BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. politik, ilmu sosial, estetika dan filsafat. Hal ini disebabkan karena untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Proses penciptaan karya seni video instalasi ASAT telah berjalan dengan

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. fenomena sosial sekaligus mengkritisi media massa yang kini telah digunakan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Tanpa memihak salah atau benar sebuah peperangan selalu membawa kisah

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

V. PENUTUP. bentuk figur manusia yang imajinatif. karya-karya lukisan dalam Tugas Akhir penciptaan karya seni ini

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Proses Penciptaan Karya video seni Konfigurasi Tubuh telah terlaksana dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Lahirnya ide atau pemikiran sebuah karya seni adalah hasil interaksi pada

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melewati proses penciptaan yang cukup panjang, beberapa hal

BAB V PENUTUP. karyanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Suatu ide penciptaan karya keramik seni dengan figur bentuk kepala Rusa

V. PENUTUP. dan ditinggalkan ketika seseorang merasa tidak bisa menghasilkan sesuatu

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

BAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi

V PENUTUP. menyebabkan seorang guru tewas dan 20 orang luka-luka yang kemudian. melakukan tindakan bunuh diri serta meninggalnya Reza Ikhsan (9 tahun)

BAB V PENUTUP. faktor yaitu faktor latar belakang, lingkungan dan pendidikan penulis.

BAB V PENUTUP. kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya.

BAB II ANALISA MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. untuk mengungkapkanya ke dalam karya seni grafis woodcut. Karya yang diciptakan

BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran KONTRAK KULIAH DAN PREVIEW MATERI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. beragam konteks. Cultural Studies, istilah ini diciptakan oleh Richard

BAB V PENUTUP. Setelah menganalisis dan menginterprestasikan foto potret instagrammer

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

2015 ANALISIS PRAANGGAPAN DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB V. Penutup. rasa sangatlah penting. Hal ini memengaruhi hasil karya karena hanya karya yang. pesan seorang seniman kepada apresiatornya.

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN. Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

BAB V PENUTUP. frekuensi berbelanja minimal 3x dalam sebulan. Namun mereka. orang tua, yaitu dari hasil kerja sambilan.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. lingkungan hidup untuk menunjang kehidupannya di dunia ini. Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. simple dan classic memberikan kesan tersendiri. stoneware sukabumi dengan menambahkan waterglass agar tanah cepat

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

PROGRAM STUDI D4 ANIMASI SIKAP

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

PENDIDIKAN PEMBUATAN FILM PADA REMAJA YANG BERUSIA TAHUN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan wujud nyata dari jiwa pelukis, sehingga dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertipe deskriptif dengan menggunakan pendekatan

BAB V PENUTUP. kasih sayang dari orangtua yang disebabkan oleh beberapa hal, bisa karena

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pengertian Teori Komunikasi dan Model Komunikasi

PENTINGNYA PEMETAAN DAN HARMONISASI REGULASI EKONOMI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

memperjuangkan hak haknya dengan melakukan sesuatu yang dapat mereka melewati segala permasalahan permasalahan yang dihadapinyadan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan alat dan teknologi manusia membuat manusia untuk membentuk suatu

IKLAN??? Apa itu iklan?

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam proses pembuatan karya seni terutama seni video, kita tidak mungkin terlepas dari bidang ilmu lain di luar dari kesenian itu sendiri. Misalnya ilmu politik, ilmu sosial, estetika dan filsafat. Hal ini disebabkan karena untuk mendapatkan ide atau gagasan, terlebih dahulu merasakan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Untuk itu sebagai seorang pelaku seni seharusnya kita peka dan merasakan gejala-gejala yang terjadi. Sehingga gagasan awal ini dapat terus mengalir menjadi ide. Adapun gagasan awal tersebut bukan hanya sebuah peristiwa atau kejadian yang dialami, namun juga berdasar dari rangsangan yang masuk melalui panca indra. Misalnya dengan membaca buku, majalah, atau koran, melihat televisi, mendengarkan radio, atau mengakses internet. Rangsangan yang kita tangkap adalah bahan-bahan kreatif yang belum matang. Untuk itu perlu untuk membuat riset tentang permasalahan tersebut. Riset yang di maksud dengan menggumpulkan sebanyak-banyaknya materi latar belakang permasalahan, dan hal-hal detail yang menyertainya. Dengan demikian pekerja seni/ mahasiswa seni juga dituntut harus dapat melakukan penelitian yang mendalam, obyektif dan yang di landasi oleh pengalaman empiris. Sehingga obyek yang diambil merupakan realita faktual yang diolah dengan perasaan pribadi. Setelah eksperimentasi dan eksplorasi yang didasari oleh riset maka selanjutnya seorang pekerja seni harus berani untuk melakukan trial and error. 59

Yaitu proses selalu mencoba dengan hal-hal baru, cara-cara baru yang tidak lazim digunakan oleh orang kebanyakan. Kesalahan bukanlah kegagalan namun bagian dari proses penciptaan. Dari sekian kali mendapatkan kesalahan-kesalahan di titik tertentu kita pasti akan mendapatkan karya yang baik. B. Saran Setelah menyelesaikan video repetisi pencitraan ini maka penulis ingin membagi pengalaman dan saran-saran bagi video maker, dan mahasiswa lain. 1. Bahwa peristiwa atau kejadian sehari-hari dilingkungan kita merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah habis untuk dibahas. Kejelian dan ketertarikan kita terhadap hal-hal yang sederhana dan kadangkala luput dari perhatian orang lain justru akan menjadi karya yang mengejutkan masyarakat itu sendiri. 2. Kemampuan dalam mencari data dan riset yang baik akan menambah kekuatan konsep karya yang akan dibuat. 3. Kemampuan dalam menguasai sofware merupakan dasar untuk membuat karya yang baik. Tanpa penguasaan yang baik maka pasti akan terjadi permasalahan waktu pengerjaan atau permasalahan hasil video. Namun demikian proses trial dan error dalam proses berkarya harus terus dilakukan untuk mendapat karya yang terbaik. 60

4. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa seni video bukan merupakan end produck, namun sebenarnya proses cerita video tidak akan pernah berakhir karena seni video adalah kehidupan itu sendiri. 61

Daftar Pustaka Ardianto,Elvinaro, 2008. Strategi PR Politik Para Kandidat Dalam Pilkada. Observasi Vol.6, No.1, 2008 Baudrillard, Jean P, 2005. Violence of the Virtual and Integral Reality. Diterjemahkan: Dr.Marilyn Lambert-Drache. IJBS. Volume 2, Nomor 2, Juli 2005. Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik (edisi revisi). Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Carlson, Nicholas (March 5, 2010). At Last- The Full Story Of How Facebook Was Founded. Business Insider. Dawne McCance. 2009. Derrida on Religion: Thinker of Difference. London: Equinox Publshing. Hlm 22 Djelantik,A.A.M. (1999), Estetika Sebuah Pengantar, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Bandung Evans, Jessica and Stuart Hall (Eds.), (1999) Visual Culture: the reader, Sage Publications, London et.al. Greg, Sutomo. 2003. Krisis Seni Krisis Kesadaran. Yogyakarta: Kanisius. Heryanto, Gun Gun, 2008. Perang Citra dan Literasi Politik. Seputar Indonesia. Jumat 12 Desember. Homby, A S. 1995 Oford advanced learner s dictionary. Oxford University press Khoiri, Ilham. Harian Kompas Sabtu, 28 September 2013: Bersihkan sampah Politisi Di Ruang Publik. www.kompas.com (17 Januari 2014), Marianto, Dwi. (2011), Menempa Quanta Mengurai Seni, Badan Penerbit ISI Yogyakarta, Yogyakarta. Matlin,Margareth W. The Psychology of Women. Florida: Holt. 1987. Murti, Krisna, (1999), Video Publik, Kanisius, Yogyakarta (2006), Apesiasi Seni Media Baru, Direktorat Kesenian, Direktorat Jendral Nilai Budaya Seni dan Film, Jakarta. (2009), Esai Tentang Seni Video dan Media Baru, Indonesian Visual 61

Art Archive (IVAA), Yogyakarta. Nicholas Royle, (2003), Derrida, London: Routledge Rogers, E. M., & Storey J. D. (1987). Communication Campaign. Dalam C. R. Berger & S.H. Chaffe (Eds.), Handbook of Communication Science. New Burry Park, CA:Sage. Rush, Michael. (1999) New Media in Late 20 th Century Art, Thames and Hudson Ltd., London Soetjipto, Ani Widyani. 2005. Politik Perempuan Bukan Gerhana. Jakarta : Penerbit Buku Kompas. Subinarto, Djoko, 2008. Kecurangan Iklan Politik, Suara Merdeka 22 Juni.2008. Subroto, Darwanto S. (1984) Produksi Acara Televisi, Duta Wacana Perss, Yogyakarta. Sp, Soedarso. 2000. Sejarah Seni Rupa Modern. Yogyakarta. ISI Yogyakarta 2006 Trilogi Seni Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: ISI Yogyakarta. Susanto, Mikke. 2002 Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Seni Rupa. penerbit: Kanisius Tinarbuko, Sumbo. (2009), Iklan Politik Dalam Realitas media, Jalasutra, Yogyakarta. 62