BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menggunakan salah satu perdiktor dari TAM yaitu perceived ease of. use(persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi).

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. menjaga produktifitas dari setiap individu, maka media internet sangat

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BABI PENDAHULUAN. yang pasti teijadi. Pada industri, terutama yang bergerak di bidang jasa, kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: kegunaan persepsian (perceived usefulness), sedangkan variabel kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk salah satunya di Indonesia telah membawa perubahan yang besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB I PENDAHULUAN. berbasis elektronik seperti e-commerce, e-government, dan e-learning.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi negara ke-4 setelah China, India dan Jepang dalam penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan pada era modern ini. Dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaruh Terpaan Iklan Promosi Penjualan Melalui Media Sosial. (Facebook, Twitter, dan Instagram) dan Reference Group Terhadap Minat

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan fenomena penelitian beserta variabel-variabel yang

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

Bab 1 Pendahuluan. angkutan darat di mata para penikmat moda transportasi umum di tanah air.saat ini, persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan pembelian produk melalui media elektronik. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory) yang banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai e-commerce. Sistim perdagangan elektronik atau e- commerce saat ini menawarkan bentuk bisnis yang baru dengan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbelanjaan barang maupun jasa melalui online bukanlah hal baru lagi dalam dunia bisnis ritel.

BAB V PENUTUP. Dalam e-commerce kepercayaan merupakan faktor yang utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Usia Pengguna Internet

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bukalapak Sumber:

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Abdul Rahman Rizki Yudhi Dewantara Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT1

Bab I PENDAHULUAN. salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui situs web yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan belanja online ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika berada di dalam toko fisik saja tetapi dengan bermodalkan internet saja konsumen bisa berbelanja dengan mudah, dan juga memiliki berbagai pilihan produk yang sangat beragam. Melalui media online dapat membuat para konsumen yang tidak punya waktu untuk datang ke toko fisik dapat memilih untuk berbelanja melalui toko online yang dimana di Indonesia sendiri sudah banyak toko online yang beredar. Pembelian melalui toko online sendiri sekarang sudah menjadi gaya hidup, karena dengan menggunakan smartphone, maka konsumen sudah bisa berbelanja melalui online di website-website toko online. Jumlah toko online di Indonesia sendiri semakin hari semakin banyak, dimana diketahui bahwa di Indonesia terdapat beberapa situs toko online yang paling populer di antaranya adalah OLX, Berniaga, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka, Zalora, Rakuten, Elevenia, Blibli (Tmoney,2014). Hal ini membuat persaingan toko online menjadi lebih ketat. Tabel 1.1 Popular Brand E-commerce Sumber: Techinasia, (2014) 1

2 Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa peringkat dari situs Blibli.com berada pada peringkat kalangan bawah situs yang terpopuler di Indonesia, dimana hasil riset yang dilakukan oleh W dan S Indonesia menunjukkan bahwa Lazada dan OLX merupakan website e-commerce paling populer dikalangan masyarakat dengan nilai 29,2 diikuti oleh OLX diposisi kedua dengan skor 22,1 dari 47 persen responden survei yang dilakukan oleh W dan S Indonesia ini, yang keseluruhannya berjumlah 864 responden. Pengguna belanja online mencapai 24 persen dari total pengguna internet di Indonesia. Riset dilakukan di Indonesia terhadap 1.213 pengguna internet berusia 18-45 tahun melalui telepon. Sedangkan tahun ini, pasar online akan tumbuh hingga 57 persen yang dimana angka tersebut meningkat 2 kali lipat dari tahun lalu (Tempo, 2015). Hal ini sejalan dengan hasil riset yang dilakukan Rakuten Asia Pte Ltd dimana dikatakan oleh Direktur Rakuten Asia Pte Ltd Masaya Ueno bahwa pada tahun 2015 akan menjadi tahun yang besar untuk pasar e-commerce. Pendapatan dari pasar e-commerce Indonesia diperkirakan sebesar US$ 10 miliar pada akhir 2015. Barangbarang yang banyak diburu konsumen belanja online tahun lalu antara lain kosmetik, makanan dan perlengkapan bayi (Tempo, 2015). Pada sebuah bisnis online niat beli merupakan hal yang penting untuk dipelajari karena melalui niat beli, sebuah toko online dapat memprediksi suatu tindakan yang akan dilakukan oleh seorang konsumen, niat beli menurut Ajzen dan Fishbein (1991, dalam Anggelina dan Japarinto, 2014) adalah sebagai situasi seseorang sebelum melakukan suatu tindakan yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Menurut Keller (1998, dalam Arista dan Astuti, 2011) niat pembelian adalah seberapa besar kemungkinan konsumen membeli suatu merek atau seberapa besar kemungkinan konsumen berpindah dari satu merek ke merek lainnya. Niat beli secara online sendiri akan terjadi

3 ketika konsumen memiliki sikap yang baik terhadap pembelian pada situs toko online. Menurut Heidjen, Verhagen, dan Creemers (2003) sikap seorang konsumen akan mempengaruhi secara positif dan kuat terhadap terjadinya suatu niat beli pada diri konsumen. Teknologi sendiri memiliki beberapa potensi yaitu untuk menurunkan biaya pencarian dan alternatif untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas keputusan (Haubl dan Trifts, 2000, dalam Heidjen et al., 2003). Menurut Heidjen et al., (2003) munculnya internet dan toko online telah melahirkan sejumlah studi yang melihat niat konsumen untuk membeli secara online. Dalam upaya untuk melihat sikap pembelian dan niat beli konsumen melalui sebuah media teknologi menurut Heidjen et al., (2003) bahwa kontribusi dari teori TAM (Technology Acceptance Model) dapat menjelaskan mengapa transaksi secara online dilakukan dari sudut pandang teknologi. Menurut Pavlou (2003) sebagian penerimaan teknologi internet dan penggunaan dapat dijelaskan dengan model teknologi TAM (Technology Acceptance Model) dan juga dalam melihat niat konsumen untuk menggunakan internet dalam transaksi online harus mempertimbangkan model TAM (Technology Acceptance Model). TAM (Technology Acceptance Model) sendiri pertama kali dikembangkan oleh Davis (1989, dalam Heijden et al., 2003) untuk menjelaskan pengguna penerimaan teknologi di tempat kerja, TAM (Technology Acceptance Model) mengadopsi rantai kausal keyakinan, sikap, niat, dan perilaku dari psikolog Fishbein dan Ajzen (1975, dalam Heidjen et al., 2003) yang dikenal sebagai Theory of Reasoned Action (TRA). Menurut Ha dan Stoel (2009) persepsi kemudahan penggunaan sebuah situs toko online berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan, dengan kata lain semakin individu menganggap penggunaan sebuah situs online itu mudah maka akan membuat individu tersebut menganggap bahwa

4 situs tersebut memiliki kegunaan. Menurut Gefen dan Straub (2000) persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh secara positif terhadap persepsi kegunaan sebuah penggunaan teknologi. Sementara itu menurut Juniwanti (2014) Semakin banyak orang melihat teknologi ini mudah digunakan, mereka akan memiliki sikap positif terhadap pembelian. Menurut Ha dan Stoel (2009) bahwa persepsi kegunaan (perceived usefulness) pada situs toko online berpengaruh positif terhadap sikap pembelian melalui online. Selain menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model) dalam penelitian ini juga menambahkan dua variabel tambahan di antaranya kepercayaan dan persepsi resiko, dimana beberapa peneliti sudah ada yang menggunakan kedua variabel ini untuk mengukur sikap seseorang terhadap pembelian online, yang diantaranya adalah Macintosh dan Lockshin (1997, dalam Jarvenpaa, Tractinsky dan Vitale,2000) meneliti tentang pengaruh kepercayaan terhadap sikap, Featherman (2001, dalam Heidjen et al., 2003) tentang pengaruh kepercayaan terhadap resiko, Jarvenpaa et al., (2000) tentang pengaruh resiko terhadap sikap. Belanja online sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan jual beli atau perdagangan elektronik yang memungkinkan konsumen untuk dapat langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui media internet menggunakan sebuah web browser (en.wikipedia.org). Dalam belanja online konsumen tidak dapat melihat secara langsung produk atau jasa yang ingin mereka beli, faktor kepercayaan dalam sebuah bisnis online sangat di perlukan karena konsumen akan menjadi takut berbelanja pada sebuah toko online ketika toko online tersebut tidak terpercaya, dan ketika hal tersebut terjadi akan membuat seorang konsumen menjadi memiliki persepsi resiko yang tinggi terhadap sebuah toko online dan membuat konsumen menjadi tidak mau berbelanja online.

5 Menurut Macintosh dan Lockshin (1997, dalam Jarvenpaa et al., 2000) bahwa sebuah kepercayaan yang dimiliki oleh seorang konsumen dalam sebuah toko akan memiliki pengaruh pada sikap konsumen terhadap toko itu sendiri. Menurut Featherman (2001, dalam Heidjen et al., 2003) ada bukti empiris yang menunjukkan bahwa kepercayaan di perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap resiko yang dirasakan terkait dengan membeli sesuatu di internet. Menurut Jarvenpaa et al., (2000) persepsi resiko pada gilirannya, akan mempengaruhi secara negatif terhadap sikap belanja internet. Hal ini didukung oleh Heijden et al., (2003) yang menyatakan bahwa persepsi resiko yang dirasakan memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada sikap belanja online. Beberapa situs toko online yang terpopuler yang akan dijadikan objek penelitian adalah situs toko online Blibli.com. Alasan memilih situs ini karena situs Blibli.com merupakan situs yang belum dapat menduduki posisi kalangan atas situs terpopuler di Indonesia dan situs Blibli.com juga sedang gencar-gencarnya melakukan promosi, mulai dari mensponsori kegiatan olahraga sampai dengan mengiklankan toko onlinenya di media masa seperti media televisi. Hal ini dilakukan agar dapat menarik konsumen untuk datang berbelanja di toko online Blibli.com. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari model penelitian yang dilakukan oleh Heidjen et al., (2003) dengan judul penelitian Understanding online purchase intentions: contributions from technology and trust (2003), dimana penelitian yang dilakukan ini mencoba untuk menerapkan model penelitian yang pernah dilakukan oleh Heijden et al., (2003), tetapi pada negara yang berbeda, situs toko online yang berbeda, dan dengan jumlah responden yang berbeda juga.

6 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Apakah perceived ease of use berpengaruh terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com? 2. Apakah perceived ease of use berpengaruh terhadap perceived usefulness pada toko online Blibli.com? 3. Apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com? 4. Apakah trust berpengaruh terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com? 5. Apakah trust berpengaruh terhadap perceived risk pada toko online Blibli.com? 6. Apakah perceived risk berpengaruh terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com? 7. Apakah attitude toward purchasing berpengaruh terhadap purchase intention pada toko online Blibli.com? 1.3. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh perceived ease of use terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com. 2. Untuk menganalisis pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness pada toko online Blibli.com. 3. Untuk menganalisis pengaruh perceived usefulness terhadap terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com.

7 4. Untuk menganalisis pengaruh trust terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com. 5. Untuk menganalisis pengaruh trust terhadap perceived risk pada toko online Blibli.com. 6. Untuk menganalisis pengaruh perceived risk terhadap attitude toward purchasing pada toko online Blibli.com. 7. Untuk menganalisis pengaruh attitude toward purchasing terhadap purchase intention pada toko online Blibli.com. 1.4. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademik Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi penyusunan penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi Attitude Toward Purchasing dan Purchase Intention pada toko online bagi peneliti selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat membantu toko online Blibli.com untuk dapat memperhatikan persepsi kemudahan, persepsi kegunanan, kepercayaan dan persepsi resiko untuk meningkatkan sikap peembelian sehingga dapat memunculkan suatu niat beli konsumen yang akan terjadi di dalam suatu toko online. 1.5. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

8 BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika skripsi. BAB 2. TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pada bab ini akan diuraikan tentang penelitian terdahulu, landasan teori, dan hipotesis penelitian. BAB 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai cara untuk melakukan kegiatan penelitian, antara lain : desain penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, teknik analisis data, dan prosedur pengujian hipotesis. BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Blibli.com, tampilan data yang didapat dari hasil penelitian, analisis dan pembahasan, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian. BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab akhir yang berisi tentang simpulan secara umum dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Di samping itu juga disertakan saran yang dapat digunakan sebagai masukan dan dasar dalam penelitian selanjutnya.