NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapi derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

A ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

A ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PELAJARAN PAI NASKAH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Biologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

QUICK ON. Disusun Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TRI PURNAWATI NIM. A54B111010

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan

NUNUNG ROSSILVIA HELIYANA A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (PTK

USAHA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI SISTEM TUTORIAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan proses yang dapat ditandai dengan perubahan perilaku

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

Setiawati 28. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Model Traffinger. Guru Administrator Perkantoran SMKN 4 Jember

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA PENGALAMANKU MELALUI PERMAINAN BALOK CUISENAIRE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Kata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Akan tetapi tidak semua siswa menyukai pelajaran tersebut. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

121 Penerapan Metode Mind Mapping Dan Model Student Facilitator...

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi WAHYU SUDRAJAD A

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari hari. Pencapaian tujuan pendidikan ini bisa ditempuh

C022. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS 2

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIE MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PEMBUATAN PETA KONSEP PADA MATERI GERAK TUMBUHAN SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapi derajat Sarjana S-1 Program studi Pendidikan Biologi Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI Oleh : NOVIA BUDIYARSI A420080090 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIE MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PEMBUATAN PETA KONSEP PADA MATERI GERAK TUMBUHAN SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Novia Budiyarsi Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil kognitif belajar siswa kelas VIIIE SMP Negeri 2 Colomadu pada materi Gerak Pada tumbuhan Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan menerapkan strategi pembelajaran Peta Konsep. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi dengan menggunakan strategi pembelajaran Peta Konsep yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknis analisis data dengan menggunakan penilaian afektif dan kognitif dalam siklus I dan siklus II.Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa awal nilai rata-rataafektif pada siklus I yaitu 10 (cukup berminat) meningkat menjadi 17,61 (sangat berminat). Nilai rata-rata kognitif 46,3 (8,82%) meningkat menjadi 62,6 (47,05%) pada siklus I dan 79,6 (100%) pada siklus II.Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa: Penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar biologi siswa kelas VIIIE SMP Negeri 2 Colomadu tahun Pelajaran 2011/2012. Kata kunci : hasil belajar kognitif dan afektif, peta konsep.

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan aktivitas pembelajaran dalam bentuk interaksi edukatif (penyampaian ilmu pengetahuan dan affektif) dengan menempatkan peserta didik sebagai subjek pendidikan. Peserta didik sebagai subjek pendidikan (pelaku pendidikan) bukan sebagai objek didik berarti dalam proses pembelajaran, pendidikan itu untuk mengembangkan kemampuan belajarnya karena peserta didik merupakan individu yang dilengkapi kemampuan belajar. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses tersebut ada pendidik atau guru dan siswa yang belajar. Keberhasilan dalam suatu pengajaran ditentukan oleh bagaimana proses itu berlangsung. Di samping itu proses interaksi belajar pada prinsipnya sangat tergantung pada guru dan siswanya. Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang lebih baik, sehingga siswa akan termotivasi dalam belajar, sedangkan peserta didik dituntut adanya motivasi dalam belajar. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah rendahnya minat belajar dan prestasi belajar. Rendahnya prestasi belajar mungkin disebabkan oleh kurang tepatnya penggunaan strategi pembelajaran. Umumnya masih menggunakan strategi pembelajaran yang kurang menarik. Guru hanya menerangkan saja dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat saja, sehingga dalam proses pembelajaran siswa hanya sebagai pendengar saja dan siswa menjadi kurang aktif. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan perbaikan dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam pembelajaran biologi dapat diukur pada keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan belajar ini dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Dilihat dari prestasi belajar biologi, pada kenyataannya yang dicapai siswa masih sangat rendah. Berkaitan dengan masalah tersebut, pada pembelajaran biologi juga ditemukan keragaman masalah sebagai berikut : 1) keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum nampak, 2) siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada materi yang belum jelas dan kurang paham, 3) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan dalam proses pembelajaran juga masih kurang, 4) kurangnya keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan. Hal ini menggambarkan efektifitas belajar mengajar dalam kelas masih rendah. Salah satu peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat dari proses pembelajaran yang berlangsung pada

sekolah tersebut, metode atau pendekatan yang digunakan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP N 2 Colomadu kelas VIIIE, menunjukkan bahwa rata-rata nilai biologi masih kurang atau masih di bawah KKM yaitu 62. Hal ini ditunjukkan pada proses pembelajaran yang masih didominasi oleh guru, karena pola pengajaran yang disampaikan di SMP N 2 Colomadu kelas VIIIE, cenderung dengan menggunakan metode ceramah. Sehingga kondisi siswa yang mengikuti pembelajaran yaitu 20% memperhatikan, 30% mengantuk, 15% ramai sendiri dan 35% hanya diam. Peneliti memilih strategi pembelajaran Peta Konsep. Peta Konsep merupakan salah satu bagian dari strategi organisasi. Strategi organisasi bertujuan membantu siswa meningkatkan kebermaknaan bahanbahan organisasi bertujuan membantu siswa meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru, terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur pengorganisasian baru pada bahanbahan tersebut. Strategi-strategi organisasi dapat terdiri atas pengelompokan ulang ide-ide atau istilah-istilah atau membagi ide-ide atau istilah-istilah itu menjadi subjek yang lebih kecil. Strategi ini juga terdiri dari pengidentifikasian ide-ide. Metode Peta Konsep dipandang paling sederhana dan langsung dari pendekatan kooperatif. Adapun tujuan menggunakan Peta Konsep : 1) mengembangkan kemampuan berfikir yang masuk akal, 2) mengembangkan kemampuan mengintegrasikan informasi atau ide menjadi satu, 3) mengembangkan kemampuan berfikir secara holistik untuk melihat keseluruhan dan bagian-bagian, 4) mengembangkan kecakapan, strategi, dan kebiasaan belajar, 5) belajar konsep-konsep dan teori, 6) belajar memahami perspektif dan dalam suatu konsep, 7) mengembangkan suatu keterbukaan terhadap ide baru, 8) mengembangkan kapasitas untuk memikirkan kemandirian. Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih luas mengenai permasalahan di atas, yaitu dengan penelitian yang berjudul : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIE MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PEMBUATAN PETA KONSEP PADA MATERI GERAK TUMBUHAN SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN BELAJAR Belajar adalah proses untuk membuat perubahan dalam diri dengan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan

karena kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman (Purwanto, 2009). PEMBELAJARAN Pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik yang mengembangkan potensi dirinya. Peserta didik dilibatkan ke dalam pengalaman yang difasilitasi oleh guru sehingga pelajaran mengalir dalam pengalaman yang melibatkan pikiran, emosi, terjalin dalam kegiatan yang menyenangkan dan menantang serta mendorong prakarsa siswa. Pengalaman proses pembelajaran merupakan aktivitas mengingat, menyimpan dan memproduksi informasi, gagasangagasan yang memperkaya kemampuan dan karakter peserta didik (Dananjaya, 2011). STRATEGI PEMBELAJARAN Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Uno, 2007). PEMBELAJARAN AKTIF Pada dasarnya pembelajaran aktif berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respons siswa dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi pembelajaran aktif pada siswa dapat membantu ingatan (memory) mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan sukses. Hal ini kurang diperhatikan pada pembelajaran konvensional (Hartono,2008). PETA KONSEP Langkah-langkah kegiatan yang perlu dilakukan dalam menerapkan Peta Konsep yaitu:1) pada OHP atau papan tulis, tentukan topik yang akan dipelajari oleh siswa dalam mata pelajaran, unit bahasan. Buat lingkaran dan letakkan kata kunci di dalam lingkaran tersebut. 2) meminta siswa untuk menyebutkan hal-hal yang mereka ketahui mengenai topik bahasan. Buat cabang-cabang dari lingkaran dan tempatkan jawabanjawaban siswa pada cabang-cabang tersebut. 3) bagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4) meminta kelompok meneruskan pengembangan peta pada selembar kertas. 5) meminta siswa untuk berdiskusi (Bellanca, 2011).

HASIL BELAJAR Hasil belajar siswa dirumuskan sebagai tujuan instruksional umum yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih spesifik dan merupakan komponen dari tujuan umum bidang studi. Hasil belajar ini menyatakan apa yang akan dapat dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran itu (Nasution, 2009). PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktik pembelajaran. Guru dan peneliti dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari segi aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Dengan PTK guru secara reflektif dapat menganalisis dan mensintesis terhadap apa yang telah dilakukan dikelas. Hal ini berarti dengan melakukan penelitian tindakan kelas, pendidik dapat memperbaiki praktik pembelajaran (Supardi, 2007). PENELITIAN YANG RELEVAN Menurut hasil penelitian Cahyaningrum (2011), Penerapan Strategi Peta Konsep Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Gagaksipat Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011, menyimpulkan bahwa strategi Peta Konsep dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan deskripsi. Perolehan nilai tuntas pada sebelum tindakan sebanyak 40%, siklus I sebanyak 85%, dan pada siklus II sebanyak 100%. Menurut hasil penelitian Swasti (2011) yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Peta Konsep Pada Materi Sistem Ekskresi Siswa Kelas XI IPA 4 Man Purwodadi Tahun Ajaran 2011/2012, menunjukkan bahwa Penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 4 MAN Purwodadi. HIPOTESIS TINDAKAN Berdasarkan LATAR BELAKANG di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIE pada materigerak Tumbuhan SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilakukan di kelas VIIIE SMP N 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012 pada bulan Febuari-Maret 2012. PROSEDUR PENELITIAN Prosedur penelitian meliputi: Persiapan Penelitian terdiri dari langkah sebagai berikut: Meminta ijin pada kepala sekolah dan guru biologi SMP N 2 Colomadu dengan

mengajukan surat persetujuan kolaborasi, peneliti bersama guru dan kepala sekolah mendiskusikan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan, Peneliti melakukan observasi mengenai kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui kondisi guru, kondisi siswa, strategi pembelajaran, media pembelajaran serta sarana dan prasarana di dalam kelas VIIIE, Peneliti menentukan materi pokok yang akan diajarkan, setelah itu peneliti melakukan diskusi dengan guru bidang studi untuk mendiskusikan permasalahanpermasalahan yang muncul didalam proses pembelajaran, Setelah ditemukan permasalahan, maka peneliti bersama guru merencanakan tindakan yang akan dilakukan, meliputi model pembelajaran yang akan digunakan, waktu dan hari pelaksanaan, Membuat kesepakatan bersama guru bidang studi biologi untuk menetapkan materi yang akan diajarkan, Merancang program pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP), angket untuk mengukur peningkatan motivasi siswa, modul atau buku panduan tentang pokok bahasan hama dan penyakit pada tumbuhan dan soslsoal diskusi untuk mengetahui kemampuan berfikir siswa. Adapun langkah-langkah pelaksaan penggunaan strategi pembelajaran Peta Konsep : 1) Guru memeriksa kehadiran peserta didik, 2) Guru memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan, 3) Guru meminta siswa untuk membuka buku materi yang berkaitan dengan gerak pada tumbuhan dan meminta siswa untuk membaca, 4) Guru menyampaikan materi tentang gerak pada tumbuhan dan macammacamnya, 5) Guru membagi lembar kerja siswa berupa konsep-konsep yang masih kosong, 6) Guru meminta siswa untuk mengisi konsep-konsep pada lembar kerja siswa, 7) Guru meminta siswa perwakilan maju kedepan untuk menjelaskan Peta Konsep yang telah dibuat, 8) Guru menampilkan satu Peta Konsep yang telah dibuat sebagai bahan perbandingan Peta Konsep yang telah di buat siswa, 9) Guru melakukan koreksi atau evaluasinya dengan kriteria yang telah dibuat, 10) Guru beserta siswa menyimpulkan hasil Peta Konsep dari materi Gerak Pada Tumbuhan, 11) Postest dengan soal. Peneliti berperan sebagai guru untuk melakukan tindakan pembelajaran sesuai perencanaan tindakan yang dibuat. Peneliti selalu bekerja sama dengan guru bidang studi biologi mulai dari: 1) dialog awal; 2) perencanaan tindakan; 3) pelaksanaan tindakan; 4) pemantauan (observasi); 5) perenungan (refleksi) pada setiap tindakan yang dilakukan; 6) penyimpulan hasil berupa pengertian dan pemahaman (evaluasi).

TEKNIK PENGMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang diperlukan antara lain: 1. Metode wawancara 2. Metode Observasi 3. Metode dokumentasi 4. Metode tes TEKNIK ANALISIS DATA Reduksi data Merupakan proses penyederhanaan data melalui seleksi, pemfokusan dan pengelompokan data mentah menjadi data informasi yang bermakna. Data atau informasi yang dipilih adalah data yang relevan dengan pelaksaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penyajian data Merupakan upaya untuk menyajikan data atau informasi secara jelas dan mudah untuk memahami. Data dapat berbentuk tabel, grafik maupun deskriptir naratif yang dapat menggambarkan secara jelas tentang proses dan hasil tindakan yang dilakukan. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dapat dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, jelas dan mudah dipahami. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, data dapat diperoleh dari hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah dan mengemukakan pendapat. INDIKATOR KEBERHASILAN Penelitian ini dikatakan berhasil, jika Peningkatan kemampuan bertanya dikatakan berhasil jika lebih dari 50% siswa yang telah berani mengajukan pertanyaan, Peningkatan kemampuan mengemukakan ide atau pendapat dikatakan berhasil jika lebih dari 50% siswa telah berani mengemukakan ide, Peningkatan kemampuan untuk penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep mencapai 50%, Peningkatan kemampuan siswa untuk mengerjakan soal dan latihan yang diberikan guru dikatakan berhasil jika lebih dari 50% siswa telah mengerjakan soal dan latihan. Hasil penelitian dan pembahasan Hasil Data nilai hasil belajar siswa yang ditinjau dari aspek kognitif dan afektif ke 34 siswa kelas VIIIE SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012 yang proses pembelajarannya melelui pembuatan Peta Konsep pada materi gerak pada tumbuhan. Tabel 2. Rata-rata nilai siswa kelas VIIIE dengan penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep.

Aspek Kognit if Afektif Nila i awa l 46,3 Siklus I Siklua II 62,6 79,6-10 (cukup bermina t) 17,61 (sangat bermina t) 79.6 Rata-rata kelas 80.0 60.0 40.0 62.6 46.3 Nilai Awal Siklus I Siklus II 20.0 0.0 Gambar 3. Nilai rata rata-rata kognitif Rata-rata rata nilai afektif siswa kelas VIIIE dengan penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep Konsep.

SIKLUS SIKLUS INDIKATOR SIKAP 1 2 Memperhatikan 2,1 3,3 Keaktifan bertanya 1,5 2,8 Kreatifitas penerapan peta konsep dan 2,7 4,5 penyampaian Menghargai teman yang berbicara 2,4 4,1 Keaktifan menyampaikan ide/pendapat 1,3 3,0 rata-rata nilai afektif 6.0 4.0 2.0 0.0 siklus 1 Gambar 4. Rata-rata nilai afektif siklus 2 Memperhatika n Perbandingan hasil tindakan Siklus I dan II mengenai hasil observasi dan nilai rata-rata dengan melalui penerapan strategi pembelajaran dengan pembuatan Peta Konsep. Pembanding Awal Siklus I Siklus II Hasil Observasi Nilai Ratarata (aspek kognitif dan Afektif) Partisispasi siswa dalam proses pembelajaran berlangsung masih rendah. Sebagian siswa kurang termotivasi dan tertarik untuk belajar. Keaktifan siswa belum optimal dalam dalam bertanya, menjawab dan menanggapi pertanyaan. Aspek kognitif 46,3. Sedang aspek afektif belum dilakukan pengamatan. Partisispasi siswa dalam proses pembelajaran berlangsung masih rendah. Masih banyak siswa yang bingung karena belum terbiasa dengan penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep. Siswa belum berani maju kedepan kelas menyampaikan hasil pembuatan Peta Konsep. Keaktifan siswa belum optimal baik di dalam bertanya, menjawab dan menanggapi pertanyaan. Aspek kognitif 62,6 sedangkan aspek afektif 10 dan masuk dalam kategori cukup berminat. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran berlangsung sudah banyak dan sudah mulai aktif Suasana kelas lebih tenang dan teratur, dan siswa mulai cekatan dalam penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep. Pembelajaran dengan melalui penerapan strategi pembelajaran Peta Konsepsudah optimal dan efektif. Aspek kognitif 79,6 sedangkan aspek afektif 17,61 dan masuk dalamkategori sangat berminat.

PEMBAHASAN Pada siklus I persiapan siswa dalam pembelajaran kurang baik, terlihat Siswa masih terlihat pasif dan malas dalam pembelajaran berlangsung, siswa juga malas untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pembelajaran dengan pembuatan Peta Konsep yang dilakukan menambah kebingungan siswa terhadap strategi pembelajaran yang diajarkan. Banyak siswa yang masih kesulitan dalam pembuatan Peta Konsep dan menemukan konsep-konsep dari materi serta kebingungan dalam menghubungkan antar konsep-konsep yang telah ditemukan. Dengan pemberian sedikit contoh pembuatan Peta Konsep akan sangat membantu memancing motivasi siswa untuk dapat menemukan konsep-konsep dari materi yang disampaikan. Hasil yang diperoleh pada siklus I menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah baik pada segi kognitif dan afektif. Rata-rata hasil belajar aspek kognitif yaitu 62,6. Rata-rata kelas hasil belajar siswa dari 34 siswa mendapat nilai masih standar KKM yaitu 62 dan prosentase ketuntasan 47,05%.Rata-rata hasil belajar aspek afektif pada siklus I secara keseluruhan yaitu 10 (cukup berminat) (lampiran 7, 9 dan 15). Pelaksanaan siklus II telah mengalami perubahan sesuai revisi siklus. Siswa sudah lebih termotivasi dalam pembelajaran dan terlihat lebih aktif. Dalam kegiatan pengamatan dan pembuatan Peta Konsep sudah berjalan lancar karena siswa sudah mulai paham dengan penerapan strategi pembelajaran Peta Konsep. Demikian juga pada saat pembelajaran, siswa sudah tidak canggung dan malu dalam mengemukakan pendapatnya, bertanya, menjawab petanyaan yang diberikan oleh guru dan dengan contoh gambar yang ditampilkan oleh guru sangat membantu siswa untuk aktif. Hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa baik pada segi kognitif dan afektif. Ratarata hasil belajar aspek kognitif pada siklus II yaitu 79,6. Rata-rata kelas hasil belajar siswa dari 34 siswa mendapat nilai diatas KKM yaitu 62dengan prosentase ketuntasan 100% serta mengalami peningkatan sebesar 17. Rata-rata hasil belajar aspek afektif pada siklus II secara keseluruhan yaitu 17,61 (sangat berminat) dan meningkat 1,61 dari siklus I yaitu 10 (cukup berminat). Peta Konsep merupakan suatu bentuk catatan yang tidak monoton karena memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling berkaitan satu sama lain. Dengan demikian, akan terjadi keseimbangan kerja kedua belahan otak yang dapat menerima informasi berupa gambar, simbol, citra, musik dan lain lain yang berhubungan dengan fungsi kerja otak kanan. Strategi Peta Konsep ini bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan siswa untuk menggambarkan kesimpulankesimpulan yang masuk akal, membantu meningkatkan mengembangkan kemampuan menciptakan ide-ide baru, belajar memahami perspektif dan dalam suatu konsep,mengembangkan kapasitas untuk memikirkan kemandirian. Keunggulan Peta Konsep sehingga dapat digunakan untuk semua permasalahan tersebut antara lain: a). Memberi gambaran keseluruhan mengenai detail permasalahan pada saat bersamaan, b). Hanya menggunakan kata kunci yang kuat yang dapat mewakili sebuah kalimat atau frasa, c). Penggunaan gambar dan ilustrasi dalam belajar akan mengaktifkan otak kanan anak, dan menyeimbangkan dengan otak kirinya, d). Pengelompokan informasi akan mudah di ingat, e). Penggunaan hierarki antara informasi dan tingkat kepentingan juga diperhatikan jadi lebih mudah dipahami, f). Hubungan antara informasi menjadi jelas dan sistematis. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1. Penerapan strategi pembelajaran dengan pembuatan Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VIIIE SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012. 2. Nilai rata-rata kognitif 46,3 (8,82%) meningkat rataratanya menjadi 62,6 (47,05%) pada siklus I dan 79,6 (100%) pada siklus II, sedangkan nilai rata-rata afektif pada siklus I adalah 10 dan meningkat pada siklus II menjadi 17,61. Saran 1. Praktisi a) Bagi guru Guru hendaknya pandai memilih jenis strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga proses pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan. b) Bagi sekolah Kepada pihak sekolah hendaknya memberikan perhatian terhadap fasilitas pembelajaran dan peralatan yang terdapat pada Laboratorium agar dapat digunakan dalam menunjang proses pembelajaran yang lebih baik. 2. Teoritis a) Kepada peneliti lain, jika ada beberapa macam contoh dalam materi maka sebaiknya jangan hanya 1

contoh saja yang disampaikan tetapi sebanyak banyaknya contoh yang ada. b) Peneliti yang lain diharapkan bisa melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan strategi yang sama. DAFTAR PUSTAKA Bellanca, James. 2011. 200+ Strategi Dan Proyek Pembelajaran Aktif Untuk Melibatkan Kecerdasan Siswa Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks. Cahyaningrum, Ratri. 2011. Penerapan Strategi Peta Konsep Untuk Meningkatkan kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Gagaksipat Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011. Surakarta: Univerversitas Muhammadiyah Surakarta. Dananjaya, Utomo. 2011. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa. Hartono. 2008. Suatu Strategi Pembelajaran Berbasis Student Centred. http://sditalqalam.wordpres s.com/2008/01/09/strategipembelajaran-active- learning/ (Diakses 29 Nopember 2011). Nasution. 2009. Asas-AsasKurikulum Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Puataka Belajar. Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas beserta Sistematika Proposal dan Laporannya. Jakarta: Bumi Aksara. Swasti, Amalia Nitya. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Peta Konsep Pada Materi Sistem Ekskresi Siswa Kelas XI IPA 4 Man Purwodadi Tahun Ajaran 2011/2012. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Uno, Hamzah B.2007. Model Pembelajaran Menciptakan PBM yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. 200+ Strategi Dan Proyek Pembelajaran Aktif Untuk Melibatkan Kecerdasan Siswa Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks., Ratri. 2011. Penerapan Strategi Peta Konsep Untuk Meningkatkan kemampuan

Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Gagaksipat Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011. Surakarta: Univerversitas Muhammadiyah Surakarta., Utomo. 2011. Media Pelajaran