SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK RS MH THAMRIN INTERNASIONAL, SALEMBA KELOMPOK VI Diah Nursianti Imron 0806443811 Novira Mutia Safitri 0806444133 Shanti Wirdiawati 0806444316
RS MH Thamrin Internasional, Salemba
PENDAHULUAN Rekam medis adalah berkas yang berisikan informasi tentang identitas pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Rekam medis digunakan sebagai acuan pasien selanjutnya, terutama pada saat pasien itu berobat kembali (Petunjuk Teknis Penyelenggaraan rekam medis, 1991).
Kegunaan Rekam Medik perencanaan evaluasi terapi pasien sebagai alat komunikasi antar dokter dan penyedia pelayanan kesehatan lainnya di rumah sakit bukti hukum penting sumber data informasi berguna u/ manajemen menentukan langkah-langkah strategis pengembangan pelayanan kesehatan, pengambilan keputusan (manajerial, kebijakan keuangan.)
Menurut Huffman (1994) kegunaan rekam medis sebagai berikut : a. Manajemen pelayanan pasien b. Quality Review (tinjauan kualitas) c. Financial reimbursement (pengurusan klaim asuransi) d. Legal affairs (perkara hukum) e. Education (pendidikan) f. Research (penelitian) g. Public health (kesehatan umum) h. Planning and marketing (perencanaan dan pemasaran)
Rekam medic dokumen penting bagi keberlangsungan operasional & pengambilan keputusan RS kemajuan tek. sudah semakin pesat, rekam medic menggunakan system informasi yg terkomputerisasi sdh tdk dpt dipisahkan lagi meningkatkan efektifitas dan efisiensi aktivitas pelayanan RS.
penerapan. Tujuan memudahkan & mpercepat bagian rekam medis pengolahan data rekam medis menjadi informasi dalam bentuk laporan-laporan maupun statistik perkembangan pelayanan kesehatan maupun statistik penyakit, mengembangkan pelayanan informasi medis pasien yang otomatis meningkatkan manfaat penggunaan informasi u/ pelayanan pasien, statistik, penelitian, pendidikan, memudahkan pihak manajemen memperoleh informasiinformasi (bentuk statistik /laporan guna mendukung dalam pengambilan keputusan)
Namun penerapan system informasi rekam medic pada RS di Indonesia sangat bervariasi, tidak semua RS di Indonesia sudah memanfaatkan system informasi dalam penyajian rekam mediknya Kami mencoba mengetahui dan mempelajari system informasi rekam medic pada RS MH Thamrin Internasional, Salemba
Gambaran Departemen Rekam Medik di RS MH Thamrin Internasional, Salemba Letak : dilantai 1, disebelah kanan pintu masuk RS, dan tidak jauh dari unit admission RS. Pada bagian depan kasir Luas departemen rekam medic RS luasnya sekitar 8 x 7 meter persegi. Gudang penyimpanan luasnya 5 x 5 meter persegi. (Hasil wawancara dan observasi Deparetemen Rekam Medik RS Thamrin Internasional, Salemba, 17 Oktober 2009)
Struktur Organisasi Dept. Rekam Medik RS Thamrin Internasional
SDM Dept. Rekam Medik 11 tenaga dgn kualifikasi pendidikan : Kepala departemen rekam medik : S2 (Manajemen Teknik Medis) Koordinator Rekam Medik : D3 (Akademi Manajemen RS) 5 orang staf : D3 Rekam medis 3 orang staf : SMU 1 orang staf : SMK
Fasilitas Dept. Rekam Medik 3 unit computer 1 mesin fotokopi 1 mesin facsimile 1 unit printer 1 ruangan penyimpanan rekam meik manual (10 buah lemari penyimpanan (file cabinet) system geser.) Sistem penyimpanan rekam medik sentralisasi
Gambaran sistem informasi rekam medik Sudah memanfaatkan sist. Informasi Sistem tersentralisasi (meletakkan aplikasi dan basis data pada sebuah server. Client mengakses sistem informasi menggunakan web browser (Mozilla Firefox) dengan mengakses URL) Aplikasi software HIS 2005 Dibeli dari vendor lsg melalui SLA Upgrading beberapa kali o/ div. IT
Aliran data sistem informasi rekam medis terkoneksi secara on-line oleh jaringan kepada seluruh unit di RS, yaitu unit admission, rajal, ranap, lab., radiologi, farmasi, drugs depo, marketing, fisioterapi, ruang operasi dan UGD.
Aplikasi sistem informasi rekam medik pembuatan database berdasarkan pada tabeltabel yang telah dirancang (sesuai dengan usulan user kepada Divisi IT RS) komponen sistem informasi dirancang desain proses, desain basis data, relasi antar tabel, desain modul, desain menu, dan desain antarmuka (user interface), implementasi pembuatan sistem informasi rekam medis di RS
Proses pada sistem informasi rekam medis diawali proses login, proses pendaftaran pasien, cetak tracer, pemeriksasan pasien, pelaporan, dan yang terakhir adalah proses administrasi data.
Modul aplikasi SIM RS MH Thamrin Internasional : Halaman login Modul home Modul Medical record : patient registration, input resume, census patient, ICD Code, filling dan administration Modul admission : patient base, patient history, report administration, transferring patient, cancel visit, room manage, financial record, inpatient
Modul Emergency room Poli Inpatient Room & service Drugs depo Laboratory Radiology Operating room MCU Physioteapy Cashier : deposit cash, discount, guest house, report cashier, void invoice, patient discharge Marketing : marketing report, company
Flowwchart Sistem Informasi Rekam Medik RS
Alur Implementasi SI RM RS
Kendala SI-RM RS Farmasi peresepan obat blm online Sistem pelaporan manual dibantu input data dari komp. Sdm pelaksana input data di unit RS (-) CROSS CHEK Dept. RM Maintenance, monitoring, evaluasi div. IT (-) Usulan, kerusakan, komplain SI RM dari dept. RM Baru follow-up Div. IT
Kesimpulan Sudah memanfaatkan tek. SI Harus terus dikembangkan meningkatkan efisiensi & efektifitas aktivitas pelayanan RS (level operasional /level manajerial.) Sistem informasi rekam medic handal & bermutu mempercepat & memudahkan proses pelayanan (administrasi) guna menunjang aktivitas pelayanan medis di RS, kemudahan & kecepatan penyampaian, pengumpulan & pelaporan rekam medic juga membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Pengembangan & penerapan SI perencanaan matang, koordinasi, kerjasama yang baik diantara pihak-pihak yang terlibat. Di RS
Saran Pengembangan dan peningkatan aplikasi SI (belum adanya program pelaporan dan peresepan on-line pada instalasi farmasi). Pihak RS pelatihan pemakaian computer dan aplikasi program jajaran teknis pelaksana RS (berwenang input data) Pembuatan perencanaan program pemeliharaan software dan upgrading aplikasi SI RM Div. IT Jadwal monitoring dan evaluasi aplikasi program DIV. IT Kedepannya, Pihak RS perlu memikirkan rekam medic elektronik (paperless) meningkatkan mutu pelayanan RS.