TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10 23 Tetapan Faraday = 96.500 coulomb/mol Massa atom relatif, A r dari : H = 1 O = 16 Al = 27 Ca = 40 Fe = 56 Sr = 87,6 Pb = 207 C = 12 Na = 23 Cl = 35,5 V = 51 Cu = 63,5 Ba = 137 N = 14 Mg = 24 K = 39 Cr = 52 Zn = 65,4 Hg = 200 H He Li Be B C N O F Ne Na Mg Al Si P S Cl Ar K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At Rn Bagian A : 25 Soal Pilihan Berganda (Max.= 62,5) 1. Dari sel konsentrasi berikut ini: Pb(s) Pb 2+ (PbCl 2 jenuh) Pb 2+ (0,05 M) Pb(s) diperoleh hasil pengukuran E sel = 0,015 volt. Dari data ini dapat dihitung K sp PbCl 2 (a) 1,6 10 5 (b) 1,6 10 5 (c) 1,6 10 5 (d) 1,6 10 5 (e) 1,6 10 5 2. Untuk reaksi, 5Fe 2+ + 2Mn 2+ + 8H 2 O 5Fe + 2MnO 4 + 16H +, muatan satu faraday akan menghasilkan ion MnO 4 sebanyak (a) 0,2 mol (b) 0,3 mol (c) 0,5 mol (d) 1,0 mol (e) 5,0 mol 3. Korosi besi dapat terjadi dengan kehadiran (a) N 2 dan O 2 (b) H 2 O dan O 2 (c) H 2 O dan N 2 (d) H 2 O dan CO 2 (e) CO 2 dan O 2 4. Skema sel Galvani untuk reaksi, Mg(s) + 2Ag + (aq) Mg 2+ (aq) + 2Ag(s) e A e Elektroda A dan larutan dalam gelas kimia B berturutturut (a) elektroda Ag dan larutan AgNO 3 (b) elektroda Mg dan larutan AgNO 3 (c) elektroda Ag dan larutan Mg(NO 3 ) 2 (d) elektroda Mg dan larutan Mg(NO 3 ) 2 (e) elektroda Pt dan larutan Mg(NO 3 ) 2 B 5. Suatu percobaan menunjukkan bahwa untuk suatu sel elektroda hidrogen berlaku E = E + 0,06 ph
Jika diamati nilai E = +0,12 volt, maka dapat disimpulkan bahwa elektroda tersebut ditempatkan dalam suatu larutan (a) yang mempunyai ph = 0 (b) yang mempunyai ph = 10 (c) HCl dengan konsentrasi 0,1 M (d) H 2 SO 4 dengan konsentrasi 0,005 M (e) NaCl dengan konsentrasi 1 M 6. Dalam suasana asam diketahui ClO 4 ClO 3 E = 1,19 volt ClO 3 ClO 2 E = 1,21 volt ClO 2 ClO E = 1,65 volt 2ClO Cl 2 E = 1,63 volt Dapat dihitung bahwa nilai E untuk reaksi 2ClO 4 Cl 2 (a) 5,68 volt (b) 1,42 volt (c) 1,39 volt (d) 1,26 volt (e) 0,81 volt 7. Di antara reaksireaksi berikut, yang bukan merupakan reaksi oksidasi maupun reduksi (a) S 2 O 2 2 3 S 2 O 4 (b) SO 2 HSO 3 (c) NH 3 NO 2 (d) N 2 O 4 NO 2 (e) CO 2 3 CO 8. Dalam elektrolisis larutan FeCl 3, di anoda terbentuk gas Cl 2 sebanyak 4,48 L (pada STP). Bila katoda yang digunakan logam besi, maka pada saat ini berat katoda telah bertambah dengan (a) 16,8 gram (b) 11,2 gram (c) 7,47 gram (d) 3,73 gram (e) 1,87 gram 9. Di antara logamlogam berikut, logam yang dapat dikorbankan sebagai anoda untuk melindungi besi (proteksi katodik) (a) Ag (b) Au (c) Cu (d) Fe (e) Zn 10. Pada waktu pengisian aki timbal, pada kutub negatif terjadi reaksi (a) Pb(s) + HSO 4 PbSO 4 (s) + H + + 2e (b) PbSO 4 (s) + H + +2e Pb(s) + HSO 4 (c) PbSO 4 (s) + H 2 O PbO 2 (s) + HSO 4 + 3H + + 2e Halaman 2 (d) PbO 2 (s) + HSO 4 + 3H + + 2e PbSO 4 (s) + H 2 O = (e) PbSO 4 (s) + 2e Pb(s) + SO 4 11. Suatu reaksi dengan orde 1 mempunyai waktu paro 120 detik. Laju reaksinya pada konsentrasi pereaksi 0,50 M (a) 4,0 10 4 mol L 1 detik 1 (b) 8,0 10 4 mol L 1 detik 1 (c) 2,0 10 3 mol L 1 detik 1 (d) 2,9 10 3 mol L 1 detik 1 (e) 4,0 10 3 mol L 1 detik 1 12. Reaksi 2A A 2 mempunyai tetapan laju 0,005 mol 1 L menit 1. Jika konsentrasi pereaksi mulamula 0,5 M, maka konsentrasi hasil reaksi setelah reaksi berlangsung 1 jam (a) 0,435 M (b) 0,217 M (c) 0,130 M (d) 0,065 M (e) 0,033 M 13. Diketahui mekanisme reaksi Cl 2 2Cl Cl + CO COCl COCl + Cl COCl 2 yang merupakan zat antara (a) COCl 2, CO (b) CO, Cl 2 (c) Cl, Cl 2 (d) CO, Cl (e) Cl, COCl 14. Reaksi pembentukan CH 3 CH 2 Cl dari CH 2 =CH 2 dan HCl mempunyai tetapan laju 0,005 mol 1 L menit 1. Orde reaksi pembentukan senyawa tersebut (a) 0 (b) ½ (c) 1 (d) 2 (e) 3 15. Diketahui mekanisme reaksi Ce 4+ (aq) + Ag + (aq) Ce 3+ (aq) + Ag 2+ (aq) Ag 2+ (aq) + Tl + (aq) Tl 2+ (aq) + Ag + (aq) Tl 2+ (aq) + Ce 4+ (aq) Tl 3+ (aq) + Ce 3+ (aq) yang bertindak sebagai katalis (a) Ce 4+ (b) Ag + (c) Ag 2+ (d) Tl + (e) Tl 3+
16. Pada 25 C suatu reaksi A + 2B C mempunyai k = 7,3 10 2 detik 1 dan energi pengaktifan 82,6 kj/mol. Jika energi pengaktifan tidak bergantung pada suhu, maka tetapan laju pada 59 C (a) 3,2 10 2 detik 1 (b) 5,5 10 2 detik 1 (c) 0,15 detik 1 (d) 0,17 detik 1 (e) 2,2 detik 1 17. Datadata di bawah ini menunjukkan data titik leleh unsurunsur alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs. Yang manakah di antara datadata tersebut yang merupakan titik leleh unsur Na (a) 302 K (b) 312 K (c) 336 K (d) 371 K (e) 454 K 18. Dalam senyawa kompleks FeCl 3.6H 2 O, yang bertindak sebagai ligan (a) Fe 3+ (b) Cl (c) H 2 O (d) OH (e) FeCl 3 19. Oksida aluminium bersifat amfoter, sedangkan oksida magnesium merupakan suatu oksida basa. Dari reaksireaksi berikut 1) MgO + 2HCl MgCl 2 + H 2 O 2) Al 2 O 3 + 2NaOH 2NaAlO 2 + H 2 O 3) MgO + 2NaOH Na 2 MgO 2 + H 2 O reaksi yang mungkin terjadi (a) 1, 2, dan 3 (b) 1 dan 2 (c) 2 dan 3 (d) 1 saja (e) 3 saja 20. Bila titik didih cairan berikut diurutkan dari yang paling kecil hingga yang paling besar, maka diperoleh (a) H 2 O, H 2 S, H 2 Se, H 2 Te (b) H 2 Te, H 2 Se, H 2 S, H 2 O (c) H 2 O, H 2 Te, H 2 Se, H 2 S (d) H 2 S, H 2 Se, H 2 Te, H 2 O (e) H 2 S, H 2 O, H 2 Se, H 2 Te 21. Di antara pasangan senyawa iodfluor dan xenonfluor berikut ini 1) IF 5 (sp 3 d 2 ) dan XeF 2 (sp 3 d) 2) IF 7 (sp 3 d 3 ) dan XeF 6 (sp 3 d 3 ) 3) IF 3 (sp 3 d) dan XeF 4 (sp 3 d 2 ) pasangan senyawa yang mempunyai hibridisasi yang benar (a) 1, 2, dan 3 (b) 1 dan 2 (c) 2 dan 3 (d) 1 saja (e) 3 saja 22. Senyawa yang mempunyai keasaman yang paling kuat di antara senyawasenyawa berikut (a) HClO (b) HClO 2 (c) HClO 3 (d) HClO 4 (e) HIO 4 23. Pada pembuatan besi dalam proses tanur tinggi, oksigen dalam bijih besi ditarik oleh (a) silikat (b) karbon panas (c) vanadium oksida (d) gas hidrogen (e) belerang 24. Sifat paramagnetik terbesar terdapat pada ion (a) Fe 2+ (b) Mn 2+ (c) Cr 3+ (d) Ag + (e) Ni 2+ 25. Di antara basa berikut, yang paling sukar larut dalam air (a) Be(OH) 2 (b) Mg(OH) 2 (c) Ca(OH) 2 (d) Sr(OH) 2 (e) Ba(OH) 2 Halaman 3
Bagian B : Soal Uraian (Max. = 37,5) 1. Suatu larutan mengandung vanadium dalam suatu tingkat oksidasi yang tidak diketahui. Elektrolisis larutan ini dengan arus listrik 1,50 ampere selama 30 menit dengan menggunakan elektroda Pt ternyata menghasilkan endapan 0,475 gram vanadium pada katoda. (a) Berapa faraday muatan listrik yang terpakai? (b) Berapa ekivalen vanadium yang terendapkan? (c) Berapa tingkat oksidasi ion V tersebut? (d) Jika ion V berasal dari larutan garam nitratnya dalam air, bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi di anoda? (e) Berapa volume gas hasil reaksi di anoda, jika pada keadaan tersebut volume 1 mol gas N 2 24 liter? 2. Diketahui mekanisme reaksi (yang belum diurutkan) 1) C 2 H 5 + Br 2 C 2 H 5 Br + Br 2) Br + C 2 H 5 C 2 H 5 Br 3) Br + C 2 H 6 C 2 H 5 + HBr 4) Br 2 2Br (Untuk pertanyaan a, b, dan c, jawaban bisa lebih dari satu tahap) (a) Manakah yang merupakan tahap inisiasi? Halaman 4
(b) Manakah yang merupakan tahap propagasi? (1) (c) Manakah yang merupakan tahap terminasi? (1) (d) Susunlah 4 tahap di atas berdasarkan urutan mekanisme reaksinya! (2) (e) Tuliskan reaksi keseluruhan dari mekanisme reaksi di atas! (2) (f) Jika reaksi Br + C 2 H 6 C 2 H 5 + HBr tahap yang paling lambat, turunkan hukum lajunya! (2) (g) Jika reaksi C 2 H 5 + Br 2 C 2 H 5 Br + Br tahap yang paling lambat, turunkan hukum lajunya! (2) (h) Apakah pengaruhnya pada hukum laju reaksi jika pada awal reaksi telah ada HBr? (2) Halaman 5
3. Diketahui potensial reduksi standar bagi sistem setengah sel berikut: E Pb2+(aq) Pb(s) = 0,126 volt E PbCl2(s) Pb(s) = 0,268 volt (a) Tuliskan reaksi yang terjadi di anoda! (2) (b) Tuliskan reaksi yang terjadi di katoda! (2) (c) Hitung E sel untuk reaksi PbCl 2 (s) = Pb 2+ (aq) + 2Cl (aq) (d) Tuliskan syarat energi bebas Gibbs pada saat reaksi pada (c) mencapai keadaan setimbang! (1) (e) Tuliskan persamaan Nernst yang dapat digunakan untuk menentukan Ksp PbCl 2 (s). (2) (f) Hitung Ksp PbCl 2 (s) (2) (g) Tentukan kelarutan PbCl 2 dalam air dengan satuan gram/l (2) Halaman 6