MEDIA RITATOON (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara. Dengan deskripsi lokasi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dan nilai-nilai. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FORM PENGAMATAN REKAN PRAKTIKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun non-fisik, merupakan

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN. Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Agar tidak tertinggal dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan. memanfaatkan semua komponen yang ada secara optimal.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

TUJUAN & MANFAAT MICRO TEACHING

INDIKATOR PERKULIAHAN YANG AKTIF

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pengajaran Mikro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik

BAB I PENDAHULUAN. adalah pembaharuan metode atau cara mengajar. Pembaharuan dalam metode atau cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sitematis ke arah perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. dan pendekatannya juga dalam upaya mencapai hasil belajar yang sesuai. dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mendasar kegunaanya. Setiap ilmu pengetahuan tidak pernah lepas dari ilmu

Universitas Negeri Malang

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

II. TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. menambah sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. beberapa komponen yang menjadi satu kesatuan fungsional yang saling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. secara fisik dan mental. Dan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah sebagai

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

jumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

A. Guru Aqidah Akhlak. Aqidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran agama yang bertujuan untuk mewujudkan pribadi peserta didik secara islami

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

I. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

HAND OUT PERKULIAHAN PROGRAM S1. Nama Mata Kuliah: Belajar dan Pembelajaran

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. prasarana serta faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor tersebut dapat

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 2009), hlm.3. di Abad Global, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hlm. 4. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. 19, hlm. 4.

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Brunner Dalam Romzah (2006:6) menekankan bahwa setiap individu pada waktu

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I. A. Latar Belakang. bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik didalam

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

Transkripsi:

MEDIA RITATOON (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL) UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengembangan Sumber Belajar Yang dibina oleh Bapak Zainul Abidin Oleh: Muhammad Idaman Tata Guna (140121603415) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Oktober 2015

I. KEDUDUKAN a. Fungsi Media Adapun beberapa fungsi dari media ritatoon dalam pembelajaran adalah : - Media Ritatoon Sebagai Alat Bantu Fungsi dari media ritatoon salah satunya dapat berfungsi sebagai alat bantu guru dalam pembelajaran. Media tersebut dapat membantu guru dalam menyajikan materi pembelajaran supaya lebih menarik dan bervariatif. Namun, pemikiran tentang alat bantu pada media ritatoon ini, harus dikurangi bahkan dihilangkan. Karena media tersebut pada pembelajaran lebih cocok sebagai komponen pembelajaran dibandingkan hanya sebagai alat bantu - Media Ritatoon Sebagai Komponen Pembelajaran Fungsi media ritatoon sebagai komponen pembelajaran berarti ketika guru dan siswa melakukan proses belajar maka harus didukung dengan media ritatoon. Karena jika tanpa menggunakan ritatoon maka proses pembelajaran akan terganggu. Proses pembelajaran tersebut tidak akan berjalan secara lancar tanpa menggunakan media tersebut. Sebagai salah satu komponen pembelajaran, media dalam hal ini berfungsi untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran sama seperti komponen lainnya (guru, siswa, metode, dll). - Media Ritatoon Sebagai Pembelajaran Individual Media ritatoon ini sangat cocok untuk pembelajaran individual. Dengan media ritatoon ini siswa dapat mempelajarinya dengan individual dirumah jika memiliki alat yang sama. Media ritatoon ini juga sangat mudah dibuat sehingga pembelajaran akan sangat mudah untuk dilakukan sendiri tanpa bimbingan dari guru secara langsung. Siswa dapat mengutakatik sendiri ritatoon sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman secara tersendiri. Dengan begitu, pembelajaran individual bisa dijalankan dengan baik. b. Pola Pembelajaran Untuk penggunaan media ritatoon, ada beberapa pola pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Diantaranya : Pola pembelajaran guru dengan media Media ritatoon digunakan guru untuk membantu proses belajar mengajar. Jadi peran guru dalam pembelajaran lebih dominan di bandingkan dengan penggunaan media ritatoon. Media ritatoon digunakan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar agar materi yang disampaikan lebih menarik dan membuat siswa dengan cepat mengetahui materi yang disampaikan oleh guru Pola pembelajaran media dengan guru Berbeda dengan pola sebelumnya, pada pola ini aspek yang lebih ditonjolkan adalah media ritatoon itu sendiri dan guru dapat menjadi fasilitator penggunaan media ritatoon tersebut. Siswa dapat belajar melalui media ritatoon dengan cara memainkan ritatoon itu sendiri.

Pola pembelajaran guru dan media berjalan Selain dua pola di atas, dalam peranan media ritatoon, pola pembelajaran yang dapat dipakai yaitu pola pembelajaran guru dan media berjalan bersamaan. Di pola ini, peranan guru dan media ritatoon dapat berjalan bersamaan satu sama lain. Berimbang dan tidak saling mendominasi satu sama lain. Pola pembelajaran kombinasi/ gabungan Selain ketiga pola diatas, pola pembelajaran yang dapat dipakai dalam pemanfaatan media ritatoon ini adalah pola pembelajaran kombinasi/gabungan. Pada pola ini, guru dapat menggabungkan beberapa pola pembelajaran yang sudah di jelaskan di atas dalam satu pembelajaran yang tertata tentunya. c. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Berikut akan dijelaskan kedudukan peranan media ritatoon dalam pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik : 1. KOGNITIF Domain kognitif adalah kemampuan siswa dalam hal intelektual yaitu berpikir dan memecahkan sebuah masalah. Berikut peranan media ritatoon dalam mencapai tujuan kognitif : - Pengetahuan Siswa dapat memperoleh meng-identifikasi dan memperoleh informasi/pengetahuan dari materi yang disajikan dengan gambar berseri pada ritatoon. - Pemahaman Siswa mendapatkan pemahaman materi pelajaran dari pembelajaran melalui media ritatoon. - Aplikasi Siswa mampu menerapkan makna yang terkandung dalam materi pelajaran yang terdapat pada media ritatoon. - Analisis Siswa dapat menganalisis informasi atau nilai yang terkandung dalam materi yang tersedia pada media ritatoon. 2. AFEKTIF Domain afektif adalah kemampuan siswa untuk menilai mana yang salah dan benar. Biasanya domain ini juga dapat dikaitkan dengan pengendalian emosi seseorang. Berikut kedudukan media ritatoon dalam pencapaian tujuan afektif : o Penerimaan Pada aspek tujuan afektif penerimaan, kedudukan media ritatoon dapat berupa pembelajaran bagi siswa untuk belajar menerima dan patuh. Hal ini ditunjukan dengan kepatuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran

menggunakan media ritatoon sesuai dengan instruksi dan petunjuk dari guru atau pendidik. o Pemberian Tanggapan Media ritatoon juga dapat menstimulasi siswa untuk belajar memberikan tanggapan. Hal ini karena ketertarikan siswa terhadap variasi materi yang diberikan melalui media tersebut. Penggunaan media ritatoon yang variatif juga menyenangkan bagi siswa dan membuat siswa dengan sendirinya belajar memberi tanggapan yang tepat. o Pengorganisasian Pada penggunaan media ritatoon, siswa pun dituntut untuk belajar mengorganisasikan materi yang berupa gambar, bacaan, atau materi lainnya supaya tertata dengan rapi. 3. PSIKOMOTORIK Domain Psikomotorik merupakan kemampuan atau keterampilan dalam melakukan sesuatu. Dalam pencapaian tujuan belajar yang sifatnya kemampuan atau keterampilan, penggunaan media ritatoon sangatlah tepat untuk mencapai pencapaian tujuan belajar psikomotorik. Dengan penggunaan ritatoon, maka secara tidak langsung keterampilan dan kemampuan siswa akan terasah dengan dituntutnya terampil serta kreatif dalam menggunakan gambar seri pada ritatoon. II. PEMILIHAN a. Prinsip Pemilihan - Adanya Kejelasan Tujuan Pemilihan Adalah adanya kejelasan mengenai maksud dan tujuan pemilihan media yang akan dipakai. Tujuan pemilihan media harus dihubungkan dengan tujuan penggunaan dan pemanfaatan media. Sebelum guru memilih dan memanfaatkan media ritatoon, guru harus mengetahui tentang tujuan pemilihan media tersebut. Mengapa memilih ritatoon? Apa tujuannya? Seluruhnya harus jelas dan dipahami oleh guru secara benar. - Adanya Familiaritas Media Adalah seberapa akrabnya media tersebut baik dengan guru maupun siswa. Terutama dengan guru, dalam pemilihan media pembelajaran harus mengenal betul media yang akan dipilih. Karena setiap jenis media mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Jadi, harus dipertimbangkan. Apakah ritatoon sudah familiar dengan guru? Apakah guru paham betul tentang penggunaan ritatoon? Dan lain sebagainya. - Ada sejumlah Media Yang Diperbandingkan Dalam pemilihan media pembelajaran sebaiknya terdapat media pembelajaran lain yang diperbandingkan atau dipilih.

Karena pada hakikatnya pemilihan media adalah proses pengambilan keputusan untuk menetapkan media yang paling cocok dipakai dengan media yang diperbandingkan. Jika jenis media yang diperbandingkan terbatas maka jenis media yang ditetapkan untuk dipergunakan juga terbatas apa adanya. Sebelum memilih media ritatoon untuk pembelajaran, seharusnya dalam pemilihan ada sejumlah media media lain yang diperbandingkan terlebih dahulu dengan media ritatoon. Kemudian media yang terbaiklah yang diambil dan dipakai dalam pembelajaran. - Adanya Norma Yang Akan Dipakai Dan Dikenakan Dalam Proses Pemilihan Prinsip ini merupakan hal terpenting dalam proses pemilihan. Sejumlah norma yang dikembangkan harus disesuaikan dengan keterbatasan kondisi setempat mulai dari tujuan yang ingin dicapai, fasilitas, tenaga maupun dana, dampak, kemudahan yang diperolehnya serta efisiensi dan efektifitasnya. Pertimbangan memilih media pembelajaran ritatoon, harus sesuai dengan norma yang akan dipakai dan dikenakan ketika proses pemilihan media. b. Kriteria Pemilihan Berikut beberapa kriteria pemilihan media pembelajaran : 1. Tujuan Pembelajaran Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Atas dasar ini mungkin ada beberapa alternatif media yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan tertentu. 2. Efektifitas Media Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setelah itu baru media dapat digunakan untuk proses pembelajaran. 3. Siswa (Sasaran Didik Atau Pebelajar) Dalam hal ini penggunaan media harus berdasarkan sasaran didik atau si pebelajar. Apakah media yang dipilih sesuai dengan kemampuan, perbendaharaan pengetahuan dan menarik perhatian siswa? Digunakan untuk siapa? Apakah untuk kelompok kecil, kelas atau massal? Untuk kegiatan belajar tatap muka atau jarak jauh? 4. Ketersediaan Media yang akan dipakai untuk mendukung proses pembelajaran apakah sudah tersedia? Kalau belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? 5. Kualitas Teknis Kualitas teknis dari media yang dipilih itu apa sudah baik? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?

6. Biaya Pengadaan Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah biaya yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan penggunaanya? Adakah kemungkinan media lain yang sejenis yang mungkin lebih murah, tapi memiliki efektifitas yang setara? 7. Keadaan Lingkungan Keadaan lingkungan juga harus diperhatikan apakah sesuai dengan pembelajaran yang akan digunakan. Jika tidak sesuai ddengan lingkungan maka media tersebut kemungkinan terbesar adalah kurang efektif digunakan dalam pembelajaran. 8. Luasnya Jangkauan Yang Ingin Dilayani Hal ini terkait kemampuan distributif media. Seberapa luas jangkauan yang harus mendapatkan informasi dari media. Hal ini pun harus dipertimbangkan. III. A. PENGGUNAAN a. Prinsip Prinsip Penggunaan Media : 1. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media ritatoon bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar memang kegiatan belajar-mengajar masih dapat terjadi namun minat belajar siswa bisa saja tidak semenarik jika menggunakan media. 2. Pengajar hendaknya memahami tingkat hirarki (sequence) dari jenis alat dan kegunaannya. Jadi seorang guru harus benar-benar mengenal dan menguasai bagaimana tingkat hirarki (sequence) dari media ritatoon. 3. Pengujian media pembelajaran hendaknya berlangsung terus, sebelum, selama, dan sesudah pemakaiannya. 4. Penggunaan media akan sangat menguntungkan dan memperlancar proses pembelajaran. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media 5. Tidak ada satu pun media yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain. b. Prosedur Penggunaan Media : Sebelum 1. Persiapkan materi pelajaran yang akan diajarkan menggunakan media ritatoon. 2. Persiapkan alat yang akan digunakan untuk melakukan proses pembelajaran 3. Persiapkan tata letak ritatoon dan ruangan kelas senyaman mungkin supaya seluruh siswa dapat menangkap apa yang akan diperagakan pada ritatoon. 4. Periksa kembali apakah alat siap digunakan dalam proses belajar mengajar.

Selama 1. Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap nyaman. Keadaan tenang tidak berarti pebelajar harus duduk diam, yang penting perhatian pebelajar tetap terjaga. 2. Pada waktu mengajar atau menerangkan, guru dapat mengambil secara berurutan papan bergambar pada ritatoon sesuai materi yang di ajarkan. Akan sangat baik jika melibatkan partisipasi siswa dalam pengoperasian ritatoon. 3. Misalnya dalam proses pembelajaran pengajar masih perlu menambahkan penjelasan yang harus ditulis dipapan tulis atau di transparansi, usahakan agar pebelajar tidak terhalang oleh posisi berdiri pengajar. Di samping itu, pengajar jangan sampai terlampau lama membelakangi pebelajar, sehingga kelas kacau karena perhatian pengajar berkurang. Sesudah 1. Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang belum jelas yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang baru saja mereka terima. Penjelasan jawaban dapat juga di jabarkan melalui papan flannel. 2. Jika seluruh pertanyaan sudah berhasil dijawab siswa, maka guru atau pendidik perlu menambahkan jawabannya lagi agar jelas atau juga bisa tidak perlu menjawabnya lagi dan guru bisa menarik kesimpulan dari materi yang telah terlaksana. B. PEMANFAATAN MEDIA a. Prinsip Pemanfaatan Media : Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu: 1. Media pembelajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar. Dengan memanfaatkan media ritatoon untuk pembelajaran diharapkan semua siswa dapat memberikan respon balikan terhadap apa yang telah didapatkannya selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Media apapun yang digunakan sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik agar lebih mengerti apa yang akan diterangkan oleh guru. 3. Dalam pemanfaatan media yang dipilih harus obyektif, yaitu berdasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi staf pengajar dan berorientasi pada siswa yang belajar, artinya dimanfaatkan dan dipilih untuk meningkatkan efektifitas belajar siswa. 4. Media pembelajaran tersebut merupakan perantara dalam proses pembelajaran siswa. Media ritatoon ini haruslah menjadi media yang bisa menghubungkan proses pembelajaran antara guru dan siswa. 5. Dalam pemanfaatan media pembelajaran harus diperhatikan gaya belajarnya, media pembelajaran apa yang cocok untuk gaya belajar siswa yang ada.

b. Prosedur Pemanfaatan - Sebelum Guru mengenalkan tentang materi yang akan disampaikan, guru juga menanyakan tentang materi yang akan disampaikan kepada siswa dengan tujuan untuk memancing minat siswa. - Selama Guru Menyampaikan materi yang akan disampaikan dengan bantuan ritatoon. Menerangkan isi materi dengan gambar yang telah disiapkan sebelumnya. Guru atau pun peserta didik harus berdisiplin waktu, agar jadwal kegiatan belajar yang telah ditetapkan berlangsung dengan efektif & efisien. - Sesudah Pada langkah ini kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media ritatoon harus dievaluasi, sampai sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai, yang sekaligus dapat dinilai sejauh mana pengaruh media ritatoon sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar siswa yang diterapkan dalam pembelajaran. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk proses belajar berikutnya. IV. TREATMENT (RPP) a. Identitas Tingkat Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Kelas/semester : IV / semester 1 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Pokok Materi : Narasi Standar Kompetensi : Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan Kompetensi Dasar dan tertulis : 1.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari berbagai media dengan bahasa yang runtut, baik dan benar. b. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. Menemukan pesan / informasi dari media (gambar berseri) dengan bahasa yang runtut, baik dan benar 2. Merumuskan pesan / informasi dari media (gambar berseri) 3. Menyampaikan pesan/informasi dari media gambar berseri dengan bahasa yang runtut, baik dan benar c. Kegiatan Pembelajaran 1. Awal - Guru memberi salam dan menyapa siswa. - Guru membuka pelajaran dengan mengingat materi pada pelajaran sebelumnya. - Guru menyampaikan motivasi kepada siswa tentang manfaat mempelajari materi narasi. - Guru menyiapkan materi pelajaran bahasa yang akan disampaikan. - Guru menyiapkan media ritatoon yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran.

2. Inti - Guru menerangkan sedikit tentang materi tentang narasi - Guru menerangkan materi dengan menggunakan media gambar kartun pada ritatoon - Guru memberikan kesempatan siswa untuk membuat pernyataan tentang materi pada gambar berseri - Guru membuat kesimpulan dari beberapa pernyataan siswa. - Guru menyuruh siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat siswa dan mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok. 3. Kegiatan Akhir - Guru menerangkan sedikit tentang materi berbahasa yang baik dan benar yang sedang dibahas - Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya - Guru mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dengan memberikan soal-soal yang dikerjakan secara individu - Guru memotivasi siswa untuk semangat belajar - Guru menutup pelajaran dengan salam.

DAFTAR RUJUKAN Sihkabuden. 2011. Media Pembelajaran. Malang : Universitas Negeri Malang