ANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN ALUMUNIUM CATHODIC PROTECTION DAN ZINC CATHODIC PROTECTION PADA PELAT BADAN KAPAL

dokumen-dokumen yang mirip
PRESENTASI FIELD PROJECT

Semarang, 6 juli 2010 Penulis

Efektivitas Penggunaan Anoda Korban Paduan Seng Pada Pelat Baja Kapal AISI E 2512 Terhadap Laju Korosi Di Dalam Media Air Laut

STUDI KOMPARASI PROTEKSI KATHODIK ANTARA ANODA ZINK DENGAN ANODA ALUMINIUM SETELAH DIAPLIKASIKAN PADA TUG BOAT UNIVERSAL DAN TUG BOAT MARINER

ANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANODA KORBAN PADUAN ALUMINIUM PADA PELAT BAJA KAPAL AISI E 2512 TERHADAP LAJU KOROSI DI DALAM MEDIA AIR LAUT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Moch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP

Perlindungan Lambung Kapal Laut Terhadap Korosi Dengan Sacrificial Anode. Oleh : Fahmi Endariyadi

Jumlah Anoda (N) Tahanan Kabel (R2) Tahanan Total (Rt) = Ic / Io = 21,62 / 7 = 3,1. R2 = R1 + α (T2 T1) = 0, ,00393 (30-24) = 0,02426 ohm/m

Analisa Desain Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Offshore Pipeline milik JOB Pertamina-Petrochina East Java

ANALISIS DESAIN SACRIFICIAL ANODE CATHODIC PROTECTION PADA JARINGAN PIPA BAWAH LAUT

Laju Korosi Baja Dalam Larutan Asam Sulfat dan Dalam Larutan Natrium Klorida

PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANODA KORBAN PADUAN ALUMINIUM PADA PELAT BAJA KAPAL AISI E 2512 TERHADAP LAJU KOROSI DI DALAM MEDIA AIR LAUT

ANALISA KEBUTUHAN ANODA KORBAN SENG PADA PLAT BOTTOM KAPAL DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI LAMBUNG KAPAL DENGAN APLIKASI PADUAN ALUMUNIUM

PENGENDALIAN KOROSI PADA PLAT LAMBUNG KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN ANODA KORBAN

Pengaruh variasi pembagian jumlah anoda dengan pola horisontal terhadap laju korosi baja SS400 pada media air laut

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010

TERSELESAIKAN H+7 P2

ANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN DAN PEMASANGAN CATHODIC PROTECTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILSON WALTON DAN DIMET DENGAN METODE PENDEKATAN

Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>

Proteksi Katodik dengan Menggunakan Anoda Korban pada Struktur Baja Karbon dalam Larutan Natrium Klorida

ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK

Perhitungan laju korosi dan perancangan sistem proteksi katodik anoda korban di lambung kapal tugboat Bontang o4 PT Badak NGL Bontang

Benny Syahputra, Sarjito Joko Sisworo, Andi Trimulyono, 1) 1)

Pengamatan Model Pengendalian Korosi pada Media Korosi Air Laut Salinitas 35 o / Oo menggunakan Anoda Terumpan Zap Type S-3

Perhitungan Teknis LITERATUR MULAI STUDI SELESAI. DATA LAPANGAN : -Data Onshore Pipeline -Data Lingkungan -Mapping Sector HASIL DESAIN

ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN KOMPRESSOR GAS KE KALTIM-2

Oleh : Afif Wiludin NRP Dosen Pembimbing : Ir. Heri Supomo, Msc.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI

CARBON STEEL CORROSION IN THE ATMOSPHERE, COOLING WATER SYSTEMS, AND HOT WATER Gatot Subiyanto and Agustinus Ngatin

SKRIPSI PRESENTASI 3 (P3)

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) G-23

STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kata kunci : BEM, Korosi, Beton berulang, Proteksi katodik, Anoda korban, Simulasi

BAB IV DESAIN KEBUTUHAN PROTEKSI

Proteksi Katodik Metoda Anoda Tumbal Untuk Mengendalikan Laju Korosi

Jurnal Foundry Vol. 3 No. 1 April 2013 ISSN :

STUDI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION

PENGARUH TEMPERATUR PADA COATING WRAPPING TAPE TERHADAP COATING BREAKDOWN

ANALISIS LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON DENGAN MENGGUNAKAN AIR LAUT DAN H 2 SO 4

Pengaruh Perlakuan Panas Pada Anoda Korban Aluminium Galvalum Iii terhadap Laju Korosi Pelat Baja Karbon Astm A380 Grade C

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 304 TERHADAP LAJU KOROSI

HALAMAN JUDUL. ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SACRIFICIAL ANODE PADUAN ALUMINIUM WT S-4 Al DAN PADUAN UNTUK PERLINDUNGAN KOROSI PADA KAPAL

BAB II LANDASAN TEORI

PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD

PENGARUH TEGANGAN DALAM (INTERNAL STRESS) TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAUT

TUGAS SARJANA. KOROSI GALVANIS PADA STEEL AISI Cu DENGAN VARIASI PEMBIASAN SCRAP STEEL SEBAGAI ANODA KEDUA PADA MEDIUM NaCl

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

REDUKSI-OKSIDASI PADA PROSES KOROSI DAN PENCEGAHANNYA Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.

Optimasi Proses Sand Blasting Terhadap Laju Korosi Hasil Pengecatan Baja Aisi 430

PROTEKSI KATODIK BAJA AISI 1020 MENGGUNAKAN ANODA ALUMUNIUM

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai

STUDI PERBANDINGAN SISTEM PERLINDUNGAN KOROSI SACRIFICIAL ANODE DAN IMPRESSED CURRENT PADA STRUKTUR JACKET

TUGAS KOROSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU KOROSI

KAJIAN PENGARUH TEBAL LAPISAN COATING PADA LAJU KOROSI TULANGAN BETON

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

PENAMBAHAN EDTA SEBAGAI INHIBITOR PADA LAJU KOROSI LOGAM TEMBAGA. Abstrak

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Elektrolit Jenuh Udara

ANALISIS PENGARUH OVER PROTECTION PADA APLIKASI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION TERHADAP PROTECTIVE COATING DI BALLAST TANK KAPAL

Studi Perbandingan Kinerja Anoda Korban Paduan Aluminium dengan Paduan Seng dalam Lingkungan Air Laut

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Korosi

STUDI EKONOMIS PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA

Korosi telah lama dikenal sebagai salah satu proses degradasi yang sering terjadi pada logam, khusunya di dunia body automobiles.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II STUDI LITERATUR

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

BAB IV PEMBAHASAN. -X52 sedangkan laju -X52. korosi tertinggi dimiliki oleh jaringan pipa 16 OD-Y 5

PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK (CP) ANODA KORBAN PADA PIPA BAJA (Studi Kasus Pipa PGN di PT. Nippon Sokubai Indonesia)

ANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT

Handout. Bahan Ajar Korosi

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Korosi Suatu Material 2014

10/16/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Penyebab Korosi. Dampak Korosi

PENGARUH WAKTU TAHAN HOT DIP GALVANIZED TERHADAP SIFAT MEKANIK, TEBAL LAPISAN, DAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON RENDAH

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON ASTM A380 GRADE C

LAB KOROSI JPTM FPTK UPI

UNIVERSITAS INDONESIA PERBANDINGAN EFISIENSI ANODA ALUMINIUM PADA LINGKUNGAN AIR LAUT DAN PASIR LAUT

PROPOSAL TUGAS AKHIR (P3) MO

Penentuan Laju Korosi pada Suatu Material

PENGARUH WAKTU PENCELUPAN DAN TEMPERATUR PADA TAHAP HOT DIPPING TERHADAP KETEBALAN LAPISAN SENG PIPA BAJA DI PT XYZ TUGAS AKHIR

Dosen Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA 2. Tubagus Noor R., S.T., M.Sc. Luthfi Ardiansyah

PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)

ANALISIS STRESS CORROSION CRACKING LOGAM TEMBAGA DENGAN METODE U-BEND PADA MEDIA KOROSI NH4OH 1M

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

APLIKASI SISTIM PERLINDUNGAN KATODIK PADA KAPAL TENGGELAM SEBAGAI BENDA CAGAR BUDAYA. Eko Julianto S., Sulaiman

PENGARUH STRAY CURRENT TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK DENGAN VARIASI KONDISI LINGKUNGAN, BESAR TEGANGAN DAN JARAK TERHADAP SISTEM PROTEKSI

PROTEKSI KATODIK DENGAN ANODA TUMBAL SEBAGAI PENGENDALI LAJU KOROSI BAJA DALAM LINGKUNGAN AQUEOUS

Transkripsi:

ANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN ALUMUNIUM CATHODIC PROTECTION DAN ZINC CATHODIC PROTECTION PADA PELAT BADAN Eko Julianto Sasono * * Program Studi D III Teknik Perkapalan Fakultas Tenik Universitas Diponegoro ABSTRAK This research studied the requirement of cathodic protection installation to prevent corrosion on ship in seawater medium, have compared which is often used between Alumunium Cathodic Protection by Zinc Cathodic Protection. KM. ADRI XLIV used as speciment. The comparison results, aluminium sacrificial anodes on KM. ADRI XLIV in field is 108 Kg, higher than result of calculation about 61.58 Kg. So the amount of attached by aluminium sacrificial anodes on KM. ADRI XLIV in field have get safety factor. As comparison the calculation result of Zinc Cathodic Protection requirement, obtained zinc sacrificial anodes weight is 175.59 Kg, higher than aluminium sacrificial anodes. Keywords : Aluminium Cathodic Protection, Zinc Cathodic Protection. PENDAHULUAN Salah satu sumber kerusakan terbesar pada kapal laut adalah disebabkan oleh korosi air laut. Sampai saat ini penggunaan besi dan baja sebagai bahan utama pembuatan kapal masih dominan. Dari segi biaya dan kekuatan, penggunaan besi dan baja untuk bangunan kapal memang cukup memadai. Tetapi besi dan baja sangat reaktif dan mempunyai kecenderungan yang besar untuk terserang korosi air laut. Korosi merupakan suatu proses degradasi dari suatu logam yang dikarenakan terjadinya reaksi kimia antara logam tersebut dengan lingkungannya. Pada dasarnya korosi adalah peristiwa pelepasan elektronelektron dari logam (besi atau baja) yang berada di dalam larutan elektrolit misalnya air laut. Sedangkan atom-atom yang bermuatan positif dari logam (Fe +3 ) akan bereaksi dengan ion hydroxyl (OH - ) membentuk ferri hidroksida [Fe(OH) 3 ] yang dikenal sebagai karat. Berdasarkan segi konstruksi pada kapal laut, pelat lambung kapal adalah daerah yang pertama kali terkena air laut. Pada daerah lambung ini bagian bawah air ataupun daerah atas air rentang terkena korosi. Korosi pada pelat badan kapal dapat mengakibatkan turunnya kekuatan dan umur pakai kapal, mengurangi kecepatan kapal serta mengurangi jaminan keselamatan dan keamanan muatan barang dan penumpang. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat korosi air laut, maka perawatan dan pemeliharaan kapal harus dilakukan secara berkala. Sampai saat ini untuk melindungi pelat badan kapal terhadap serangan korosi air laut masih menggunakan 3 (tiga) cara yaitu menghindari penyebab korosi, pelindungan secara aktif (Dengan metode Cathodic Protection) dan perlindungan secara pasif (Dengan proses pengecatan). Metode cathodic protection merupakan metode yang sudah sangat lazim dilaksanakan untuk proteksi korosi pada lambung kapal, namun adakalanya hal ini tidak terlalu diperhatikan secara serius sehingga hasil yang diinginkan biasanya meleset dan tidak efisien. Salah satu metode cathodic protection adalah metode anode korban. Adakalanya di lapangan ditemui pelat-pelat lambung kapal yang terserang korosi berat dikarenakan kurangnya anode korban yang dipasang. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan di bahas mengenai kebutuhan pemasangan perlindungan katode untuk mencegah korosi pada lambung kapal di dalam media air laut, dimana dilakukan perbandingan katode yang sering digunakan yaitu Zinc Cathodic Protection (ZCP) dan Alumunium Cathodic Protection (ACP). 83

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Kapal yang akan digunakan sebagai benda uji dalam penelitian ini adalah KM. ADRI XLIV yang masuk DOK pada bulan Oktober 2008. Ukuran Utama KM. ADRI XLIV : Length Over All (Loa) Length Between Perpendicular (Lbp) : 57,5 m : 51,6 m Breadth (B) : 13,5 m Depth (H) : 5 m Draught (T) : 2,20 m KM. ADRI XLIV yang ada di DOK pada bulan Oktober 2008 tersebut mengalami penggantian anode korban, dimana anode korban yang sudah ada telah habis terkorosi, dan anode korban baru yang dipasang adalah anode Alumunium. Diagram alir proses penelitian dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini. Gambar 2. Anode yang sudah habis terkorosi Anode korban yang sudah terkorosi pada KM ADRI XLIV. Sebelum dipasang anode korban yang baru, KM. ADRI XLIV mengalami proses Coating terlebih dahulu, dimana memakai satu lapis / layer dengan ditambah 2 lapis intermadiate / top coats, minimum 300 µm nominal DFT (Dry Film Thickness) kategori III dengan umur pelapisan adalah selama 5 tahun. Gambar 3. Lambung kapal KM ADRI XLIV yang telah mengalami proses Coating. Gambar 1. Diagram alir proses penelitian. Rencana penggantian anode korban pada KM. ADRI XLIV adalah dengan menggunakan anode korban alumunium dengan bentuk elongated flush mounted tanpa backfill dengan dimensi anode 395 mm x 150 mm x 30 mm dengan berat netto 4.5 Kg sebanyak 24 buah. 84

Gambar 4. Gambar pemasangan anode korban baru pada KM ADRI XLIV. (ohm.m). Dalam hal ini diambil 1,5 ohm.m. Umur proteksi Umur proteksi yang diperlukan sesuai peraturan BKI yaitu 3 tahun karena selama 3 tahun minimal kapal harus docking atau naik dok satu kali. Dimana apabila kapal naik dok maka dapat diganti anoda korban yang lama dengan anoda korban yang baru. Keperluan arus proteksi. Nilai keperluan arus proteksi diperoleh dengan mengacu pada DNV RPB 401, dimana desain arus menurut iklim sedang dan kedalaman 0 meter 30 meter dengan temperatur 7 o C 12 o C, maka nilai keperluan arus proteksinya adalah 0,100 A/m2. Urutan perhitungan kebutuhan anode korban adalah : Menghitung luas pelat lambung kapal yang akan diproteksi. Dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : Ac = ( 2 T + B) Lbp p Dimana nilai p untuk kapal cargo adalah 0.75 Menghitung keperluan arus proteksi rata-rata. Keperluan arus proteksi rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Dimana : Ic = Ac fc ic Gambar 5. Lambung kapal KM ADRI XLIV yang telah dipasang anode aluminium. Sebelum melakukan perhitungan kebutuhan anode korban pada KM. ADRI XLIV, ada beberapa data yang diperlukan dalam perhitungan. Data-data yang diperlukan dalam perhitungan proteksi lambung kapal dengan menggunakan anoda korban yaitu : Ukuran luas pelat lambung kapal yang akan di proteksi Coating kapal Jenis anoda Resistivitas air laut. Nilai resistivitas air laut diperoleh dengan menggunakan acuan pada DNV RPB 401 tentang resistivitas dimana temperature air antara 7 o C sampai dengan 12 o C, maka nilai resistivitas antara 0,3 dan 1,5 ic = 0,100 A/m 2 (Diperoleh dengan mengacu pada DNV RPB 401) dengan : t f fc = k 1 + k 2. 2 t f = 3 tahun k 1 = 0,02 (Mengacu pada DNV RPB 401) k 2 = 0,015(Mengacu pada DNV RPB 401) Menentukan berat anoda korban total Berat anode korban total dapat dihitung dengan menggunakan rumus : I c ( rata rata). t.8760 M = u.ε Dimana ε untuk aluminium adalah 2000 Ah/kg. Sedangkan untuk zinc adalah 700 Ah/kg t f = 3 tahun (Standar BKI) 85

u = 0,85 Menentukan ukuran anode korban. Anode korban yang dipasang pada KM. ADRI XLIV adalah anode alumunium dengan bentuk elongated flush mounted tanpa backfill dengan dimensi anode 395 mm x 150 mm x 30 mm (P x L x T) dengan berat netto 4.5 Kg. Selain menghitung kebutuhan anode korban alumunium dilakukan juga perhitungan kebutuhan anode zinc sebagai perbandingan. anode zinc dengan bentuk elongated flush mounted tanpa backfill dengan dimensi anode 300 mm x 150 mm x 20 mm (P x L x T) dengan berat netto 5.75 Kg. Menentukan jumlah anoda korban. Penambahan anoda korban 20 % untuk tempat tempat kritis dan sebagai faktor keamanan Menentukan jarak antar anoda korban. Jarak antar anode korban dapat dihitung dengan rumus : Panjang Kapal yang Tercelup Air Jarak = Jumlah Anode Korban HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil perhitungan kebutuhan anode alumunium diperoleh gambaran bahwa terdapat perbedaan jumlah antara anode korban alumunium yang dipasang di lapangan dengan hasil perhitungan. Jumlah anode korban alumunium yang dipasang di lapangan berjumlah 24 buah dengan berat tiap anode adalah 4.5 Kg. Jumlah tersebut lebih banyak daripada jumlah yang diperoleh berdasar perhitungan, yaitu 16 buah untuk anode korban alumunium dengan ukuran dan bentuk yang sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemasangan anode korban alumunium pada KM. ADRI XLIV telah memenuhi kebutuhan. Perbedaan Jumlah Anode Korban Alumunium KM. ADRI XLIV Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa jumlah anode korban zinc yang dibutuhkan lebih banyak daripada anode korban alumunium. Berat total anode korban zinc yang dibutuhkan KM. ADRI XLIV adalah 175.79 Kg, sedangkan berat total aluminium hanya 61.58 kg. Hal ini dapat disebabkan karena nilai electrochemical efficiency zinc lebih rendah daripada alumunium, sehingga berat total anode korban zinc yang dibutuhkan lebih besar daripada berat total alumunium. Semakin beratnya anode korban yang dipasang pada lambung kapal maka semakin besar tahanan kapal. Berat Anode (Kg) 10.000 Gambar 7. Perbandingan Berat Anode Korban Alumunium dan Zin pada KM. ADRI XLIV 5.000 0.000 Alumunium Zinc Grafik perbandingan berat anode korban alumunium dan Zinc pada KM. ADRI XLIV. Perbandingan dari segi biaya kebutuhan anode alumunium dengan zinc dapat dilakukan dengan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk jumlah anode yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Biaya = Jumlah anode Total x Harga Anode per Kg Harga anode korban alumunium per Kg adalah Rp 70.000,/Kg. Sedangkan harga anode korban zinc adalah Rp. 55.000,-/Kg. Jadi biaya yang dikeluarkan adalah : Biaya untuk anode korban alumunium : Biaya = Berat anode Total x Harga Anode per Kg Jumlah Anode 50 40 30 20 10 0 Di Lapangan Hasil Perhitungan Biaya = 61.58 x 70000 Biaya = Rp. 4.310.600,- Biaya untuk anode korban zinc : Biaya = Berat anode Total x Harga Anode per Kg Gambar 6. Grafik perbedaan Jumlah anode alumunium KM. ADRI XLIV. Biaya = 175.59 x 55000 86

Biaya = Rp. 9.657.450,- Terlihat bahwa biaya yang dikeluarkan untuk anode korban zinc lebih besar. Biaya (Satuan Juta) 10.000 Gambar 8. Perbandingan Biaya Anode Korban Alumunium dan Zin pada KM. ADRI XLIV 5.000 0.000 Alumunium Zinc Grafik Perbandingan biaya anode korban alumunium dengan zinc pada KM. ADRI XLIV. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Jumlah anode korban alumunium yang dibutuhkan pada KM. ADRI XLIV berdasarkan perhitungan adalah 16 buah ( ± 61.58 Kg), lebih rendah dibandingkan dengan jumlah anode yang dipasang di lapangan sekitar 24 buah (108 Kg). Sehingga jumlah anode korban alumunium yang dipasang pada KM. ADRI XLIV di lapangan telah memenuhi syarat aman. 2. Berat anode korban zinc yang dibutuhkan KM. ADRI XLIV berdasarkan perhitungan adalah 175.59 Kg. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan berat anode korban alumunium. Hal ini disebabkan karena faktor nilai electrochemical efficiency alumunium yang lebih besar dibandingkan zinc. 3. Dengan berat anode korban zinc yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan anode korban tersebut pun lebih tinggi dibandingkan dengan anode korban alumunium. A. SARAN Untuk para pemilik kapal, sebaiknya menggunakan anode korban alumunium, karena biaya yang dikeluarkan dan beratnya lebih rendah dibandingkan zinc, sehingga dapat mengurangi tahanan kapal. DAFTAR PUSTAKA 1. BKI Rules Volume II Section 38. 2. D. Binkoosky, Technology of Ship Repairing, Moscow. 3. Det Norske Veritas (DnV) RP B401 Cathodic Protection Design, 1993 4. Hoang Thi Bich Thuy, Phan Luong Cam, 2006, Performance of The Zinc Sacrificial Anode in Concrete Environment, Corrosion and Protection Research Center, Hanoi University of Technology, Vietnam. 5. JAMES B BUSHMAN, P.E, Galvanic Anode Cathodic Protection System Design, Principal Corrosion Engineer, BUSHMAN AND ASSOCIATES, INC, Medina, Ohio, USA. 6. Jinglei Zhang, Gongyu Guo, Keliang Sun, Baorong Hou,, 1987, Electrochemical Evaluation of Dissolution Characteristics of Al Based Sacrificial Anodes in Seawater, Institute of Oceanology, Academia Sinica, Qingdao. 7. Kjernsmo Dag, Kleven Kjell, Schele Jan, 2003, Corrosion Protection, FROSIO, Denmark. 8. Suratman Rochim, 2005, Teknologi Perlindungan Logam Seminar Nasional : Aplikasi Teknologi Perlindungan Logam di Industri, Jurusan Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Ahmad yani Bandung. 9. Talavera M.A, Valdez S, Juarez-Islas J.A, Mena B, Genesca J, 2002, EIS Testing of New Aluminium Sacrificial Anodes, Journal of Applied Electrochemistry 32: 897 903. 10. Talavera M.A., Juarez-Islas1 J, Genescá J, Electrochemical Testing of Al Zn Mg Sacrificial Anodes, Dpto. Ingeniería Metalúrgica. Facultad Química. Universidad Nacional Autonoma México, UNAM. Ciudad Universitaria. México. 11. Trethewey Kenneth R, 1991, Korosi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 12. Tsai Tai Ming, 1996, Protection of Steel Using Alumunium Sacrificial Anodes in Artificial Seawater, Journal of Marine Science and Technology. Vol. 4, No. 1, pp. 17-21. 13. Widharto Sri, 2001, Karat dan Pencegahannya, PT. PRADNYA PARAMITHA, Jakarta 14. Wright Graeme, Corrosion Protection of Metal, Chemistry Department, University of Auckland. 87