KEBUGARAN JASMANI. Wawan S. Suherman, M.Ed. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Jalan Kolombo 1 Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PRINSIP DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK MELALUI PENDIDIKAN JASMANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

BAB I PENDAHULUAN. jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

Prof. Wawan S. Suherman, M.Ed. FIK UNY 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun anak-anak.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 2), kesegaran fisik (physical fitness)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

KONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNARUNGU

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

PROFIL INDEKS MASSA TUBUH DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI TAHUN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. masih cukup tinggi (Paramurthi, 2014). Pada tahun 2014, lebih dari 1,9 miliar

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. aktifitas yang dilakukan bersifat pokok (karier) maupun aktifitas rileks

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

BAB III PENILAIAN A. Benar-Salah. Petunjuk:

, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X SMAN 1 SOREANG

BAB I PENDAHULUAN. dewasa, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami penurunan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

I. PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di dunia pada saat ini semakin pesat, olahraga sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sekolah 6-12 tahun. Anak sekolah mempunyai karakter mudah terpengaruh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

sebagainya. Menurut Susan M Sawyer et al, 2012 masa remaja merupakan salah satu fase kehidupan saat fungsi fisik hampir mencapai puncaknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN

MANSUR FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan harus diarahkan pada

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

BAB I PENDAHULUAN. playstation, dan yang saat ini digemari anak dan remaja sekarang yaitu game

FLEKSIBILITAS PENGERTIAN FLEKSIBILITAS

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki potensi fisik, mengurangi pemberian obat-obatan, memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN. aktif pada tingkat yang tepat untuk mempertahankan atau meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan yang mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani kehidupan

NARASI MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI JAMAAH HAJI DENGAN LATIHAN BEBAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

22. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konsisten. Dalam KTSP tahun 2006 (Depdiknas, 2006: 204) diuraikan

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI (THE PHYSICAL FITNESS) MAHASISWA PENJASKESREK ANGKATAN STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

II. TINJAUAN PUSTAKA. Para ahli mengemukakan pendapat masing-masing tentang kebugaran jasmani.

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

Tinjauan Buku ISBN : MEMPERKENALKAN AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI SEJAK DINI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia yang sehat tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat rohani.

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Olahraga juga sebagai media pendidikan sudah pula diakui

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penunjang kegiatan sehari-hari, baik untuk bekerja, rekreasi maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktifitas, tanpa ada yang menyuruh Slameto ( 2010:83). Minat pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktivitas olahraga merupakan pilihan banyak orang untuk tetap menjaga

BAB I PENDAHULUAN. luang dan menanggulangi keadaan-keadaan mendadak yang tidak. yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan performance.

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Sub Pokok Bahasan dan rincian materi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terstruktur dengan berpedoman pada aturan-aturan atau kaidah-kaidah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. secara teratur, sehingga otot otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan

Problem kebugaran dan kesehatan. Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas fisik merupakan pergerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan

AKTIVITAS FISIK BAGI KEBUGARAN DAN KESEHATAN

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2015 PENGARUH OLAH RAGA RENANG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTIS DI SLB AL-HIKMAH BANDUNG

Pengertian Pembinaan/latihan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Mulai di usia 30-an, efektifitas berbagai fungsi fisiologik mulai

PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani. tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

BAB II KAJIAN TEORI. dan kesanggupan fisik seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. lebih nikmat, lebih cepat, dan lebih lancar karenanya. Dengan kemajuan teknologi

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH IDEAL DENGAN USAHA MEMBANGUN DAYA TARIK FISIK PADA PEREMPUAN

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNANETRA

Transkripsi:

KEBUGARAN JASMANI Graham, G., Holt/Hale, S.A., and Parker, M. (2010). Children moving: a reflective approach for teaching physical education. 8 th ed. Boston: Mc Graw Hill. (50-57) Jalan Kolombo 1 Yogyakarta

Pendahuluan Perhatian terhadap kebugaran jasmani anak mulai Berkembang di AS sejak dipublikasikan hasil penelitian Kraus Webber yang membandingkan tingkat kebugaran anak AS dengan tingkat kebugaran anak Eropa pada tahun 1950-an. Karenanya, tumbuh kesadaran untuk menggunakan latihan sebagai alat untuk meningkatkan kebugaran jasmani anak dan menjadikan kebugaran sebagai fokus utama dalam kurikulum penjas. Jalan Kolombo 1 Yogyakarta

Definisi Kebugaran Jasmani Kapasitas jantung, pembuluh darah, paru, dan otototot untuk berfungsi secara opimal efisien. Di masa lalu, kebugaran didefinisikan sebagai kapasitas untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa diganggu oleh kelelahan yang berarti. Otomatisasi, peningkatan waktu luang, dan perubahan gaya hidup Menyebabkan kriteria tersebut sudah tidak sesuai lagi.

Definisi Kebugaran Jasmani Efisien optimal merupakan kuncinya. Saat ini, kebugaran jasmani didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk berfungsi secara efektif dan efisien dalam bekerja dan melakukan kegiatan waktu luang, menjadi sehat, mencegah penyakit kurang gerak, dan mengatasi situasi darurat. Dulu, kebugaran memfokuskan pada kebugaran komponen keterampilan. Saat ini, kebugaran menekankan pada faktr-faktor yang mempengaruhi pencapaian gaya hidup sehat. Jalan Kolombo 1 Yogyakarta

Konsep Kebugaran Jasmani Konsep kebugaran dalam penjas sekolah dasar berkisar mengenai pemahaman anak terhadap kebugaran, kesadaran akan hubungan kebugaran dengan kesehatan yang baik, dan pengetahuan mengenai aktivtas untuk meningkatkan tingkat kebugaran yang sehat.

Konsep Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani memiliki 2 komponen, yaitu komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan, dan komponen kebugaran yang berkaitan dengan keterampilan. Komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan terdiri atas: daya tahan dan kekuatan otot, efisiensi kardiorespirasi, fleksibilitas, dan komposisi tubuh

Kekuatan dan Daya tahan Otot Aktivitas yang mensyaratkan anak untuk memindahkan dan mengangkat berat tubuhnya disenangi anak SD Latihan beban tidak layak bagi anak SD; beban lebih otot dan tulang dapat dicapai melalui aktivitas jasmani. Kekurangan kekuatan otot bagian atas menyebabkan anak kurang semangat, karenanya fokuslah pada latihan bagian ini.

Efisiensi Kardiovaskuler Jantung adalah otot yang memperoleh keuntungan dari latihan, seperti juga otot-otot yang lain. Lari daya tahan bukanlah lari cepat; pacing merupakan kunci dalam latihan daya tahan. Menjadi anggota tim olahraga, tidak berarti meningkatkan efisiensi kardiovaskuler secara otomatis; berpartisipasi secara aktif lebih diperlukan.

Fleksibilitas Latihan harus terus dilakukan untuk memelihara kelentukan. Peregangan harus dilakukan secra berlahan dan tidak boleh menghentak. Peregangan dan/atau aktivitas yang perlahan sebelum latihan akan membantu pencegahan cedera pada latihan yang berat.

Komposisi Tubuh Sejumlah lemak tubuh diperlukan untuk kesehatan yang memadai Berat tubuh dan komposisi tubuh merupakan dua hal yang berbeda Keseimbangan yang baik antara lemak tubuh dan otot langsing dicapai melalui gizi yang cukup dan latihan. Komposisi tubuh dipengaruhi oleh keturunan, gizi, dan gaya hidup.

Mengajar konsep Kebugaran Mempraktikkan latihan yang sedang sampai berat sebagai pengalaman yang menyenangkan agar mengembangkan sikap positif anak terhadap gaya hidup aktif. Menyediakan pengetahuan yang cukup tentang kebugaran dan konsep latihan bagi anak dan orangtuanya agar mereka bijak dalam menanggapi tawaran paket kebugaran dan spa kesehatan melalui iklan.

Penutup Tujuan kebugaran jamani bagi anak adalah mendorong anak untuk mengembangkan kebiasaan sehat dan berlatih agar menjadi gaya hidup. Dua hal penting untuk mencapai tujuan tersebut bagi anak SD adalah (1) menyenangi terhadap aktivitas jasmani, dan

Penutup (2) menguasai keterampilan dasar dalam penjas yang memungkinkan mereka berhasil ikutserta dalam kegiatan jasmani yang mempromosikan kebugaran. Hanya bila aktivitas jasmani dan kebugaran merupakan sesuatu yang menyenangkan, anak-anak akan menambah kegiatan di luar jam sekolah.

Penutup Oleh karena itu, kita perlu memfokuskan pembelajaran pada keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang memungkinkan anak dapat menghargai aktivitas jasmani dan mengarahkan anak untuk memiliki gaya hidup aktif hari ini, esok, dan sepanjang kehidupan dewasa nanti.