BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 SYAMSUL HADI /

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan universitas terbesar di Kota Semarang. Lokasi kampus Universitas Diponegoro

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

KAMPUS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

SMK PARIWISATA DI KOTA PEMALANG

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP BANGUNAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA SEBAGAI PEWADAHAN KEGIATAN PENDIDIKAN

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tugas Akhir 127/49 Redesain Pengadilan Negeri Semarang Kelas IA Khusus BAB IV STUDI BANDING LOKASI

SEKOLAH TINGGI ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1

Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

Redesain Kampus Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Ta 115 DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 37

BAB 1 PENDAHULUAN.

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

Universitas Sumatera Utara. Gambar 1.2 Area parkir yang kurang memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir. Sumber: (peneliti 2013)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:

Suatu wadah yang mewadahi kegiatan relaxing atau santai dan. menyenangkan baik outdoor maupun indoor ( bermain, belanja, olahraga,

FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

KATA PENGANTAR. Penyusun. iii

GEDUNG PAMER DAN LAYANAN PURNA JUAL

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN UNDIP

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

NAILA CHARISTIN Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Titien Woro Murtini, MSA Septana Bagus Pribadi, ST, MT TUGAS AKHIR JAFT

STANDAR SARANA DAN PRASARANAPEMBELAJARAN

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

Gedung Departemen Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

ANGKET SURVEY KEPUASAN TERHADAP STAF LAYANAN ADMINISTRASI TAHUN 2017 SEMESTER GASAL

Unit Rental Kantor Bank

Rancang Bangun Gedung Kampus

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Pondok Pesantren Modern di Semarang KATA PENGANTAR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN PASAR RUMPUT JAKARTA SELATAN MENJADI PASAR MODERN

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

LAPORAN TRACER STUDY TAHUN 2016 STKIP PGRI SUMATERA BARAT UNIT KETENAGA KERJAAN DAN HUMAS STKIP PGRI SUMBAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan dari pembahasan tentang Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang diatas adalah : 1. Pengadaan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang sangat berpotensi sebagai upaya dalam menyediakan suatu fasilitas pendidkan tinggi yang dapat menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan profesional yang bermanfaat bagi Kota Tangerang sebgai tim pengajar atau seorang guru. Hali ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan dunia pendidikan di Kota Tangerang. 2. Dengan adanya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan pendidikan khususnya di Kota Tangerang dan juga bangsa Indonesia dalam tujuannya mengembangkan kecerdasan bangsa. 3. Hasil studi banding yang didapatkan dari kedua STKIP yang berkaitan telah memiliki fasilitas yang sudah relatif lengkap, hanya saja dalam segi perawatannya yang harus ditingkatkan agar sarana dan prasarana yang telah ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. 4.2 Batasan Dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang diperlukan suatu batasan-batasan yang jelas agar dapat memecahkan masalah, beberapa batasan-batasan tersebut diantaranya berupa : 1. Perencanaan dan perancangan hanya meliputi masalah-masalah arsitektural; 2. Masalah diluar arsitektural seperti sistem pembiayaan, sistem perhitungan struktur ataupun utilitas bangunan tidak dibahas; 3. Masalah kurikulum mengacu pada kurikulum hasil studi banding; 4. Perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang ini berskala kota; 5. Perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang ini menerapkan suatu penekanan desain yaitu penekanan arsitektur tropis; 6. Pedoman yang menjadi acuan dalam Perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang ini adalah peraturan -peraturan pemerintah, dan juga peraturan Kepmendiknas. 7. Data-data yang tidak didapatkan akan diasumsikan dengan mengacu pada data yang relevan dengan hasil studi banding dan juga studi literatur. 4.3 Anggapan Dalam perencanaan dan perancangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang ini perlu kiranya diberikan beberapa anggapan sebagai langkah lanjut, anggapat tersebut anatara lain : 1. Penyelenggaraan dan pembangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang ditangani oleh pihak swasta dalam waktu yang bertahap;

2. Masalah status tanah, lokasi, dan tapak serta permasalahan penyediaan dana dianggap dapat diatasi; 3. Tapak yang terpilih dianggap telah memenuhi syarat dan siap untuk digunakan sesuai dengan batas-batas yang ada, yakni tapak dalam kondisi siap diolah atau dibangun. Banguan yang telah ada di site bila memnungkunkan dianggap tidak ada; 4. Penerapan kurikulum pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang disesuaikan dengan hasil studi banding yakni IKIP PGRI Semarang, baik dalam mata kuliah yang digunakan maupun jumlah sks yang ada; 5. Kawasan lokasi perencanaan di Kota Tangerang dianggap sudah mendukung baik dalam fasilita sosial maupun ekonomi dan juga jaringan infrastruktur pada lokasi ini dianggap sudah berjalan sesuain dengan yang telah direncanakan; 6. Aspek-aspek yang menyangut ekonomis dianggap diluar pembahasan perencanaan dan perancangan akan tetapi tetap memperhatikan keadaan yang ada; 7. Fasilitas penunjang Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kota Tangerang seperti fasilitas tempat tinggal mahasiswa dan juga tempat tinggal tenaga pengajar dianggap telah terpenuhi atau tersedia.

BAB V PENDEKATKAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 1.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Metode pendekatan ditujuakan sebagai acuan dalam penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) di K ota Tangerang. Dengan metode pendekatan diharapkan akan mencapai hasil yang optimal dalam memenuhi fungsi, persyaratan ruang dan estetika dalam tampilan bangunan secara keseluruhan. Dasar-dasar pendekatan yangakan dibahas meliputi pendekatan fungsional, kinerja, teknis, arsitektural, dan kontekstual. 1.2 Pendekatan Perencanaan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 5.2.1 Aspek Fungsional 5.2.1.1 Penekatan Pelaku Kegiatan Salah satu pendektan aspek fungsional di peroleh dengan analisa pelaku kegiatan pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) yaitu : 1. Pengelola, yakni bertugas untuk mengelola STKIP sesuai dengan sistem yang ada, pengelola sendiri terdiri dari : Badan penyelanggara dan pelakasanaan harian Adalah suatu kelompok fungsional yang dapat berupa yayasan atau pendiri ataupun perorangan yang mendirikan STKIP. Badan pelaksanaan harian merupakan suatu badan yang dibentuk oleh badan penyelenggara sebagai pelaksana langsung yang berkerjasama dengan pimpinan STKIP. Kepengurusan STKIP Adalah susunan STKIP yang terdiri dari ketua dan pembantu ketua, kepemimpinan ketua dibantu oleh pembantu ketua yang terdiri dari pembantu ketua bidang akademik, pembantu ketua bidang kemahasiswaan. Kepengurusan program studi Adalah penyelenggara program studi yang dipimpin oleh ketua jurusan yang dibantu oleh sekretaris jurusan dan juga dosen. Pelaksana akademik Pelaksana akademik yakni termasuk didalamnya pelaksana administrasi STKIP dan bagian administrasi akademik, bagian kemahasiswaan dan juga bagian administrasi umum. Karyawan atau pegawai Yakni perorangan yang bekerja di dalam STKIP baik dari pegawai perpustakaan, pegawai harian, pegawai kantin, satpam, dll. 2. Mahasiswa Mahasiswa terdiri dari 8 program studi dengan jenjang pendidkan S1.

3. Pengunjung Pengunjung terdiri dari 2 yaitu pengunjung untuk mahasiswa dan juga pengunjung untuk kepentingan pengelola. 5.2.1.2 Pendekatan Kegiatan Kelompok dan jenis kegiatan yang terdapat di STKIP di kota tangerang dibedakan menjadi : 1. Kelompok Kegiatan Utama Kegiatan utama pada STKIP adalah kegiatan belajar dan mengajar yang menjadi inti perencanaan. Kegiatan belajar mengajar ini terdiri dari kuliah, praktikum, seminar, penelitian, dan juga pengembangan yang melibatkan pengguna utama antara lain mahasiswa dan dosen pengajar serta penanggung jawab. 2. Kelompok Kegiatan Pengelola Kegiatan pengelola adalah kelompok kegiatan yang dilakukan pengelola agar tetap berlangsungnya sistem di STKIP. Kegiatan tersebut berupa kegiatan administratif, tata usaha, dan pengelola STKIP. Kegiatan ini merupakan kegiatan penyelenggra program studi dan juga membantu terselenggaranya kegiatan program studi tersebut baik kegiatan administrasi dan pelayanan mahasiswa. 3. Kelompok Kegiatan Penunjung Kegiatan penunjang adalah kegiatan yang dianggap perlu dalam mendukung kegiatan utama. Kegiatan ini dapat berupa kegiatan pelayanan perpustakaan dan kegiatan yang bersifat umum dan rutin dilakukan oleh pelaku aktivitas seperti kegiatan makan, ibadah, diskusi ataupun rapat. 4. Kelompok Kegiatan Pelayanan Kegiatan pelayanan adalah kegiatan yang bisa melayani seluruh kegiatan lainnya, kegiatan pelayanin ini terdiri dari kegiatan cleaning service, perawatan terhadap kerusakan-kerusakan bangunan, membersihkan alat-alat dll. 5.2.1.3 Pendekatan Fasilitas dan Ruang Berikut ini merupaka tabel pendekatan terhadap kebutuhan fasilitas dan ruang pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) di kota tangerag yang berdasarkan pendekatan pelaku kegiatan dan pendekatan jenis dan kelomok aktifitas : 1. Kelompok aktifitas utama NO AKTIVITAS PELAKU JENIS KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG 1. Belajar mengajar Mahasiswa Kuliah R. Kuliah Presentasi Seminar R. Seminar Sidang R. Sidang Dosen Persiapan Mengajar R. Dosen

T a b e l Mengajar R. Kuliah Bimbingan R. asistensi 2. Pengurus LAB Mahasiswa Praktikum Laboratorium Pengurus Lab Menyiapkan R. Pengurus LAB Kebutuhan LAB Kepala lab Mempersiapkan bahaan R.kepala lab 5.1 Kelompok Aktivitas Utama Sumber : Analisa pribadi 2. Kelompok Fasilitas Penglola Tabel 5.2 Kelompok Aktivitas Pengelola NO AKTIVITAS PELAKU JENIS KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG 1. Pengelola/ yayasan/ pemilik 2. Pengelola administrasi dan Akademis Badan Pengurus Bertanggung jawab atas STKP dan berkoordinasi langsng pada pengelola kampus - Ketua - Pembantu Ketua - Staff Adm - Memimpin jalannya seluruh kegiatan kampus R. Ketua R. Sekretaris R. Bendahara R. Staff R. Rapat R. Tamu R. Ketua R. Rapat R. Staff 3. Pegawai administrasi - Kabag adm akademik - Kabag adm umum dan keuangan - Staff adm 4. Pengelola lab - Kepala lab - Staff lab Memimpin pengelolaan adm akademik, umum dan keuangan Memimpin bertanggung dan jawab R. adm akademik R.adm umum dan keungan R. Arsip R.staff R. kepala lab R.staff lab

atas lab, membantu ketua lab dalam kepengurusan 5. Lainnya Tamu Menemui pimpinan yayasan mauoun kampus Sumber : Hasil Analisa R. tamu Lobby R. tunggu 3. Kelompok Fasilitas Penunjang Tabel 5.3 Kelompok Aktivitas Penunjang NO AKTIVITAS PELAKU JENIS KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG 1. Belajar Mahasiswa Membaca dan Perpustakaan Dosen Pengelola perpus meminjam buku,mengelola perpustakaan R. staff perpustakaan 2. Wisuda Mahasiswa dosen Penyelenggaraan Auditorium umum upacara wisuda mahasiswa STKIP 3. Ibadah Seluruh Pelaku Beribadah Musholla 4. Rekreatif Seluruh Pelaku Makan Internetan Kantin Hotspot Area pantry 5. Niaga Mahasiswa Dosen Pengelola Sumber : Hasil Analisa Membeli Keperluan perkuliahan Fotocopy R. Koperasi 4. Kelompok Fasilitas Pelayanan Tabel 5. 4 Kelompok Aktivitas Pelayanan NO AKTIVITAS PELAKU JENIS KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG 1. Mengelola Gedung Pengelola Gedung Merawat gedung Memperbaiki, penyimpanan peralatan R. Genset R. Panel Listrik gudang 2. Kebersihan Cleaning Servis Membersihkan R. Cleaning Servis bangunan 3. Keamanan Satpam Menjaga keamanan R. Keamanan 4. Parkir Petugas Parkir Mengatur Parkir Pos Parkir Sumber : Hasil Analisa