GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Toddler (Usia 1-3 Tahun) di Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL. Hubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini dengan Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat

PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK PRASEKOLAH DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTANG MEDAN TAHUN 2014

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ( SDIDTK)

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dengan segala hasil yang ingin dicapai, di setiap negara

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN FAKTOR PASANGAN DAN FAKTOR KESEHATAN ASEPTOR KB SUNTIK DI WILAYAH KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN


Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

DEWI SUSANTI ( S)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

FIFI AZISYAH NIM : S

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI


Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan toddler. Anak usia toddler yang banyak

PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Down, gangguan mental dan lain-lain. Oleh karena itu penyimpangan

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

PENGARUH STIMULASI ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK PERTIWI BOYOLALI

Dinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI KOTA SEMARANG

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K4 DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK AL-MUSTAQIM LUWUK TAHUN Juwita dan Erni Yusnita Lalusu

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

Oleh : Suyanti ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

: Komunikasi Terapeutik, Perawat

Motivasi Ibu Hamil Untuk Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Stimulasi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-3 Tahun

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

BAB I PENDAHULUAN. tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan. lingkungan bagi anak untuk memperoleh stimulasi psikososial.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA 1

GAMBARAN KARAKTERISTIK TUMBUH KEMBANG (TUMBANG) ANAK BALITA DI POSYANDU MELATI RT 009/RW 03 DESA MUNCUL KECAMATAN SETU KOTA TANGERANG SELATAN

: Lansia Dengan Hipertensi, Melakukan Gerakan Shalat

Transkripsi:

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi MAHESA ISWANDI AMARULLAH NIM: 08.0294.S RIZKI DWI KRISDIANTO NIM: 08.0320.S PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2013

GAMBARAN HASIL PELAKSANAAN KPSP, TDL, TDD ANAK USIA 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN Mahesa Iswandi Amarullah dan Rizki Dwi Krisdianto Emi Nurlaela, Skp, Mkep, Sp. Mat. Nurul Aktifah, S.Kep, Ns Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pelaksanaan KPSP, TDL, TDD anak usia 4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak usia 4 tahun di wilayah kerja puskesmas kabupaten pekalongan. Teknik pengambilan sample dengan menggunakan cluster sampling (pengambilan secara acak) dengan jumlah 64 responden. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dengan tabel univariat. Hasil pelaksanaan KPSP didapatkan kemungkinan ada penyimpangan sebanyak 13 anak (20,3%), perkembangan meragukan sebanyak 40 anak (62,5%), perkembangn sesuai 11 anak (17,2%). Hasil pelaksanaan TDD di dapatkan kelainan 8 anak (12,5%), tidak mengalami kelainan 56 anak (87,5%)kemungkinan mengalami gangguan sebanyak 50 anak (87,7%). Hasil pelaksanaan TDL di dapatkan kemungkinan mengalami gangguan 54 anak (84,4%), sesuai 10 anak (15,6%). Dalam hal ini tenaga kesehatan diharapkan agar meningkatkan pelayanan kesehatan anak dengan melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang diwilayah Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Kata kunci : Pertumbuhan, perkembangan, deteksi dini PENDAHULUAN Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Dalam implementasinya, anak merupakan sumber daya manusia bagi pembangunan suatu bangsa, penentu masa depan dan penerus generasi. Namun demikian kita sadari bahwa kondisi anak masih banyak yang memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat bahwa belum semua anak mempunyai akta kelahiran; belum semua anak diasuh oleh orang tua, keluarga

maupun orang tua asuh atau wali dengan baik, mendapatkan pendidikan yang memadai; masih belum semua anak mempunyai kesehatan optimal; masih belum semua anak-anak dalam pengungsian, daerah konflik, korban bencana alam, anak-anak korban eksploitasi, kelompok minoritas dan anak-anak yang berhadapan dengan hukum mendapatkan perlindungan khusus (Kusdarini 2005, h.1). Salah satu unsur yang harus ada di dalam negara hukum dan demokrasi, perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia termasuk di dalamnya perlindungan terhadap anak yang kita harapkan sebagai penentu masa depan bangsa Indonesia dan sebagai generasi penerus harus mendapatkan pengaturan yang jelas. Pemerintah Indonesia pada tahun 2002 telah mengeluarkan undangundang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Undang-undang Perlindungan Anak sudah diatur tentang aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemenuhan hak-hak anak. Salah satunya adalah untuk memenuhi kesehatan anak. Dengan anak sehat dapat menunjang generasi penerus bangsa yang sehat (Kusdarini 2005, hh. 2-6). Upaya-upaya untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat perlu diperhatikan terutama pada masa peka atau masa keemasan (golden period) yang terjadi pada usia 0-6 tahun (Montessori 2008, h.13). Pada masa tersebut status kesehatan anak erat kaitannya dengan proses tumbuh kembang anak sehingga stimulasi atau rangsangan-rangsangan penting untuk memenuhi proses tumbuh kembang anak. Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi yang memadai artinya merangsang otak anak sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara, dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada anak berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak. Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang artinya melakukan screening atau mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang anak termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang

anaknya. Melakukan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang anak artinya melakukan tindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat (Depkes 2006, hh.1-15). METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, penelitian ini menjelaskan tentang hasil pelaksanaan KPSP, TDD, TDL Anak Usia 4 tahun. Penelitian ini juga memberikan penjelasan tentang deteksi dini tumbuh kembang menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Tes Daya Lihat (TDL), Tes Daya Dengar (TDD). Jumlah 78 populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 4 tahun yang berdomisili di Desa Kampil, Petukangan dan Waru Kidul Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. Di Wilayah kerja Puskesmas Wiradesa Kabupaten Pekalongan terdapat 16 desa, dari 16 desa tersebut peneliti mengambil sampel 20%. Pengambilan secara acak adalah dengan mengambil 3 desa dari 16 desa yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Wiradesa tersebut secara random. Desa tersebut adalah desa Petukangan, Waru Kidul, Kampil. Kemudian semua anak usia 4 Tahun yang ada di 3 desa tersebut sebanyak 64 anak menjadi responden penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pelaksanaan KPSP di dapatkan kemungkinan ada penyimpangan sebanyak 13 anak (20,3%), perkembangan meragukan sebanyak 40 anak (62,5%), dan perkembangan sesuai sebanyak 11 anak (17,2%) dari

jumlah total responden 64 responden. Hasil ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden 40 anak (62,5%) dari jumlah total 64 responden yang mengalami perkembangan meragukan. Menurut Hidayat,2008 Banyak ditemukan anak yang pada masa tumbuh kembangnya mengalami keterlambatan yang dapat disebabkan oleh kurangnya pemenuhan kebutuhan pada diri anak, termasuk didalamnya adalah kebutuhan bermain. Masa kanakkanak seharusnya merupakan masa bermain yang diharapkan dapat menstimulasi kematangan dalam pertumbuhan dan perkembangan, sehingga apabila masa tersebut tidak digunakan sebaik mungkin maka tentu akhirnya akan mengggangu tumbuh kembang anak. Hasil penelitian yang dilakukan Verra, Diska 2013 perkembangan anak dari 21 responden lebih dari separuh 17 anak (81%) sesuai dengan perkembangan dan 4 anak (19%) perkembangan meragukan. Dari hasil tersebut yang peneliti lakukan berbeda dengan penelitan yang dilakukan Verra, Diska 2013 Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil pelaksanaan TDD di dapatkan mengalami kelainan sebanyak 8 anak (12,5%), tidak mengalami kelainan sebanyak 56 anak (87,5%). Hasil ini menunjukan lebih dari separuh 56 anak (87,5%) tidak mengalami kelainan dari jumlah total responden 64 anak. Menurut Hidayat, 2008 usia 4 tahun adalah usia dimana pendengaran anak sudah mencapai kematangan yang artinya anak pada usia 4 tahun sudah baik sekali dalam proses menangkap suara baik suara yang kencang atau keras maupun suara yang pelan atau halus. Hasil penelitian yang peneliti lalukan menunjukkan hasil pelaksanaan TDL di dapatkan kemungkinan mengalami gangguan sebanyak 54 anak (84,4%), dan penglihatan sesuai 10 anak (15,6%) dari jumlah total 64 responden. Umur 4 tahun mampu berakomodasi dengan baik. Ditandai dengan anak dapat mengetahui banyak benda-benda baik warna dan bentuknya. Diakhir tahun ketiga, penglihatan warna sudah matang dimana anak sudah membedakan ruang, waktu, dan anak juga bisa membedakan siang dan malam (Hidayat, 2008)

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian gambaran hasil pelaksanaan KPSP anak usia 4 tahun, didapatkan bahwa nilai hasil pelaksanaan KPSP di dapatkan kemungkinan ada penyimpangan sebanyak 13 anak (20,3%), perkembangan meragukan sebanyak 40 anak (62,5%), dan perkembangan sesuai sebanyak 11 anak (17,2%).Berdasarkan hasil penelitian gambaran hasil pelaksanaan TDD di dapatkan mengalami kelainan sebanyak 8 anak (12,5%), tidak mengalami kelainan sebanyak 56 anak (87,5%).Berdasarkan hasil penelitian gambaran hasil pelaksanaan TDL anak usia 4 tahun, didapatkan bahwa nilai hasil pelaksanaan TDL di dapatkan kemungkinan mengalami gangguan sebanyak 54 anak (84,4%), perkembangan sesuai sebanyak 10 anak (15,6%). ACKNOWLEDGEMENT AND REFERENCES Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dini dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Depkes RI, Jakarta. Handayani, D.N. 2009, Ensiklopedia Kesehatan Anak, Erlangga. Hastono, S.P. & Luknis Sabri 2010, Statistik Kesehatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hidayat, A.A. 2008, Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan, Salemba Medika, Surabaya. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2010, Instrumen Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang, Kemenkes, Jakarta.

Kusdarini, Eny 2006, Perlindungan Anak Sebagai Perwujudan Hak Asasi Manusia dan Generasi Penerus Bangsa, FISE UNY, Yogyakarta. Maryunani, Anik 2010, Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan, TIM, Jakarta. Montessori, M. 2008, The Absorbent Mind, Pikiran Yang Mudah Menyerap, Pustaka Belajar, Yogyakarta. Narendra, M.B. dkk 2002, tumbuh kembang anak dan remaja, Sagungseto, Jakarta. Nazir, M. 2005, Metode Penelitian, Galia Indonesia, Bogor. Ngastiyah 2005, Perawatan Anak Sakit, Edisi 2, EGC, Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Nursalam 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta. 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta. Riyanto, A. 2010, Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan, Huha Medika, Jogyakarta. Soegiyoharto, R. 2010, Fase Perkembangan Manusia Secara Kronologis, dilihat 11 Februari 2013 14.51 WIB, <http://sidqioe.blogspot.com/2010/08/faseperkembangan-manusia-secara.html>. Sugiyono 2008, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung. Suprayanto 2010, Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak / Balita Melalui Km, dilihat 30 Oktober 2012 12.00 WIB, < http://dr-

suparyanto.blogspot.com/2010/09/deteksi-dini-tumbuh-kembang-anakbalita.html>. Syaodih, Ernawulan 2008, Model Bimbingan Perkembangan Di Taman Kanakkanak, FKIP Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Widyatun, Diah 2012, Gangguan Perkembangan Pada Anak, Dilihat 05 januari 2013 11.30 WIB, <http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/gangguan - perkembangan-pada-anak.html>. Wiliams, P.D. 2004, Penuntun Uji Skrening Perkembangan Anak, Mario Carlo Publishing, Tanggerang.