HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN IMUNISASI BCG DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK BALITA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 ini masih jauh lebih baik dibandingkan dengan 20 tahun

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

Fajarina Lathu A INTISARI

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TT DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

Asti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR

STUDI TENTANG DIARE DAN FAKTOR RESIKONYA PADA BALITA UMUR 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALASAN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1-6 DI SD MOJOROTO II KOTA KEDIRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Serambi Saintia, Vol. II, No. 2, Oktober 2014 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Puskesmas Oebobo Tahun 2016

Eka Fauzia Laila ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian jenis studi analitik,

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI DESA TARAMAN KECAMATAN SIDOHARJO SRAGEN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

Seprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

DETERMINAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN OLEH IBU HAMIL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

BAB III METODE PENELITIAN

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Anak Umur Bulan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

PERAN AYAH DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIRIWOYO 1 WONOGIRI

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA Lilis Afrikayanti 1, Ninuk Sri Hartini 2, Sri Rahayu 3 INTISARI Latar Belakang : Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama yang berhubungan dengan bayi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan imunisasi adalah pengetahuan. Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan dipuskesmas depok I Sleman didapatkan data jumlah ibu yang membawa bayi untuk melaksanakan imunisasi dasar yang dilihat dari buku kunjungan pasien priode bulan Oktober 2011 sampai dengan November 2011 adalah sebanyak 107 bayi. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi yang berjumlah 107 bayi yang datang berkunjung pada priode Oktober sampai dengan November 2011. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi penelitian. Alat pengumpulan data menggunakan koesioner. Analisis data penelitian menggunakan analisis Chi square. Hasil : Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta sebagian besar dalam kategori baik sebesar 77,5%. Kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta sebesar 85%. Hasil analisis Chi-square diperoleh nilai χ 2 hitung sebesar 29,961 dengan P value sebesar 0,000. Keeratan hubungan kategori sedang (C=0,522). Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Kata kunci : Tingkat pengetahuan, kelengkapan imunisasi dasar 1 Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta 2 Dosen pembimbing I 3 Dosen pembimbing II 1

A. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama yang berhubungan dengan bayi. Bayi merupakan prioritas pertama yang harus dijaga kesehatannya. Salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit pada bayi adalah melalui pemberian Imunisasi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit, dengan memasukan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan atau yang sudah dimatikan (Marimbi, 2010). Penelitian ini adalah hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan imunisasi adalah pengetahuan. Pengetahuan seseorang mengenai suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu (Supartini, 2004). Pemberian imunisasi dasar pada bayi berfungsi untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan hingga kematian. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Yogyakarta yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan (2010-2011) diketahui bahwa angka kesakitan bayi dan balita di DIY mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dari hasil pelapora upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus AFP kelompok umur <15 tahun hingga dalam kurun waktu tertentu, dan dari Jumlah kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2010 sebanyak 175 kasus dengan angka kematian (CFR) 56%. Angka ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diduga karena meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (DINKES D.I Yogyakarta, 2010) Cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan anak usia dibawah lima tahun di Daerah istimewa Yogyakarta mencapai 95 persen, menurut Kepala Bidang Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (Dinas Kesehatan DIY, Daryanto, 2012) Cakupan imunisasi dasar lengkap yang cukup tinggi tersebut membuat angka kematian bayi didaerah istimewa Yogyakarta (DIY) seindonesia, yakni 17 per 1.000 kelahiran dan angka kematian anak usia dibawah lima tahun (balita) di DIY juaga cukup rendah, yakni 19 per 1.000 kelahiran. 2

B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta pada bulan Maret sampai juni 2012 Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Accidental Samplin yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang pada saat itu kebetulan Cara pengambilan data adalah denganmembagikan lembar koesioner kepada responden untuk diisi. Analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan rumus metode analisis data dengan uji X 2 (Chi square) dan fisher exact C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden Karakteristik responden dalam penelitian ini diamati berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan. Hasil analisis deskriptif karakteristik responden penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Karakteristik di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Karakteristik Respoden Frekuensi Persentase 1.Umur (tahun) < 20 2 2,5 20-35 63 78,8 > 35 15 18,7 2.Pendidikan SD 2 2,5 SMP 29 36,3 SMA 44 55,0 Perguruan Tinggi 5 6,2 3.Pekerjaan Ibu rumah tangga 44 55,0 Wiraswasta 8 10,0 Swasta 24 30,0 PNS 4 5,0 Jumlah 80 100,0 Sumber: Data primer 2012 Hasil analisis karakteristik berdasarkan umur responden diketahui sebagian besar (78,8%) responden berumur 20-35 tahun. Dilihat dari tingkat pendidikan diketahui 55% responden berpendidikan SMA dan dilihat dari tingkat pekerjaan diketahui 55% responden adalah ibu rumah tangga. 3

Tingkat Pengetahuan Data pengetahuan diperoleh dari jawaban kuesioner responden. Data tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Tingkat pengetahuan tentang imunisasi dasar dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Menurut Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Dasar di Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 62 77,5 Kurang baik 18 22,5 Jumlah 80 100,0 Sumber: Data primer diolah 2012 Hasil analisis pada Tabel 2, diketahui sebagian besar (77,5%) responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Dasar dan Karakteristik Responden di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Karakteristik responden 1.Umur (tahun) Tingkat pengetahuan Kurang baik Baik Total F % F % F % < 20 0 0,0 2 100,0 2 100,0 20-35 15 23,8 48 76,2 63 100,0 > 35 3 20,0 12 80,0 15 100,0 2.Pendidikan SD 0 0,0 2 100,0 2 100,0 SMP 6 20,7 23 79,3 29 100,0 SMA 11 25,0 33 75,0 44 100,0 Perguruan Tinggi 1 20,0 4 80,0 5 100,0 3.Pekerjaan Ibu rumah tangga 10 22,7 34 77,3 44 100,0 Wiraswasta 1 12,5 7 87,5 8 100,0 Swasta 6 25,0 18 75,0 24 100,0 PNS 1 25,0 3 75,0 4 100,0 Jumlah 18 22,5 62 77,5 80 100,0 Sumber: Data primer diolah 2012 P 0,567 0,742 0,891 Berdasarkan Tabel 3, diketahui tingkat pengetahuan berdasarkan umur sebagian besar (76,2%) responden berumur 20-35 tahun mempunyai pengetahuan baik. Dilihat dari pendidikan, sebagian besar (79,3%) responden berpendidikan SMA mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan pekerjaan diketahui sebagian besar (77,3%) responden adalah ibu rumah tangga dan mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan responden dengan tingkat pengetahuan tentang imunisasi dasar (p>0,05). 4

Kelengkapan Imunisasi Dasar Tabel 4.Distribusi Frekuensi Bayi Menurut Kelengkapan Imunisasi Dasar di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Kelengkapan Imunisasi Dasar Frekuensi Persentase Lengkap 68 85,0 Tidak lengkap 12 15,0 Jumlah 80 100,0 Sumber: Data sekunder diolah 2012 Hasil analisis pada Tabel 4, diketahui sebagian besar (85%) responden mengimunisasikan anaknya secara lengkap. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Karakteristik di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Karakteristik responden 1.Umur (tahun) Kelengkapan Imunisasi Dasar Tidak lengkap Lengkap Total F % F % f % < 20 0 0,0 2 100,0 2 100,0 20-35 9 14,3 54 85,7 63 100,0 > 35 3 20,0 12 80,0 15 100,0 2.Pendidikan SD 0 0,0 2 100,0 2 100,0 SMP 4 13,8 25 86,2 29 100,0 SMA 8 18,2 36 81,8 44 100,0 Perguruan Tinggi 0 0,0 5 100,0 5 100,0 3.Pekerjaan Ibu rumah tangga 6 13,6 38 86,4 44 100,0 Wiraswasta 0 0,0 8 100,0 8 100,0 Swasta 6 25,0 18 75,0 24 100,0 PNS 0 0,0 4 100,0 4 100,0 Jumlah 12 15,0 68 85,0 80 100,0 Sumber: Data primer diolah 2012 p 0,623 0,450 0,133 Berdasarkan Tabel 5, diketahui berdasarkan umur sebagian besar (85,7%) responden yang berumur 20-35 tahun mengimunisasikan anaknya dengan lengkap. Dilihat dari pendidikan, sebagian besar (81,8%) responden yang berpendidikan menengah mengimunisasikan anaknya dengan lengkap. Berdasarkan pekerjaan diketahui sebagian besar (86,4%) responden yang ibu rumah tangga mengimunisasikan anaknya secara lengkap. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan responden dengan kelengkapan imunisasi dasar (p>0,05). 5

Tingkat Pengetahuan Menurut Kelengkapan Imunisasi Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar menurut kelengkapan imunisasi dasar dapat dilihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Kelengkapan Pengetahuan tentang imunisasi dasar Tidak lengkap Lengkap Total χ 2 P F % F % f % Kurang baik 10 55,6 8 44,4 18 100,0 Baik 2 3,2 60 96,8 62 100,0 Total 12 15,0 68 85,0 80 100,0 Sumber: Data primer diolah 2012 29,961 0,000 Berdasarkan Tabel 6, diketahui sebagian besar (96,8%) responden yang memiliki pengetahuan baik ternyata mengimunisasikan bayinya dengan lengkap. Sebagian besar (55,6%) responden yang berpengetahuan kurang baik, tidak mengimunisasikan bayinya dengan lengkap. Pembuktian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis statistik Chi-Square diperoleh nilai χ 2 hitung sebesar 29,961 dengan p value sebesar 0,000. Nilai χ 2 tabel pada db=1 adalah sebesar 3,841. Oleh karena nilai χ 2 hitung> χ 2 tabel (29,961>3,841) dan nilai p value kurang dari 0,05 (p<0,05), hal ini dapat diartikan ada hubungan yang signifikan pengetahuan responen tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta, sehingga hipotesis penelitian ini diterima. 6

D. PEMBAHASAN Tingkat Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar Berdasarkan hasil penelitian ini, sebagian besar (77,5%) responden memiliki pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar. Hasil ini dapat diartikan bahwa responden telah mempunyai pemahaman yang baik tentang imunisasi dasar. Notoatmodjo (2003) menyebutkan pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat menginterpretasikan secara benar. Pengetahuan responden yang baik ditunjukkan dengan kemampuan responden menjawab dengan benar pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan imunisasi dasar. Pengetahuan ibu dijadikan dasar untuk berperilaku yaitu dalam memberikan imunisasi kepada bayinya. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelengkapan pemberian imunisasi mencapai (85%). Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Berdasarkan hasil penelitian ini, sebagian besar (85%) responden telah memberikan imunisasi dasar dengan lengkap kepada bayinya. Hasil ini dapat diartikan bahwa pencapaian kelengkapan imunisasi dasar dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan responden telah mempunyai kesadaran yang baik untuk memberikan imunisasi dasar kepada bayinya secara lengkap. Pengetahuan Responden tentang Imunisasi Dasar Berdasarkan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 1 Tahun Di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Hasil análisis diketahui ada hubungan yang signifikan pengetahuan responden tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis statistik Chi-Square diperoleh nilai χ2 hitung sebesar 29,961 dengan p value sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil ini dapat diartikan bahwa pengetahuan yang dimiliki responden menjadi salah satu faktor yang menentukan terbentuknya perilaku pelaksanaan imunisasi dasar. Pengetahuan yang baik dan benar akan membentuk perilaku yang tepat dalam melaksanakan imunisasi dasar secara lengkap. 7

E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: a. Sejumlah (77,5%) responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar. b. Sejumlah 85% bayi telah diimunisasi dengan lengkap. c. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta (p=0,000). d. Keeratan hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta adalah sedang (C=0,522). SARAN Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi UNRIYO Menambah bahan referensi kepustakaan tentang materi tingkat pengetahuan dan kelengkapan imunisasi dasar, yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan mahasiswa untuk mengembangkan penelitian tentang pengetahuan dan kelengkapan imunisasi dasar. 2. Bagi Puskesmas Depok 1 Sleman Meningkatkan cakupan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Depok I meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu memberikan imunisasi dasar secara lengkap kepada bayi melalui pemberian konseling pada ibu yang berpendidikan rendah, menengah serta pemberian informasi melalui media promosi kesehatan kepada ibu yang berpendidikan tinggi. Melakukan sosialisasi untuk ibuibu muda tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi. 3. Penelitian Selanjutnya Mengembangkan penelitian ini dengan meneliti variabel lain yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar yaitu penghasilan dan sumber informasi sehingga dapat melengkapi hasil penelitian. 8

DAFTAR PUSTAKA Marimbi, H. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi,dan Imunisasi Dasar Pada Balita.Yogyakarta : Nuha Medika Supartini. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Dinas Kesehatan Propinsi DIY, 2010. Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2010. Dinas Propinsi DIY Yogyakarta Dinkes, 2012. Cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan anak usia dibawah lima tahun : D. I. Yogyakarta 9