CHAPTER 13 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES

dokumen-dokumen yang mirip
AUDIT SDM dan TANTANGAN SDM MASA DEPAN

MANAJEMEN KOMPENSASI 3 SKS

Tujuan administrasi kompensasi

BENEFIT dan TUNJANGAN

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Kompensasi

KESELAMATAN, KEAMANAN, & KESEHATAN KERJA

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

SISTEM PEMBERIAN IMBALAN DAN EVALUASI JABATAN

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Kompensasi dan Balas Jasa MSDM-TIP FTP UB

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH

Strategic Human Resource Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

Kompensasi Finansial Langsung

Kompensasi Finansial Langsung

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Analisis dan Desain Jabatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Data Gaji Pokok di Bagian SDM PT. Pikiran Rakyat. Sumber: Data Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur manusia ini berkembang

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT. Chriswardani S FKM MIKM UNDIP

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS

SEJARAH DAN PENGERTIAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

LATAR BELAKANG. Sistem balas jasa memberikan rasa aman fisik Indikator dari motivasi karyawan dalam. Performance Related Pay Penggajian yang dinamis

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan

MANAJEMEN KOMPENSASI

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Sedangkan menurut

Rekrutmen dan Seleksi SDM

JOB ANALYSIS. Imam Gunawan

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN BERDASARKAN KONSEP KIRKPATRICK&KIRKPATRICK: STUDI KASUS DI PT. X BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

Tri suswanto Saptadi Tujuan

A. Kerangka Pemikiran Sistem evaluasi jabatan akan dirancang secara analitis dengan menggunakan metode point factor. Hal ini disebabkan karena

MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

09/02/2012. Sistem kompensasi harus dihubungkan dengan tujuan tujuan strategis organisasi. Tujuan program kompensasi yang efektif:

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang menitik beratkan perhatiannya terhadap masalah yang berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

Human Resource Management System

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

MANAJEMEN SDM 14 FEBRUARI 2011

BAB II LANDASAN TEORI. harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto-foto dan lain sebagainya.

Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan Tekstil

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MK - MANAJEMEN SDM HM UMMU KALSUM

Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 5 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA. By : Diana Ma rifah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

USULAN PERANCANGAN SISTEM KOMPENSASI DENGAN MENGGUNAKAN POINT RATING SYSTEM (Studi Kasus: PT Pabrik Kaos Aseli)

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

KOMPENSASI KERJA. Hendra Wijayanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. (output) bagi pelanggan. Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Apa Arti Kinerja / Performance?

KEADILAN DALAM PEMBERIAN KOMPENSASI )

MSDM INTERNASIONAL. Dosen : Drs. Heru Susilo, M.A. Detha Alfrian Fajri, S.AB., M.M. Disusun oleh : Abiyasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organisasi yang dipandang sebagai suatu sistem sosial, dalam perjalanannya

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Human Resources Development

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

Manajemen SDM. 1 st Week

Transkripsi:

WAGES AND SALARY CHAPTER 13 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES William Werther & Keith Davies (2006), 5 th Edition Singapore. McGraw Hills IM TELKOM - HRM 1

INTRODUCTION Compensations what employee receive in exchange for their contribution to organization When manage correctly, it helps organization to achieve their goals, obtain, maintain, retain the best employee Dissatisfaction in compensationscan cause ; Low productivity Decreasing performance Strike Employee grievances Higher absenteism High turnover IM TELKOM - HRM 2

COMPENSATION MANAGEMENT Kompensasi adalah salah satu aktivitas SDM yang mudah dimodifikasi sesuai dengan strategi organisasi. Kemudahan tersebut disebabkan banyaknya alternatif yang dicakup dalam kebijakan kompensasi. Kompensasi langsung ; gaji, insentif, bagi hasil, Kompensasi tidak langsung ; benefit sampingan (liburan, pelatihan) IM TELKOM - HRM 3

COMPENSATION MANAGEMENT OBJECTIVES Mendapatkan karyawan yang sesuai kualifikasi Mempertahankan karyawan yang produktif Menjamin kondisi keadilan internal dan eksternal Memberi penghargaan atas perilaku yang dikehendaki Mengendelikan biaya Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Menciptakan kesepahaman antara SDM, organisasi, & karyawan Menciptakan efisiensi administratif IM TELKOM - HRM 4

COMPENSATION MANAGEMENT OBJECTIVES KEADILAN Membantu organisasi dalam mencapai sasaran bisnisnya melalui terciptanya keadilan internal dan eksternal Keadilan internal karyawan dengan pekerjaan yang lebih penting dan atau tanggung jawab yang lebih berat mendapatkan gaji yang lebih baik Keadilan eksternal perbandingan gaji untuk satu jenis pekerjaan tertentu dengan gaji yang secara umum berlaku untuk pekerjaan tersebut di pasar tenaga kerja. Mengapa sulit menjaga konsistensi kedua model keadilan tersebut?? IM TELKOM - HRM 5

COMPENSATION MANAGEMENT OBJECTIVES Rekrutmen ingin menawarkan gaji yang lebih baik untuk mendapatkan calon yang sesuai kualifikasi, Manajemen ingin menerapkan gaji yang sama untuk pekerjaan yang sama Timbul trade-off antara sasaran rekrutmen dengan konsistensi kebijakan IM TELKOM - HRM 6

COMPENSATION MANAGEMENT OBJECTIVES KESESUAIAN DENGAN ATURAN Model kompensasi yang diterapkan harus memenuhi syarat hukum yang berlaku Di Indonesia, tersedia ketentuan yang mengatur Upah Minimum Regional Upah atau gaji yang di atas UMR tidak memiliki aturan yang baku IM TELKOM - HRM 7

COMPENSATION MANAGEMENT STEPS 1. Evaluasi setiap pekerjaan. Dengan menggunakan hasil analisis jabatan, diharapkan keadilan internal dapat tercapai 2. Lakukan survei gaji untuk mendapatkan informasi mengenai gaji di pasar tenaga kerja 3. Berikan nilai untuk setiap pekerjaan yang disesuaikan dengan keadilan internal dan eksternal IM TELKOM - HRM 8

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Evaluasi jabatan prosedur sistematis untuk menentukan nilai relatif suatu pekerjaan Faktor yang dipertimbangkan dalam proses evaluasi pekerjaan adalah : Tanggung jawab Ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan Kondisi kerja Besarnya upaya atau kegiatan yang dibutuhkan Evaluasi jabatan menentukan pekerjaan mana yang lebih berharga bagi organisasi Evaluasi jabatan harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengalaman dan terlatih (job analis) IM TELKOM - HRM 9

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Proses evaluasi Individu atau komite mempelajari tugas, tanggung jawab, & kondisi kerja masing2 pekerjaan Setelah informasi diperoleh, setiap pekerjaan disusun berdasarkan hirarki kepentingannya (job ranking, job grading, factor comparison, point system) IM TELKOM - HRM 10

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Job ranking Pendekatan paling sederhana dan mudah Analis mempelajari hasil analisis jabatan, kemudian membuat peringkat untuk setiap pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingannya dibandingkan dengan pekerjaan lain Bersifat subjektif, ada kemungkinan satu elemen dinilai terlalu tinggi atau rendah Kurang memperhatikan tingkat kepentingan relatif (misal : petugas OB, sekretaris, dan manajer kantor) Sulit digunakan jika pekerjaan yang dibandingkan cukup banyak IM TELKOM - HRM 11

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Job grading Disebut juga klasifikasi jabatan. Mengelompokkan beberapa pekerjaan ke dalam satu klasifikasi tertentu, yang sesuai dengan gambaran umum yang ada IM TELKOM - HRM 12

Tingkat pekerjaan I II III Deskripsi standar Pekerjaan sederhana dan berulang, dilakukan dalam pengawasan rutin, hanya memerlukan sedikit pelatihan, dan tidak membutuhkan inisiatif (misal : OB, petugas arsip) Pekerjaan sederhana dan berulang, dilakukan dengan pengawasan rutin, memerlukan pelatihan dan ketrampilan. Karyawan diharapkan menunjukkan tanggung jawab atau inisiatif terbatas (misal : bagian perawatan mesin atau petugas administrasi) Pekerjaan sederhana, dgn sedikit variasi, dilakukan dalam pengawasan umum. Memerlukan pelatihan dan ketrampilan khusus, memiliki tanggung jawab dan dibutuhkan tingkat inisiatif untuk mencapai kinerja yang baik IM TELKOM - HRM 13

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Factor comparison Analis membandingkan faktor penting dari suatu pekerjaan Faktor penting adalah elemen pekerjaan yang umumnya terdapat pada setiap pekerjaan yang dievaluasi (tanggung jawab, tugas, mental, fisik, kondisi kerja) Masing2 faktor dibandingkan dan dilakuan perbandingan antar pekerjaan Analis membuat kesimpulan yang menentukan tingkat kepentingan suatu pekerjaan IM TELKOM - HRM 14

ANALISIS & EVALUASI JABATAN 5 tahap dalam model factor comparison Menentukan faktor penting/kritis Menentukan pekerjaan utama (key job). Pekerjaan yang mudah ditemukan dalam pasar tenaga kerja Menentukan alokasi (prosentase) upah bagi pekerjaan utama Menempatkan pekerjaan utama ke dalam diagram factor comparison (halaman 387) Mengevaluasi pekerjaan lain IM TELKOM - HRM 15

ANALISIS & EVALUASI JABATAN IM TELKOM - HRM 16

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Penjelasan contoh Gaji OB sebesar 6.7, diperoleh dari gabungan faktor kritis yg dimiliki Analis harus memastikan bahwa jumlah yang dicantumkan ke setiap faktor mencerminkan tingkat kepentingannya dibanding faktor lain. Jika untuk ahli mesin ketrampilan dinilai 4 & aspek fisik 2, berarti ketrampilan leib penting Analis juga harus memastikan bahwa jumlah yang dialokasikan kepada satu faktor harus mencerminkan tingkat kepentingan relatifnya pada pekerjaan lain. Jika aspek tanggung jawab sekretaris dinilai 2,4 dan OB 0,8, maka berarti dlm aspek tersebut sekretaris 3 kali lebih penting dibandingkan OB IM TELKOM - HRM 17

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Point system Paling sering digunakan Mengevaluasi faktor kritis (compensable) dari tiap pekerjaan, tetapi bukan menggunakan nilai upah. Sebaliknya menggunakan sistem poin Meski lebih sulit diterapkan, cara ini lebih akurat karena bisa membandingkan dgn lebih detil IM TELKOM - HRM 18

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Mencakup 6 langkah sbb ; Menentukan faktor kritis Menentukan level setiap faktor (jumlah level ditentukan oleh organisasi) Mengalokasikan poin ke dalam subfaktor Mengalokasikan poin pada level faktor (untuk memudahkan, pergeseran dengan menggunakan jumlah yang sama dapat digunakan) Mengembangkan manual atau penjelasan setiap poin (berisi penjelasan thd msg2 elemen pekerjaan). Contoh pada halaman 390 Menerapkan sistem poin Menyusun peringkat pekerjaan berdasarkan total poin yang dimiliki tiap pekerjaan IM TELKOM - HRM 19

ANALISIS & EVALUASI JABATAN Point system IM TELKOM - HRM 20

SURVEY GAJI Untuk membandingkan kondisi eksternal cara yang digunakan adalah survey gaji Membandingkan gaji suatu organisasi dengan gaji organisasi lain pada industri yang sama Membutuhkan biaya besar & informasi sering tidak uptodate IM TELKOM - HRM 21

PRICING JOBS Untuk menentukan level upah yang tepat, peringkat internal dan hasil survey gaji dikombinasikan dengan menggunakan scattergram IM TELKOM - HRM 22

TANTANGAN DALAM BIDANG KOMPENSAI Kesesuaian dengan strategi organisasi Ketidakpastian kondisi pasar dan industri dapat menyebabkan suatu pekerjaan dibayar lebih tinggi/rendah Keterlibatan serikat pekerja Ketentuan hukum dari pemerintah Keselarasan antara karyawan domestik dan asing Kerumitan perhitungan produktititas, biaya, dan laba IM TELKOM - HRM 23