LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 5 Tahun 2002 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI TEMPAT PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menciptakan ketertiban perparkiran di Kota Tangerang, perlu ada penataan dan pengaturan perparkiran yang lebih baik; b. bahwa Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1994 tentang Retribusi Tempat Parkir, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 17 Tahun 1996 dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini sehingga dipandang perlu untuk disesuaikan; c. bahwa untuk maksud tersebut di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Tangerang. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, TLN Nomor 3186); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, TLN Nomor 3209); 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, TLN Nomor 3480); 4. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 18, TLN Nomor 3518); 5. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, TLN
2 Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, TLN Nomor 4048); 6. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, TLN Nomor 3839); 7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, TLN Nomor 3848); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, TLN Nomor 3258); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, TLN Nomor 3952); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119); 11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Nomor 70 Tahun 1999); 12. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS); 13. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Tangerang. Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PARKIR KENDARAAN BERMOTOR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Tangerang; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Tangerang; 3. Walikota adalah Walikota Tangerang; 4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan segala perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas; 6. Parkir adalah menempatkan dan/atau memberhentikan kendaraan pada jangka waktu tertentu di tempat yang telah ditentukan; 7. Tempat Parkir adalah tempat yang telah ditunjuk dan ditetapkan atau telah mendapat ijin Walikota sebagai tempat parkir kendaraan bermotor; 8. Tempat Parkir Umum adalah tempat parkir dengan menggunakan sebagai jalan umum, pelataran atau halaman pasar yang dikelola/ milik Pemerintah Daerah; 9. Tempat Khusus Parkir adalah tempat yang dibuat khusus untuk tempat parkir kendaraan bermotor yang dapat berupa gedung parkir/taman parkir atau pelataran parkir yang dikelola Pemerintah Daerah; 10. Lingkungan Parkir adalah suatu lingkungan berupa jalan, lahan atau beberapa jalan penghubung pada pusat-pusat perbelanjaan/ perdagangan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir; 11. Pelataran Parkir adalah suatu bidang tanah luar jalan yang dipergunakan tempat parkir; 12. Tempat Parkir Insidentil adalah halaman/pelataran dan jalan umum milik/dikuasai oleh Pemerintah Daerah yang disediakan/ diperuntukkan sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung/ pemakai jasa parkir secara tidak tetap; 13. Kendaraan Bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakan oleh peralatan teknis yang ada pada kendaraan itu dan biasanya digunakan untuk pengangkutan orang atau barang; 14. Marka adalah tanda yang menjadi batas parkir kendaraan yang menunjukan cara parkir; 15. Retribusi Parkir adalah jenis pungutan yang dikenakan oleh Pemerintah Daerah kepada pemakai/pemilik kendaraan yang menggunakan tempat parkir milik Pemerintah Daerah; 16. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Tangerang. 3 BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK Pasal 2 (1) Dengan nama retribusi tempat parkir kendaraan bermotor dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan dan pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor; (2) Obyek Retribusi adalah pelayanan, penyediaan dan pengelolaan tempat parkir ;
4 (3) Subyek Retribusi adalah setiap orang atau badan yang menggunakan tempat parkir umum dan atau setiap orang atau badan yang melakukan bongkar muat barang dari dan ke kendaraan di jalan umum. BAB III GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 3 Retribusi Parkir ditempat umum di golongkan sebagai retribusi jasa umum. BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 4 Tingkat penggunaan jas diukur berdasarkan jangka waktu penggunaan tempat parkir. BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 5 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi adalah untuk mengganti sebagian biaya penyediaan dan pengelolaan perparkiran. BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 6 Struktur besarnya tarif retribusi parkir ditentukan berdasarkan pada jenis tempat parkir dan jenis kendaraan yaitu sebagai berikut : a. Retribusi parkir kendaraan bermotor di tempat parkir umum ditetapkan sebagai berikut : 1) Sepeda motor Rp. 500/sekali parkir. 2) Kendaraan bermotor roda empat/sedan dan sejenis pick up Rp.1.000/sekali parkir 3) Kendaraan bermotor angkutan barang sejenis box Rp.1.500/sekali parkir. 4) Kendaraan bermotor bus/truk Rp.2.000/sekali parkir.
5) Kendaraan bermotor truk gandengan/ trailer/kontainer Rp.4.500/sekali parkir. 5 b. Retribusi parkir kendaraan bermotor dilingkungan parkir ditetapkan sebagai berikut : 1) Sepeda motor : - Untuk 2 (dua) jam pertama Rp. 500 - Untuk setiap 1 (satu) jam berikutnya Rp. 150 2) Kendaraan bermotor roda empat/sedan dan sejenis pick up : - Untuk 2 (dua) jam pertama Rp.1.000 - Untuk setiap 1 (satu) jam berikutnya Rp. 500 3) Kendaraan bermotor angkutan barang sejenis box : - Untuk 2 (dua) jam pertama Rp.1.500 - Untuk setiap 1 (satu) jam berikutnya Rp. 750 4) Kendaraan bermotor bus/truk : - Untuk 2 (dua) jam pertama Rp.2.000 - Untuk setiap 1 (satu) jam berikutnya Rp.1.000 5) Kendaraan bermotor truk gandengan/trailer/kontainer : - Untuk 2 (dua) jam pertama Rp.4.500 - Untuk setiap 1 (satu) jam berikutnya Rp.2.500 c. Retribusi parkir kendaraan ditempat parkir insidentil ditetapkan sebagai berikut : 1) Sepeda motor 1 (satu) kali parkir Rp. 500 2) Kendaraan bermotor roda empat/sedan dan sejenis pick up 1 (satu) kali parkir 3) Kendaraan bermotor angkutan barang sejenis box 1 (satu) kali parkir Rp.1.000 Rp.2.500 4) Kendaraan bermotor bus/truk 1 (satu) kali parkir Rp.3.000 5) Kendaraan bermotor truk gandengan/trailer/ kontainer 1 (satu) kali parkir Rp.4.500 d. Retribusi parkir kendaraan bermotor bulanan/langganan untuk satu lokasi tempat parkir umum/lingkungan parkir yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Sepeda motor Rp.20.000 per kendaraan per bulan. 2) Kendaraan bermotor roda empat/sedan dan sejenis pick up Rp.50.000 per kendaraan per bulan. 3) Kendaraan bermotor angkutan barang sejenis box Rp.100.000 per kendaraan per bulan.
6 4) Kendaraan bermotor bus/truk Rp.150.000 per kendaraan per bulan. 5) Kendaraan bermotor truk gandengan/trailer/kontainer Rp.200.000 per kendaraan per bulan e. Retribusi parkir kendaraan bulanan/langganan untuk seluruh lokasi tempat parkir umum kecuali lingkungan parkir ditetapkan sebagai berikut : 1) Sepeda motor Rp.15.000 per kendaraan per bulan. 2) Kendaraan bermotor roda empat/sedan dan sejenis pick up Rp.40.000 per kendaraan per bulan. 3) Kendaraan bermotor angkutan barang sejenis box Rp.80.000 per kendaraan per bulan. 4) Kendaraan bermotor bus/truk Rp.130.000 per kendaraan per bulan. 5) Kendaraan bermotor truk gandengan/trailer/kontainer Rp.150.000 per kendaraan per bulan Pasal 7 Perhitungan lamanya parkir sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf b Peraturan Daerah ini, apabila kurang dari 2 (dua) jam dihitung 2 (dua) jam dan kelebihan jam berikutnya maksimal 2 (dua) jam dihitung seperti 2 (dua) jam pertama. Pasal 8 Tarif retribusi tempat parkir untuk bongkar muat barang ditetapkan sebagai berikut : a. Truk bertonase dibawah satu ton Rp.1.500 per sekali bongkar muat; b. Truk bertonase satu ton keatas Rp.3.000 per sekali bongkar muat. BAB VII SANKSI ADMINISTRASI Pasal 9 Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari besarnya retribusi yang terhutang yang tidak atau kurang bayar. BAB VIII TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 10 7 (1) Retribusi dipungut dengan menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lain yang dipersamakan; (2) Bentuk dan isi SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan oleh Walikota; Pasal 11 Hasil pungutan retribusi sebagaimana dimaksud pada Pasal 6, Pasal 8 dan Pasal 9 Peraturan Daerah ini, harus disetorkan ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 (satu) x 24 jam kecuali hari libur. BAB IX KETENTUAN PIDANA Pasal 12 (1) Barang siapa melanggar ketentuan Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8 dan Pasal 9 Peraturan Daerah ini diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); (2) Tindak pidana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran. BAB X P E N Y I D I K A N Pasal 13 Penyidikan terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 Peraturan Daerah ini dilaksanakan oleh Penyidik Umum dan/atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang Pengangkatannya ditetapkan menurut ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 14 (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 Peraturan Daerah ini, mempunyai wewenang dan kewajiban melaksanakan penyidikan sebagai berikut : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;
8 d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat; e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang; f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungan dengan pemeriksaan perkara; h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik umum tidak tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa penyidik umum memberikan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya; i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. (2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, memberitahukan dimulainya penyidikan dan penyampaian hasil penyidikannya, kepada penuntut umum sesuai yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1994 tentang Retribusi Tempat Parkir sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 17 Tahun 1996 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 16 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Walikota. Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tangerang. Ditetapkan di T a n g e r a n g. Pada tanggal 18 Maret 2002. WALIKOTA TANGERANG Cap / Ttd Drs. H. MOCHAMAD THAMRIN
9 Diundangkan di T a n g e r a n g. Pada tanggal 25 Maret 2002. SEKRETARIS DAERAH KOTA TANGERANG Cap/Ttd Drs. H. ACHMAD SUDJAI, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 010 047 670 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2002 NOMOR 5 SERI B C:/Produk.Huk/Perda 2002/Perda.Ret.Parkir Kend.Motor/Com.A-Huk/02