logo lembaga [ X.230 ] Kajian Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Rakyat Di Provinsi Lampung Dr. Ir. Bariot Hafif,, M.Sc, dkk. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012
LATAR BELAKANG Meski kebun kelapa sawit rakyat Lampung lebih luas dibanding Perkebunan Negara/Swasta, namun total produksi thn 2010 (166,104 ton) lebih kecil dibanding total produksi perkebunan kelapa sawit swasta(172,298 ton). Hal itu sebagai indikasi bahwa produktivitas kebun kelapa sawit rakyat Lampung, masih berpeluang ditingkatkan. Peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat berarti juga memperbaiki perannya sebagai penyerap tenaga kerja, pengentas kemiskinan dan tulang punggung PAD dan devisa negara. Karenanya perlu suatu studi untuk memahami permasalahan yang dihadapi petani kelapa sawit dalam meningkatkan produktivitas. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Produktivitas kebun kelapa sawit rakyat Lampung rata-rata 15 ton TBS/ha/tahun, potensi produksi bisa mencapai 30 ton TBS/ha/tahun. Penyebabnya antara lain penguasaan petani akan budidaya kelapa sawit yang benar masih kurang, selain kondisi sosial ekonomi dan kurangnya pembinaan. Maksud kegiatan: adalah mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat. Tujuan: adalah untuk mendisain suatu teknologi pengelolaan perkebunan kelapa sawit rakyat yang lebih baik, dengan memanfaatkan hasil kajian sebagai landasan berfikir. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan: studi faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat. Fokus kegiatan: identifikasi karakteristik agro-ekologi, mempelajari teknik budidaya dan managemen perkebunan kelapa sawit dan kondisi sosial ekonomi petani. Desain Penelitian: survey dan wawancara dengan pemilihan lokasi kajian secara acak. Tahapan Kegiatan: 1) Pengumpulan data dukung, 2) Sosialisasi dan koordinasi, 3) Survey lahan perkebunan, 4) Wawancara petani kelapa sawit(pengisian kwisioner) 5) Tabulasi dan analisis data. Perkembangan dan Hasil Kegiatan: Kegiatan kajian dilakukan terhadap 8 hamparan perkebunan kelapa sawit rakyat di 8 kabupaten sentra produksi sawit di Provinsi Lampung. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
HASIL KEGIATAN Lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di Lampung secara umum tergolong kelas sesuai (S2) dan sesuai marginal (S3) Faktor pembatas pertumbuhan utama: ketersediaan air, ph tanah, ketersediaan hara dan kemiringan lahan. Teknologi pengelolaan lahan yang direkomendasikan: Pembuatan jebakan-jebakan air di lahan untuk meningkatkan ketersediaan air tanah. Meningkatkan penggunaan bahan organik dan hara makro selain NPK. Memantapkan teknologi konservasi tanah dan air pada lahan miring. Pembinaan petani, karena peningkatan produksi berkorelasi nyata dengan umur, pendidikan, dan pengalaman budidaya sawit. Kepada petani sawit perlu diinformasikan bahwa penggunaan pupuk pada fase TBM berkaitan erat dengan kemampuan kelapa sawit dalam menghasilkan buah pada fase TM. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 4
SINERGI KOORDINASI Lingkup: kajian permasalahan perkebunan kelapa sawit rakyat. Bentuk Koordinasi: sinergitas kegiatan kajian dengan rencana program pembinaan Institusi terkait. Nama lembaga yang diajak koordinasi : Dinas Perkebunan di kabupaten. Strategi pelaksanaan koordinasi: Perkebunan rakyat sasaran kajian terpilih disesuaikan dengan daerah sasaran program pembinaan Dinas Perkebunan. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan; Staf Dinas Perkebunan dan penyuluh terkait terlibat dalam kegiatan kajian(survey dan wawancara). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan: sosialisasi hasil kegiatan ke Institusi pengambil kebijakan di daerah. Publikasi hasil kegiatan berupa tulisan ilmiah. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan: Hasil kajian diharapkan jadi dasar pertimbangan daerah dalam penyusunan rencana pembinaan petani sawit. Data (jumlah dan demografi): Pengambil kebijakan, peneliti dan pelaksana/petani perkebunan kelapa sawit. Signifikansi pemanfaatan hasil: Hasil kajian membuka wawasan pengambil kebijakan dan petani kelapa sawit akan berbagai faktor yang harus menjadi pertimbangan/perhatian dalam upaya perbaikan produktivitas kelapa sawit. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan: penyusunan rencana program pembinaan petani sawit, dan pelaksanaan penelitian/kajian lanjutan. Strategi Pengembangan ke depan: Bekerjasama dengan daerah dan Institusi penelitian untuk menyusun rencana program pembinaan petani dan penelitian/ kajian lanjutan. Tahapan Pengembangan ke depan - Rekomendasi teknologi pengelolaan yang lebih baik - Bekerjasama dengan daerah dalam program pembinaan petani kelapa sawit - Penelitian terapan secara pertisipatif. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
Koordinasi dengan Ka. Dinas Perkebunan Lampung Selatan dan Kasi Perkebunan Tuba Barat Survey kondisi agroekologi lahan dan diskusi produktivitas perkebunan kelapa sawit dengan petani Pertemuan dengan poktan sawit di Waytuba Way Kanan dan suasana pengisian kwisioner Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 8
logo lembaga TERIMA KASIH 1. Dr. Ir. BariotHafif, M.Sc. 2. Dr. Ir. Yulia Pujiharti, Msi. 3. Ir. Rr. Ernawati, MTA 4. Asropi STP 5. Reli Hevrizen SP 6. Eka M, SPt 7. Meidaliyantisyah, STP ]