Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

logo lembaga [ X.230 ] Kajian Faktor Yang BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

logo lembaga Kode Judul X.303 Idawanni, SP KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

KAJIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI LAMPUNG

Oleh Ir. Kgs. Abdul Kodir, M.Si Budi Raharjo, S.Tp.,M.Si I.K.W. Edi, SP

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

KODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KAJIAN TEKNOLOGI UNGGULAN KELAPA SAWIT BERBASIS OUTCOME BASED EVALUATION DI KALIMANTAN

KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat 2012

Kode Kegiatan : R3 PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN DIFUSI TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET RAKYAT DI KAWASAN TRANSMIGRASI MENDUKUNG KORIDOR EKONOMI SUMATERA

BALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN ENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

IDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN. Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli KODE JUDUL: X.26

I. PENDAHULUAN. Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan. selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

KAJIAN PENYAKIT BUSUK BUAH PADA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH TIMUR

KAJIAN KEBIJAKAN AGRIBISNIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH DI PROVINSI GORONTALO

I. PENDAHULUAN. pertanian. Indonesia memiliki beragam jenis tanah yang mampu. menyuburkan tanaman, sinar matahari yang konsisten sepanjang tahun,

Kementerian Pertanian ] 2012

[ X.253 ] KAJIAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH DI LAHAN SUB OPRIMAL EKS PENAMBANGAN BATUBARA MENJADI LAHAN PRODUKTIF DI KALIMANTAN TENGAH

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA

X.82. Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha. Zubachtirodin

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor 2012

KODE JUDUL : U21 PENELITIAN POLA DISTRIBUSI KELAPA SAWIT DI PULAU SUMATERA GUNA MENDUKUNG PROGRAM MP3EI

KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA

[kode. kegiatan : I. 39]

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

perluasan kesempatan kerja di pedesaan, meningkatkan devisa melalui ekspor dan menekan impor, serta menunjang pembangunan wilayah.

I. PENDAHULUAN. dari 1,0 juta ton pada tahun 1985 menjadi 1,3 juta ton pada tahun 1995 dan 1,9

LATAR BELAKANG. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan proses produksi yang khas didasarkan pada proses

I. PENDAHULUAN. Pengembangan sektor perkebunan merupakan salah satu upaya untuk

ANALISIS KEBIJAKAN DAN PENYUSUNAN RENSTRA

I. PENDAHULUAN. pemerintah yang konsisten yang mendukung pembangunan pertanian. Sasaran pembangunan di sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan

KAJIAN KORELASI KARAKTERISTIK AGROEKOLOGI TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT DAN KARET DI PROVINSI LAMPUNG

C 6 - Koridor 5 Tinjauan Tata Ruang Untuk Pengembangan Ekowisata Kabupaten Bangli BAKOSURTANAL 2012

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra karet di Indonesia, menurut

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

Integrated Information Government Mobile Services. Balai IPTEKnet BPPT 2012 F2.84

Pusat Litbang Permukiman Kementrian Pekerjaan Umum 2012

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Pengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Pengukur Temperatur Air untuk Pemijah Ikan di Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia SIDa.I.

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen karet alam terbesar dunia.

UJI ADAPTASI DAN STABILITAS HASIL GALUR HARAPAN MUTAN DIHAPLOID PADI TIPE BARU DI KAWASAN INDONESIA TIMUR

I. PENDAHULUAN. Untuk tingkat produktivitas rata-rata kopi Indonesia saat ini sebesar 792 kg/ha

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

logo lembaga N 61 INVENTARISASI POTENSI DAN SEBARAN JENIS NIPAH DI PAPUA Ir. Relawan Kuswandi, M.Sc BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN 2012

BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN 2012

Kementerian Pertanian 2012

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang sesuai dengan syarat tumbuh bagi tanaman perkebunan. Salah satu

Pengembangan Varietas Hibrida Jagung Tahan Penyakit Bulai (Perenosclerospora maydis L.), Umur Genjah(<90 hst), Potensi Hasil Tinggi(11 t/ha)

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

I.52. Budidaya Pakis Simpei (Cibotium barometz) dengan Sistem Tumpang Sari di Perkebunan Karet Sumatera Barat. Dr. Titien Ng Praptosuwiryo, M.Si.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

PENINGKATAN PRODUKSI SATOIMO (Colocasia esculenta Schott var. antiquorum) BERBASIS PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN BANTAENG, SULAWESI SELATAN

KETUA PENELITI : LETKOL LAUT (KH) IR. INDRA USMANSYAH

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. terlihat dari peranan sektor pertanian dalam penyediaan lapangan kerja, penyedia

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

PENERAPAN SISTEM BIO-ORGANIK UNTUK PEMULIHAN LAHAN TERDEGRADASI AKIBAT PEMAKAIAN PUPUK KIMIA SINTETIS BERLEBIHAN

X.252 KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KALIMANTAN BARAT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

Penguatan Kapasitas Masyarakat Dalam Ketahanan Pangan Di Daerah Tertinggal:

Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi

SIDa F 24. Dr. Ir. Suhendar I Sachoemar, MSi Ir. Nenie Yustiningsih, MSc Wisnu Sujatmiko, APi, MS Dra. Jeni Hariyanti Drs. Dedy Roesmajadi, MM

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari keseluruhan

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA2012

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

[ nama lembaga ] 2012

N 50 PENERAPAN TEKNOLOGI PITA VOLUME POHON BERDIRI DALAM PEMANFAATAN KALIWO DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN TEBO

kode kegiatan I.231 SCREW PRESS PENGOLAH BUAH PADA UKM DI KABUPATEN SUBANG IMPLEMENTASI HalomoanP. Ir. Siregar

BAB I PENDAHULUAN. Kopi Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang telah di ekspor

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan

KAJIAN KARAKTERISTIK PETANI KARET ACEH DALAM MENENTUKAN PILIHAN KELEMBAGAAN TATANIAGA

Peneliti Utama Anggota

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris di mana pembangunan di bidang pertanian

KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN 2012

Penyusunan Kalender Musim Tanam Rumput laut Jenis Komoditi Ekonomis Berbasis Keruangan di Perairan Sulawesi

Z.4 KAJIAN PELUANG KOPERASI UNTUK MEMBANGUN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MINI PENELITI: 3. Dr. Ir. Anwar Sitompul MM.

Kode Kegiatan : F Kajian Kebijakan Tekno-Industri untuk Peningkatan Kapasitas SDM Industri Makanan di Koridor Jawa

REMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK PERKEBUNAN KARET RAKYAT

I PENDAHULUAN. tersebut antara lain menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, menyumbang

I. PENDAHULUAN. sektor yang mempunyai peranan yang cukup strategis dalam perekonomian

Transkripsi:

logo lembaga Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA DR. IR. MASGANTI, MS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

LATAR BELAKANG Areal perkebunan karet rakyat cukup luas terdapat di Lampung, yaitu sekitar 54.830 ha Produkstivitas masih rendah, rata-rata masih < 1 t/ha Penyebabnya antara lain : Bahan tanaman asalan, penerapan budidaya tidak sesuai anjuran, dan banyak tanaman tua yang tidak produktif Selain itu, masih banyak permasalahan yang dihadapi petani karet, diantaranya : Peningkatan kualitas bokar, pemasaran, permodalan, kebijakan yang kurang menguntungkan petani, dll Untuk itu perlu dilakukan kajian strategi kebijakan dan langkah-langkah operasional dalam upaya peningkatan produksi karet di Lampung Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Produksi karet rakyat di Lampung masih rendah, yaitu 24.359 ton dibandingkan luas areal 54.830 ha, dengan rata-rata produktivitas di bawah 1 t/ha Masih beragam dan rendahnya mutu bahan olah karet (bokar), industri hilir di dalam negeri yang kurang berkembang, sehingga ekspor dalam bentuk produk primer, harga yang tidak stabil, dan berbagai kebijakan yang kurang mendukung pembangunan perkebunan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan : Survey keragaan kebun, pengumpulan informasi (wawancara dan diskusi) Fokus Kegiatan : Tanaman karet Desain Penelitian : - Survey dan pengumpulan data secara random sampling Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan : 1) Koordinasi dengan pemda setempat melalui dinas/instansi terkait; 2) Melakukan observasi kebun karet rakyat; 3) Pengumpulan informasi dengan cara wawancara petani karet menggunakan kuisioner; 4) Melakukan diskusi terfokus yang melibatkan petani karet, pebisnis karet, dan pengambil kebijakan; 5) Analisis data dan Menyusun strategi kebijakan Perkembangan dan Hasil Kegiatan Dari data yang dikumpulkan terlihat bahwa petani belum paham budidaya karet yang direkomendasikan, permodalan yang kurang, kepemilikan lahan yang kecil, harga yang tidak stabil, dll Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

SINERGI KOORDINASI Bentuk koordinasi yang dilakukan : Diskusi, meminta data terkait kegiatan, penetapan lokasi dan survey lokasi Dinas Perkebunan dan BP4K Kabupaten Tulang Bawang dan Way Kanan Strategi pelaksanaan koordinasi : Koordinasi pada awal kegiatan untuk penetapan lokasi, pada pelaksanaan kegiatan yaitu mensinkronkan dengan program daerah, dan koordinasi setelah kegiatan selesai Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan yaitu : Kegiatan berjalan dengan lancar dan pada akhir kegiatan dilakukan kegiatan Diskusi Terfokus antara petani karet, pebisnis karet, dan pengambil kebijakan di daerah. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Hasil kegiatan berupa laporan diserahkan kepada dinas/instansi terkait Strategi kebijakan yang direkomendasikan dari hasil kegiatan ini menjadi acuan bagi pengambil kebijakan di daerah untuk meningkatkan produksi karet di Lampung Belum ada data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Laporan hasil kegiatan menjadi acuan dalam menyusun program pengembangan karet di Lampung Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Hasil kegiatan berupa laporan diserahkan kepada pemda setempat (Kabupaten Tulang Bawang dan Way Kanan) melalui dinas/instansi terkait Strategi Pengembangan ke depan Hasil kegiatan berupa strategi kebijakan jadi acuan dalam penyusunan program pengembangan karet di lampung Tahapan Pengembangan ke depan -Penyerahan hasil laporan ke Dinas/Instansi terkait - Publikasi hasil kegiatan di juranl ilmiah regional maupun nasional Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

FOTO KEGIATAN Gambar 1. Koordinasi dengan Kepala Dinas Kab. Way Kanan Gambar 2. Koordinasi dengan BP4K Kab. Tulang bawang Gambar 3. Survey dan Observasi keragaan kebun karet rakyat Gambar 4. wawancara petani karet Gambar 5. Diskusi dengan pengurus kelompok tani karet Gambar 6. Diskusi dengan pengurus kelompok tani karet 7

logo lembaga TERIMA KASIH TIM PENELITI : DR. IR. MASGANTI, MS IR. JUNITA BARUS, MSi IR. FIRDAUSIL A.B, MS