BAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu produk pertanian yang banyak manfaatnya,

PERANCANGAN MESIN PEMERAS BUBUR KEDELAI DENGAN SCREW PRESSSECARA KONTINYU UNTUK PROSES PEMBUATAN TAHU

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB 5 HASIL PERANCANGAN MESIN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

Diskripsi MESIN PEMBUBUR DAGING BUAH-BUAHAN

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

PERANCANGAN FILTER SENTRIFUGAL UNTUK PEMISAHAN FILTRAT KEDELAI DAN AMPAS

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. disebut ruminansia sangat bergantung pada ketersediaan pakan, baik dari

PEMBUATAN MESIN PEMARUT DAN PEMERAS KETELA POHON DENGAN KAPASITTAS SANTAN 22 LITER/JAM PROYEK AKHIR

Gambar 4.1 Motor Listrik

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

RANCANG BANGUN MESIN TIRIS MINYAK PADA ABON SAPI (TRANSMISI)

Perhitungan Kapasitas Screw Conveyor perjam Menghitung Daya Screw Conveyor Menghitung Torsi Screw

RANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Keras Biji Melinjo. Oleh: Resty Patria Rahma ( ) Erwiyanto Kurniawan ( )

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

Kajian Kinerja Mesin Pengaduk Pada Proses Pembuatan Pati Aren (Arenga pinnata Merr.)

BAB I PENDAHULUAN. adonan kerupuk dengan kapaitas besar namun sering kali masyarakat

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KELAPA PARUT MENJADI SANTAN KAPASITAS 65 Kg/Jam LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

KAJIAN KINERJA MESIN PENGADUK PADA PROSES PEMBUATAN PATI AREN (ARENGA PINNATA MERR.) 1

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG ( TRANSMISI )

BAB I PENDAHULUAN. Ball Bearing merupakan komponen permesinan yang sering mengalami

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING KACANG KEDELAI KAPASITAS 40 KG/JAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan dan Manfaat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. hasil bumi yang melimpah. Banyak kekayaan alam yang dapat. dimanfaatkan sebagai potensi usaha kerajinan.

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

Perancangan Proses Manufaktur Mata Pisau Bintang Pada Mesin Pencacah Botol Plastik. Oleh MAULANA MUNAZAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

PERANCANGAN ALAT PENYARINGAN DALAM PROSES PEMBUATAN TAHU

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB I PENDAHULUAN. juga merambah dalam bidang industri manufaktur. Sehingga saat ini manusia

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU SECARA ERGONOMIS

Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

TUJUAN PEMBELAJARAN. 3. Setelah melalui penjelasan dan diskusi. mahasiswa dapat mendefinisikan pasak dengan benar

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

Presentasi Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Mesin Pemarut dan Pemeras Ketela. sebagai Tahap Awal Proses Pembuatan Bioethanol

RANCANG BANGUN MESIN PRESS ADONAN UNTUK MEMBUAT LAKSO DENGAN MEKANISME SCREW ( PROSES PEMBUATAN )

Presentasi Tugas Akhir

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

PERANCANGAN MESIN PEMOTONG JENANG KAPASITAS 30 KG/JAM

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya dengan bercocok tanam.tanah Indonesia yang subur dan iklimnya yang tropis

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENCACAH IKAN LEMURU (Bagian Statis)

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR (MIXER) BRIKET ARANG SEKAM PADI

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan pendidikan maupun masyarakat untuk menambah pengetahuan

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pemecah Cangkang Biji Kenari. Oleh : Bahrul Luthfi Nasution

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

PROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK. Oleh WENDI ROSYANTO

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. meningkat mencapai ton. Kemudian pada tahun 2013 meningkat lagi

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PEMERAS TEBU

PEMBUATAN MESIN PELET BURUNG KAPASITAS 20 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH KULIT BUAH KOPI KERING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perekonomian nasional sejak terjadinya krisis moneter masih belum

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

PERENCANAAN PERHITUNGAN SABUK V-BELT, BEARING, GEARBOX DAN POROS PADA MESIN HOVERCRAFT

DESAIN RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH DAN PEMISAH KULIT ARI KEDELAI DENGAN KAPASITAS 60 KG/JAM YANG TERINTEGRASI DALAM SATU PROSES KERJA

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

ANALISA HASIL MESIN PEMIPIL JAGUNG SKALA UKM. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Dosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc

ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Gambar 2.1. Bagian-bagian Buah Kelapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. lagi dengan jenis gula yang satu ini yaitu Gula Jawa atau kebanyakan orang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, khususnya di negara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahu merupakan salah satu produk olahan kedelai yang mempunyai segmen pasar yang cukup luas. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam jenis tahu yang dijual dipasaran seperti : tahu sumedang, tahu isi, dan pergedel tahu. Proses pembuatan tahu sangat sederhana dan mudah sehingga banyak dilakukan oleh industri rumah tangga. Namun karena banyak dilakuakan oleh pengusaha kecil, kuailitas dan kuantitas produk akhir (tahu) tidak stabil. Proses pembuatan tahu skala rumah tangga umumnya masih dilakukan dengan cara tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai. Proses pemeras yang umum dilakukan dipabrik tahu dilakukan dengan mengalirkan bubur kedelai dari bak masak melalui kain saring yang terdapat diatas bak penampung. Kemudian di beri sedikit tekanan agar sari kedelai dapat tersaring dengan baik. Proses pemerasan sari kedelai dari ampas tahu seperti ini meerlukan tenaga besar dan waktu yang lama. Untuk membantu proses pemeras tahu agar lebih efektif dan efesien kami mengembangkan mesin penyaring untuk proses pembuatan tahu dengan mesin pemeras tahu dengan screw press. Mesin penyaring ini memanfaatkan dorongan dari screw press yang mendorong bubur kedelai. screw press ini digunakan untuk mendorong sari kedelai keluar dari lubang saring dengan diameter yang di lapisi kain belcau, sementara ampas kedelai keluar melaui lubang keluar tabung dengan diameter lubang lebih besar dan yang tidak di 1 1

kasih kain belcau. Diharapkan penulis dalam pembuatan mesin pemeras tahu dengan sistem screw press ini agar lebih cepat, efisien dan lebih higenis di bandingkan dengan menggunakan sistem sintrifugal dengan cara memutar tabung penyaring secara manual. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan dari uraian latar belakang diatas adalah sebagai berikut : 1. Perlunya dibuat teknologi tepat guna alat pemeras sari kedelai dengan ampas. 2. Bagaimana cara membuat desaian alat pemisah sari kedelai dan ampas. 3. Tetapan tetapan apa saja yang mempengaruhi pembuatan alat pemisah sari kedelai dengan ampas. 4. pembuatan mesin pemeras bubur kedelai dengan screw press secara kontinyu untuk proses pembuatan tahu ini diharapkan dapat membantu proses produksi agar lebih efektif dan efisien. 1.3 Batasan Masalah Dalam proses pembuatan alat proyek akhir ini penulis membatasi masalah pada : 1. Peralatan Yang Dikerjakan : - Pembuatan kerangka - Pembuatan tabung - Pembuatan tutup tabung - Pembuatan poros - Pembuatan screw 2

- Pembuatan hopper 2. Peralatan Yang Dibeli : - Motor penggerak - Pully - V-Belt - Bearing - Poros Transmisi 3. Proses Perakitan Poses perakitan komponen-komponen yang telah dibeli dengan komponen yang telah di buat. 1.4 Tujuan Proyek Akhir Pembuatan mesin pemeras bubur kedelai dengan screw press secara kontinyu untuk proses pembuatan tahu. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisikan tenteng teori - teori yang berhubungan dengan proyek akhir tentang mesin pemeras bubur kedelai dengan screw press secara kontinyu untuk proses pembuatan tahu dan proses permesinan. BAB III PROSES PENGERJAAN 3

Alat dan bahan yang digunakan, proses pembuatan, proses perakitan, proses finising, uji alat dan biaya pembuatan. BAB IV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari proses pembuatan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1.6 Metode Pembuatan Dalam melakukan pembuatan komponen pada mesin penyaring proses pembuatan tahu ini, ada beberapa sumber yang digunakan sebagai referensi dalam pembuatan alat tersebut. Sehingga data-data hasil pembuatan alat tersebut dapat disusun menjadi laporan Proyek Akhir adapun sumber-sumber yang dijadikan referensi adalah sebagai berikut : 1) Survei lapangan. 2) Pengumpulan data tentang mesin penyaring untuk proses pembutan tahu yang sudah ada. Tentang kapasitas mesin, komponen utama yang digunakan dan material yang digunakan pada alat tersebut. 3) Proses pengerjaan pembuatan mesin. 1.7 Desain gambar dan mekanisme kerja mesin pemeras pubur kedelai dengan screw press secara kontinyu untuk proses pembuatan tahu Desain Gambar : 4

Gambar 1.1 Mesin Pemeras Bubur Kedelai dengan Screw Press Secara kontinyu Untuk Proses Pembuatan Tahu Keterangan gambar 1. Hopper masuk 2. Poros srcew 3. Screw 4. Pully 5. V-belt 6. Poros transmisi 7. Bantalan 8. Motor listrik 9. Kerangka 10. Hopper keluar sari kedelai 11. Hopper keluar ampas 5

12. Lubang screen 13. Tabung Mekanisme Kerja : Mesin pemeras bubur kedelai adalah mesin dengan gerak utama berputar. Gaya putar ini disebabkan karena putaran dari motor listrik. Motor listrik dipasang pada kerangka, kemudian dihubungkan dengan berpuli kecil yang akan menggerakan puli besar yang terhubung dengan poros berulir menggunakan belt. Setelah motor listrik dihidupkan (dalam keadaan on), maka ulir akan ikut berputar. Adanya perbedaan diameter antara puli besar dan puli kecil akan akan mengakibatkan unit pemeras berputar lebih lambat, tetapi tetap menghasilkan tenaga yang besar. Selama bekerja, poros screw harus dapat berputar dengan lancar dan gesekan yang kecil, untuk itu poros screw diberi dua buah bantalan agar seimbang. 6