akan memberikan teguran apabila sekolah lalai dalam menjaga kualitas pembelajaran. (Dkd)

Pemprov Jatim SiapTurun ke Kabupaten Fasilitasi Diseminasi Pada 29 April 2014 di Hotel Bumi, Surabaya, dihelat lokakarya perencanaan dan koordinasi kebijakan sektor pendidikan antara Pemprov Jawa Timur dan pemkab mitra USAID PRIORITAS. Kegiatan yang dihadiri oleh pemangku kepentingan di bidang pendidikan dari lima kabupaten mitra USAID PRIORITAS Kohor 1 dan pejabat Pemprov Jatim ini memiliki 2 tujuan. Pertama, berbagi pelaksanaan program praktik yang baik setiap kabupaten kepada pemerintah provinsi Jawa Timur yang meliputi tantangan, keberhasilan, dan dukungan (dana, sumber daya manusia dan regulasi daerah). Kedua, menyinergikan pelaksanaan praktik yang baik yang sudah dilakukan oleh kabupaten mitra dengan kebijakan pemerintah provinsi. Ke depan praktik- Imam Khusnadi Dahlan (kiri) dari Pemprov Jatim menyampaikan dukungannya terhadap program USAID PRIORITAS pada lokakarya perencanaan dan koordinasi kebijakan sektor pendidikan di Hotel Bumi, Surabaya (29/4). praktik yang baik yang sudah dilaksanakan hingga ke tingkat sekolah dapat terus dipertahankan meskipun program USAID PRIORITAS telah berakhir. Pemprov Jatim sangat mendukung penyebarluasan praktik yang baik yang sudah dikembangkan oleh USAID PRI- ORITAS dan siap turun ke daerah membantu sosialisasi diseminasi. Hal ini ditegaskan oleh Adji Arnowo, Kasubag Kerja Sama Lembaga Internasional Biro Kerja Sama Sekretaris Daerah Provinsi Jatim. Sementara itu, Imam Khusnadi Dahlan yang mewakili Pemprov Jatim mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh kegiatan yang sudah dilakukan oleh USAID PRIORITAS. Kami sudah beberapa kali bertandang ke kabupaten mitra USAID PRIORITAS dan berdialog dengan pelaku pendidikan terkait. Mereka semua mengatakan menerima manfaat yang besar dari pelatihan yang dilaksanakan oleh USAID PRIORITAS, terangnya. (Mab) Sssssstt.. Dilarang Berbicara saat Membaca Senyap Ada hal menarik ketika pelatihan untuk pelatih tingkat Provinsi Jawa Timur praktik yang baik di SD/MI untuk modul 2 bagi fasilitator daerah mitra USAID PRIORITAS dan LPTK. Kegiatan yang berlangsung di Kediri pada 3-9 Mei 2014 ini, di sesi membaca senyap pada pelaksanaan Unit 14a tentang Program Budaya Membaca, seluruh peserta dan fasilitator tanpa kecuali melakukan aksi tutup mulut dengan mulut diplester selama 15 menit. Kegiatan aksi tutup mulut ini dilakukan sebagai upaya mendukung kegiatan membaca senyap. Kondisi pelatihan juga harus senyap, tegas Supiono, fasilitator SD dari Kabupaten Situbondo. Hasilnya, peserta lebih rileks dan konsentrasi saat memasuki sesi membaca senyap. Sri Astuti SPd, MPd, pengawas TK SD UPTD Kec. Panji, Kab. Situbondo, yang menjadi salah satu peserta mengungkapkan, selama 15 menit ia telah menyelesaikan membaca hampir satu buku. Suasana yang tenang dan senyap ternyata sangat mendukung saya untuk lebih berkonsentrasi membaca, ungkapnya. Tidak hanya sekadar membaca, kegiatan ini dilakukan agar setiap pembaca memperoleh manfaat dari apa yang dibacanya. Dampak kegiatan ini sungguh luar biasa. Ketika dilakukan diskusi setelah kegiatan membaca senyap ini, banyak peserta mampu menyampaikan isi, hal menarik, (Kiri): Peserta pelatihan memilih buku tanpa bersuara. (Kanan): Sssssstt larangan berbicara saat sesi membaca senyap. dan ide-ide baru dari buku yang dibacanya. Dampak pelatihan ini di sekolah juga terlihat. Sekolah mitra USAID PRIORITAS yang telah mengikuti pelatihan ini langsung mengaplikasikannya di sekolah. Seperti yang terlihat di SMPN 1 Sanan Kulon, Kab Blitar. Sejak Agustus lalu, sekolah tersebut telah menerapkan program membaca di lingkungan sekolah dan kelas. Pojok baca mulai terlihat di setiap kelas. Perpustakaan juga mulai aktif mempromosikan buku-buku baru koleksi perpustakaan agar siswa tertarik untuk meminjam. (Sup) 3

Membaca Puisi dengan Totalitas Dari kiri-kanan: Ekspresi Muhamad Arafik, dosen Universitas Negeri Malang (UM), saat membacakan puisi tentang bencana alam saat praktik mengajar di SDN Tanjunganom 2, Kabupaten Nganjuk (7/5). Sering kita melihat siswa gemetaran atau malu-malu saat diminta guru membacakan puisi di depan kelas. Terkadang mereka hanya sekadar membaca tanpa makna. Inilah yang membuat Muhamad Arafik, dosen Universitas Negeri Malang (UM), memilih tema mengajarkan puisi dengan menyenangkan pada siswa kelas V SDN Tanjunganom 2, Nganjuk, saat praktik mengajar pada pelatihan pelatih tingkat Provinsi Jatim, praktik yang baik dalam pembelajaran dan manajemen SD/MI (Modul 2) bagi fasilitator daerah kohor 1 dan LPTK di Kediri (4-9 Mei 2014). Dosen bahasa Indonesia ini menjelaskan, dirinya seringkali mengamati guru memberikan perintah kepada siswa untuk membaca puisi dengan lantang dan bermakna, sementara gurunya sendiri tidak menjadikan dirinya sebagai model. Kalau gurunya tidak memberikan contoh bagaimana membaca puisi dengan baik dan benar, jangan salahkan siswanya bila cara membaca puisinya asal-asalan. Karena si guru hanya berdiri di depan kelas dan menyuruh siswa, sementara dirinya sendiri tidak memberikan model bagaimana membaca puisi dengan ekspresif namun menyenangkan, ungkapnya. Pagi itu Arafik membagi siswa menjadi 6 kelompok. Arafik kemudian membagikan lembaran puisi kepada setiap kelompok. Masingmasing kelompok diberikan beberapa tugas. Di antaranya, setiap siswa secara berpasangan saling membacakan puisi dan saling menanggapi penampilan temannya. Selanjutnya siswa belajar membawakan puisi dengan improvisasi. Tidak hanya itu, siswa juga diajak bermain kata-kata. Siswa secara berkelompok diminta memasangkan gambar dan syair serta mengidentifikasi kata tidak baku. Dari kata tidak baku tersebut, secara berkelompok siswa diminta mencari kata bakunya di Kamus Bahasa Indonesia. Dari kata baku yang ditemukan, siswa diminta membuat kalimat baru. Selain itu, Arafik melakukan pemodelan. Dengan gaya gila ala Arafik (begitu ia menyebutnya), ia ingin menun- jukkan bahwa membaca puisi perlu totalitas. Kalau puisinya sedih, ya raut wajah benar-benar menunjukkan ekspresi kesedihan. Kalau tema puisinya gembira, kita bahkan boleh membaca puisi sambil tertawa terbahak-bahak, ungkapnya. Arafik kemudian membacakan puisi bertema bencana alam. Raut wajah Arafik menyiratkan kesedihan ketika ia bertutur tentang banyaknya bencana alam di Indonesia. Bahkan, Arafik bersujud dan berteriak saat ia meminta pertolongan Tuhan. Totalitas Arafik membawakan puisi membuat para siswa kagum sekaligus tertawa. Gaya puisinya seperti orang gila, tapi saya suka gurunya, celetuk salah satu siswa. Berkat permodelan Arafik, siswa yang ditunjuk untuk membaca puisi di depan kelas menjadi tidak malu-malu lagi. Beberapa bahkan sudah menunjukkan bakat terpendamnya. Arafik bangga telah berhasil menggali bakat siswa dalam membacakan puisi. Di akhir pelajaran, Arafik dan seluruh siswa pun berteriak kompak, Membaca puisi is easy! (Dkd) Penampang Sel dari Bola Bekas Melihat langsung penampang sel dari tumbuhan tidak mudah. Karena bentuknya yang sangat kecil, dibutuhkan mikroskop atau alat khusus lainnya. Namun, siswa kelas VIIE SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, punya cara untuk memperlihatkan wujud penampang sel pada tumbuhan. Mereka menggunakan bola bekas untuk membuat alat peraga penampang sel tumbuhan. Bola bekas yang terbuat dari plastik diiris seperempatnya. Kemudian bagian yang diiris tadi diberi tutup stirofom. Selanjutnya dengan 4 menggunakan play dough (plastisin) dan kain flannel warna-warni, siswa mulai membuat bagian-bagian sel dengan warnawarna yang berbeda. Hasilnya, siswa lebih mudah mempelajari penampang sel tumbuhan dan bagian-bagiannya. Siswa juga lebih mudah mengingat bagian-bagian sel. Ariftika dan M. Zulfikar, siswa kelas VIIE, dengan mudah bisa menyebutkan 9 bagian sel tumbuhan. Saya hafal karena saya yang membuatnya, ungkap Ariftika gembira. Sementara itu, M. Zulfikar mengaku jadi ketagihan membuat Ariftika dan M. Zulfikar memamerkan penampang sel dari bola bekas buatan mereka. alat peraga. Saya dan teman-teman berencana akan membuat alat peraga sel lainnya, ujarnya. (Dkd)

Suasana Pembelajaran Sangat Mengesankan! Catatan Kunjungan Ibu Femmy ke SMPN 1 Gedeg, Mojokerto Suasana kelas VII C SMPN 1 Gedeg, Kab. Mojokerto, pagi itu riuh. Beberapa siswa berteriak sambil membawa spanduk dan mengenakan ikat kepala, Turunkan Pak Lurah copot Pak Lurah! Femmy Eka Kartika Putri, asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), yang saat itu (22/5) berkunjung ke SMPN 1 Gedeg penasaran dengan riuhnya kelas VII C. Pagi itu, pelajaran IPS bertopik kebebasan berpendapat. Kelas VII C sedang melakukan sosio drama tentang hal tersebut. Ada yang berperan sebagai Pak Lurah, Bu Lurah, dan masyarakat desa. Skenarionya, masyarakat desa kurang simpatik dengan kesombongan Bu Lurah. Akhirnya seluruh masyarakat desa bersatu melakukan demo menuntut Pak Lurah mundur demi kebaikan bersama, terang Ibu Sumarni, guru IPS yang saat itu mengajar di kelas VII C. Ibu Femmy pun bersemangat mengikuti jalan cerita sosio drama tersebut hingga selesai. Bagaimana kalau dramanya menggunakan bahasa Jawa, pasti lebih menarik. Warisan budaya Indonesia, salah satunya bahasa, perlu juga dilestarikan. Kalian sebagai generasi penerus bangsa wajib melestarikannya, ungkap Bu Femmy bersemangat. Sosio drama pun berlanjut dengan lebih menarik karena menggunakan bahasa Jawa. Ibu Femmy dan tim Kemenkokesra begitu terkesan dengan suasana lingkungan dan pembelajaran di SMPN 1 Gedeg, Kab. Mojokerto, salah satu sekolah mitra USAID PRIORITAS. Bapak Subeki, guru SMPN 1 Gedeg, mengungkapkan bahwa cukup banyak perubahan yang terjadi di sekolahnya pasca pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh USAID PRIORITAS. Awalnya memang terasa berat saat implementasi di kelas. Namun, kami merasakan manfaatnya setelah beberapa kali mempraktikkannya. Apalagi menyongsong pelaksanaan kurikulum 2013, konsep CTL yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS sangat membantu kami, ungkapnya. Kami berkunjung ke SMPN 1 Gedeg ini untuk melihat secara langsung sejauh mana program USAID PRIORITAS dibutuhkan dan efektif dikembangkan oleh sekolah. Kami melihat SMPN 1 Gedeg ini luar biasa. Meski sekolah ini lokasinya jauh di pedesaan, namun kualitas pembelajarannya tidak kalah dengan sekolah di perkotaan, tegas Ibu Femmy. Hal yang sama dikemukakan oleh Bapak Abdi Rizal dari Kemenkokesra. Suasana pembelajaran di sekolah ini mengingatkan saya pada pembelajaran di sekolah anak saya di Jakarta. Tapi, sekolah ini banyak me-miliki kelebihan. Sekolahnya asri dan teduh, lingkungan belajar nyaman dan kondusif. Sekolah seperti ini jarang ditemukan di kota, terangnya. (Atas): Ibu Femmy saat berdialog dengan siswa kelas VII SMPN 1 Gedeg, Kab. Mojokerto, yang sedang melakukan praktik IPA di lab. (Kanan): Ibu Femmy berdiskusi dengan rektor UIN Sunan Ampel Surabaya dan Ibu Mimy Santika dari USAID Jakarta. Bapak Sumarsono, kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan, Kab Mojokerto, mengungkapkan, untuk tahun anggaran 2014-2015, pihaknya telah menganggarkan dana sebanyak Rp 250 juta untuk diseminasi program USAID PRIORITAS di wilayah nonmitra. Keputusan ini diambil setelah melihat efektivitas dan dampak positif dari program USAID PRIORITAS di Kab. Mojokerto, terangnya. Setelah berkunjung ke SMPN 1 Gedeg, rombongan tim Kemenkokesra bertemu dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof Dr H Abd A'la MAg. Dalam sambutannya, Bapak A la mengungkapkan pelatihan untuk sekolah lab mitra UIN Sunan Ampel sangat membantu mahasiswa yang akan melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL). Para guru sekolah lab yang telah dilatih oleh USAID PRIORITAS tentunya akan menularkan ilmunya kepada mahasiswa UIN Sunan Ampel yang sedang melakukan PPL di sekolah lab. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menghasilkan lulusan UIN Sunan Ampel yang lebih berkualitas, ungkapnya. (Dkd) 5

Ortu Swadana Datangkan Guru Khusus Tangani ABK SDN Kutorenon 02, Kabupaten Lumajang, memiliki sepuluh siswa yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap sekolah tidak diperbolehkan menolak siswa ABK berdampak pada peminat siswa ABK yang bersekolah cukup tinggi. Kepala SDN Kutorenon 02 Henry Syaifullah SPd perlu mengambil langkah agar siswa ABK tetap mendapatkan hak belajar yang sama dengan siswa lainnya. Namun, ia mengakui bahwa kemampuan para gurunya untuk menangani siswa ABK masih sangat terbatas. Meski demikian, setelah bermitra dengan USAID PRIORITAS dan mendapat kesempatan berkunjung ke sekolah mitra USAID DBE di Nganjuk dan Sidoarjo, ia semakin termotivasi untuk menjadikan sekolahnya lebih baik. Tak hilang ide, Henry kemudian berdiskusi dengan komite sekolah dan orang tua siswa yang tergabung dalam paguyuban kelas. Ternyata mereka juga memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan siswa ABK yang bersekolah di sini, terangnya. Apalagi, Ketua Komite Sekolah Ari Gunawan sangat mendukung rencana ini. Ketua komite sekolah kemudian mengumpulkan paguyuban kelas untuk berembuk. Sadar akan lemahnya kemampuan guru dalam menangani siswa ABK, dari hasil pertemuan tersebut paguyuban kelas setuju untuk mengeluarkan dana mandiri khusus guna menangani siswa ABK. Para orang tua rela iuran secara swadana untuk mendatangkan 2 guru dari SDLB yang khusus memberikan pendampingan pembelajaran selama 2 kali dalam seminggu setiap Rabu dan Kamis. Para orang tua yang tergabung dalam paguyuban kelas juga membuat jadwal piket di sekolah setiap hari. Tugasnya, membantu guru dalam mempersiapkan kebutuhan pembelajaran siswa dan membantu siswa ABK dalam proses pembelajaran. Ternyata upaya ini memberikan kemajuan belajar yang signifikan pada siswa ABK. Tidak hanya terbatas dalam pelajaran, siswa ABK Kepala SDN Kutorenon 02 Henry Syaifullah SPd memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan siswa ABK. Tampak Henry bersama para siswa ABK. juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang kesenian. Menurut Henry, minat bakat siswanya harus dikembangkan untuk meningkatkan kreativitas anak. Minat bakat anak dikembangkan berdasar talenta yang dimiliki oleh masing-masing anak. Ternyata siswa ABK juga memiliki talenta di bidang puisi, tari, dan seni drama. Ada tujuh siswa yang menyukai seni tari dan drama serta tiga siswa lain yang berminat di bidang puisi. Dengan pembinaan yang sesuai minat dan bakat mereka, ternyata rasa percaya diri mereka semakin bertambah dan termotivasi untuk sekolah. Bahkan, ada siswa ABK yang prestasi akademiknya naik. Ia mampu mencapai prestasi pembelajaran dan masuk sepuluh besar di kelas IV. (Rad) Wildari Kini Berani Tampil di Depan Kelas Wildari dulu bukanlah anak yang ceria. Salah satu siswa ABK kelas 3 di SDN Bondoyudo 02, Kecamatan Sukodono, Lumajang, ini selalu menangis dan minder dengan teman-temannya. Berbagai cara telah ditempuh oleh Eko Ariningsih, guru kelas 3 SDN Bondoyudo 02, agar Wildari semangat belajar dan mau berbaur dengan teman-temannya, namun belum berhasil. Setelah mengikuti pelatihan PAKEM dari USAID PRIORITAS, guru yang akrab dipanggil Bu Eko itu benar-benar mendapatkan pencerahan. Saya terapkan pembelajaran PAKEM di kelas. Siswa duduk berkelompok dan saya biasakan setiap siswa wajib melakukan presentasi di depan kelas, termasuk Wildari, ungkapnya. Widari (berdiri) didampingi guru saat diminta presentasi di depan kelas. Kini Wildari sudah berani tampil di depan kelas. Dulu Wildari selalu menangis dan minder apabila diminta maju di depan kelas. Ternyata, upaya yang dilakukan Eko membawa hasil. Pelan-pelan Wildari berani maju di depan kelas. Ia mulai bergaul dan mau mengobrol dengan teman-temannya. Bahkan, ketika karyanya dipajang di kelas, senyum Wildari merekah bangga. Kini Wildari mulai berani tampil di acara seni dan karnaval di sekolahnya. Dalam pembelajaran, Wildari juga mulai lancar membaca dan dapat mencerna materi pembelajaran dengan baik. (Rad) 6

Pemilihan Sekolah Praktik yang Baik di Wilayah Mitra USAID PRIORITAS Jatim Seuntai Kata Salam Pendidikan! (Atas) Suasana pembelajaran di SMPN 1 Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, dan (bawah) SDN Kalipang 1, Kabupaten Blitar. Dua sekolah ini ditunjuk menjadi sekolah praktik yang baik dari Kabupaten Blitar. Pemilihan sekolah praktik yang baik telah dilakukan di 5 kabupaten mitra USAID PRIORITAS Kohor 1 (Blitar, Madiun, Situbondo, Pamekasan, dan Kab Mojokerto) dari tanggal 30-31 Mei dan 4-5 Juni 2014 sehingga terpilih masing-masing 2 SD/MI dan 2 SMP/MTs di 5 kabupaten. Beberapa kriteria pemilihan sekolah praktik yang baik diantaranya: sekolah telah berkomitmen mengimplementasikan hasil pelatihan yang diperolehnya; adanya dukungan dari para pemangku pendidikan seperti kepala sekolah, guru hingga orangtua murid untuk Selamat berjumpa kembali di Swara PRIORITAS Jatim Edisi ke7. Semoga semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dalam kondisi yang sehat serta tetap semangat. Tak terasa, kita sudah bekerja sama dalam tahun ke-3. Banyak perubahan yang terjadi pada kualitas pembelajaran, manajemen, dan Silvana Erlina koordinasi antarinstitusi. Koordinator Provinsi Tak ada kata yang pantas USAID PRIORITAS Jatim terucap selain ucapan terima kasih. Atas dukungan dan dukungannya sehingga seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Saat ini kita sedang memasuki rangkaian pelatihan Modul 2. Di Modul 2 ini, semua materi dan kegiatan sangat membantu dan memperkuat pemahaman pendidik tentang implementasi kurikulum 2013 sehingga hal ini sejalan dengan program pemerintah terkait implementasi kurikulum 2013. Dalam Modul 2 juga terdapat materi menarik lainnya, yakni literasi. Sadar akan rendahnya budaya membaca di Indonesia, diharapkan dengan adanya materi ini sekolah-sekolah mitra memiliki inisiasi untuk meningkatkan minat membaca di sekolah masing-masing. Ke depan masih banyak agenda kegiatan yang akan kami lakukan bersama dengan mitra. Kami atas nama USAID PRIORITAS Jawa Timur selalu berharap agar kerja sama ini dapat terjalin dengan baik dan bersama sama mengantarkan guru memfasitasi peserta didik mereka menjadi anak yang cerdas, bermartabat, dan berkualitas. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada tim teknis provinsi dan tim teknis kabupaten/kota mitra di Jawa Timur yang telah banyak memfasitasi dalam hal koordinasi antarinstitusi dan mendiseminasikan program kami ke kabupaten dan sekolah lainnya. bersama-sama melakukan perubahan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan lebih baik; dan sekolah juga membuat inovasi-inovasi pembelajaran dan MBS sehingga sekolah mengalami kemajuan ke arah yang lebih baik. Sekolah yang terpilih ini nantinya akan menjadi jujugan kunjungan dari pemangku pendidikan dari provinsi lainnya. Harapannya, sekolah praktik yang baik dapat menjadi motivator untuk lainnya di kabupaten. (Dkd) Kegiatan Utama USAID PRIORITAS Jatim Bulan Juli-September 2014 Pelatihan Modul 2 bagi pelatih tingkat Provinsi Jatim (fasda) untuk wilayah mitra DBE (Juli-Oktober 2014). Pelatihan Modul 2 tingkat sekolah di 5 kabupaten mitra USAID PRIORITAS (Blitar, Madiun, Situbondo, Pamekasan, dan Mojokerto). Media briefing yang diikuti oleh 20 awak media cetak dan elektronik di Jatim pada 26-27 Agustus 2014. Road show pengembangan program SBSNP kerja sama USAID PRIORITAS dan PPMP Kemdikbud pada 27 Agustus 2014. Study visit sekolah praktik yang baik dari pemangku kepentingan Provinsi Sulawesi Selatan ke Kab. Blitar dan Kab. Sidoarjo pada 10-11 September 2014. Pemilihan wilayah Kohor 3, pertemuan dengan pemangku kepentingan, dan penyusunan kerangka acuan kerja sama pada Agustus-September 2014. 7

Lokakarya Praktik yang Baik USAID PRIORITAS Jawa Timur Surabaya, 30 April 2014 Stan Kabupaten Madiun dipenuhi karya siswa dan guru dari SD, MI, SMP, dan MTs mitra. Konjen AS dan Wagub Jatim saat melihat hasil karya siswa dari Kab. Situbondo. Penampilan karawitan dan gamelan dari siswa sekolah mitra USAID PRIORITAS Jatim, yakni SMPN 3 Ponggok, Kab. Blitar. Ayu Wulandari dan Fitri Rahmaningrum dari SDN Segunung, Kab. Mojokerto, memperagakan alat pendeteksi perubahan suhu. Pelatihan Pelatih Tingkat Provinsi Jatim Praktik yang Baik dalam Pembelajaran dan Manajemen SD/MI dan SMP/MTs (Modul 2) bagi Mitra Kohor 1 Malang, 3-9 Mei 2014 Kelompok kerja SD/MI dari Kab. Mojokerto sedang melakukan diskusi rencana tindak lanjut setelah pelatihan. Salah satu peserta pelatihan dari unsur LPTK dengan bersemangat melaksanakan praktik mengajar di kelas SDN Tanjunganom 2, Kab. Nganjuk. Ini maksudnya apa ya? ujar salah seorang peserta menunjuk hasil karya kelompok lainnya dalam sesi presentasi kelompok. Newsletter ini diterbitkan oleh USAID PRIORITAS sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik yang baik dalam bidang pendidikan. Manfaatkan berbagai praktik pendidikan yang baik, seperti ide dan pengalaman pembelajaran yang berhasil, penelitian tindakan kelas, video praktik yang baik, karya anak dan diskusi online forum sekolah. Untuk pengiriman artikel, kritik dan saran silakan kirim ke: Pondok Mutiara Blok A No. 2 Sidoarjo Jawa Timur. Telp. (031) 8921000, Fax. (031) 8078525, Email: ddewi@prioritas.or.id 8