DAERAH OTONOM BARU (DOB)

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DAERAH OTONOM BARU (DOB) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 1

2 OUTLINE DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DAERAH PENDANAAN UNTUK DOB PERMASALAHAN DOB PMK NO. 215/PMK.07/2016 2

3 DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DAERAH Undang-undang Pembentukan Daerah s.d s.d s.d UU 5/1974 UU 22/1999 UU 32/2004 UU 32/2004 UU 32/2004 UU 23/2014 PP 129/2000 PP 78/2007 PP 78/2007 PP 78/2007 PP 78/ DOB 57 DOB 15 DOB 3 DOB -- DOB Daerah: 319 Daerah: 467 Daerah: 524 Daerah 539 Daerah 542 Daerah 542 UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah PP 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, Dan Penggabungan Daerah 3

4 MEKANISME PEMBENTUKAN DAERAH UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pembentukan Daerah dilakukan melalui Mekanisme Daerah Persiapan dengan jangka waktu 3 tahun dan maksimal 5 tahun untuk Kepentingan Strategis Nasional. Persyaratan Administrasi dan Persyaratan Dasar Kewilayahan Usulan Pembentukan Daerah Persiapan dinilai oleh Pemerintah Pusat Persyaratan Dasar Kapasitas Daerah dinilai oleh Tim Kajian Independen yang selanjutnya menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Pusat. Pembentukan Daerah Persiapan ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. Pemerintah Pusat melakukan Evaluasi Akhir kepada Daerah Persiapan Daerah Persiapan dengan Hasil Evaluasi Akhir yang dinyatakan Layak akan ditingkatkan statusnya menjadi Daerah Otonom Baru. Daerah Persiapan dengan Hasil Evaluasi yang dinyatakan Tidak Layak akan dicabut status Daerah Persiapannya dan dikembalikan ke Daerah Induk. 4

5 SUMBER PENDANAAN DAERAH PERSIAPAN UU Nomor 32 Tahun Hibah dari Daerah Induk / Bantuan Pendanaan dari Provinsi Dana Perimbangan (split Dana Alokasi Umum) Dana Alokasi Khusus Prasarana -- UU Nomor 23 Tahun 2014 PEMBENTUKAN DAERAH PERSIAPAN BERDASARKAN USULAN DAERAH Bantuan pengembangan Daerah Persiapan yang bersumber dari APBN Bagian pendapatan dari pendapatan asli Daerah Induk yang berasal dari Daerah Persiapan Penerimaan dari bagian dana perimbangan Daerah Induk Sumber pendapatan lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan PEMBENTUKAN DAERAH PERSIAPAN KEPENTINGAN STRATEGIS NASIONAL Bantuan pendanaan yang bersumber dari APBN Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Daerah Persiapan Pendanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Persiapan yang dibentuk berdasarkan Usulan Daerah ditetapkan dalam APBD Induk 5

6 PERMASALAHAN DOB 6

7 PERMASALAHAN DOB TERKAIT HIBAH/BANTUAN KEUANGAN DAERAH INDUK DAN/ATAU PROVINSI Dari 57 DOB pembentukkan tahun , masih ada 25 DOB yang belum selesai 100% pemberian Hibah/Bantuan Pendanaan dari Daerah Induk, Provinsi dan/atau Daerah Lainnya, baik yang sama sekali belum dibayarkan atau baru dibayarkan sebagian; Dari 18 DOB pembentukkan tahun , masih ada 15 DOB yang belum selesai 100% pemberian Hibah/Bantuan Pendanaan dari Daerah Induk, Provinsi dan/atau Daerah Lainnya, baik yang sama sekali belum dibayarkan atau baru dibayarkan sebagian; Daerah yang belum menyelesaikan kewajibannya, antara lain disebabkan adanya perbedaan persepsi antara daerah induk dan DOB terkait besaran, waktu pembayaran dan/atau bentuk hibah/bantuan pendanaan. Kondisi tersebut membutuhkan penyelesaian melalui campur tangan Pemerintah; 7

8 HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB YANG BELUM SELESAI No D O B Daerah Induk Provinsi Data DOB Kewajiban Induk Real. Sisa Kewajiban Provinsi Real. Sisa Data Kemenkeu sementara tahun 2015, yang dapat berubah berdasarkan konfirmasi/laporan penyelesaian dari Pemda Keterang an 1. Kab. Pidie Jaya Kab. Pidie Aceh Data Kota Subulussalam Kab. Aceh Singkil Aceh ,74 13,74 0 Data Kab. Batubara Kab. Asahan Sumut 22,50 22, Data Kab. Padang Lawas Utara Kab. Tapanuli Selatan Sumut Data Kab. Padang Lawas Kab. Tapanuli Selatan Sumut 10 7,5 2, Data Kab. Empat Lawang Kab. Lahat Sumsel Data Kab. Pesawaran Kab. Lampung Selatan Lampung Data Kota Serang Kab. Serang Banten Data Kab. Bandung Barat Kab. Bandung Jabar Data Kab. Nagekeo Kab. Ngada NTT Data Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Barat NTT Data Kab. Sumba Barat Daya Kab. Sumba Barat NTT Data Kab. Manggarai Timur Kab. Manggarai NTT Data Kab. Kayong Utara Kab. Ketapang Kalbart Data Kab. Kubu Raya Kab. Pontianak Kalbar Data Kab. Tana Tidung Kab. Bulungan Kaltim Data Kab. Gorontalo Utara Kab. Gorontalo Gorontalo Data Kab. Konawe Utara Kab. Konawe Sulttra Data Kab. Buton Utara Kab. Muna Sultra Data 2015

9 PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB No D O B Daerah Induk Provinsi Kewajiban Induk Real. Sisa Kewajiban Provinsi Real. Sisa Keterang an 20. Kota Kotamobagu Kab. Bolaang Mongondow Sultra ,5 5 2,5 Data Kab. Minahasa Tenggara Kab. Minahasa Selatan Sultra ,5 7,5 0 Data Kab. Bol-Mong Utara Kab. Bolaang Mongondow Sultra ,5 6 1,5 Data Kab. Siau Tagulandang Biaro Kab. Kep. Sangihe Talaud Sultra ,5 6 1,5 Data Kota Tual Kab. Maluku Tenggara Maluku Data Kab. Mamberamo Raya Kab. Sarmi Papua Data Kab.Mamberamo Tengah Kab. Jayawijaya Papua ,5 7,5 Data Kab. Yalimo Kab. Jayawijaya Papua Data Kab. Lanny Jaya Kab. Jayawijaya Papua Data Kab. Nduga Kab. Jayawijaya Papua Data Kab. Puncak Kab. Puncak Jaya Papua Data Kab. Dogiyai Kab. Nabire Papua Data Kab. Labuhan Batu Selatan Kab. Labuhan Batu Sumut Data Kab. Labuhan Batu Utara Kab. Labuhan Batu Sumut Data Kab. Bengkulu Tengah Kab. Bengkulu Utara Bengkulu Data Kota Sungai Penuh Kab. Kerinci Jambi Data Kab. Lombok Utara Kab. Lombok Barat NTB Data Kab. Sigi Kab. Donggala Sulteng Data Kab. Toraja Utara Kab. Tana Toraja Sulsel ,5 3,5 0 Data 2015

10 HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB YANG BELUM SELESAI No D O B Daerah Induk Provinsi ++ : UU Pembentukan DOB tidak mengatur jumlah besaran hibah/bantuan keuangan Kewajiban Induk Real. Sisa Kewajiban Provinsi Real. Sisa Data Kemenkeu sementara tahun 2015, yang dapat berubah berdasarkan konfirmasi/laporan penyelesaian dari Pemda Keterang an 39. Kab. Bol-Mong Timur Kab. Bolaang Mongondow Sulut 10 6,75 3,25 7,5 7 0,5 Data Kab. Bol-Mong Selatan Kab. Bolaang Mongondow Sulut 10 7,5 2,5 7,5 7 0,5 Data Kab. Maluku Barat Daya Kab. Maluku Teng-Barat Maluku 16,5 0 16, Data Kab. Buru Selatan Kab. Pulau Buru Maluku 17,5 10,75 6, Data Kab. Kepulauan Anambas Kab. Natuna Kepri Data Kab. Nias Utara Kab. Nias Sumut 11,5 11, Data Kab. Nias Barat Kab. Nias Sumut 7,5 7, Data Kota Gunung Sitoli Kab. Nias Sumut 7,5 7, ,3 2,7 Data Kab. Pringsewu Kab. Tanggamus Lampung Data Kab. Mesuji Kab. Tulang Bawang Lampung Data Kab. Tulang Bawang Barat Kab. Tulang Bawang Lampung Data Kota Tangerang Selatan Kab. Tangerang Banten 39,73 39,4 0,33 17,5 17,5 0 Data Kab. Sabu Raijua Kab. Kupang NTT Data Kab. Pulau Morotai Kab. Halmahera Utara Maluku Utara 12,4 2,5 9,9 12,5 12,5 0 Data Kab. Intan Jaya Kab. Paniai Papua Data Kab. Deiyai Kab. Paniai Papua Data Kab. Tambrauw Kab. Sorong Papua Barat ,5 0 4,5 Data Kab. Kepulauan Meranti Kab. Bengkalis Riau Data Kab. Maybrat Kab. Sorong Papua Barat Data 2015

11 PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB No D O B Daerah Induk Provinsi Kewajiban Induk Real. Sisa Kewajiban Provinsi Real. Sisa Keterang an 1. Prov. Kalimantan Utara Prov. Kalimantan Timur Kaltim Data Kab. Pangandaran Kab. Ciamis Jabar 14,5 14,5 0 7,5 7,5 0 Data Kab. Pesisir Barat Kab. Lampung Barat Lampung Data Kab. Manokwari Selatan Kab. Manokwari Papua Barat 13, ,933 11,5 11,5 Data Kab. Pegunungan Arfak Kab. Manokwari Papua Barat 17, ,127 11,5 11,5 Data Kab. Mahakam Ulu Kab. Kutai Barat Kaltim 80 12,9 67, Data Kab. Malaka Kab. Belu NTT Data Kab. Mamuju Tengah Kab. Mamuju Sulbar 15, , Data Kab. Banggai Laut Kab. Banggai Kepulauan Sulteng Data Kab. Pulau Taliabu Kab. Kepulauan Sula Maluku Utara ,7 18,3 Data Kab. P A L I Kab. Muara Enim Sumsel ,5 27,5 0 Data Kab. Kolaka Timur Kab. Kolaka Sultra Data Kab. Morowali Utara Kab. Morowali Sulteng 17 1,25 15, Data Kab. Konawe Kepulauan Kab. Konawe Sulteng 12 1,5 10, Data Kab. Musi Rawas Utara Kab. Musi Rawas Sumsel (pilkada) 27,5 27,5 0 Data Kab. Muna Barat Kab. Muna Sultra Data Kab. Buton Tengah Kab. Buton Sultra 10,5 2, Data Kab. Buton Selatan Kab. Buton Sultra 10,5 2, Data 2015

12 PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB PEMBENTUKAN PROVINSI PEMBENTUKAN KAB./KOTA Hibah Provinsi Induk Dukungan Dana Kab./Kota Cakupan Provinsi Baru Hibah Kab./Kota Induk Bantuan Provinsi APBD Provinsi DOB (Pasal 28 PP 78/2007) Hibah Provinsi Induk Dukungan Kab/ Kota Cakupan Provinsi Baru Penyelenggaraan Pemerintahan, dan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Pertama Kali APBD Kab./Kota DOB (Pasal 29 PP 78/2007) Hibah Kab/Kota Induk Bantuan Provinsi Besaran Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan ditetapkan oleh UU Pembentukan Prov/Kab/Kota Terdapat klausul Sanksi Pemotongan DAU bagi Daerah Induk/Provinsi yang tidak memenuhi kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan kepada DOB. PMK Nomor 215/PMK.07/2015 Tata Cara Pemotongan DAU dan/atau DBH bagi Daerah Induk, Provinsi, dan/atau Daerah Lain Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan Kepada DOB dan Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU dan/atau DBH kepada DOB 12

13 PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB PMK Nomor 215/PMK.07/2015: Sebagai pengganti PMK 162/PMK.07 /2011 Tujuan: Meningkatkan efektifitas implementasi pemenuhan kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan Daerah Induk, Provinsi, dan/atau Daerah Lain kepada DOB. Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan terhadap Daerah Pemberi Hibah/Bantuan yang tidak memenuhi kewajiban Pendanaan kepada DOB. Sebesar jumlah Hibah/Bantuan Pendanaan yang belum dibayarkan. Besaran dan jangka waktu pembayaran ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan dengan DOB. Jika kesepakatan tidak tercapai, Menkeu berwenang menetapkan besaran dan jangka waktu pemotongan DAU dan/atau DBH. Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan setelah berakhirnya jangka waktu kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan sesuai UU pembentukan DOB. Hasil pemotongan DAU dan/atau DBH akan disalurkan kepada DOB. 13

14 PMK 215/PMK.07/2015 Tata Cara Pemotongan DAU dan/atau DBH bagi Daerah Induk, Provinsi, dan/atau Daerah Lain Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan Kepada DOB dan Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU dan/atau DBH kepada DOB 14

15 Dasar Hukum & Pokok Penganturan Dasar Hukum: PP 55/2005 tentang Dana Perimbangan PP 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah Pokok-Pokok Pengaturan: Ruang Lingkup Besaran Pemotongan DAU dan/atau DBH Tata Cara Pemotongan DAU dan/atau DBH Tata Cara Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU dan/atau DBH Penatausahaan, Akuntansi, dan Pelaporan Ketentuan Lain-lain 15

16 Ruang Lingkup Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan terhadap Daerah Pemberi Hibah/Bantuan yang tidak memenuhi kewajiban Pendanaan kepada DOB. Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan setelah berakhirnya jangka waktu kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang mengenai pembentukan DOB. Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan adalah Daerah Induk, Provinsi, dan/atau Daerah Lain yang memberikan Hibah/Bantuan Pendanaan kepada Daerah Otonom Baru. 16

17 Besaran Pemotongan DAU dan/atau DBH Sebesar jumlah Hibah/Bantuan Pendanaan yang belum dibayarkan. Besaran dan jangka waktu pembayaran hasil pemotongan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan dengan DOB yang dituangkan dalam Berita Acara. Jika kesepakatan tidak tercapai, Menkeu berwenang menetapkan besaran dan jangka waktu pemotongan DAU dan/atau DBH dengan mempertimbangkan kapasitas frskal daerah. 17

18 Tatacara Pemotongan DAU dan/atau DBH Kepala DOB menyampaikan Surat Permintaan Penyelesaian Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan: Kepada Menkeu c.q. Dirjen Perimbangan Keuangan. Tembusan kepada Mendagri. Dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan sesuai UU pembentukan DOB. Substansi Surat: permintaan pemotongan DAU/DBH Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan. besarnya tunggakan kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan, dan bukti realisasi penerimaan Hibah/Bantuan Pendanaan yang telah dilaksanakan. Kemenkeu c.q. DJPK bersama Kemendagri melakukan pembahasan dengan Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan dan DOB Hasil Pembahasan Berita Acara, yang memuat: persetujuan pemotongan DAU dan/atau DBH jumlah tunggakan kewajiban Hibah/Bantuan besaran dan jangka waktu pembayaran hasil pemotongan DAU dan/atau DBH 18

19 Tatacara Pemotongan DAU dan/atau DBH Sesuai Berita Acara, Dirjen PK a.n. Menkeu menerbitkan KMK Pemotongan DAU/DBH untuk Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan dan Penyaluran dana hasil pemotongan DAU/DBH untuk DOB. KMK menjadi dasar pelaksanaan: Pemotongan DAU/DBH Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan. Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU/DBH kepada DOB. Pelaksanaan pemotongan DAU/DBH dilakukan oleh KPA Transfer ke Daerah dan Dana Desa sesuai dengan PMK mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban TKDD. Pelaksanaan pemotongan DAU/DBH dilakukan sesuai SOP Transfer. 19

20 Tatacara Penyaluran Hasil Pemotongan Dana Hasil Pemotongan DAU/DBH dicatat menggunakan akun Penerimaan Transito Pengalihan Piutang. Dana Hasil pemotongan DAU/DBH disalurkan dari RKUN ke RKU DOB Pelaksanaan Penyaluran Hasil Pemotongan DAU/DBH dilakukan oleh KPA Dana Hasil pemotongan DAU/DBH. 20

21 PROSEDUR PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB Pemotongan DAU/DBH Daerah Induk/Provinsi & Penyaluran Hasil Pemotongan ke DOB DOB Daerah Induk / Provinsi Kemenkeu c.q. DJPK Kemendagri Kemenkeu c.q. Ditjen Perben UU Pembentukan Daerah, telah diatur Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan dari Daerah Induk/Provinsi kepada DOB Penerimaan Hibah/Bantuan Pendanaan Pemenuhan Kewajiban Hibah/ Bantuan Pendanaan Batas waktu penyelesaian kewajiban sesuai UU Selesai / Tidak Ya End Tidak Tembusan Surat Permintaan Penyelesaian Proses Proses PEMBAHASAN Berita Acara Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan Penerimaan Hibah/Bantuan Pendanaan Pemenuhan Kewajiban Hibah/ Bantuan Pendanaan Supervisi / Pemantauan Batas waktu penyelesaian kewajiban sesuai BA Selesai / Tidak Ya End Salinan KMK Salinan KMK Tidak KMK Pemotongan DAU/DBH & Penyaluran Hasil Pemotongan SP2D Penyaluran DAU/DBH Penerimaan Hasil Pemotongan DAU/ DBH Penerimaan DAU/ DBH (dengan potongan sesuai KMK) Pemotongan DAU/ DBH oleh KPA Transfer Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU/DBH oleh KPA Dana Hasil Pemo-tongan DAU/DBH Proses s.d terbit SPM Proses s.d. terbit SPM Dana Hasil Pemotongan dicatat pada Akun Penerimaan Transito Pengalihan Piutang SP2D Penyaluran Hasil Pemotongan DAU/DBH

22 Progress Berita Acara Yang Disepakati Daerah Induk dan DOB No. Judul Berita Acara 1. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Tulang Bawang Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Mesuji sebagai DOB 2. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Kab. Labuhanbatu Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Labuhanbatu Utara Sebagai DOB Tanggal B.A. Batas Waktu Penyelesaian Mulai April 2016 Berakhir Agustus tahun (36 Bulan) Dimulai Januari 2014 Berakhir Desember 2016 Tindak Lanjut S.d. Agustus 2016, Daerah Induk belum menyelesaikan kewajibannya BA Rekonsiliasi data penyelesaian pada 9 November 2016 KMK No. 99/KMK.07/2016 ttg Pemotongan DAU Kab. Tulang Bawang dan Penyaluran DHP DAU kepada Kab. Mesuji Pemotongan DAU bulan Januari 2017, dan penyaluran juga bulan Januari 2017 S.d. Desember 2016, Daerah Induk belum menyelesaikan kewajibannya Bulan Maret 2017 akan dilakukan Rekonsiliasi data untuk proses pemotongan 3. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Buru Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Buru Selatan sebagai DOB 4. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Kepulauan Sula Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Pulau Taliabu sebagai DOB berakhir Desember 2016 S.d. Desember 2016, belum ada keterangan Bulan Maret 2017 akan dilakukan Rekonsiliasi data untuk proses pemotongan Tahap I pada APBDP 2016 BA Rekonsiliasi data penyelesaian pada 25 November 2016 Tahap I telah direalisasikan Jika sampai dengan batas akhir pembayaran sesuai BA, Daerah Induk masih belum Tahap I pada APBD 2016 menyelesaikan kewajibannya, Pemerintah akan memberlakukan ketentuan PMK No. Tahap II pada APBDP /PMK.07/ Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Kerinci Sebagai Daerah Induk Kepada Kota Sungai Penuh sebagai DOB Tahap III pada APBD 2017 BA Rekonsiliasi data penyelesaian pada 15 November 2016 Tahap I, II dan III telah direalisasikan seluruhnya 22

23 TERIMAKASIH 23