PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) senantiasa berusaha meningkatkan layanan jasanya. Tak hanya mengembangkan Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) yang merupakan sistem pendukung utama implementasi layanan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek tanpa warkat (scripless trading), KSEI senantiasa melakukan penyempurnaan atas layanan jasa demi terciptanya efisiensi di pasar modal Indonesia. Beberapa pengembangan bisnis yang dilakukan KSEI dalam kurun waktu tahun 27, antara lain: 1. Fasilitas Area Dalam rangka memberikan perlindungan bagi investor, maka KSEI telah mengembangkan fasilitas Area yang memungkinkan Pemegang Rekening memberikan akses kepada nasabahnya untuk melihat data balance position dan mutasi Efek di Sub Rekening Efek miliknya. Pemberian akses ini bersifat optional yang pemberian wewenangnya diserahkan kepada Pemegang Rekening terkait. Penyediaan fasilitas Area ini telah memperoleh persetujuan Bapepam -LK melalui surat No.: S-379/BL/27 tanggal 26 Juli 27. Saat ini, KSEI telah melakukan sosialisasi kepada Pemegang Rekening dan tengah melakukan persiapan dokumen hukum untuk implementasi fasilitas tersebut. 2. Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Exchange Traded Fund (ETF) Setelah melalui proses Rule Making Rule, Peraturan KSEI yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan layanan jasa penitipan kolektif untuk Reksa Dana memperoleh persetujuan Bapepam-LK. Perangkat hukum tersebut tertuang dalam Keputusan Direksi KSEI nomor KEP- 12/DIR/KSEI/87 tanggal 21 Agustus 27. Pada tanggal 18 Desember 27 telah terdaftar sebanyak 2 (dua) ETF di C-BEST yang dapat ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia, yaitu: Reksa Dana Premier ETF LQ-45 dan Reksa Dana Asian Bond Fund - Indonesia Bond Index Fund. Dengan semakin bertambahnya jenis instrumen yang terdaftar dan dapat ditransaksikan, diharapkan pasar modal Indonesia semakin marak dan menjadi alternatif bagi pemodal asing maupun lokal untuk berinvestasi. 3. Penyelesaian Transaksi Surat Utang Negara melalui Bursa Selain melaksanakan penyelesaian atas transaksi Surat Utang Negara yang dilakukan di luar bursa (over the counter), yaitu sejak Obligasi Negara Ritel disimpan di KSEI pada akhir tahun 26, maka kini KSEI turut melaksanakan penyelesaian atas transaksi SUN di bursa. Kegiatan yang diawali oleh transaksi di PT Bursa Efek Surabaya (BES) sejak tanggal 1 Mei 27 ini dilaksanakan dengan mekanisme yang sama dengan pelaksanaan penyelesaian untuk Obligasi Korporasi yang telah dilakukan di KSEI sejak tahun 2 dengan menggunakan book-entry settlement. 1/5
4. Layanan Jasa Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi Sertifikat Bank Indonesia Dalam rangka meningkatkan manfaat atas layanan jasa KSEI kepada pemakai jasanya, atas persetujuan Bapepam -LK melalui surat No. S-1178/BL/27 tanggal 16 Maret 27 perihal Persetujuan Penambahan Jenis Layanan Jasa Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi Sertifikat Bank Indonesia, maka KSEI telah dapat memfasilitasi penatausahaan dan penyelesaian transaksi Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Penambahan fasilitas tersebut tertuang dalam Surat Edaran KSEI No. SE-1/DIR-Eks/KSEI/37 tanggal 28 Maret 27 perihal Layanan Jasa Penatausahaan dan Penyelesaian Transaksi Sertifikat Bank Indonesia. Selain pengembangan yang telah dilaksanakan oleh KSEI, berbagai kegiatan lain yang menunjang peningkatan layanan jasa juga terus dilakukan selama tahun 27, antara lain: 1. Customer Survey Layanan Jasa KSEI KSEI kembali melaksanakan Survei Kepuasan Pelanggan (Customer Survey) untuk yang kelima kalinya. Kegiatan yang dilakukan secara berkala setiap tahunnya sejak tahun 23, merupakan komitmen KSEI untuk senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan jasa layanan yang berkesinambungan bagi pemakai jasa KSEI. Kegiatan survei ini berlangsung pada bulan Mei hingga September 27 menggunakan mekanisme pengisian kuesioner, yang akan dilanjutkan dengan kunjungan kepada pemakai jasa serta penyelenggaraan Focus Group Discussion. Dari kegiatan ini, secara umum menunjukkan adanya beberapa aspek layanan KSEI yang perlu diperbaiki, seperti: kinerja C-BEST, kestabilan kinerja jaringan komunikasi sistem KSEI serta harapan pemakai jasa agar KSEI dapat segera memberikan informasi apabila terjadi perubahan tata cara/mekanisme atau hal penting lainnya. 2. Sosialisasi Layanan Jasa Baru KSEI Untuk memperkenalkan layanan jasa baru KSEI, telah diselenggarakan sosialisasi kepada para pemakai jasa. Acara yang diselenggarakan dalam beberapa tahap dihadiri oleh perwakilan dari Anggota Bursa, Bank Kustodian, Bank Pembayaran, Biro Administrasi Efek dan Manajer Investasi berlangsung pada tanggal 12-16 November 27 di Bogor. Sosialisasi yang dibahas kali ini mengenai Exchange Traded Fund (ETF), Pre Matching, Area, Post Trade Processing (PTP) dan Initial Public Offering (IPO). 3. Shareholders Seminar Akhir tahun 27 ini, KSEI kembali menyelenggarakan kegiatan Shareholders Seminar yang terbagi dalam 2 (dua) tahap dan dihadiri oleh perwakilan pemegang saham KSEI serta undangan lainnya. Kegiatan seminar tahap pertama dengan topik Future Potential of Islamic Capital Markets in Indonesia diselenggarakan oleh KSEI bekerja sama dengan HSBC Amanah Syariah pada tanggal 23-24 November 27 di Bali. Sementara itu, seminar kedua dengan topik Settlement Road Map Toward Best Practise diselenggarakan atas kerja sama dengan Citibank pada 29 November - 2 Desember 27 di Bali. 2/5
4. DRC Live Test Sejak diaktifkannya Disaster Recovery Center (DRC), KSEI kembali melaksanakan DRC Live Test ke-9. Pengujian ini secara umum berjalan dengan baik dan lancar sesuai skenario dimana seluruh aktivitas sistem utama C-BEST dilakukan oleh mesin DRC. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko operasional, KSEI akan melakukan pengetesan kesiapan sistem DRC secara berkala. Untuk tahun 27 ini telah dilaksanakan DRC Live Test pada tanggal 12-16 Maret 27. Data Statistik Perkembangan Kegiatan Operasional KSEI 1. Total Asset yang tercatat di C-BEST Secara keseluruhan total asset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 19 Desember 27 sebesar Rp 1,261,762 triliun, meningkat dibanding data pada 28 Desember 26 sebesar Rp 781,54 triliun. Berikut adalah rincian nilai asset untuk masing-masing Efek per Desember 26 dan 19 Desember 27: (dalam miliar rupiah) 711,682 1,153,647 1,, 1, 61,783 79,736 1, 1, 4,791 1,232 1,95 3,4 256 1,62 1,797 2,56 1,25 462 1 29 69 1 7 1 Saham Obligasi Waran HMETD MTN NCD PN SUN SBI SUKUK Reksa Dana 28 Des'6 19 Des '7 3/5
Total asset untuk saham dan obligasi korporasi yang dimiliki oleh investor lokal dan asing per 19 Desember 27: (dalam miliar rupiah) Asing 766,951 66% SAHAM OBLIGASI KORPORASI Lokal 386,696 34% Asing Lokal 76,95 95% 3,641 5% 2. Total Sub Rekening Efek Total Sub Rekening Efek per 19 Desember 27 sebesar 213.987, dengan rincian sebagai berikut: - Sub Rekening Efek (free) = 212.654 - Sub Rekening Efek (blocked) = 1.333 Dari total Sub Rekening Efek tersebut, terdapat 94.92 Sub Rekening Efek yang tidak memiliki Efek (tanpa balance). Berikut adalah grafik Sub Rekening Efek periode 28 Desember 26-19 Desember 27: 25, 2, 15, 142,385 144,54 146,762 156,978 16,663 18,153 167,72 171,119 162,426 29,434 192,49 197,74 213,987 1, 5, Des'6 Jan'7 Feb'7 Mar'7 Apr'7 Mei'7 Jun'7 Jul'7 Agt'7 Sep'7 Okt'7 Nov'7 19 Des'7 4/5
3. Total kepemilikan Obligasi Korporasi yang tercatat di C-BEST Secara keseluruhan, kepemilikan Obligasi Korporasi yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 19 Desember 27: Jenis Pemegang Obligasi Prosentase (%) Foreign 4,59 Local - Asuransi 19,68 - Reksa Dana 17,7 - Dana Pensiun 26,86 - Lembaga Keuangan 21,99 - Lain-lain 9,18 Total 1 4. Kegiatan Corporate Action Selama periode Januari - 19 Desember 27, total Corporate Action yang telah didistribusikan adalah: Dana Jumlah Triliun Rupiah Jutaan USD Equity (Dividen dan Exercise) 24.58 199.67 Debt (Bunga dan Pokok) 45.21 9.48 Total 69.79 29.15 Efek Jumlah (Miliar Unit Efek) Saham 5.1 Waran 6.34 HMETD 39.57 Kegiatan RUPS/RUPO Frekuensi RUPS/RUPO 564 Laporan Keuangan KSEI (Neraca - Laba Rugi) Sampai dengan November 27 ini KSEI mencatatkan laba bersih setelah pajak Rp 71 miliar (unaudited), dimana meningkat 27% lebih besar dibandingkan dengan RKAT 27 Revisi. Adapun realisasi total pendapatan usaha yang terdiri dari jasa penyelesaian transaksi dan jasa layanan kustodian sentral selama periode Januari sampai dengan November 27 sejumlah Rp 132 miliar atau lebih tinggi Rp 6 miliar atau 5% dari yang dianggarkan sebesar Rp 126 miliar. Sedangkan realisasi biaya usaha selama periode Januari sampai dengan November 27 adalah sejumlah Rp 59 miliar atau lebih rendah Rp 15 miliar atau 21% dari yang dianggarkan dalam RKAT 27 Revisi sebesar Rp 74 miliar. Neraca per tanggal 3 November 27 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 26 mengalami kenaikan pada aktiva sebesar Rp 95 miliar (46%), kewajiban mengalami kenaikan sebesar Rp 21 miliar (67%) dan ekuitas bersih mengalami kenaikan sebesar Rp 74 miliar (42%). Jakarta, 28 Desember 27 Bagian Komunikasi Perusahaan PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Telp. (21) 5299 199 ~ Fax. (21) 5299 1199 ~ http://www.ksei.co.id 5/5