PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF POKOK BAHASAN ALAT MUSIK GAMELAN UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEKOLAH DASAR KELAS V JURNAL SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ENERGI ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PERUMNAS CONDONGCATUR

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

PENGEMBANGAN PERANGKAT MEDIA AUDIO PETA TIMBUL (PERADIOTIM) MATERI BENTUK MUKA BUMI BAGI SISWA TUNANETRA DI MTsLB-A YAKETUNIS YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI KOTAGEDE 1 JURNAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU LATIHAN AYO GLADHEN NYERAT AKSARA JAWA DI KELAS IV SD N ADISUCIPTO I

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TARI SURAKARTA UNTUK SISWA KELAS DELAPAN SMP N 2 GANTIWARNO JURNAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF MAZE BANGUN DATAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SD

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

ARTIKEL JURNAL. Oleh Lia Endah Kusnawati NIM

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA BAGI SISWA KELAS III SD

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Ulfah Riza Lina NIM

Oleh: Yoko Rizki Pratama, Universitas Negeri Yogyakarta Kata kunci : Multimedia interaktif, Pengenalan internet, siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ILMU PENGETAHUAN ALAM BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA SINAU MACA AKSARA JAWA (SI MARJA) DALAM MATA PELAJARAN BAHASA JAWA KELAS IV SD N KEPUTRAN A YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MAPEL IPA UNTUK SISWA KELAS V DI SDN KUWARON 1

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII

PENGEMBANGAN GARIS LAPANGAN PORTABEL GOBAK SODOR PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALPANGGUNG ARTIKEL JURNAL

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK SEKAT HITUNG (KOKATUNG) MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK KELAS II SD DONOTIRTO KASIHAN BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE RANTAI MAKANAN UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SD ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN VIDEO INSTRUKSIONAL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK ANAK KETERLAMBATAN WICARA DI KB-TK LABORATORI PEDAGOGIA YOGYAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN PAI KELAS II SD NEGERI NGRINGIN DEPOK SLEMAN

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KEJUJURAN UNTUK SISWA KELAS 2 SD 1 PATALAN JETIS BANTUL

PENGEMBANGAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA BELAJAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan)

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI LONCAT KANGKANG UNTUK SISWA KELAS XI DI SMK N 3 YOGYAKARTA

METODE PENELITIAN. (Musfiqon, 2012:14). Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI INTERAKTIF MATERI SEBARAN FLORA-FAUNA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

PENGEMBANGAN MEDIA TALI ANDHA AKSARA JAWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS V SD

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF POKOK BAHASAN ALAT MUSIK GAMELAN UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEKOLAH DASAR KELAS V JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Zenith Wijaya NIM 0810524028 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2015

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mengenal Alat Musik Gamelan untuk Pembelajaran Bahasa Jawa Sekolah Dasar Development of Multimedia Interactive Learning Know Gamelan Musical Instruments for Java Language Learning Elementary School By: Zenith Wijaya, Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Email: Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif yang layak digunakan dalam pembelajaran Bahasa Jawa pokok bahasan mengenal alat musik gamelan untuk siswa SD kelas V. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan, proses penelitian pengembangan ini mengadaptasi model penelitian pengembangan versi Borg & Gall.Subjek uji coba multimedia pembelajaran ini melalui tiga tahap yaitu uji coba lapangan awal dengan subjek 5 siswa, uji coba lapangan utama 10 siswa, dan uji pelaksanaan lapangan 28 siswa. Data-data diperoleh melalui metode observasi dan pengamatan langsung di sekolah, serta analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa multimedia pembelajaran ini setelah melalui uji ahli materi, uji ahli media, kualitas multimedia pembelajaran dikategorikan sangat baik dan pada hasil akhir uji coba lapangan multimedia pembelajaran ini juga dikategorikan sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran mengenal alat musik gamelan dinyatakan layak dan dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar. Kata kunci: multimedia pembelajaran interaktif, Bahasa Jawa, alat musik gamelan. Abstract This study aims to produce a decent multimedia interactive learning Java language used in teaching the subject to know gamelan musical instruments for elementary grade V. This research method is a method of research and development, process development research is to adapt the research model development version Borg & Gall.Subjek multimedia learning trials through three stages, the early field trials with the subject of five students, a major field test 10 students and 28 students' test field implementation. The data obtained through observation and direct observation in schools, as well as data analysis using quantitative descriptive analysis techniques. The results showed that after going through a multimedia learning materials experts test, test media experts, the quality of learning multimedia categorized very well and at the end of the field trial results of multimedia learning is also considered excellent. It can be concluded that the multimedia learning gamelan musical instruments know as feasible and can be used as a source of learning Keywords: multimedia interactive learning, Java language, gamelan musical instruments.

Pendahuluan Bahasa Jawa merupakan simbolsimbol yang tercipta dan berkembang melalui kemampuan berpikir orang Jawa dan proses interaksinya di masa lampau hingga sekarang. Setiap informasi yang dipertukarkan melalui bahasa Jawa kemudian diolah di kepala masing-masing individu, diinterpretasikan dan terbentuk suatu makna tertentu. Dalam pembelajaran bahasa Jawa di Sekolah Dasar, proses pembelajaran yang berlangsung bertujuan untuk menyadari, memahami, menguasai dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa Jawa. Kata gamelan di Indonesia lebih dimaknai sebagai seperangkat alat musik, bukan dalam pengertian sistem musiknya, gamelan selalu dicirikan sebagai alat musik yang terbuat dari besi, kuningan, atau perunggu dengan menggunakan laras (tangga nada) slendro dan pelog. Secara filosofis gamelan Jawa merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. Hal demikian disebabkan filsafat hidup masyarakat Jawa berkaitan dengan perkembangan religi yang dianutnya dan juga kesenian gamelan Jawa mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral, spiritual dan perkembangan religi yang dianutnya. Dalam pendidikan formal, tujuan pendidikan musik gamelan bukan dimaksudkan untuk mencetak peserta didik menjadi pelaku seni atau seniman atau musisi, pengkaji, peneliti, analis karyakarya musik gamelan, serta komponis. Tetapi lebih diarahkan untuk mengenali, menghargai, melatih kepekaan, merangsang kreativitas, berkemampuan untuk menikmati musikalnya, serta dalam batasbatas tertentu mampu mengalaminya dan melestarikan kebudayaan yang ada didalamnya. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 6 januari 2014 di SD Perumnas Condongcatur khususnya di kelas V, peneliti mendapati bahwa sumber belajar yang digunakan masih terbatas pada buku teks sebagai bahan acuan. Guru hanya menggunakan buku pelajaran dan jarang menggunakan media maupun alat peraga dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Selain itu, beberapa media yang terdapat dikelas juga hanya berupa media gambar yang berbentuk poster dan belum tersedianya media yang relevan dengan pelajaran Bahasa Jawa khususnya pada materi gamelan. Siswa belajar hanya berdasarkan teori yang ada, siswa belum dikenalkan secara langsung ataupun mendengar bunyi-bunyi yang dihasilkan dari musik gamelan. Pendidik sangat kesulitan untuk mengajarkan musik gamelan tersebut, dikarenakan tidak semua sekolahan mempunyai perangkat musik 1

gamelan yang harganya sangat mahal, sehingga pembelajaran dikelas menjadi kurang bermakna. Pentingnya dikembangkan media pembelajaran yang bisa mengatasi keterbatasan-keterbatasan sekolah khususnya dalam menyediakan alat peraga gamelan secara langsung, dan media yang dapat membuat siswa lebih antusias dalam proses pembelajaran dan dalam mengenal berbagai macam gamelan. Pembelajaran bahasa Jawa sangat diperlukan, mengingat pentingnya pembelajaran bahasa Jawa di jenjang Sekolah Dasar yang merupakan materi pokok sebagai bagian dari fungsi pengembangan diri peserta didik dalam kebudayaan Jawa, oleh karena itu, penelitian berusaha mengembangkan multimedia pembelajaran dengan judul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pokok Bahasan Alat Musik Gamelan untuk Pembelajaran Bahasa Jawa SD Kelas V. Kedudukan Multimedia Interkaktif dalam Kawasan TP Definisi teknologi pendidikan selalu mengalami perubahan yang berkenaan dengan media serta ada yang berkaitan dengan semua perihal pendidikan, teknologi pendidikan menurut AECT 1994 memiliki lima kawasan bidang yaitu teori dan praktek tentang: desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian atau evaluasi Pengertian Media dan Multimedia Pembelajaran Multimedia adalah suatu sarana (media) yang didalamnya terdapat perpaduan (kombinasi) berbagai bentuk elemen informasi, seperti teks, graphics, animasi, video, interaktif maupun suara sebagai pendukung untuk mencapai tujuannya yaitu menyampaikan informasi atau sekedar memberikan hiburan bagi target audiensnya, kata multimedia sendiri adalah gabungan dari kata multi yang berarti banyak dan media berarti bentuk atau jenis sarana yang dipakai untuk menyampaikan sesuatu, misalnya: informasi. Tinjauan Karekteristik Siswa SD Siswa SD yang berada di tingkat V rata-rata berusia antara 7 sampai 12 tahun, pada usia ini menurut Piaget yang dikutip oleh Asri Budiningsih (2005:38-39) telah memasuki tahap operasional konkrit, dimana anak-anak sudah mampu menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, anak telah dapat melakukan pengklasifikasian, pengelompokan, dan pengaturan masalah, anak sudah mampu berpikir menggunakan model, dan masih memiliki masalah mengenai berpikir abstrak sehingga diperlukan memanfaatkan benda-benda yang bersifat konkret atau nyata, dengan demikian penggunaan multimedia pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran 2

bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan oleh siswa. Pengertian, Kurikulum, Fungsi, Tujuan dan Ruang Lingkup Bahasa Jawa Bahasa Jawa adalah suatu mata pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta penyerapan nilai-nilai positif didalamnya, keberadaannya masih tetap terus di pertahankan, dipelihara sebagai salah satu pemerkaya kebudayaan nasional. Kurikulum Bahasa Jawa Berbasis Kompetensi adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap positif, dan nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa Jawa yang harus dikuasai pembelajar sehingga menjadi kebisaaan berpikir dan bertindak dalam konteks budaya Jawa (Tim Kurikulum SD/MI, 2010). Beberapa fungsi Mata Pelajaran Bahasa jawa yaitu sebagai sarana peningkatan, penggunaan, pengenalan, penyebarluasan kompetensi berbahasa jawa dalam rangka pelestarian dan pengembangan Budaya Jawa, sebagai sarana untuk berkomunikasi didalam keluarga dan masyarakat, Sarana pembentukan manusia Jawa yang berbudi pekerti luhur serta pendukung dan memperkaya khasanah budaya bangsa dan pemahaman budaya Jawa melalui kesusasteraan Jawa. Tujuan pembelajaran Bahasa Jawa untuk Sekolah dasar yaitu: berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika dan unggah-ungguh yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan bangga menggunakan bahasa Jawa, memahami, menggunakan, menikmati, memanfaatkan bahasa Jawa dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang Lingkup standar kompetensi mata pelajaran bahasa Jawa SD meliputi empat aspek keterampilan dalam berbahasa jawa yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah Research and Development atau penelitian dan pengembangan, penelitian ini difokuskan pada pengembangan multimedia pembelajaran bahasa Jawa pokok bahasan mengenal alat musik gamelan untuk siswa kelas V SD N Perumnas Condongcatur. Prosedur Penelitian Pengembangan Menurut Borg and Gall yang dikutip Nana Syaodih Sukmadinata (2008: 170) prosedur penelitian pengembangan yang dilakukan menggunakan model pengembangan Borg and Gall, langkahlangkah penelitian pengembangan, yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan data, 2) 3

Perencanaan, 3) Pengembangan draf produk, 4) Uji coba lapangan awal, 5) Merevisi hasil uji coba, 6) Melakukan uji coba lapangan, 7) Penyempurnaan produk hasil uji lapangan, 8) Uji pelaksanaan lapangan, 9) Penyempurnaan produk akhir, dan 10) Desimenasi dan implementasi, Kemudian dari sepuluh langkah pengembangan di atas, peneliti hanya mengambil sembilan langkah yaitu langkah 1-9, Prosedur penelitian pengembangan multimedia pembelajaran matematika pokok bahasan mengenal bangun ruang secara singkat dapat dilihat pada bagan di bawah ini: Produk Awal Setelah dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi Uji Coba Lapangan Awal Revisi Uji Coba Lapangan Awal Uji Coba Lapangan Revisi Uji Coba Lapangan Uji Pelaksanaan Lapangan Revisi Uji Pelaksanaan Lapangan Produk Akhir Bagan 1: Bagan desain Uji Coba Lapangan Adaptasi dari Borg & Gall (1989) Uji Coba Produk Design, Subyek dan Uji Coba Produk Desain uji coba memberikan pengarahan dan gambaran yang penting tentang kualitas dan kelayakan multimedia pembelajaran interaktif ini, dan tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui apakah kelemahan/kelebihan produk yang sedang dikembangkan sehingga apakah media ini baik digunakan atau tidak dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek penelitian menjadi dua bagian, yaitu: 1. Ahli Materi dan Ahli Media Ahli materi pada penelitian ini adalah ibu Supartinah, M. HUM selaku dosen PGSD UNY dan ahli media oleh bapak Pujirianto M. Pd. selaku dosen Teknologi Pendidikan UNY. 2. Subyek Uji Coba Subjek uji coba meliputi uji coba lapangan awal, Uji coba lapangan, dan uji pelaksanaan lapangan, Uji coba lapangan awal melibatkan 5 orang siswa, uji coba lapangan melibatkan 10 orang siswa, dan uji pelaksanaan lapangan melibatkan 28 orang siswa, penelitian ini dilakukan di SD N. Perumnnas Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Pada bagian uji coba produk jenis data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, data kuantitatif diperoleh melalui angket 4

dari hasil uji coba lapangan yang berupa penilaian dari subjek uji coba mengenai multimedia interaktif mata pelajaran bahasa Jawa, sedangkan data kualitatif berupa hasil analisis kebutuhan, data hasil validasi ahli materi dan ahli media, uji coba lapangan awal, uji coba lapangan, uji pelaksanaan lapangan, yang berupa masukan, saran yang berkaitan dengan multimedia interaktif agar menjadi produk akhir yang layak untuk kegiatan pembelajaran. Validasi Instrumen Dalam Penelitian ini untuk mengetahui validitas instrumen peneliti menggunakan ekspert judgement, yaitu ahli media dan ahli materi, kemudian lembar evaluasi yang diisi oleh ahli materi dan ahli media selanjutnya dianalisis setiap komponennya, kemudian hasil analisis beserta sarannya dijadikan sebagai bahan untuk melakukan revisi tahap pertama. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data sehingga hasil dari pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 2002:160), instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa instrumen kuisioner, adapun kisi-kisi multimedia yang baik dari masing-masing instrumen yang akan digunakan mengadopsi kisi-kisi instrument menurut (Estu Miyarso, 2004). Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peranan ahli materi serta tanggapan dari ahli media dan siswa terhadap kualitas produk yang telah dikembangkan ditinjau dari aspek media dan aspek materi sangat diperlukan. Data berupa komentar, saran, revisi dan hasil pengamatan peneliti selama proses ujicoba dianalisis secara deskriptif kualitatif, dan disimpulkan sebagai masukan untuk memperbaiki atau merevisi produk yang dikembangkan dengan menggunakan rumus Sukardjo (2008), untuk keperluan analisis kualitatif maka masing-masing data berupa pernyataan sangat baik, baik, cukup, kurang, kurang baik, diubah menjadi data kuantitatif. Cara analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk, konversi yang dilakukan terhadap data kualitatif mengacu pada rumus konversi yang dikemukakan oleh Sukardjo (2008: 55), lebih jelasnya lihat pada tabel: 5

Keterangan: Tabel 1: Kriteria Penilaian X i = Rarata skor ideal = 2 1 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) SB i = Simpangan baku ideal = 1 6 (skor maksimal ideal skor minimal ideal) = Skor actual Hasil Penelitian dan Pembahasan Validasi Ahli Materi Data yang diperoleh melalui penilaian angket dimana diakhir angket terdapat catatan/saran, ahli materi dalam penelitian ini adalah dosen dari jurusan PGSD UNY yaitu Ibu Supartinah, M. HUM, hasil penilaian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Skor X > Xi + 1,8 Sb i, Rentang X > 4.2, Kriteria Sangat Baik Xi + 0,6 Sb i < X Xi + 1,8 Sb i Rentang 3,4 < X 4,2 Kriteria Baik Xi - 0,6 Sb i < X Xi + 0,6 Sb i Rentang 2,6 < X 3,4 Kriteria Cukup Xi - 1,8 Sb i < X Xi - 0,6 Sb i Rentang 1,8 < X 2,6 Kriteria Kurang X Xi - 1,8 Sb i Rentang X 1,8 Sangat Kurang Tabel 2: Hasil Validasi Ahli Materi Aspek Pembelajaran Penilaian 1. Kompetensi 8 2. Pendahuluan 8 3. Proses pembelajaran 20 4. Evaluasi/ penutup 8 Aspek Isi 5. Kualitas materi 28 6. Kualitas ilustrasi 5 7. Kualitas soal latihan/ tes 16 Jumlah 93 Rerata 4.04 Berdasarkan hasil data validasi ahli materi tahap 1 tersebut, maka multimedia pembelajaran ini memiliki kategori Cukup, dengan rata-rata penilaian terhadap multimedia pembelajaran yaitu 3,4 sehingga multimedia pembelajaran ini sudah layak untuk diuji cobakan kepada siswa kelas V SD mata pelajaran Bahasa Jawa pokok bahasan alat musik gamelan dengan beberap revisi yaitu: dalam pengembangan multimedia ini harus menggunakan bahasa jawa. Validasi Ahli Media Data diperoleh melalui penilaian angket dimana diakhir angket terdapat catatan/saran, ahli materi dalam penelitian ini adalah dosen dari jurusan KTP UNY yaitu Bapak Pujirianto, M. Pd. Hasil penilaian dari ahli media dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3: Hasil Validasi Tahap Akhir Ahli Media Aspek Tampilan Penilaian Desain Cover 25 Desain visual 16 Desain gambar 8 Aspek Pemrograman Pengoperasian program 8 Fungsi navigasi 20 Audio 17 Jumlah 108 Rerata 4.1 Berdasarkan hasil data validasi ahli media tahap II tersebut, maka multimedia pembelajaran ini memiliki kategori Baik, dengan rata-rata penilaian terhadap multimedia pembelajaran yaitu 4.26 sehingga multimedia pembelajaran ini 6

sudah layak untuk diuji cobakan kepada siswa kelas V SD N. Perunas Condongcatur pada mata pelajaran bahasa Jawa pokok bahasan alat musik gamelan. Uji Coba Lapangan Awal Berdasarkan uji coba lapangan awal dengan 5 orang siswa sebagai subjek penelitian dan diperoleh data dari angket yang telah dinilai oleh siswa saat uji coba di SD N Perumnas Condongcatur, hasil dari angket dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4: Data Hasil Uji Coba Lapangan Indikator Awal Rerata 1. Kejelasan uraian materi 2. Kejelasan tujuan belajar 3,4 3. Kemudahan memahami materi 3,8 4. Kejelasan umpan balik 3,6 5. Kelengkapan materi 3,4 6. Kejelasan teks dan bahasa 4 7.Kemudahan memahami bahasa 3,6 8 Kejelasan memilih menu 4.4 9. Kejelasan judul 3.2 10. Kesesuaian proporsi warna 4.2 11. Keindahan tampilan layar 4 12. Kejelasan gambar 3,8 13. Ketepatan pemilihan musik/suara 3,4 14. Kemenarikan penggunaan animasi 3,6 15. Kekesuaian animasi dengan materi 4 16. Kemudahan penggunaan tombol 3.6 17. Kemudahan penggunaan program 3.6 18. Kemudahan susunan kalimat pada teks di dalam program 3.8 19. Kejelasan petunjuk belajar 3.6 20. Ketertarikan menggunakan media 4.4 Rerata 3.75 Kriteria Baik Uji coba lapangan awal produk multimedia pembelajaran ini termasuk kedalam kategori Baik dengan nilai ratarata hasil penilaian siswa yaitu sebesar 3.75 dari data hasil ujicoba lapangan awal ini menunjukan bahwa multimedia pembelajaran ini layak untuk dilakukan uji coba berikutnya dengan revisi sesuai dengan pertimbangan saat uji coba dan saran dari ahli media. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan menggunakan 10 orang siswa sebagai subjek diperoleh data dari angket yang telah dinilai oleh siswa saat uji coba di SD N Perumnas Condongcatur. Hasil dari angket dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5: Data Hasil Uji Coba Lapangan Indikator Rerata 1. Kejelasan uraian materi 4.4 2. Kejelasan tujuan belajar 4.5 3. Kemudahan memahami materi 4.5 4. Kejelasan umpan balik 3.7 5. Kelengkapan materi 4.3 6. Kejelasan teks dan bahasa 4.5 7.Kemudahan memahami bahasa 4.4 8 Kejelasan memilih menu 4.6 9. Kejelasan judul 4.5 10. Kesesuaian proporsi warna 4.2 11. Keindahan tampilan layar 3.8 12. Kejelasan gambar 4.7 13. Ketepatan pemilihan musik/suara 4.6 14. Kemenarikan penggunaan animasi 4.6 15. Kekesuaian animasi dengan materi 4.3 16. Kemudahan penggunaan tombol 4.3 17. Kemudahan penggunaan program 4.6 18. Kemudahan susunan kalimat pada teks di dalam program 4.4 19. Kejelasan petunjuk belajar 4.3 20. Ketertarikan menggunakan media 4.7 Rerata 4.39 Kriteria Sangat Baik Uji coba lapangan produk multimedia pembelajaran ini termasuk kedalam kategori Sangat Baik dengan nilai rata-rata hasil penilaian siswa yaitu sebesar 4.39, dari data hasil uji coba lapangan ini menunjukan bahwa multimedia pembelajaran ini sangat layak 7

untuk dilakukan uji coba berikutnya yaitu tahap uji pelaksanaan lapangan. Uji pelaksanaan lapangan Uji pelaksanaan lapangan dilakukan dengan subjek yang berjumlah 28 orang siswa, diperoleh data dari angket yang telah dinilai oleh siswa saat uji pelaksanaan lapangan di SD N Perumnas Condongcatur, hasil dari angket dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5: Data Hasil Uji Pelaksanaan Lapangan Indikator Rerata 1. Kejelasan uraian materi 4.78 2. Kejelasan tujuan belajar 4.67 3. Kemudahan memahami materi 4.71 4. Kejelasan umpan balik 4.57 5. Kelengkapan materi 4.85 6. Kejelasan teks dan bahasa 4.67 7.Kemudahan memahami bahasa 4.60 8 Kejelasan memilih menu 4.71 9. Kejelasan judul 4.71 10. Kesesuaian proporsi warna 4.67 11. Keindahan tampilan layar 4.78 12. Kejelasan gambar 4.75 13. Ketepatan pemilihan musik/suara 4.67 14. Kemenarikan penggunaan animasi 4.82 15. Kekesuaian animasi dengan materi 4.75 16. Kemudahan penggunaan tombol 4.78 17. Kemudahan penggunaan program 4.64 18. Kemudahan susunan kalimat pada teks di dalam program 4.75 19. Kejelasan petunjuk belajar 4.6 20. Ketertarikan menggunakan media 4.67 Rerata 4.43 Kriteria Sangat Baik Dalam uji pelaksanaan lapangan produk multimedia pembelajaran ini termasuk kedalam kategori Sangat Baik dengan nilai rata-rata hasil penilaian siswa yaitu sebesar 4.7, hasil uji pelaksanaan lapangan menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran ini mempunyai daya tarik untuk membuat siswa tertarik untuk belajar khususnya materi tentang alat musik gamelan, dari data hasil uji coba lapangan ini menunjukan bahwa multimedia pembelajaran ini sangat layak untuk digunakan sebagai salah satu sumber belajar siswa disekolah, khususnya pada mata pelajaran bahasa jawa pokok bahasan alat music gamelan untuk siswa kelas V SD N. Perumnas Condongcatur. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk Akhir Multimedia Pembelajaran Pengembangan multimedia pembelajaran ini dalam proses pembuatan dilakukan secara bertahap, mulai dari pengembangan produk awal, menyusun materi dam prosespembuatan multimedia tersebut dan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran yang layak dilakukan serangkaian validasi ahli dan uji coba kepada siswa, semua rangkaian kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh data yang selanjutnya digunakan untuk merevisi atau perbaikan agar dihasilkan multimedia pembelajaran yang layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Setelah diperoleh kesimpulan bahwa multimedia pembelajaran ini sudah menjadi produk akhir dan Layak untuk digunakan oleh siswa sebagai alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan ketika dikelas maupun diluar kelas, nberikut tampilan hasil akhir multimedia 8

yang sudah dikembangkan yaitu sebagai berikut: Gambar 1: Tampilan halaman depan multimedia pembelajaran mengenal alat musik gamelan Gambar 2: Tampilan menu utama multimedia pembelajaran mengenal alat musik gamelan Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Penelitian pengembangan multimedia pembelajaran yang peneliti lakukan ini menggunakan jenis penelitian Research and Development, dan mengadopsi langkah-langkah penelitian menurut Borg and Gale. Hasil penelitian pengembangan multimedia menunjukkan bahwa, multimedia pembelajaran ini layak digunakan sebagai media pembelajaran khususnya pada pokok bahasan mengenal bangun ruang, hasil penilaian multimedia pembelajaran berdasarkan prosedur pengembangan multimedia: uji validasi ahli materi sebesar 4.04 (baik), ahli media sebesar 4.26 (sangat baik), pada uji coba lapangan awal sebesar 3.75 (baik), pada uji coba lapangan sebesar 4.39 (sangat baik) dan pada tahap akhir uji pelaksanaan lapangan sebesar 4.7 (sangat baik). Secara keseluruhan maka multimedia pembelajaran ini termasuk dalam kriteria Sangat Layak. Saran Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan dapat disarankan hal-hal sebagai berikut sesuai dengan pemanfaatan produk multimedia pembelajaran ini antara lain: 1. Bagi siswa, agar bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan penggunaan multimedia pembelajaran ini dalam proses pembelajaran dikelas. 2. Bagi guru dan Sekolah, agar dapat memanfaatkan multimedia pembelajaran ini sebagai media dalam proses pembelajaran dan menambah lagi koleksi produk-produk multimedia pembelajaran. 3. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, agar dapat memberikan dukungan yang lebih terhadap pengembangan media pembelajaran, 9

4. Bagi Peneliti Lanjutan, perlu diupayakan kegiatan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keefektifan multimedia pembelajaran dengan melakukan penelitian eksperimen maupun penelitian tindakan kelas. Daftar Pustaka AECT. (1994). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Estu Miyarso. (2004). Pengembangan Multimedia Pembelajaran untuk Mahasiswa Teknologi Pendidikan Mata Kuliah Sinematografi Tesis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Yudhi Munadi. (2008). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Sukardjo. (2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Prodi Teknologi Pembelajaran: PPs. UNY. Tim Pengembang Kurikulum. (2010). Kurikulum Muatan Lokal Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata pelajaran Bahasa Sastra dan Budaya Jawa. Yogyakarta: Dinas Dikpora Provinsi DIY. 10