Suhu tubuh: Keseimbangan antara panas yg diproduksi tubuh dgn panas yg hilang dr tubuh. Jenis2 suhu tubuh: 1. Suhu inti: suhu jar.

dokumen-dokumen yang mirip
KESEIMBANGAN SUHU TUBUH

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37 C.

IV-138 DAFTAR ISTILAH

BAB IV THERMOREGULASI A. PENDAHULUAN

KEDARURATAN LINGKUNGAN

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kompres adalah bantalan dari linen atau meteri lainnya yang dilipat-lipat,

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ini sering dihadapi oleh tenaga kesehatan. Secara tradisional, demm diartikan

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sohibul Himam ( ) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2008

Pengertian Iklim Kerja Macam-Macam Iklim Kerja

BAB II KONSEP DASAR. normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam

TINJAUAN PUSTAKA. banyak telur dan merupakan produk akhir ayam ras. Sifat-sifat yang

PENGATURAN PANAS TUBUH

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan sebagian individu yang unik dan mempunyai. kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangannya. Kebutuhan tersebut

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. yang mempengaruhinya menjalankan kegiatan. Kondisi manusia dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DIVISI PERINATOLOGI Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI

TEKNIK KOMPRES DENGAN HOTPACK UNTUK MENURUNKAN DEMAM PADA KLIEN DHF DI RUANG ACACIA RUMAH SAKIT EKA BSD TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

TERMOREGULASI 4/12/2016 MATERI AJAR FISIOLOGI VETERINER II (TERMOREGULASI) 1

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Manfaat Minum Air Putih

BAB I PENDAHULUAN. jamur, atau parasit (Djuwariyah, Sodikin, Yulistiani M; 2013).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setiap unit dinding pembuluh darah. Jantung secara umum memberikan tekanan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Ekskresi Manusia

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergerakan udara dan radiasi perpindahan panas) dan pakaian yang digunakan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. gerakan dan suhu radiasi. Kombinasi dari keempat faktor ini dihubungkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Jeanny Ivones (G2B ) Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro Page 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui

BAB III ANALISA KASUS

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN. Pondok Melati, Bekasi

BAB II TINJAUAN TEORI

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

ANGGOTA KELOMPOK 1 : 1.Ellaeis Guinea (14006) 2.Febriyanti Dwi S (14007) 3.Herlita Sari M. (14011) 4.Magdalena P. A. C (14015) 5.Natalia Ratna K.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh disebut tekanan panas. menyangkut panas akan meningkat (ACGIH, 2005).

Indeks Suhu Bola Basah (ISBB)/WBGT (Wet Bulb Globe Temperature Index)

BAB I PENDAHULUAN. mencakup syarat-syarat keselamatan kerja yang berkaitan dengan suhu,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. Niken Andalasari

BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA

Pusat Hiperked dan KK

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NO. DATA PENYEBAB Refleks mengisap lemah. kebutuhan tubuh

Pengeluaran Keringat sebagai Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh

BAB II LANDASAN TEORITIS. Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif

KONTROL PERSYARAFAN TERHADAP SUHU TUBUH Dipublish oleh: Sunardi (Residensi Sp.KMB)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum TK Purwanida I

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

NEONATUS BERESIKO TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Meskipun

ASUHAN KEPERAWATAN JAMAAH HAJI DENGAN GANGGUAN KESEHATAN DI KLOTER. Oleh H. ISMAIL, S.Kep, Ns, M.Kes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap Ibu Primigravida Terhadap Tanda-

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

Bab V Hasil dan Pembahasan. Bab ini akan menampilkan data yang diperoleh selama penelitian beserta pengolahan dan pembahasannya

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB I PENDAHULUAN. Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

TEORI FENOMENA ORGAN

BAB 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KUISIONER LINGKUNGAN KERJA DAN GANGGUAN KESEHATAN PEKERJA DI INDUSTRI GERABAH - JOGJAKARTA

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan

BAB I PENDAHULUAN. perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan. berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial dan

HUBUNGAN STRES DAN BIOKIMIA NUTRISI PADA TERNAK OLEH : NOVI MAYASARI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAD PADJADJARAN

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

Luka dan Proses Penyembuhannya

Lembar Pengesahan METODA REHIDRASI USATF SEBAGAI METODE ALTERNATIF PEMULIHAN CAIRAN TUBUH. Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO.

KELOMPOK E DEPERTEMEN ANAK SRIYANTI B. MATHILDIS TAMONOB RANI LEKSI NDOLU HARRYMAN ABDULLAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR. Mei Vita Cahya Ningsih

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

aureus, Stertococcus viridiansatau pneumococcus

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sama seperti sapi Bali betina. Kaki bagian bawah lutut berwarna putih atau

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi

Transkripsi:

SUHU TUBUH

Suhu tubuh: Keseimbangan antara panas yg diproduksi tubuh dgn panas yg hilang dr tubuh. Jenis2 suhu tubuh: 1. Suhu inti: suhu jar.tubuh bagian dlm ex: cranium, thorax, rongga perut, rongga pelvis 2. Suhu permukaan: suhu pd kulit, jar.subkutan, meningkat/menurun ssi dgn temperatur lingkungan.

PRODUKSI PANAS 1. Metabolisme basal 2. Aktivitas otot 3. Menggigil 4. Hormon tiroid 5. Stimulasi SS.Simpatis o/zat kimia, norepinefrin, epinefrin 6. Demam

FAKTOR2 YG M PENGARUHI SUHU TUBUH: Umur Exercise/latihan fisik Hormon Stress Lingkungan Makanan/minuman Waktu Penyakit

JENIS2 KEHILANGAN PANAS: 1. RADIASI (60%): pemindahan panas dr permukaan suatu objek ke permukaan lain tanpa ada kontak 2. KONVEKSI (2%): penyebaran panas krn pergeseran antara daerah2 yg kepadatannya tdk sama ex: tubuh pd udara dingin, panas hilang krn pakai AC/kipas angin 3. EVAPORASI (25%) : penguapan, kompres hangat, tepid sponge 4. KONDUKSI (3%): pemindahan panas kpd objek lain dgn kontak lgsg tanpa gerakan yg jelas ex: berbaring di lantai yg dingin, kompres dingin

Jenis2 Demam: Hiperpirexia: demam yg tinggi, biasanya >41ºC Febris intermitten: demam selang-seling Febris remitten: demam turun-naik Febris continue: demam terus-menerus Hipothermia: suhu <36ºC. Kematian biasanya tjd apabila turun sampai <34ºC

Pengaturan Suhu Tubuh 1. Mekanisme Fisiologis 2. Mekanisme Tingkah laku MEKANISME FISIOLOGIS: Neural control, lokasi: Hipothalamus (diantara hemisphere otak) termostat Hipothalamus anterior mengontrol kehilangan panas Hipothalamus posterior mengontrol konservasi panas

MEKANISME KEHILANGAN PANAS: Berkeringat Dilatasi pembuluh darah Menghambat produksi panas Bila sel saraf di hipothalamus mjd panas panas akan turun Bila hipothalamus merasakan suhu tbh turun sinyal menyuruh u/meningkatkan produksi panas & konservasi dgn cara: Vasokonstriksi Otot menggigil Bulu roma berdiri

LESI/TRAUMA pd hipothalamus/spinal cord perubahan serius pd temperatur control MEKANISME TINGKAH LAKU: MEKANISME TINGKAH LAKU: Dingin: memakai baju tebal, selimut Panas: mandi, kipas2, pakai baju tipis, dll

TANDA2 HIPERTHERMI: 1. ONSET (saat serangan): Nadi meningkat RR cepat & dalam Menggigil krn meningkatnya ketegangan otot2 skelet & tjd kontraksi Pucat, kulit terasa dingin krn vasokontriksi Kuku2 biru krn vasokonstriksi Mengeluh kedinginan Bulu2 roma berdiri Penghentian keringat Suhu tubuh meningkat

2. COURSE: Kulit terasa hangat Perasaan kadang dingin/hangat RR dan nadi meningkat Rasa haus meningkat Dehidrasi ringan/berat Mengantuk, gelisah, delirium, kejang Lesi pd mulut Hilang nafsu makan Lemah, sakit pd otot2 krn katabolisme protein

3. DEFERVESCENE Kulit terlihat merah & terasa hangat Berkeringat Menggigil Kemungkinan dehidrasi

HIPOTHERMIA S < 36C Mengantuk sampai koma Penyebabnya: - kehilangan panas yg ber>> - tdk adekuatnya produksi panas u/mengganti kehilangan panas - ggn termoregulasi di hipothalamus

Tanda2 Klinis Hipothermia: Suhu tubuh turun Menggigil berat Perasaan sangat dingin Pucat, dingin Hipotensi Urine output << Koordinasi otot ber<< Disorientasi Mengantuk, scr cpt bisa mjd koma

Tempat2 Pengukuran Suhu Tubuh: Oral : 37 C 5-8 menit Axilla : 36,7 C 10 menit Rectal: 37,5 C 2-5 menit Membran timpani Suhu tbh normal menurut usia: Newborn : 36,1-37,7 C 1 thn : 37,7 C 2-5 thn : 37,2 C 6 thn dws : 37 C Lansia : 36 C

Kondisi2 yg berhubungan dgn meningkatnya suhu tubuh: 1. Heat syncope : episode unconsious yg tiba2 o.k vasodilatasi cutaneus & hipotensi (sistole<100), nadi lemah, kulit dingin & pucat intervensi: posisi kaki lebih rendah dr tubuh, istirahat & beri intake cairan (oral/iv) 2. Heat cramp : tjd perlahan2, kram pd otot rangka & spasmus, biasanya tjd pd otot yg kerjanya plg berat, otot lembek, kulit lembab, suhu normal/sedikit meningkat, tjd krn berkeringat banyak & intake cairan tanpa garam Intervensi: intake larutan garam-oral, istirahat pd lingkungan yg sejuk, hindari aktivitas berat selama bbp hari

3. Heat exhaustion 4. Heat stoke 5. Malignant hiperthermi

INTERVENSI HIPERTHERMI 1. Anjurkan u/banyak minum 2. Pantau intake-output 3. Kaji tanda2 dehidrasi 4. Anjurkan menggunakan pakaian yg kering & menyerap keringat 5. Jangan memakai selimut yg tll tebal 6. Berikan kompres hangat/dingin 7. Kurangi aktivitas fisik u/membatasi produksi panas 8. Berikan antipiretik ssi order 9. Tepid sponge 10. Gunakan kipas angin

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 1.Potensial perubahan suhu tbh s.d penyakit/trauma, obat2an yg menyebabkan vasokonstriksi,vasodilatasi 2. Hiperthermia s.d terpapar ber>> dgn udara panas, meningkatnya metabolisme rate, dehidrasi 3. Hipothermia s.d terpapar berlebihan dgn udara dingin, kelemahan krn penyakit/trauma 4. Tidak efektifnya thermoregulasi s.d menurunnya BMR krn ketuaan, trauma/penyakit 5. Ggn. Rasa nyaman: peningkatan suhu tubuh