BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. gejala, baik statistik deskriptif maupun statistik infrensial. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pokok-pokok bahasan

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

Tabel 3. 1 Subjek Penelitian No. Subjek Bidang Jumlah 01. Pengelola Bidang Pengembangan DIKLAT 6 Bidang Pendidikan dan Pelatihan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi tempat penelitian yang dipilih peneliti adalah Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di Desa Panggungharjo banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga, dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2014. B. Desain dan Jenis Penelitian 1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kecenderungan persepsi warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang suatu keadaan pada suatu waktu tertentu (gambaran pada waktu sesaat) atau perkembangan tentang sesuatu. Riset deskriptif biasanya tanpa melakukan pengujian hipotesis tetapi hanya utnuk satu variable saja, tanpa mengkaitkan dengan variable lainnya (Supranto, 2003: 14) 52

2. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiaan kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2011:7). C. Definisi Operasional Persepsi warga desa tentang kekerasan dalam rumah tangga yaitu tanggapan/pandangan pemahaman masyarakat yang berada dalam lingkungan desa. Kekerasan dalam rumah tangga dalam penelitian ini yaitu kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap istri, anak, orang tua pasangan dan pembantu rumah tangga, atau kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak, orang tua pasangan dan pembantu rumah tangga yang berakibat penderitaan fisik dan psikis, yang berbentuk kekerasan fisik, psiskis, seksual, dan ekonomi. 53

D. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2011: 80). 2. Sampel a. Teknik Pengambilan Sampel Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive proportional random sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012 : 68). Adapun langkah-langkah untuk mengambil subjek yang menjadi sampel ini dilakukan dengan cara: 1) Menentukan Rukun Tetangga (RT) yang akan dijadikan tempat penelitian dengan pertimbangan lokasi kejadian kekerasan dalam rumah tangga yaitu di RT 03 Dusun Geneng, RT 08 Perum Alam Citra Dusun Cabeyan, RT 09 Dusun Dongkelan. 2) Menentukan subjek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah warga Desa Panggungharjo Kecamatan 54

Sewon Bantul dengan kriteria laki-laki dan perempuan yang sudah menikah, usia produktif yaitu antara 20-60 tahun. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 95), jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25-30% dari jumlah subjek tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan data peneliti menggunakan angket, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel yang memenuhi kriteria secara acak sebanyak 40% dari tiap-tiap RT (Rukun Tetangga) dimana terdapat kekerasan dalam rumah tangga. Dalam proportional random sampling, penentuan anggota sampel peneliti mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap kelompok yang ada dalam populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota subjek yang ada dalam masing-masing kelompok tersebut (Suharsimi Arikunto, 2007:98). Tabel 3.1 Jumlah Rumah Tangga Desa Panggungharjo yang Dijadikan Sampel Penelitian No. Dusun Jumlah KK Sampel 1. RT 03 Dusun Geneng 85 34 2. RT 08 Perum Alam Citra Dusun 123 49 Cabeyan 3. RT 09 Dusun Dongkelan 62 25 Jumlah 270 108 b. Sampel Menurut Sugiyono (2011 : 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada 55

penelitian ini, sampel yang diambil dari populasi menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012: 218). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laki-laki dan perempuan yang sudah menikah, usia produktif yaitu 20-60 tahun. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu kuesioner (angket). Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner (angket) dalam penelitian ini berupa pertanyaan tertutup. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka (Sugiyono, 2011:142). Kisi-kisi kuesioner (angket) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen No. Indikator No.Butir Jumlah Butir 1. Persepsi tentang pengertian 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9 kekerasan dalam rumah tangga. 8, 9 2. Persepsi tentang jenis-jenis 10, 11, 12, 13, 14, 9 kekerasan dalam rumah tangga. 3. Persepsi tentang faktor-faktor penyebab maraknya kekerasan dalam rumah tangga. 4. Persepsi tentang perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga 15, 16, 17, 18 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36 Jumlah 36 9 9 56

F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun soisal yang diamati (Sugiyono, 2011:102). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner ini disusun sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada materi kekerasan dalam rumah tangga. Instrumen penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Kuesioner data demografi masyarakat meliputi nama, usia, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, anggota keluarga, status pernikahan, jumlah anak, dan status anak. Kuesioner ini digunakan untuk melihat distribusi demografi responden. 2. Kuesioner persepsi warga desa terhadap kekerasan dalam rumah tangga berisi 36 pernyataan. Kuesioner ini menggunakan skala likert dengan skor untuk pernyataan positif dan negatif sebagai berikut. Pernyataan G. Pengujian Instrumen Sangat Setuju Skor Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Positif 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 Uji instrumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen, sehingga dapat diketahui layak tidaknya instrumen penellitian tersebut digunakan dalam pengambilan data penelitian data. 57

1. Uji Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (2006 : 168) validitas adalah suatu ukuran yang menentukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat mengungkapkan variabel yang diteliti secara tepat tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas merupakan prosedur pengujian untuk mengetahui apakah instrumen dapat mengukur dengan baik atau tidak. Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk test untuk mengukur prestasi belajar dan istrumen nontest yang mengukur sikap (Sugiyono, 2011:122). Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur. Instrumen yang mempunyai validitas eksternal bila kriteria di dalam instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada. Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi construct validity (validitas konstruksi) dan content validity (validitas isi). Sedangkan untuk instrumen yang nontest yang digunakan untuk mengukur 58

sikap cukup memenuhi validitas konstruksi (construct) (Sugiyono, 2011: 122-123). Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruksi dengan rumus Pearson (product moment) dari Pearson dengan angka kasar, yaitu sebagai berikut : NN XXXX ( XX)( YY) rr xxxx = { XX 2 ( XX) 2 }{NN YY 2 ( YY) 2 } Keterangan : rr xxxx X Y = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y = Nilai masing-masing item = Nilai total XXXX = Jumlah perkalian antara variabel X dan Y XX 2 = Jumlah kuadrat variabel X YY 2 N = Jumlah kuadrat variabel Y = Jumlah subjek (Suharsimi Arikunto, 2006:170) Uji validitas dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 20 orang responden yang memenuhi kriteria. Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0. Item pertanyaan yang valid adalah jika item pertanyaan tersebut mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total. Oleh karena itu, sebuah item pernyataan dikatakan memiliki validitas 59

tinggi jika terdapat skor kesejajaran (korelasi yang tinggi) terhadap skor total item. Untuk menguji korelasi, hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel. Pada r tabel dengan N 20, taraf signifikan 5% = 0,444. Pernyataan dikatakan valid jika r hitung > 0,444 (Sugiyono, 2012 : 373). Tabel 3.3 Nilai r Hitung Kuesioner Persepsi Warga Desa Panggungharjo tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga. No. Pernyataan R Keterangan Hitung 1. 1 0,479 Item pernyataan valid 2. 2 0,616 Item pernyataan valid 3. 3 0,498 Item pernyataan valid 4. 4 0,508 Item pernyataan valid 5. 5 0,148 Item pernyataan tidak valid 6. 6 0,278 Item pernyataan tidak valid 7. 7 0,634 Item pernyataan valid 8. 8 0,585 Item pernyataan valid 9. 9 0,515 Item pernyataan valid 10. 10 0,647 Item pernyataan valid 11. 11 0,550 Item pernyataan valid 12. 12-0,029 Item pernyataan tidak valid 13. 13 0,438 Item pernyataan tidak valid 14. 14 0,621 Item pernyataan valid 15. 15-0,159 Item pernyataan tidak valid 16. 16 0,615 Item pernyataan valid 17. 17 0,401 Item pernyataan tidak valid 18. 18 0,760 Item pernyataan valid 19. 19 0,680 Item pernyataan valid 20. 20 0,586 Item pernyataan valid 21. 21 0,566 Item pernyataan valid 22. 22 0.531 Item pernyataan valid 23. 23 0,550 Item pernyataan valid 24. 24 0,313 Item pernyataan tidak valid 25. 25 0,536 Item pernyataan valid 26. 26 0,817 Item pernyataan valid 27. 27 0,676 Item pernyataan valid 28. 28 0,323 Item pernyataan tidak valid 29. 29 0,781 Item pernyataan valid 30. 30 0,564 Item pernyataan valid 31. 31 0,666 Item pernyataan valid 32. 32 0,584 Item pernyataan valid 33. 33 0,662 Item pernyataan valid 34. 34 0,666 Item pernyataan valid 35. 35 0,535 Item pernyataan valid 36. 36 0,088 Item pernyataan tidak valid 60

Hasil uji vaiditas pada instrumen ini menggunakan rumus Product Moment dengan bantuan SPSS 17.0 didapatkan dari 36 item pernyataan sebanyak 9 item pernyataan tidak valid dan sebanyak 27 item pernyataan valid. 2. Uji Reliabilitas Realibilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk menguji sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2006:178). Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan testretest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butirbutir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2011: 130). Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data interval/essay. Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach : rr1 = kk kk 1 1 SS 2 ii SS tt 2 Dimana : 61

K = mean kuadrat antara subyek 2 SS ii = mean kuadrat kesalahan SS tt 2 = varians total (Sugiyono, 2012 : 365) Uji reliabilitas dilakukan sebelumpengumpulan data terhadap 20 orang responden yang memenuhi kriteria. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki reliabilitas lebih dari 0,70. Hasil uji reliabilitas pada instrumen ini menggunakan rumus Alfa Cronbach dengan bantuan SPSS 17.0 didapatkan dengan nilai 0,922. Selanjutnya, hasil perhitungan tersebut diinterpretasikan dengan tingkat keadaan koefisien korelasi tinggi sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002:75): 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah 0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah Maka dari itu, dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan, dinyatakan bahwa kuesioner (angket) dalam penelitian ini mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi, karena alpha>0,800. 62

H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskritif dengan menggunakan persentase. Penyajian data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mencari frekuensi relatifnya (mencari presentasenya). Frekuensi relatif adalah besarnya presentase setiap frekuensi yang menunjuk pada nilai (Suharsimi Arikunto, 2007:296). Rumusmencari frekuensi relatif (persentase) sebagai berikut : P(%) = nn x 100 NN Keterangan : n = Jumlah Pilihan N = Jumlah Responden P = Jumlah Hasil Berbentuk Persentase 63