KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI /MENGKONSUMSI BUAH LOKAL 1) Sudiyarto 2) dan Nuhfil Hanani, 3)

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI /MENGKONSUMSI BUAH LOKAL. Moh. Imsin *)

ANALISIS DAYA SAING BUAH JERUK LOKAL TERHADAP BUAH JERUK IMPOR MELALUI SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK 1) Sudiyarto 2) dan Nuhfil Hanani, 3)

DAYA SAING PRODUK AGRIBISNIS BERPRESPEKTIF PASAR GLOBAL DENGAN ORIENTASI PERILAKU KONSUMEN** Oleh : Dr.Ir. Sudiyarto, MM**

REVITALISASI PERTANIAN MELALUI DAYA SAING PRODUK YANG BERORIENTASI PADA PERILAKU KONSUMEN* Oleh : Dr.Ir. Sudiyarto, MM*

MODEL PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DAN MAKANAN TRADISIONAL

DAYA SAING KETAHANAN PANGAN MELALUI IDENTIFIKASI SIKAP KEPERCAYAAN KONSUMEN REMAJA TERHADAP PRODUK MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD)

SIKAP KEPERCAYAAN KONSUMEN SEBAGAI TOLOK UKUR DAYA SAING ANTARA BUAH APEL LOKAL DAN IMPOR. Oleh : Sudiyarto* Abstract

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN BUAH IMPOR. Sudiyarto, Ramdan Hidayat dan Sri Widayanti *)

TOLOK UKUR DAYA SAING ANTARA BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DILIHAT DARI SIKAP KONSUMEN DI KOTA SEMARANG

III. KERANGKA PEMIKIRAN

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

STUDI KASUS : PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

DAFTAR PUSTAKA. Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action 6 th edition. New York : International Thomson Publishing.

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Bab I PENDAHULUAN UKDW. buah apel impor telah mendominasi di mall-mall, pasar tradisional, kios buah di

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Perilaku Konsumen dan Proses Keputusan Pembelian

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

I. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store

DAFTAR PUSTAKA. Anonim Kemenperin. php. diakses pada tanggal 25 April 2014.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. BPS Jawa Barat Proyeksi Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat April 2008.

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu potensi terbesar yang ada di Indonesia. Hal ini tercermin dari

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Nila Wijayanti

3. Private label adalah produk yang hanya menanggung nama pengecer. 4. Sub merek sendiri membawa nama pengecer tapi produk yang memiliki posisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

DAMPAK DIMENSI FAKTOR PSIKOLOGIS PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Produk Susu Sehat Etawaku Di Kota Malang) SKRIPSI

BAB V PENUTUP. yang berdomisili di wilayah Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya telah dilakukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Angipora, M. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. beberapa kesimpulan yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut :

ANALISA FAKTOR PSIKOLOGIS YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO. Tesis

WELCOME. Saat ini Anda memasuki session

BAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%.

PENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN GERAI KOPI DI KOTA MEDAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

ANALISA FAKTOR PSIKOLOGIS YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO. Tesis

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1.

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK DONATELLO

Data Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY

TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN ( Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis)

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH GAYA HIDUP DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR KAWASAKI NINJA 250 DI KOTA MALANG SKRIPSI

Wike Warayuanti. Universitas Telkom. ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT BUAH PISANG KEPOK (Studi Kasus Konsumen di Tiga Kota Kuala Pembuang, Sampit, dan Palangkaraya)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Perilaku Konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2007:214) perilaku konsumen adalah perilaku

MODUL A. DESKRIPSI MODUL B. KEGIATAN BELAJAR SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

ANALISIS FAKTOR YANG MENIMBULKAN MINAT BELI. DI McDONALD S RUNGKUT SURABAYA SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel

AGORA Vol. 3, No. 1, (2015)

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG

TINGKAT PERSEPSI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH PEPAYA CALIFORNIA DI PASAR SWALAYAN (Studi Kasus di Toserba Yogya Ciamis)

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN Studi Kasus: PT. Rasa Prima Selaras Palembang

ANALISIS TREND HASIL PER SATUAN LUAS TANAMAN BUAH- BUAHAN TAHUN DI PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI /MENGKONSUMSI BUAH LOKAL ) Sudiyarto 2) dan Nuhfil Hanani, 3) I. Pendahuluan Pemasar harus berusaha untuk memahami konsumen, mengetahui apa yang dibutuhkannya, apa seleranya dan bagaimana ia mengambil keputusan. Sehingga pemasar dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar. Persaingan yang ketat antar merek dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar-menawar (Sumarwan, 2003). Pendekatan komoditas yang berfokus pada self sufficiency harus mulai digeser menjadi pendekatan agribisnis yang sarat dengan penciptaan nilai tambah dan berorientasi pada keuntungan. Pendekatan kecukupan pangan yang berorientasi pada produksi pangan hendaknya mulai digeser pada ketahanan pangan yang berorientasi pada ketersediaan dan daya beli masyarakat. Dengan demikian, pendekatan produksi bukanlah satu-satunya pendekatan yang mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat (Sa id, 999). Kebutuhan dan selera konsumen akan terpenuhi manakala ketersediaan produk dan daya beli masyarakat juga mampu mengatasinya. Usaha pemenuhan kebutuhan dan selera konsumen buah-buahan tercermin dengan semakin membanjirnya buah impor baik dari ragam jenis buah maupun volumenya. Sumarwan (999), mengemukakan bahwa membanjirnya buah impor pada saat sebelum krisis moneter telah memojokkan buah-buahan lokal., persaingan yang datang dari luar serta kebijakan pemarintah yang kurang kondusif menyebabkan banyak petani yang semakin terpuruk. Namun krisis moneter menyebabkan buah impor semakin mahal dan semakin berkurang ketersediaannya di pasar. Sebaliknya pada saat yang sama, buah lokal

2 semakin banyak tersedia di pasar dengan harga yang bersaing, oleh karenanya krisis moneter seharusnya dapat menjadi momentum yang tepat untuk merencanakan pengembangan buah lokal sebagai komoditas unggulan untuk ekspor maupun konsumsi dalam negeri. Konsumen merupakan salah satu komponen penting dalam sisem agribisnis. Menurut Sumarwan (999), mengemukakan bahwa tumbuhnya sektor agribisnis akan ditentukan oleh seberapa besar permintaan konsumen terhadap produk-produk agribisnis. Memahami perilaku konsumen buah-buahan merupakan informasi pasar yang sangat penting bagi sektor agribisnis. Informasi ini diperlukan sebagai bahan masukan untuk merencanakan produksi, mengembangkan produk dan memasarkan buah-buahan dengan baik. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler (993) antara lain adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Budaya merupakan salah satu penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar dan sesungguhnya seluruh masyarakat memiliki stratifikasi sosial dimana kelas sosial menunjukkan pilihan terhadap produk dengan merek yang berbeda-beda. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik/ciri-ciri pribadinya, terutama yang berpengaruh adalah umur dan tahapan dalam siklus hidup pembeli, pekerjaannya, keadaan ekonominya, gaya hidupnya, pribadi dan konsep jati dirinya. Pilihan membeli seseorang juga akan dipengaruhi faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, proses belajar, dan kepercayaan dengan sikap. Berdasarkan latar belakang, dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi/ membeli buah, serta faktor apa sajakah yang dominan berpengaruh? Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian adalah sebagai berikut : Menganalisis pengaruh faktor-faktor ). budaya, 2). lingkungan sosial; 3). Individu; 4). psikologis dan; 5). Strategi pemasaran terhadap perilaku

3 konsumen dalam membeli/ mengkonsumsi buah lokal dan buah impor serta melihat faktor-faktor mana yang dominan. 3. Perilaku Konsumen Buah Engel et al (993), berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk barang atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Jadi perilaku konsumen pada hakekatnya adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen didalam membeli produk antara lain adalah faktor budaya, sosial, pribadi (perbedaan individu), psikologis dan strategi pemasaran (Kotler, 993 dan Engel et al, 995). Faktorfaktor tersebut seperti ditunjukkan pada Gambar. berikut ini. Sosial Budaya Psikologis Perorangan Perilaku Konsumen Strat.Pemas. Gambar. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen (Kotler, 993 dan Engel dkk, 995) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut kemudian dijabarkan dalam model yang lebih lengkap dengan masing-masing factor diukur melalui dimensi dan indicator, yang terdiri dari endogenous laten variables dan eksogenous laten variables seperti yang ditunjukkan pada gambar 2 berikut ini.

4 d0 d9 d8 d7 d6 d5 X2.7 X2.6 X2.5 X.2.4 X2.3 X2.2 d4 KLP.ACUAN KELUARGA X2. d3 X.3 d2 X.2 d X. d6 X4. d7 X4.2 d8 X4.3 d X3. d2 X3.2 d3 X3.3 d4 X3.4 d5 X3.5 MOTIVASI LINGSOS INDI PSI BUDAYA SIKAP Y Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 d32 X5.0 e e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8 d3 X5.9 BUAH LOKAL d30 X5.8 d9 X4.4 ST.DISTRIBUSI PENGETAHUAN SP X4.5 d20 X4.6 d2 X4.7 d22 ST.PRODUK X5.4 ST.PROMOSI X5. X5.2 X5.3 X5.5 X5.6 X5.7 d23 d24 d25 d26 d27 d28 d29 Gambar 2. Model Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Buah Lokal 4. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan studi perilaku konsumen buah-buahan kota Surabaya serta sekaligus menganalisis daya saing buah (lokal terhadap impor)

5 atas dasar nilai sikap kepercayaan konsumen terhadap masing-masing buah (apel; jeruk dan anggur). Sehingga lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, sebaran lokasi penelitian adalah lokasi tujuan pemasaran buah dengan sasaran konsumen akhir, yaitu Kota Surabaya. Jumlah responden sebanyak 40 responden, ditentukan secara accidental yaitu mewawancarai konsumen buah dengan kriteria : ). Penggemar (senang) makan buah-buahan; 2). Pembeli rutin buah minimal satu bulan sekali; 3). Mewakili keluarga dan 4). Keluarga memiliki penghasilan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan instrumen penelitian: Analisis Data Tujuan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan menggunakan piranti lunak (soft ware) AMOS. Tahap-tahap awal yang perlu ditempuh dalam mengaplikasikan Model Persamaan Struktural menurut Hair et al (992) adalah sebagai berikut : 5. Hasil Penelitian Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa

6 variable-variabel ). Budaya; 2). Lingkungan Sosial; 3). Individu; 4). Psikologis Konsumen dan 5). Strategi Pemasaran berpengaruh signifikan positip terhadap perilaku sikap konsumen buah lokal maupun buah impor. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai probabiltas (p) dikatakan signifikan jika critical ratio (CR) >,96 (Ferdinand, 2002). Berdasarkan hasil analisis dengan SEM yang sudah dimodifikasi indeks 39 kali diperoleh nilai koefisien jalur dan critical ratio pada Tabel 24 berikut ini. Tabel. Koefisien Jalur dan Critical Ratio Sikap Konsumen Terhadap Buah Lokal Jalur Koefisien Critical Ratio Keterangan Hipotesis Sikap Budaya 0,544 7,274 Signifikan diterima Sikap Tidak Lingkungan -0,2 -,7 Signifikan Sosial ditolak Sikap Individu Tidak 0,06 0,452 Signifikan ditolak Sikap psikologi konsumen 0,439 3,42 Signifikan diterima Sikap strategi Tidak bauran 0,225,690 Signifikan Pemasaran ditolak A. Pengaruh Budaya Terhadap Sikap Konsumen Hasil uji hipotesis pada Tabel 24. di atas ternyata memperlihatkan bahwa dengan nilai critical ratio (CR) 7,274 lebih besar dari,96, sehingga dapat dikatakan berpengaruh positip signifikan. Besarnya nilai pengaruh budaya terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal adalah sebesar 0,544 atau 54,40 % persen. Budaya yang berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa perubahan tata nilai ; kebiasaan dan semakin berkembangnya budaya popular dalam mengkonsumsi /membeli buah maka mendorong semakin tinggi sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut buah lokal. B. Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Sikap Konsumen

7 Hasil analisis untuk uji hipotesis pengaruh lingkungan sosial terhadap sikap kepercayaan konsumen menunjukkan bahwa nilai critical ratio (CR) -,7 lebih kecil dari -,96, sehingga tidak signifikan. Besarnya nilai pengaruh lingkungan sosial konsumen terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal adalah sebesar 0,2 atau 2,0 persen. Lingkungan sosial konsumen yang tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa lingkungan sosial konsumen yang terdiri dari ). status sosial; 2). Keluarga (anak; suami/istri) dan 3). Kelompok acuan (teman; tetangga dan ahli) tidak mempengaruhi dalam sikap konsumen untuk mengkonsumsi /membeli buah lokal. Hal ini berarti bahwa konsumen tidak perlu mempertimbangkan status sosialnya dan tidak perlu untuk minta pendapat /pertimbangan kepada anak; suami/ istri; teman; tetangga dan para ahli dalam hal membeli buah, atau dengan kata lain pendapat dan saran keluarga; tetangga dan teman tidak berpengaruh nyata terhadap sikap kepercayaan dalam mengkonsumsi/ membeli buah lokal. C. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Sikap Konsumen Faktor karakteristik Individu konsumen yang tidak siknifikan terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa semakin tinggi perkembangan individu konsumen yang terdiri dari ). Usia; 2). Pendidikan ; 3). Pekerjaan ; 4). Pendapatan (income) dan 5). Gaya hidup konsumen maka tidak berpengaruh nyata terhadap sikap dalam membeli atau mengkonsumsi buah lokal. Karakteristik individu yang semakin mapan tidak mendorong sikap konsumen untuk membeli/memilih buah lokal. Konsumen cenderung meninggalkan buah lokal dan memilih buah impor yang dinilai lebih baik kualitasnya dan bergengsi. D. Pengaruh Psikologis Terhadap Sikap Konsumen Hasil uji hipotesis ternyata dengan nilai critical ratio (CR) 3,42 lebih besar dari,96 sehingga berpengaruh positip signifikan. Besarnya nilai pengaruh

8 psikologis konsumen terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal adalah sebesar 0,439 atau 43,90 persen. Psikologis konsumen yang berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi; persepsi dan pengetahuan dalam hal produk buah lokal maka semakin semakin tinggi sikap kepercayaan konsumen terhadap atribut-atribut buah lokal. Secara psikologis konsumen sudah mengenal dan akrab dengan buah-buahan lokal, sehingga kedekatan itu mendorong konsumen untuk bersikap positip terhadap buah lokal. E. Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Sikap Konsumen Hasil uji hipotesis tentang pengaruh strategi pemasaran terhadap sikap kepercayaan ternyata menunjukkan bahwa nilai critical ratio (CR),690 lebih kecil dari,96, sehingga tidak signifikan. Besarnya nilai pengaruh strategi pemasaran terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal adalah sebesar 0,225 atau 22,50 persen. Strategi pemasaran yang tidak berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa tidak terdapat upaya-upaya dalam bentuk : ). Strategi produk; 2). Strategi harga; dan 3). Strategi distribusi yang berpengaruh nyata terhadap mengkonsumsi /membeli buah maka semakin tinggi sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut buah lokal. KESIMPULAN DAN SARAN Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap kepercayaan konsumen dalam membeli buah, menunjukkan bahwa :. Perubahan budaya maupun peningkatan psikologis konsumen, dapat meningkatkan secara nyata sikap-kepercayaannya dalam membeli /mengkonsumsi buah lokal.

9 2. Konsumen tidak perlu mempertimbangkan Lingkungan sosial -nya dalam membeli buah lokal dan peningkatan karakteristik individu konsumen tidak menjadikan sikap kepercayaannya meningkat dalam membeli/ mengkonsumsi buah lokal. 3. Konsumen tidak merasakan adanya Strategi pemasaran yang ditempuh perusahaan/ pemasar yang dapat mendukung meningkatkan sikap-kepercayaan -nya dalam membeli /mengkonsumsi buah lokal Saran. Buah lokal perlu diperlakukan sebagai produk yang lebih dihargai di negeri sendiri. 2. Daya saing buah lokal agar ditingkatkan melalui : strategi pemasaran dan peningkatan atribut. DAFTAR PUSTAKA Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 200. Sektor Pertanian sebagai Andalan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Buletin Agroekonomi, Volume, Nomor 4, Agustus 200. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian,, Departemen Pertanian, Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, 2002. Strategi Pengembangan Daya Saing Buah Unggulan Indonesia.. Bagian Proyek Pengembangan Usaha Hortikultura Pusat. Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Jakarta. Engel J.F; Blackwell R. D. dan P.W. Miniard, 995. Perilaku Konsumen. Translation of Consumer Behafior. Six Edition. The Dryden Press, Chicago. Diterbitkan Binarupa Aksara Jakarta. Ferdinand, A., 2002. Structural Equation Modelinga Dalam Penelitian Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Hair Jr., Joseph F., Ralph E. Anderson and R.L. Tatham. 992. Multivariate Data Analysis. Third Edition. Macmillan Publishing Company. New York. Kotler, P., 993. Manajemen Pemasaran. Translation of Marketing Management Analysis, Planning, Implematation, and Control. Sevent

0 Edition. Prentice Hall International Inc. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mangkunegara, AA, Ap., 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. PT. Refika Aditama, Bandung Mowen, JC. dan M. Minor, 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Ke-lima. Alih Bahasa : Lina Salim. Penerbit erlangga, Jakarta. Poerwanto, R., Susanto S., dan S. Setyati, H., 2002. Pengembangan Jeruk Unggulan Indonesia. Makalah Semiloka Nasional Pengembangan Jeruk Unggulan. Bogor 0 2002. Poerwanto, R., 2003. Peran Manajemen Budidaya Tanaman Dalam Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Buah-buahan. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Hortikultura. Fakultas Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor. Solimun, 2002. Structural Equation Modeling Lisrel dan Amos. Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Malang. Penerbit Universitas Negeri Malang,, 2004. Pengukuran Variabel dan Pemodelan Statistika. Aplikasi SEM AMOS dan Wasol. Fakultas MIPA & Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang. Simatupang P., 990. Economic Incentives and Competitve Advantage in Livesstocks and Feedstuffs Production : A Methodological Introduction. Center of Agro Economic Research, Bogor. Sumarwan, U., 999. Mencermati Pasar Agribisnis. Melalui Analisis Perilaku Konsumsi dan Pembelian Buah-buahan. Majalah Agribisnis, Manajemen dan Teknologi. Volume 5-No.3 November 999. Magister Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor (IPB).., 2003. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Penerbit Kerja Sama : PT. Ghalia Indonesia dengan MMA- Institut Pertanian Bogor. Surya, 2004. Buah Impor Semakin Mendominasi. Harga di Surabaya Stabil. 5 September 2004. Penerbit Harian Surya Surabaya.