BAB III PENYAJIAN DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENUTUP. Yatim Dan Fakir Miskin Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung maka. 1. Pembinaan Kejujuran pada anak di Lembaga Panti Asuhan Anak

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

BAB I PENDAHULUAN. individu memiliki penilaian moral yang berbeda-beda. Namun krisis moral

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PGRI 1 Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus bahwa guru

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III PENYAJIAN DATA. Peran Pembimbing dalam Menanamkan Norma-norma Kehidupan bagi. Anak Asuh di Panti Asuhan As-Shahwah Kecamatan Tampan Kota

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Bab ini, penulis menyajikan data yang diperoleh dari lokasi

BAB I PENDAHULUAN. (punishment) sebagai ganjaran atau balasan terhadap ketidakpatuhan agar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

A. Aktivitas belajar peserta didik kelas VIII di SMP PGRI 11 Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja

ISLAM DALAM PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Iskandariyah Ngaliyan Semarang)

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. moral dan sosial sebagai pedoman hidupnya. Dengan demikian pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menyelenggarakan pendidikan selalu di hadapkan dengan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi serta masuknya budaya-budaya asing telah mempengaruhi gaya

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beradaptasi dengan baik terhadap kegiatan-kegiatan dan peraturan yang berlaku di

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Selatan di Kota Banjar Baru. Merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

BAB V PEMBAHASAN. mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita.

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Authenthic Assessment dalam Kurikulum 2013 pada Mata. Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 3 Tulungagung

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Ulasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV. akhirnya menghasilkan sejumlah kesimpulan.

BAB I PENDAHULUAN. menetap dari hasil interaksi dan pengalaman lingkungan yang melibatkan proses

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa dalam. Proses Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013 di SD Negeri 01

BAB V PENUTUP Simpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Ustadz untuk Meningkatkan Kedisiplinan Santri dalam. Aktivitas Keagamaan di Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran dan pendidikan agama dari guru Pendidikan Agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tris Yuniar, 2015 Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN ORANG TUA ASUH DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN ANAK DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU ROHADI KALIWUNGU KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karakter manusia pada dasarnya sudah dijamin oleh Allah sebagai

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN. pendidikan agama Islam dalam membangun karakter, implementasi peran guru

BAB V PEMBAHASAN. menganalisa data-data yang sudah terkumpul. Hal itu dilakukan agar dapat

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pendidik atau guru mempengaruhi sikap yang dimiliki siswa di dalam atau di

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas manusia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanyut oleh arus globalisasi, tetapi sebaliknya ia mampu mewarnai dan

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 1. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Pogalan Trenggalek. ektra kurikuler perlu diadakan.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk-nya bersyukur atas karunia yang diberikan Allah SWT.

BAB IV HASIL PENELITIAN

IMPLEMENTASI KETAATAN HUKUM PADA SISWA. (Studi Kasus Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah di SMP Muhammadiyah 1. Kartasura Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Alalak Kabupaten Barito Kuala dengan batas-batas sebagai berikut:

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Bentuk Partisipasi Orang tua Terhadap Pelaksanaan. Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim Desa

BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA.

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agama adalah sebagai dasar utama bagi umat muslim dan pondasi

BAB IV PAPARAN DATA. Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN

Hasil Wawancara dengan Siswa. 1. Bagaimanakah cara mengajar guru PKn anda pada saat pembelajaran dikelas?

BAB I PENDAHULUAN. orang yang berhasil di Masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah ibu dan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB AT-TAHLIYATU WA AT-TARGÎB FI AT-TARBIYATU WA AT-TAHDÎB KARYA SAYYID MUHAMMAD

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol maupun kalimat yang berlangsung dalam

BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO. Agama. Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian tersebut terletak di Desa

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan yang dia lihat. Istilah yang sering didengar yaitu chidren see children

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab III ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, yaitu di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru. Adapun data yang dipaparkan di sini adalah data yang di peroleh dari wawancara dan dokumentasi. Dalam memperoleh data tentang peranan pembimbing dalam membina karakter anak asuh di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru ini penulis melakukan wawancara dengan pengasuh Ahmad Khoiri Khalqi dan anak asuh yang ada di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru ini. Peranan Pembimbing dalam membina karakter anak asuh ini sangat penting untuk anak asuh yang ada di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru karena walaupun mereka berada di Panti tidak menghalangi mereka untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki dan mendapatkan pembinaan terhadap karakter mereka. Sehingga dengan adanya bimbingan tersebut mereka bisa lebih bisa memiliki karakter yang lebih baik dan lebih mandiri ketika mereka sudah keluar dari panti dan dapat mengubah konsep diri yang negatif menjadi positif. 43

Daftar anak asuh yang berhasil diwawancarai Di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru No Nama Kota asal Umur Kelas 1 Alfarisi Pekanbaru 13 tahun 1 Mts 2 Awaluddin Rohul 15 tahun 3 Mts 3 M Al-Fadli Pekanbaru 15 tahun 2 Mts 4 Zainal Arifin Kampar 19 tahun 1 Aliyah 5 Sutrisno Palembang 17 tahun 1 Aliyah 6 Viki Hendro Kampar 16 tahun 1 Aliyah A. Pembimbing memberikan bimbingan terhadap unsur-unsur karakter anak asuh di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru 1. Pembimbing memberikan bimbingan terhadap anak asuh di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Berdasarkan hasil wawancara Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa pembimbing sudah memberikan bimbingan terhadap anak asuh di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru. Bimbingan yang diberikan kepada anak asuh bermacam-macam dan sudah terprogram (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan bahwa telah mendapatkan bimbingan dari pembimbing ini terlihat dari pelaksanaan pembimbimg yang diberikan kepada anak asuh 44

nya. Awaluddin (anak asuh) mengatakan sudah mendapat bimbingan dari pembimbing dan bimbingan yang diberikan bermacam-macam. M Al- Fadli (anak asuh) meng atakan telah mendapatkan bimbingan dari pembimbing. Biasanya bimbingan ini sudah di jadwalkan (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan telah mendapatkan bimbingan dari pembimbing ini terlihat dari kegiatan-kegiatan bimbingan yang telah diberikan pembimbing kepada anak-anak asuh. Sutrisno (anak asuh) juga mengatakan hal yang sama bahwa pembimbing telah memberikan tugasnya kepada anak asuh yang selalu memberikan bimbinganbimbingan. Viki Hendro (anak asuh) mengatakan telah mendapatkan bimbingan dari pembimbing sejak awal masuk ke Panti Asuhan Yatim ini.(wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). Berdasarkan hasil observasi penulis di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru ini bahwa pembimbing telah memberikan bimbingan secara maksimal dan sebaik mungkin kepada anak asuh nya. Ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan bimbingan yang sudah terprogram dan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya. (Observasi: Senin, 10 Juni 2014). 2. Bimbingan apa saja yang ada di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru. 45

Khoiri Khalqi sebagai pembimbing menjelaskan bahwa bimbingan yang ada di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah ini meliputi: bimbingan keagamaan, kedisiplinan, bimbingan kesehatan jasmani, bimbingan kebersihan, bimbingan akhlak, latihan keterampilan pidato, dan bimbingan belajar (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan banyak sekali bimbingan yang ada di Panti ini seperti; bimbingan keagamaan, bimbingan belajar, bimbingan keterampilan, bimbingan tentang akhlak. Awaluddin (anak asuh) mengatakan bimbingan yang ada di panti asuhan ini bermacam-macam seperti;bimbingan agama, bimbingan moral, bimbingan kebersihan. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan bahwa bimbingan di Panti ini meliputi; bimbingan kebersihan, bimbingan olah raga, bimbingan belajar, bimbingan tentang sopan santun, bimbingan kebersihan (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin, Sutrisno, dan Viki Hendro (anak asuh) mengatakan bahwa bimbingan yang ada di Panti Asuhan ini antara lain seperti; bimbingan keagamaan, bimbingan keterampilan, bimbingan adab, bimbingan kesehatan jasmani dan bimbingan belajar. (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan hasil observasi penulis di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru bahwa dari bimbingan-bimbingan yang ada telah di laksanakan dengan baik ini dapat terlihat dari kegiatan-kegiatan 46

anak asuh nya seperti: Sholat Jama ah setiap waktunya, latihan pidato, membuat keterampilan, bimbingan belajar setiap malam, olah raga setiap sore hari, dan gotong royong pada hari minggu nya.(observasi: 10 Juni 2014). 3. Pembimbing memberikan bimbingan terhadap sikap anak asuh Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa dalam memberikan bimbingan terhadap sikap dengan cara memberikan ceramah, contoh sikap yang baik, menasehati, dan memberi teguran langsung (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan dalam pemberian bimbingan terhadap sikap ialah dengan memberi contoh sikap yang baik. Awaluddin (anak asuh) mengatakan dalam memberikan bimbingan terhadap sikap ialah dengan ceramah dan mencontohkannya kepada anak asuh. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan memberikan bimbingan terhadap sikap ialah mengajak untuk bersikap yang baik dan menegur langsung apabila ada sikap yang salah (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan bahwa cara pembimbing memberikan bimbingan terhadap sikap ialah dengan dengan memberikan arahan untuk bersikap yang baik. Sutrisno (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan sikap dengan cara memberikan contoh sikap yang 47

baik. Viki Hendro (anak asuh) mengatakan bahwa cara pem bimbing memberikan bimbingan sikap dengan cara ceramah terhadap sikap-sikap yang baik seperti sikap Nabi Muhammad SAW dan mempraktekkan nya dalam kehidupan sehari-hari.(wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014) 4. Pembimbing memberikan bimbingan terhadap emosi anak asuh Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa dalam memberikan bimbingan terhadap emosi anak asuh yaitu dengan cara diskusi dengan anak asuh terhadap emosi tersebut (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap emosi ialah dengan diskusi dan menasehati. Awaluddin (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap emosi ialah dengan diskusi dan menasehati. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap emosi ialah dengan diskusi dan menasehati (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap emosi ialah dengan cara memberikan arahan dan menasehati apabila melakukan prilaku yang menyimpang. Sutrisno (anak asuh) mengatak an bahwa pembimbing memberikan bimbingan emosi denga cara memberikan nasehat saja. Viki Hendro (anak asuh) mengatakan bahwa 48

pembimbing memberikan bimbingan emosi dengan cara diskusi, arahan dan nasehat.(wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). 5. Pembimbing memberikan bimbingan terhadap kepercayaan anak asuh Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa dalam memberikan bimbingan terhadap kepercayaan anak asuh ini dengan memberikan berupa amanah yang harus dijalani anak asuh. Sehingga dengan amanah ini pembimbing dapat melihat sampai dimana kepercyaan anak asuh tersebut (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan bahwa pembimbing dalam memberikan bimbingan terhadap kepercayaan ialah dengan cara ceramah dan menyuruh mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Awaluddin (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap kepercayaan ialah dengan mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah tehadap sesuatu. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan kepercayaan ialah dengan mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah tehadap sesuatu (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan kepercayaan ialah dengan memberikan amanah sebagai ketua kamar dan 49

ini merupakan kepercayaan pembimbing terhadap anak asuhnya. Sutrisno (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap kepercayaan ialah dengan cara memberikan amanah. Viki Hendro (anak asuh) mengatakan bahwa cara pembimbing memberikan bimbingan terhadap kepercayaan ialah dengan mengajarkan untuk tidak berkata bohong dan harus menjadi orang yang jujur. (Wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). 6. Pembimbing memberikan bimbingan terhadap kebiasaan dan kemauan anak asuh Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa dalam memberikan bimbingan terhadap kebiasaan dan kemauan anak asuh yaitu dengan mengarahkan kepada hal-hal yang positif dan menjadwalkan kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan seperti:sholat tepat waktu, selalu menjaga kebersihan sehingga nantinya anak asuh akan terbiasa tanpa harus diperintah lagi (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan bahwa pembimbing dalam memberikan bimbingan terhadap kebiasaan ialah dengan memberi contoh kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bimbingan kemauan ialah memberikan motivasi agar selalu memilki kemauan yang tinggi agar tercapainya tujuan Awaluddin (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing dalam memberikan bimbingan terhadap kebiasaan ialah dengan memberi contoh kebiasaan-kebiasaan yang baik 50

dan bimbingan kemauan ialah memberikan motivasi agar selalu memilki kemauan yang tinggi agar tercapainya tujuan. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing dalam memberikan bimbingan terhadap kebiasaan ialah dengan memberi contoh kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bimbingan kemauan ialah memberikan motivasi agar selalu memilki kemauan yang tinggi agar tercapainya tujuan (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarksan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan bahwa bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap kebiasaan ialah dengan membuat jadwal kegiatan dari bangun tidur sampai tidur lagi dan terhadap kemauan ialah dengan memberikan solusi apa yang ingin dikehendaki oleh anak asuh tersebut. Sutrisno (anak asuh) mengatakan bahwa cara pembimbing memberikan bimbingan terhadap kebiasaan ialah dengan cara memberikan peraturan-peraturan yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan terhadapa kemauan ialah memberikan motivasi. Viki Hendro (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing memberikan bimbingan terhadap kebiasaan ialah dengan cara membiasakan hal-hal yang sulit seperti bangun pagi dan sholat subuh tepat waktu dan berjama ah dan terhadap kemauan ialah dengan memotivasi. (Wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). 7. Pembimbing memberikan bimbingan terhadap konsep diri anak asuh Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa dalam memberikan 51

bimbingan mengenai konsep diri dengan metode ceramah dan memotivasi anak asuh agar bisa lebih tau diri apa tugas dan tanggung jawab kita sebagai anak dan mencontoh suri tauladan dari orang-orang yang karakter nya lebih baik seperti; Nabi Muhammad SAW (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan bahwa pembimbing dalam memberikan bimbingan terhadap konsep diri ialah dengan cara ceramah, menasehati, mengarahkan, dan memotivasi. Awaluddin (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing dalam memberikan bimbingan terhadap konsep diri ialah dengan cara ceramah dan diskusi. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing dalam memberikan bimbingan terhadap konsep diri ialah dengan ceramah dan mengarahkan (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarksan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan bahwa cara pembimbing memberikan bimbingan mengenai konsep diri ialah dengan memberikan arahan dan masukan mengenai konsep diri manusia. Sutrisno (anak asuh) mengatakan bahwa cara pembimbing memberikan bimbingan terhadap konsep diri ialah dengan ceramah dan selalu untuk intropeksi diri. Viki Hendro (anak asuh) mengatakan bahwa cara pembimbing memberikan bimbingan terhadap konsep diri ialah dengan lebih mengenal siapa diri kita dan siapa orang 52

lain. Dengan kata lain yaitu lebih sadar akan diri sendiri.(wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). B. Peranan pembimbing dalam membina karakter anak asuh di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru 1. Pembimbing memberikan contoh suri tauladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari Khoiri Khalqi sebagai pembimbing menjelaskan bahwa cara yang digunakan pembimbing dalam kehidupan sehari-hari ialah dengan memberikan contoh suri tauladan yang baik kepada anak asuh nya baik dari segi perkataan dan perbuatan, seperti selau berkata jujur, amanah, sopan santun, berkata baik dan sebaginya. Sehingga anak asuh bisa meniru tingkah perilaku yang baik dari pembimbing nya. kemudian memberikan bimbingan, mengarahkan dan menasehati langsung apabila ada anak asuh yang melakukan kesalahan (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan pembimbing memberikan contoh suri tauladan yang baik sehingga diikuti tanpa di suruh. Awaluddin (anak asuh) mengatakan peranan pembimbing mengasih tau untuk hal-hal yang baik dan harus di terapkan dan di lakukan dalam kehidupan sehari-hari. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan cara pembimbing ialah dengan memberi contoh yang baik kepada anak asuh (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). 53

Berdasarksan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan cara pembimbing tersebut ialah dengan memberikan contoh yang baik kemudian menegur dan menasehati apabila ada anak asuh yang melakukan kesalahan. Sutrisno (anak asuh) mengatakan bahwa peranan pembimbing ialah memberikan arahan kemudian menyuruh untuk menerapkan hal-hal yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Viki Hendro (anak asuh) juga mengatakan bahwa cara pembimbing ialah memberikan suri tauladan yang baik sehingga patut untuk di contoh (Wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). Berdasarkan hasil observasi penulis di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru ini bahwa cara pembimbing dalam memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari ialah menjadi figur yang baik sehingga dapat dijadikan contoh oleh anak-anak asuh nya. Kemudian memberikan arahan, bimbingan, dan menegur langsung apabila ada anak asuh yang melakukan kesalahan (Observasi: 10 Juni 2014). 2. Pembimbing menciptakan suasana yang nyaman dan tentram Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa pembimbing telah memberikan dan menciptakan suasana yang nyaman dan tentram kepada anak asuhnya agar anak-anak asuh terhindar dari pengaruh-pengaruh yang membuat anak asuh tidak memiliki moral yang baik (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). 54

mengatakan bahwa pembimbing telah menciptakan suasana yang nyaman. Awaluddin (an ak asuh) mengatakan bahwa pembimbing juga telah memberikan mereka kenyamanan seperti tempat tinggal. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan pembimbing telah menciptakan suasana yang tentram (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan hasil observasi penulis di Panti Asuhan tersebut bahwa pembimbing telah menciptakan suasana yang nyaman dan tentram terhadap anak asuhnya. Ini terlihat ketika anak asuh tinggal di asrama Panti yang layak untuk ditempati (Observasi,10 Juni 2014). 3. Pembimbing memberikan motivasi kepada anak asuhnya Khoiri Khalqi sebagai pembimbing menjelaskan bahwa pembimbing selalu memberikan motivasi kepada anak asuhnya agar anak asuh nya selalu memiliki semangat yang tinggi baik dari segi akademik maupun non akademik. (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). Berdasarksan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin (anak asuh) mengatakan cara pembimbing dalam memberikan motivasi dengan memberikan nasehat-nasehat. Sutrisno (anak asuh) mengatakan bahwa pembimbing selalu memberikan motivasi. Viki Hendro (anak asuh) ju ga mengatakan bahwa pembimbing telah memberikan motivasi kepadanya terutama ketika akan ujian sekolah.(wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). 55

Berdasarkan hasil observasi penulis di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru ini pembimbing selalu memberikan motivasi kepada anak asuhnya terutama ketika sesudah sholat ashar dan juga ketika anak asuh menghadapi ujian sekolah. (Observasi: 10 Juni 2014). 2. Pembimbing bersikap tegas dalam mendisiplinkan anak asuh Khoiri Khalqi sebagai pembimbing mengatakan bahwa pihak dari Panti telah membuat aturan-aturan yang harus di patuhi oleh anak asuh dan apabila anak asuh melanggar maka akan diberikan sanksi (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). mengatakan bahwa pembimbing telah tegas dalam hal disiplin. Awaluddin (anak asuh) mengatakan pembimbing sangat tegas dalam hal disiplin dan apabila mereka melanggar maka akan dikenakan sanksi. M Al-Fadli (anak asuh) mengatakan pembimbing kurang tegas dalam hal disiplin terutama pada kakak tingkat (Wawancara: Selasa, 3 Juni 2014). Berdasarkan observasi penulis bahwa pembimbing kurang tegas dalam hal disiplin ini terlihat sebagian dari anak asuh ada yang sering keluar malam dari panti tanpa izin terlebih dahulu kepada pembimbingnya. (Observasi, 10 Juni 2014). 3. Pembimbing bersikap demokrasi terhadap anak asuh. 56

Khoiri Khalqi sebagai pembimbing menjelaskan bahwa beliau telah demokrasi terhadap anak asuhnya dimana beliau tidak memilih kasih terhadap anak asuhnya dan selalu berlaku adil (Wawancara: Kamis, 29 Mei 2014). Berdasarkan hasil wawancara dengan saudara Zainal Arifin, Sutrisno dan Hendro Viki (anak asuh) m engatakan bahwa pembimbing telah bersifat demokrasi kepada mereka dimana pembimbing tidak pilh kasih dalam hal apapun (Wawancara: Sabtu, 7 Juni 2014). Berdasarkan hasil observasi penulis di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru bahwa pembimbing telah demokrasi kepada anak asuh nya. Ini terlihat dari kegiatan-kegiatan yang ada di Panti tersebut berdasarkan hasil musyawarah bersama dengan anak-anak asuhnya dan selalu berlaku adil dan tidak pilih kasih.(observasi: Minggu, 9 Juni 2014). 57