NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Daftar Daerah Tertinggal

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN

Drs. Safrizal. ZA, M.Si Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah

M E M O R A N D U M NO. 072 /Dt.2.3.M/05/2017

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016

RINCIAN PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG MINERAL DAN BATUBARA


DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 12 APRIL 2016)

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN DAERAH DI KABUPATEN RAWAN BENCANA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN

RANGKUMAN CAPAIAN TAHUN 2016 DAN RENCANA TAHUN 2017 DALAM PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU MENURUT PP 78 TAHUN 2014

DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 5 FEBRUARI 2016)

PENGUMUMAN. Nomor: Un.03.PPs/01.1/928/2015

Lampiran : Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor : 339/KEP/M-PDT/XII/2012

Indeks Ketahanan Konflik Daerah Tertinggal Indonesia ( IKKDTI) Direktorat Pengembangan Daerah Paska Konflik Dirjen PDTu - Kemendesa

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni Daftar Undangan

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL NOMOR : 040/PER/M-PDT/II/2007 TENTANG

Pelaksanaan Rembuk Stunting Intervensi Gizi Terintegrasi

PELAYANAN DASAR PUBLIK

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2015

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENGERTIAN DAERAH KHUSUS DAN TUNJANGAN KHUSUS

Tabel 1. Perkembangan AHH dan IPM Provinsi,

DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/P/2012 TENTANG


PENANGGULANGAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

2012,No LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 027 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR UNDANGAN SOSIALISASI PAMSIMAS 2

DAERAH BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYALURAN DANA DESA TAHAP I DAN TAHAP II

DAERAH OTONOM BARU (DOB)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

AGENDA. KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017

INFORMASI BEASISWA PENDIDIKAN KEDINASAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN AJARAN 2016

: INTA Group Headquarters Building Raya Cakung Cilincing Km 3.5 RT 005 RW 010 Kel. Semper Timur Kec. Cilincing - Jakarta Utara

KATA PENGANTAR. [Data dan Informasi Penyiapan Pembangunan Daerah Tertinggal]

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :

LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT) PEKAN KE-3 JUNI KESIAPAN PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA SERENTAK 2015

PEMBEKALAN DOKTER/DOKTER GIGI PTT PERIODE SEPTEMBER 2013 PROVINSI LULUSAN DKI JAKARTA

PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL DALAM RPJMN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA LAKI PEREMPUAN TOTAL AMJ 1 ACEH ACEH SELATAN /04/ ACEH PIDIE JAYA

BIODATA DOKTER/ DOKTER GIGI YANG AKAN DIANGKAT SEBAGAI PTT DEPKES

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

(dalam ribuan rupiah) BIDANG BIDANG SARANA PERDAGANGAN BIDANG TRANSPORTASI TOTAL INFRASTRUKTUR NO DAERAH BIDANG KESEHATAN BIDANG PERTANIAN IRIGASI

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK Tingkat provinsi (7 daerah) Tingkat kabupaten / kota. Aceh (Kota, 4 daerah dan Kabupaten, 16 daerah)

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

DAERAH PEMILIHAN DI INDONESIA

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

SEBARAN KABUPATEN/KOTA DI MASING-MASING PROVINSI MENURUT PREDIKSI BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2007

LAMPIRAN IA. TABEL INDEKS KFD 2009 DAN IPM 2008 PROVINSI

: G WALK SHOP HOUSES A-1 NO. 2 CITRALAND, SURABAYA : IMPLEMENT ROTARY TRAKTOR 90 s/d 110 HP

: G WALK SHOP HOUSES A-1 NO. 2 CITRALAND, SURABAYA : IMPLEMENT ROTARY TRAKTOR 40 s/d 50 HP

Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

PENGUMUMAN

LAPORAN PENETAPAN NIP FORMASI UMUM PER INSTANSI TAHUN 2013

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT PROVINSI (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 30 Mei 2014 Sekretariat BKPRN

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 27 September 2013 Sekretariat BKPRN

DAERAH PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

JADWAL UPLOAD HASIL BACKUP KE APLIKASI EMIS ONLINE SEMESTER GANJIL TP 2014/2015

Nomor : 037 / DPPMD / IV / 2017 Lampiran : Hal : Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun Tahun 2017

NO HOME_TOWN PROVINSI 1 ACEH BARAT DAYA Aceh 2 ACEH TENGAH Aceh 3 ACEH JAYA Aceh 4 ACEH BESAR Aceh 5 GAYO LUES Aceh 6 PIDIE Aceh 7 ACEH SELATAN Aceh

INDUSTRI TEBU. Perkebunan Tebu WILAYAH SUMATERA. Total Aceh - - SUMATERA UTARA. Total Sumut SUMATERA BARAT POTENSI UMUM

Lampiran Surat Nomor : ND 214/DPPMD.1/V/2017 Tanggal : 02 Mei 2017 DAFTAR PEJABAT/PEGAWAI YANG DIUNDANG PESERTA KABUPATEN

Transkripsi:

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2015 i

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL Peran serta Bunda PAUD dalam mengembangkan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayahnya masing-masing adalah tugas mulia karena anak-anak dipersiapkan untuk menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter pada tahun 2045. Bunda PAUD diharapkan dapat mendukung ketersediaan layanan PAUD, ketersediaan sarana prasarana, pendidik, maupun peserta didik. Bunda PAUD merupakan figur dan tokoh sentral di daerahnya yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, sosialisasi dan pergerakan pelaksanaan PAUD kecamatan, kelurahan dan nagari. Meningkatnya akses dan mutu layanan PAUD semata-mata bukan hanya ditentukan oleh Pemerintah, akan tetapi peran aktif Bunda PAUD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sampai kecamatan dalam mendukung dan membangun kepedulian masyarakat terhadap PAUD. Untuk memberikan motivasi kepada Bunda PAUD dalam mendukung program PAUD, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal mengadakan Apresiasi ii

Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015. Saya menyambut baik atas diterbitkannya petunjuk teknis ini, semoga pelaksanaan pemberian Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 dapat berjalan dengan baik. Jakarta, Mei 2015 plt. Direktur Jenderal, Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P NIP.196308281990031002 iii

KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Apresiasi Bunda PAUD merupakan bentuk penghargaan kepada peran dan fungsi Bunda PAUD dalam mendukung program PAUD di daerah binaannya. Pemberian apresiasi ini sudah berjalan sejak tahun 2013 oleh Direktorat Pembinaan PAUD yang diberikan kepada Bunda PAUD Provinsi dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota. Kegiatan apresiasi ini ternyata sangat mendukung untuk meningkatkan perluasan akses dan mutu program PAUD dilihat dari semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam membentuk satuan PAUD dan mengikutsertakan anak-anak untuk mengikuti program PAUD. Pada tahun 2015, Direktorat Pembinaan PAUD akan memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD Kecamatan sebagai wilayah terdekat dengan masyarakat. Apresiasi ini dibagi dalam 3 (tiga Kategori) yaitu: iv

1. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan di Indonesia bagian timur yaitu: Kepulauan Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. 2. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan di Indonesia Bagian Barat yaitu: Kepulauan Sumatera, Jawa dan Bali. 3. Daerah Tertinggal/3T yaitu: Terpencil, Terluar, dan Terdepan/Perbatasan. Petunjuk teknis (Juknis) Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Tingkat Nasional ini disusun agar dapat menjadi acuan dalam mengajukan dan memproses kegiatan apresiasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Bunda PAUD, dan masyarakat. Petunjuk teknis (Juknis) Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan berprestasi Tingkat Nasional ini disusun agar dapat menjadi acuan dalam mengajukan masyarakat dan memproses kegiatan apresiasi oleh Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Bunda PAUD, dan masyarakat. v

Akhir kata kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak semoga juknis ini dapat dijadikan acuan dalam pemberian Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan. Jakarta, Mei 2015 Direktur PPAUD, Dr. Erman Syamsudin NIP 195703041983031015 vi

DAFTAR ISI SAMBUTAN... ii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan Petunjuk Teknis... 4 D. Pengertian... 4 E. Hasil yang Diharapkan... 6 BAB II PENYELENGGARAAN APRESIASI... 8 A. Sasaran... 8 B. Persyaratan Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi... 8 C. Mekanisme dan Tahapan Seleksi dan Penilaian... 10 D. Tim Seleksi Kabupaten/Kota... 12 E. Tim Seleksi Provinsi... 13 F. Tim Penilai Tingkat Nasional... 14 G. Aspek Penilaian... 18 H. Agenda Kegiatan... 18 I. Penetapan dan Pengumuman Pemenang... 20 J. Penghargaan dan Hadiah... 20 vii

BAB III PENUTUP... 21 LAMPIRAN... 22 viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program prioritas pembangunan sumber daya manusia. PAUD dipandang sebagai titik sentral dan fundamental serta memiliki nilai strategis dengan berbagai alasan. Pertama, usia dini merupakan masa keemasan (the golden age) namun sekaligus periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sampai usia 4 tahun tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50%. Pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat anak berusia 8 tahun ke atas, Kedua, pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini bahkan sejak dalam kandungan sangat menentukan derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya. Tahun 2011-2014 Gerakan 1

Nasional PAUDISASI dengan pengukuhan Bunda PAUD Nasional sampai desa. Tahun 2015-2019 Gerakan Nasional PAUD Berkualitas ditandai dengan 3 strategi yaitu pendidikan karakter, kesejahteraan keluarga, dan parenting. Tahun 2013-2014 diikuti dengan Apresiasi Bunda PAUD Provinsi dan Kab/Kota dengan berbagai strategi. Tahun 2015 seterusnya diikuti dengan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan dan Desa dengan berbagai kategori. Untuk membangun komitmen dan memelihara kesinambungan program PAUD dalam Kabinet Kerja serta memberi Apresiasi terhadap peran serta Bunda PAUD maka Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar 1945 2

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 5. Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi Kementerian/ Lembaga 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dan disempurnakan dengan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD. 9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 3

Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini 10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2015 C. Tujuan Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis bertujuan untuk: 1. Memberikan acuan bagi Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten bersama dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan untuk melakukan seleksi dan membentuk panitia/tim seleksi secara berjenjang dalam mengikuti Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015 2. Memberikan acuan bagi panitia/ tim seleksi/ tim penilai Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, sampai tingkat nasional. D. Pengertian 1. Bunda PAUD merupakan status yang melekat pada istri presiden, istri gubernur, istri bupati, 4

istri walikota, istri camat, dan istri lurah/kepala desa atau pejabat yang ditunjuk. 2. Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi adalah kegiatan pemberian penghargaan kepada Bunda PAUD kecamatan yang berprestasi melalui proses seleksi dan penilaian berjenjang dari kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional. 3. Seleksi berjenjang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi adalah tahapan kegiatan untuk menentukan calon atau nominator Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi yang diajukan sebagai wakil/utusan kabupaten/kota untuk kemudian diseleksi untuk menjadi nominator di tingkat provinsi dan selanjutnya akan dinilai oleh Tim Penilai di tingkat pusat menjadi penerima apresiasi tingkat nasional. 4. Penilaian Apresiasi Bunda PAUD Berpretasi tingkat Nasional adalah tahapan kegiatan untuk menentukan Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi tingkat Nasional melalui kriteria yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai yang ditunjuk oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 5

Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. E. Hasil Yang Diharapkan 1. Terpilihnya para nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di Kabupaten/kota, Provinsi, dan tingkat Nasional dengan kategori: a. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan di Indonesia Bagian Timur (Kepulauan Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan) di luar daerah tertinggal 3T; b. Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan di Indonesia Bagian Barat (Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali) di luar daerah tertinggal 3T. c. Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, dan Terdepan/ Perbatasan). Dengan jumlah 126 Kabupaten sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (terlampir). 2. Terpilihnya Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional, sebagai Pemenang 6

I, II, III, Harapan I, II, dan III di Tingkat Nasional untuk kategori: (1) Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat; (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/ 3T (Terpencil, Terluar, Terdepan/Perbatasan). 3. Adanya penghargaan atas prestasi Bunda PAUD Kecamatan Tingkat Nasional tahun 2015 sebagai Pemenang I, II, III, Harapan I, II, dan III di Tingkat Nasional untuk kategori: (1) Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat; (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, Terdepan/ Perbatasan). 7

BAB II PENYELENGGARAAN APRESIASI A. Sasaran Sasaran Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi adalah: para Bunda PAUD kecamatan di seluruh Indonesia yang diseleksi secara berjenjang oleh tim seleksi yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Bunda PAUD Kab/Kota dan Bunda PAUD Provinsi yang diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/Provinsi, kemudian dinilai oleh tim penilai di tingkat nasional. B. Persyaratan Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Persyaratan yang untuk mengikuti apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi adalah: Persyaratan Umum: 1. Telah dikukuhkan sebagai Bunda PAUD kecamatan minimal 6 bulan sejak tanggal pengukuhan. 8

2. Memiliki motivasi, inovasi, dan kepedulian terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini. 3. Menjalin kerja sama dan dukungan dana dari organisasi mitra PAUD di tingkat kecamatan dalam rangka pengembangan, pembinaan, dan penyelenggaraan berbagai layanan PAUD di daerahnya. Persyaratan Khusus: 1. Mengirimkan profil keberhasilan Bunda PAUD Kecamatan dalam mengembangkan dan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD di daerahnya. 2. Memiliki Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tertinggi di Kecamatan yang bersangkutan. 3. Memenuhi program 1 desa/kelurahan 1 PAUD tertinggi di Kecamatan yang bersangkutan. 4. Memiliki Kerjasama/Kemitraan tertinggi dalam pembangunan PAUD. 5. Sebagai persyaratan tambahan untuk kategori daerah Tertinggal /3T, penetapan wilayah kerja Bunda PAUD Kecamatan daerah Tertinggal/3T ditentukan oleh data dari Kementerian 9

Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (Data daerah tertinggal terlampir) C. Mekanisme dan Tahapan Seleksi dan Penilaian 1. Seleksi Tahap I: Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dilakukan oleh Panitia Seleksi yang ditunjuk oleh Bunda PAUD Kabupaten bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui dukungan dana setempat (APBD, CSR, dan lainnya yang relevan) untuk menentukan 1 nominator untuk diseleksi di tingkat provinsi dengan Kategori: (1) Kategori I: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Tengah dan Barat; dan (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T). 2. Seleksi Tahap II: Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dilakukan oleh Panitia Seleksi yang ditunjuk oleh Bunda PAUD Provinsi berdasarkan nominasi dari Panitia Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat Kabupaten/Kota melalui dukungan dana setempat (APBD, CSR, dan lainnya yang 10

relevan) untuk menentukan nominator untuk setiap kategori: (1) kategori I: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) kategori II: Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Tengah dan Barat; dan (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T). Selanjutnya, Bunda PAUD Provinsi mengusulkan dan merekomendasikan 1 (satu) nominator untuk kategori yang diusulkan dalam seleksi Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan ke tingkat nasional. 3. Seleksi Tahap III: Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Nasional dilakukan oleh Panitia Seleksi tingkat yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan PAUD berdasarkan usulan dan rekomendasi Bunda PAUD Provinsi melalui dana APBN untuk menentukan pemenang I, II, III, Harapan I, II, dan III untuk setiap kategori yaitu: (1) Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Tengah dan Barat; (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, Terdepan/Perbatasan). 11

D. Tim Seleksi Kabupaten/Kota 1. Tim Seleksi a. Tim seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dipilih dan ditetapkan oleh Bunda PAUD Kabupaten bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota b. Jumlah tim seleksi, minimal 3 orang dari unsur Dinas Pendidikan, Mitra PAUD, praktisi/akademisi dan/atau Bunda PAUD. 2. Tugas dan Fungsi Tim Seleksi a. Menyeleksi Bunda PAUD Kecamatan berdasarkan dokumen yang masuk beserta kelengkapannya. b. Melakukan penilaian melalui dokumen, visitasi lapangan, pengisian instrumen, atau minimal melalui pengamatan sesuai dengan persyaratan dan kategori yang telah ditentukan. c. Menentukan 1 (satu) orang nominator Bunda PAUD Kecamatan untuk menjadi wakil/ utusan kabupaten/kota yang bersangkutan dalam mengikuti seleksi berjenjang tingkat provinsi. 12

d. Membuat dan menyerahkan berita acara penetapan nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi yang ditandatangani Bunda PAUD Kabupaten dan Dinas Pendidikan Kabupaten kepada Panitia Seleksi di tingkat Provinsi. E. Tim Seleksi Provinsi 1. Tim Seleksi a. Tim seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi tingkat Provinsi dipilih dan ditetapkan oleh Bunda PAUD Provinsi bersama Dinas Pendidikan Provinsi. b. Jumlah tim seleksi minimal 3 orang dari unsur Dinas Pendidikan, Mitra PAUD, praktisi/akademisi dan/atau Bunda PAUD. 2. Tugas dan Fungsi Tim Seleksi a. Menyeleksi Bunda PAUD Kecamatan berdasarkan hasil seleksi dan nominasi tim Seleksi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat kabupaten/kota. 13

b. Melakukan penilaian dokumen dan visitasi lapangan sesuai dengan persyaratan dan kategori yang telah ditentukan. c. Menentukan 1 (satu) orang nominator untuk masing-masing kategori Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi untuk menjadi wakil/utusan provinsi yang bersangkutan mengikuti penilaian Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat nasional sesuai dengan kategori yang akan diikuti. d. Membuat dan menyerahkan berita acara penetapan nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi yang ditanda tangani oleh Bunda PAUD Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat ke Direktorat Pembinaan PAUD di tingkat Nasional, berdasarkan tiga kategori yaitu: (1). Kategori I: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur; (2) Kategori II: Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat; dan (3) Kategori III: Daerah Tertinggal/3T (Terpencil, Terluar, Terdapan/ Perbatasan). Bagi provinsi tidak memiliki 14

daerah tertinggal/3t, maka hanya bisa mengusulkan maksimal 1 kategori yaitu: Kategori Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat Kabupaten/Kota sesuai dengan keberadaan provinsi di wilayah timur atau barat Indonesia. F. Tim Penilai Tingkat Nasional 1. Tim Penilai a. Tim penilai Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi tingkat Nasional dipilih dan ditetapkan oleh Direktur Pembinaan PAUD, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b. Jumlah tim penilai ditetapkan minimal 5 orang dari unsur Direktorat Pembinaan PAUD, Mitra PAUD, praktisi/akademisi, dan Kementerian Terkait. 2. Tugas dan Fungsi Tim Penilai a. Menerima berkas dan berita acara hasil seleksi dan penetapan nominator Bunda PAUD dari Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan kategori yang diikuti. 15

b. Melakukan penilaian dokumen dan verfisikasi lapangan (visitasi) terhadap hasil seleksi/nomisasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di tingkat provinsi sesuai dengan persyaratan dan kategori yang telah diusulkan. c. Menentukan dan menetapkan 18 (delapan) orang nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional dari setiap kategori (I, II, dan III) untuk dinilai lebih lanjut dalam bentuk kegiatan karantina. d. Membuat dan menyerahkan berita acara penetapan 18 (delapan belas) nominator Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional untuk seluruh kategori. e. Menetapkan Pemenang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015 untuk : 1) Kategori I: Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Timur: a) Pemenang I, II dan III b) Harapan I, II dan III 16

2) Kategori II: Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Bagian Barat: a) Pemenang I, II dan III b) Harapan I, II dan III. 3) Kategori III: Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi di Daerah Tertinggal/3T. a) Pemenang I, II dan III b) Harapan I, II dan III 4) Membuat dan menyerahkan berita acara penetapan pemenang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 kepada Direktur Pembinaan PAUD. 17

G. Aspek Penilaian Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan dinilai berdasarkan aspek: 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 2. Pemenuhan target program 1 desa 1 PAUD 3. Kerjasama dan Dukungan serta Penggalangan Dana (APBD, CSR, dan lainnya). 4. Inovasi dan Kreativitas, yang meliputi: a. Motivasi dan partisipasi masyarakat b. Pengembangan Kelembagaan dan Program PAUD c. Apresiasi atau lomba PAUD d. Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan. (Instrumen penilaian terlampir). H. Agenda Kegiatan Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi Tingkat Nasional dilaksanakan secara bertahap seperti terlihat pada tabel. 18

Tabel 1 Agenda Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berpretasi Tingkat Nasional Tahun 2015 No Kegiatan Waktu Feb-Mei Juni Juli Ags Sept Okt A. KEGIATAN PERSIAPAN 1. Penyusunan Juknis Februari 2. Penyusunan Instrumen Maret 3. Pencetakan dan April pengiriman Juknis dan Instrumen 4. Surat Edaran Apresiasi Mei Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tahun 2015 B SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA 1. Pembentukan dan penetapan Tim Seleksi 2. Pengumuman Seleksi 3. Pelaksanaan Seleksi 4. Pengiriman Berita Acara Hasil Seleksi ke Tim Seleksi Provinsi C. SELEKSI TINGKAT PROVINSI 1. Pembentukan dan pembuatan Tim Seleksi 2. Pelaksanaan Seleksi 3. Pengiriman Berita Acara Hasil Seleksi ke Tim Direktorat PPAUD D PENILAIAN DAN PENJURIAN TINGKAT PUSAT 1. Pembentukan dan pembuatan Tim Penilai dan Tim Juri 2. Penilaian Dokumen dan Berkas Pendukung 3. Penilaian Lapangan (Visitasi) 4. Penetapan nominator Apresiasi Bunda PAUD sesuai kategori 5. Pemanggilan Nominator ke Proses Penjurian melalui karantina/konsinyering) 19

6. Pelaksanaan Presentasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi dan penilaian juri 7. Penentuan Pemenang dan Berita Acara 8. Pengumunan Hasil Pemenang dan Penyerahan Sertifikat/ hadiah I. Penetapan dan Pengumuman Pemenang Penetapan dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan setelah selesainya penilaian dalam kegiatan karantina oleh Tim Juri. J. Penghargaan dan Hadiah Pemenang Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 akan memperoleh piagam/trophy/hadiah sesuai dengan ketentuan. 20

BAB III PENUTUP Petunjuk Teknis Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 diharapkan menjadi acuan bagi Bunda PAUD Kecamatan dalam mengikuti kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015 serta Acuan bagi Tim Penilai Apresiasi. Hal hal yang belum diuraikan dalam juknis ini maupun dinamika lapangan selama pelaksanaan apresiasi ini akan ditentukan kemudian berdasarkan kebutuhan teknis maupun nonteknis dengan tetap mengacu kepada aturan yang berlaku. 21

Lampiran 1 Sistematika Penyusunan Profil Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 A. SAMPUL DEPAN PROFIL Contoh Sampul Profil PROFIL BUNDA PAUD KECAMATAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 Bunda PAUD Kecamatan : Kabupaten/Kota : Provinsi : Diajukan oleh: Alamat: Jl...No... Rt...Rw...Desa/Kelurahan... Telp./Hp...fax... Untuk mengikuti Apresiasi Bunda PAUD Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 Yang diselenggarakan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 22

B. SISTEMATIKA PROFIL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Profil Wilayah Kecamatan C. Program dan Pelaksanaan Kegiatan PAUD Uraian program dan pelaksanaan didukung dengan fakta dan data yang meliputi: 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 2. Kerjasama dan Dukungan serta Penggalangan Dana (APBD, CSR, dan lainnya). 3. Pemenuhan target program 1 desa 1 PAUD 4. Inovasi dan Kreativitas, yang meliputi: a. Motivasi dan partisipasi masyarakat b. Pengembangan Kelembagaan dan Program PAUD c. Apresiasi atau lomba PAUD d. Peningkatan kapasitas dan mutu PAUD (pelatihan pendidik, akreditasi, tunjangan, dll) D. Dukungan pendanaan program PAUD (APBN/APBD/CSR/BANTUAN) E. Rencana Tindak Lanjut F. Penutup Lampiran (sertakan foto kegiatan dan dokumen terkait) 23

Lampiran 2 INSTRUMEN PENILAIAN DOKUMEN APRESIASI BUNDA PAUD KECAMATAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 Nama Bunda PAUD :... Alamat :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... Provinsi :... Nomor Telp :... N o KOMPONEN 1. Judul dan Penampilan serta Kelengkapan Dokumen (Profil) 2. Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan, dan Ruang lingkup Kegiatan) Nilai (1-4) PENILAIAN Bobot Jumlah Penilaian nilai 2% 5% 40

3. Profil Wilayah Kecamatan (Peta wilayah, jumlah penduduk, kondisi sosialekonomi, budaya, dll) 4 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dengan acuan penilaian: <50% (nilai 1) 50-70% (nilai 2) 71-90% (nilai 3) > 91% (nilai 4) 5. Kerjasama dan Dukungan serta Penggalangan Dana (APBD, CSR, dan lainnya) dengan acuan penilaian: 1-3 mitra (nilai 1) 4-6 mitra (nilai 2) 7-9 mitra (nilai 3) Lebih dari 9 (nilai 4) 6. Pemenuhan target program 1 desa 1 5% 30% 20% 20% 41

PAUD; dengan acuan penialaian: 50-69% (nilai 1) 70-79% (nilai 2) 80-89% (nilai 3) > 90% (nilai 4) 8 Inovasi dan Kreativitas, yang meliputi: a. Motivasi dan partisipasi masyarakat b. Pengembangan Kelembagaan dan Program PAUD c. Apresiasi atau lomba PAUD d. Peningkatan kapasitas dan mutu PAUD (pelatihan pendidik, akreditasi, tunjangan, dll) Dengan acuan penilaian: 1-3 mitra (nilai 1) 4-6 mitra (nilai 20% 42

2) 7-9 mitra (nilai 3) Lebih dari 9 (nilai 4) Catatan: nilai 9 (inovasi dan kreatifitas dimaksudkan adalah hasil kerja diluar 3 aspek (APK, Satu Desa Satu PAUD dan Kemitraan) JUMLAH 43

Lampiran 3 INSTRUMEN PENILAIAN LAPANGAN APRESIASI BUNDA PAUD KECAMATAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 Nama Bunda PAUD : Alamat : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Provinsi : Nomor Telp : No KOMPONEN 1 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dengan acuan penilaian: <50% -69% (nilai 1) 70-79% (nilai 2) 80-89% (nilai 3) > 90% (nilai 4) Catatan: Perlu dicermati akurasi data Kesesuain Dokumen dan Lapangan ASPEK PENILAIAN Catatan Lapangan Nilai (10-100) 44

dibadingkan dengan usia warga usia PAUD Perlu diperhatikan kenaikan APK per tahun (untuk melihat kenaikan persentase APK per tahun) 2. Kerjasama dan Dukungan serta Penggalangan Dana (APBD, CSR, dan lainnya) dengan acuan penilaian: 1-3 mitra (kurang) 4-6 mitra (cukup) 7-9 mitra (baik) Lebih dari 9 (terpuji) Catatan: Perlu dicermati bentuk kerjasama dan kemitraan secara substansi dan keberlanjutannya 3 Pemenuhan target 45

program 1 desa 1 PAUD (1D1P); dengan acuan penialaian: 50-69% (kurang) 70-79% (cukup) 80-89% (baik) >90% (terpuji) Catatan: Perlu diperhatikan kenaikan 1D1P per tahun (untuk melihat kenaikan persentase 1D1P per tahun) 4 Inovasi dan Kreativitas, yang meliputi: a. Motivasi dan partisipasi masyarakat b. Pengembanga n Kelembagaan dan Program PAUD c. Apresiasi atau lomba PAUD d. Peningkatan 46

kapasitas dan mutu PAUD (pelatihan pendidik, akreditasi, tunjangan, dll) Dengan acuan penilaian: 1-3 mitra (kurang) 4-6 mitra (cukup) 7-9 mitra (baik) Lebih dari 9 (terpuji) Catatan: Perlu dicermati relevanasi inovasi dengan pengembangan program PAUD Perlu dilihat keahlian ide dan kreasinya Perlu dibuktikan kenyataan dan dampak dari inovasi yang dilakukan. JUMLAH 47

Lampiran 4 DAFTAR KABUPATEN DAERAH TERTINGGAL/3T (Sesuai Ketetapan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah 3T) No. NO. PROVINSI KABUPATEN 1 Aceh Aceh Singkil 2 Aceh Semelu 3 Sumut Nias 4 Sumut Nias Barat 5 Sumut Nias Selatan 6 Sumut Nias Utara 7 Sumbar Kepulauan Mentawai 8 Sumbar Pasaman Barat 9 Sumbar Solok Selatan 10 Sumsel Musi Rawas 11 Bengkulu Seluma 12 Lampung Lampung Barat 13 Kepri Natuna 14 Banten Lebak 15 Banten Pandeglang 16 Jatim Bangkalan 17 Jatim Bondowoso 18 Jatim Sampang 48

NO. PROVINSI KABUPATEN 19 Jatim Situbondo 20 NTB Bima 21 NTB Dompu 22 NTB Lombok Barat 23 NTB Lombok Tengah 24 NTB Lombok Timur 25 NTB Sumbawa 26 NTB Sumbawa Barat 27 NTB Lombok Utara 28 NTT Alor 29 NTT Belu 30 NTT Malaka 31 NTT Ende 32 NTT Kupang 33 NTT Lembata 34 NTT Manggarai 35 NTT Manggarai Barat 36 NTT Nagekeo 37 NTT Rote Ndao 38 NTT Sumba Barat 39 NTT Sumba Barat Daya 40 NTT Sumba Tengah 41 NTT Manggarai Timur 42 NTT Sumba Timur 43 NTT Timor Tengah Selatan 49

NO. PROVINSI KABUPATEN 44 NTT Timor Tengah Utara 45 NTT Sabu Raijua 46 Kalbar Bengkayang 47 Kalbar Kapuas Hulu 48 Kalbar Ketapang 49 Kalbar Kayon Utara 50 Kalbar Landak 51 Kalbar Melawi 52 Kalbar Sambas 53 Kalbar Sintang 54 Kalsel Seruyan 55 Kalsel Hulu Sungai Utara 56 Kaltim Mahakam 57 Kaltara Nunukan 58 Sulteng Banggai kepulauan 59 Sulteng Banggai Laut 60 Sulteng Buol 61 Sulteng Donggala 62 Sulteng Morowali 63 Sulteng Morowali Utara 64 Sulteng Parigi Moutong 65 Sulteng Tojo Una-una 66 Sulteng Toli Toli 67 Sulteng Sigi 68 Sulsel Jeneponto 50

NO. PROVINSI KABUPATEN 69 Sultra Bombana 70 Sultra Buton Tengah 71 Sultra Buton Selatan 72 Sultra Konawe 73 Sultra Konawe Kepulauan 74 Sultra Muna Barat 75 Sultra Kolaka Timur 76 Gorontalo Boalemo 77 Gorontalo Gorontalo Utara 78 Gorontalo Pohuwato 79 Sulbar Mamuju Tengah 80 Sulbar Polewali Mamasa 81 Maluku Buru 82 Maluku Kepulauan Aru 83 Maluku Seram Bagian Barat 84 Maluku Seram Bagian Timur 85 Maluku Maluku Tengah 86 Maluku Maluku Tenggara Barat 87 Maluku Maluku Barat Daya 88 Maluku Buru Selatan 89 Maluku Tual 90 Maluku Utara Halmahera Barat 91 Maluku Utara Halmahera Selatan 92 Maluku Utara Halmahera Timur 93 Maluku Utara Kepulauan Sula 51

NO. PROVINSI KABUPATEN 94 Maluku Utara Pulau Taliabu 95 Maluku Utara Morotai 96 Papua Asmat 97 Papua Biak Numfor 98 Papua Boven Digul 99 Papua Jayawijaya 100 Papua Keerom 101 Papua Mappi 102 Papua Merauke 103 Papua Paniai 104 Papua Pegunungan Bintang 105 Papua Puncak Jaya 106 Papua Sarmi 107 Papua Memberamo Raya 108 Papua Supriori 109 Papua Tolikara 110 Papua Yahukimo 111 Papua Yapen Waropen 112 Papua Waropen 113 Papua Nabire 114 Papua Memberano Tengah 115 Papua Yalimo 116 Papua Lanny Jaya 117 Papua Nduga 118 Papua Puncak 52

NO. PROVINSI KABUPATEN 119 Papua Dogiyai 120 Papua Deiyai 121 Papua Intan Jaya 1222 Papua Barat Kep. Raja Ampat 123 Papua Barat Sorong Selatan 124 Papua Barat Teluk Bintuni 125 Papua Barat Sorong 126 Papua Barat Teluk Wondama 127 Papua Barat Tambrauw 128 Papua Barat Maibrat Ket.: TRTL = tertinggal; TPCL = Terpencil; TRLR = Terluar; TDPTS = Terdepan/Perbatasan 53