Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur TOTAL SKOR INPUT 14.802 8.3268.059 7.0847.0216.8916.755 6.5516.258 5.9535.7085.572 5.4675.3035.2425.2185.1375.080 4.7284.4974.3274.318 4.228 3.7823.6313.5613.5553.4883.4733.3813.3733.367 3.2423.2333.2103.1233.1133.032
Grafik Skor Daya Saing berdasarkan Sub-Indikator Input 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0.000-1.000 Perekonomian Daerah SDM & Ketenagakerjaan Lingkungan Usaha Produktif Infrastruktur, SDA, & Lingkungan Perbankan&Lembaga Keuangan
Skor dan Peringkat Daya Saing berdasarkan Indikator Output Berdasarkan skor daya saing tiap kabupaten/kota di Propinsi berdasarkan indikator output, Kota Kediri berada di posisi teratas dengan skor 5,783 yang diperoleh dari skor produktivitas tenaga kerja sebesar 2,345, skor PDRB per kapita 2,061, dan skor tingkat kesempatan kerja 0,217. Untuk peringkat terbawah, diduduki oleh Kabupaten Sampang dengan skor 0,391 yang diperoleh dari skor produktivitas tenaga kerja sebesar 0,120, skor PDRB per kapita 0,096, dan skor tingkat kesempatan kerja 0,130.
Skor dan Peringkat Daya Saing berdasarkan Indikator Output NO. KABUPATEN/KOTA SKOR NO. KABUPATEN/KOTA SKOR 1 Kota Kediri 5,783 20 Kabupaten Magetan 0,692 2 Kota Surabaya 3,092 21 Kabupaten Probolinggo 0,675 3 Kota Malang 1,725 22 Kabupaten Nganjuk 0,663 4 Kabupaten Gresik 1,644 23 Kabupaten Bondowoso 0,648 5 Kota Madiun 1,517 24 Kabupaten Blitar 0,639 6 Kabupaten Sidoarjo 1,414 25 Kabupaten Pasuruan 0,638 7 Kota Pasuruan 1,262 26 Kabupaten Kediri 0,611 8 Kota Mojokerto 1,134 27 Kabupaten Lamongan 0,611 9 Kota Probolinggo 1,085 28 Kabupaten Bangkalan 0,589 10 Kabupaten Mojokerto 0,979 29 Kabupaten Madiun 0,582 11 Kota Blitar 0,953 30 Kabupaten Trenggalek 0,578 12 Kabupaten Bojonegoro 0,913 31 Kabupaten Ngawi 0,576 13 Kota Batu 0,889 32 Kabupaten Sumenep 0,57 14 Kabupaten Tulungagung 0,863 33 Kabupaten Jombang 0,549 15 Kabupaten Tuban 0,859 34 Kabupaten Ponorogo 0,532 16 Kabupaten Banyuwangi 0,822 35 Kabupaten Pacitan 0,486 17 Kabupaten Malang 0,82 36 Kabupaten Lumajang 0,485 18 Kabupaten Situbondo 0,742 37 Kabupaten Pamekasan 0,443 19 Kabupaten Jember 0,702 38 Kabupaten Sampang 0,391
Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur 4.623 4.373 2.3582.264 1.4081.3581.313 1.2811.182 1.0811.0451.0351.001 0.7890.7730.7040.683 0.6610.6100.6060.6060.6010.5770.5660.5620.5600.556 0.5380.5360.5170.4820.4750.4570.4160.4090.3690.3460.320
Grafik Skor Daya Saing berdasarkan Sub-Indikator Output 2.500 2.000 1.500 1.000 0.500 0.000 Produktivitas Tenaga Kerja PDRB per Kapita Tingkat Kesempatan kerja
Pemetaan Daya Saing Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur
Klasifikasi Kabupaten/Kota berdasarkan Skor Daya Saing Indikator Input-Output Klasifikasi ini berfungsi untuk mengetahui posisi daya saing tiap kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur berdasarkan skor daya saing indikator input-output. Dalam penghitungannya, skor daya saing tiap kabupaten/kota di propinsi Jawa Timur, dibandingkan dengan ratarata skor input (rata-rata skor indikator input, 5,0813) dan output (ratarata skor indikator output, 1,0011) dari keseluruhan skor daya saing kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur. Sehingga nantinya bisa didapatkan hasil skor perbandingan tiap kabupaten/kota dengan skor rata-rata tiap indikator.
5.000 Titik Koordinat posisi tiap kabupaten/kota di Propinsi Jawwa Timur Indikaor Ouput 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 0.500 0.000 0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 Indikator Input
Kuadran I : Progresif Kuadran I menunjukkan posisi kabupaten/kota yang memiliki skor daya saing input kabupaten/kota tersebut, lebih besar dari rata-rata keseluruhan skor daya saing (skor daya saing input kabupaten/kota tersebut>rata-rata skor daya saing input keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur) dan skor daya saing output juga lebih besar dari rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota (skor daya saing output kabupaten/kota tersebut>rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur). Yaitu : Kota Surabaya, Kota kediri, Kota malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kota Madiun, dan Kota Blitar
Kuadran II : Diversifikasi Kuadran II menunjukkan posisi kabupaten/kota yang memiliki skor daya saing input kabupaten/kota tersebut, lebih besar dari rata-rata keseluruhan skor daya saing (skor daya saing input kabupaten/kota tersebut>rata-rata skor daya saing input keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur) tapi skor daya saing output lebih kecil dari rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota (skor daya saing output kabupaten/kota tersebut<rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur). Yaitu : Kabupaten Bojonengoro, Kabupaten Malang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Lamongan.
Kuadran III : Ubah Strategi Kuadran III menunjukkan posisi kabupaten/kota yang memiliki skor daya saing input kabupaten/kota tersebut, lebih kecil dari rata-rata keseluruhan skor daya saing (skor daya saing input kabupaten/kota tersebut<rata-rata skor daya saing input keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur) tapi skor daya saing output lebih besar dari rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota (skor daya saing output kabupaten/kota tersebut>rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur). Yaitu : Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Nganjuk
Kuadran IV : Strategi Bertahan Kuadran IV menunjukkan posisi kabupaten/kota yang memiliki skor daya saing input kabupaten/kota tersebut, lebih kecil dari rata-rata keseluruhan skor daya saing (skor daya saing input kabupaten/kota tersebut<rata-rata skor daya saing input keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur) dan juga skor daya saing output lebih kecil dari rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota (skor daya saing output kabupaten/kota tersebut<rata-rata skor daya saing output keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur). Kabupaten Tulungangung, Kabupaten Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Magetan, Kabuapten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek
Klasifikasi Wilayah berdasarkan Kuadran
Identifikasi Variabel Penentu Daya Saing Pengembangan Daya Saing Untuk memperjelas posisi daya saing di tiap kabupaten/kota di propinsi Jawa Timur, perlu adanya penjelas variabel-variabel apa saja yang bisa menjadi keunggulan suatu kabupaten/kota untuk meningkatkan daya saing daerahnya serta variabel-variabel apa saja yang menjadi penghambat perkembangan daya saing. Untuk itu perlunya adanya presentasi neraca daya saing yang nantinya bisa dijadikan acuan dalam menentukan implikasi pengembangan daya saing daerahnya. Neraca daya saing daerah memetakan faktor-faktor yang keungggulan atau sumber kekuatan suatu daerah serta faktor-faktor yang menjadi kelemahan atau kekurangan daerah.
Produktivitas Sektor Primer
Produktivitas Sektor Sekunder
Produktivitas Sektor Tersier
Kapasitas Fiskal Daerah
Governemnt Size
Belanja Pelayanan Publik per Kapita
Jumlah Penduduk
Rasio Ketergantungan
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk
Angka Harapan Hidup Penduduk
Jumlah Angkatan Kerja
Laju Pertumbuhan Jumlah Angkaan Kerja
Total Investasi per Kapita
Indeks Kemahalan Daerah
Firm Density
Jumlah Sektor Basis Daerah
Prosentase Penduduk dengan Pendidikan Tertinggi Universitas