Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

dokumen-dokumen yang mirip
Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN

Pengantar Riset Operasi. Riset Operasi Minggu 1 (pertemuan 1) ARDANESWARI D.P.C., STP, MP

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

BAB 2 LANDASAN TEORI

RISET OPERASIONAL. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-1. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Kosep Dasar Riset Operasional

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS]

MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA MATEMATIK (METODE SIMPLEKS)

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Dualitas Dalam Model Linear Programing

LINIER PROGRAMMING. By Zulkifli Alamsyah /ZA 1

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

Analisis Sensitifitas DALAM LINEAR PROGRAMING

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Dualitas Dalam Model Linear Programing

OPERATION RESEARCH-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

OPERATIONS RESEARCH. oleh Bambang Juanda

Hanif Fakhrurroja, MT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

MODEL DAN PERANAN RO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Model Linear Programming:

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA GRAFIK

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

Pengertian Pengambilan Keputusan

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus:

1/14/2010. Riani L. Jurusan Teknik Informatika

Pemodelan dan Linier Programming (LP)

III. METODE PENELITIAN

Model Linear Programming:

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

TEKNIK RISET OPERASI (TRO) OPERATIONS RESEARCH (OR) Mbayak Ginting TRO

BAB 2 LANDASAN TEORI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 4

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI -202 Nama Mata Kuliah : Model Deterministik Jumlah SKS : 2 Semester : III

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

SILABUS MATAKULIAH METODE KUANTITATIF BISNIS II

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-303 Nama Mata Kuliah : Pemodelan Sistem Jumlah SKS

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah

3. KLASIFIKASI MODEL.

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian

Kontrak Perkuliahan. Pertemuan Ke-1. Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MANAGEMENT SCIENCE ERA. Nurjannah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PERENCANAAN AGREGAT. Strategi dalam Perencanaan Agregat Metode Perencanaan Agregat. Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc.

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

METODE SIMPLEKS (MS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

Klasifikasi Model. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

PENGENALAN SISTEM OPTIMASI. Oleh : Zuriman Anthony, ST. MT

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

III KERANGKA PEMIKIRAN

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

BAB 2 LANDASAN TEORI

CCR314 - Riset Operasional Materi #1 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. Kode : SMJ 306 SKS : Teori: 2 sks Praktik : 1 sks

4. Mahasiswa menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. (S10);

Kriteria Model yang Baik

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM

MODEL NETWORK. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

SIMULASI SISTEM. Himpunan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

III. METODE PENELITIAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0)

Pertemuan 14. Teknik Simulasi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

a. untuk (n+1) genap: terjadi ekstrem, dan jika (ii) f (x ) > 0, maka f(x) mencapai minimum di titik x.

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIOANAL (ATA 2011/2012)

Bab 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c PROGRAM MAGISTER AGRIBISNIS UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. & Ir. R. Sihotang, MS.

Mata Kuliah Kode / SKS Mata Kuliah : : RISET OPERASI (RO) Deskripsi : Mata kuliah ini berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam pemanfaatan/ pengalokasi sumberdaya daya secara optimal. Pendekatan yang digunakan dalam mencari solusi terhadap permasalahan adalah pendekatan matematis dengan menerapkan salah satu metode yang relevan. 2

Materi yang diberikan dalam mata kuliah ini meliputi: Pengertian-pengertian dan definisi Pemodelan (modelling) Teknik penyelesaian persoalan, Interpretasi hasil/solusi terhadap persoalan. Meskipun demikian, proporsi waktu perkuliahan akan lebih banyak diarahkan untuk materi pemodelan. Metode/model yang akan dibahas dalam mata kuliah ini meliputi: Linear programming, Model Transportasi, Network Model, Linear Goal Programming. Perkuliahan dilaksanakan melalui metode perkuliahan tatap muka, latihan aplikasi software komputer, dan studi lapangan 3

RENCANA PERKULIAHAN NO. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasaan 1 Pengertian-pengertian dan Definisi dalam Riset Operasi 1. Perkembangan RO 2. Pengertian RO 3. Model dalam RO 4. Tahap-tahap RO 5. Metode-metode RO Estimasi Waktu 2 x 50 menit 2 Model Linear Programming (LP) 1. Arti dan contoh masalah 2. Perumusan model 3. Penyelesaian masalah *) a. Metode grafik b. Metode simpleks c. Aplikasi software komputer 4. Interpertasi hasil dan Analisis sensitifitas 5. Analisis dualitas 3 x 50 menit 2 x 150 menit 4

NO. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasaan Estimasi Waktu 3 Model Transportasi 1. Arti dan contoh masalah 2. Perumusan model 3. Penyelesaian masalah *) a.metode NWC b. Minimum matriks c. Metode Vogel d. Aplikasi software komputer 4. Interpretasi hasil dan Analisis sensitifitas *) 4 Network Model 1. Arti dan contoh masalah 2. Perumusan model 3. Penyelesaian masalah *) a. Shortest-route b. Aplikasi software komputer 4. Interpretasi hasil dan Analisis sensitifitas*) 5 Linear Goal Programming 1. Arti dan contoh masalah 2. Perumusan model 3. Penyelesaian masalah*) a. Pembobotan dan prioritas b. Aplikasi software komputer 4. Interpretasi hasil dan Analisis sensitifitas*) 3 x 50 menit 2 x 50 menit -included- -included- -included- 1 x 150 menit 2 x 50 menit 3 x 50 menit 2 x 50 menit 1 x 150 menit 2 x 50 menit 1 x 150 menit 1 x 150 menit 2 x 50 menit 5

Pengertian Alasan pembentukan model Jenis-jenis model Penyederhanaan model Tahap-tahap pemodelan 6

Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari suatu sistem yg kompleks. Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tdk langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat. Model hrs mencerminkan semua aspek realitas yg sedang diteliti. Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala yang diekspresikan dlm bentuk variabel keputusan. Alasan pembentukan model: Menemukan variabel2 yg penting atau menonjol dalam suatu permasalahan Penyelidikan hubungan yg ada diantara variabel-variabel 7

Iconic (physical) Model. Penyajian phisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Model ini mudah untuk mengamati, membangun dan menjelaskan tetapi sulit untuk memanipulasi dan tdk dpt digunakan untuk tujuan peramalan Biasanya menunjukkan peristiwa statik. Analogue Model. Lebih abstrak dari model iconic, karena tdk kelihatan sama antara model dengan sistem nyata. Lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi dinamis. Umumnya lebih berguna dari pada model iconic karena kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem nyata yang dipelajari. 8

Mathematical (Simbolic) Model. Sifatnya paling abstrak. Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata. Dibedakan menjadi: Model deterministik : Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty) Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi. Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih mudah. Model probabilistik : Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty). Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidakpastian dalam model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis. 9

Penyederhanaan model: 1. Melinierkan hubungan yang tidak linier. 2. Mengurangi banyaknya variabel atau kendala. 3. Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi kontinyu. 4. Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal. 5. Mengeluarkan unsur dinamik (membuat model menjadi statik). 6. Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai tunggal (deterministik). Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi krn solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat. 10

1. Merumuskan masalah. Merumuskan definisi persoalan secara tepat Dalam perumusan masalah ada tiga hal yang penting diperhatikan: Variabel keputusan; yaitu unsur-unsur dalam persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan, sering disebut sebagai instrumen. Tujuan (objective). Penetapan tujuan membantu pengambil keputusan memusatkan perhatian pada persoalan dan pengaruhnya terhadap organisasi. Tujuan ini diekspresikan dalam variabel keputusan. Kendala (constraint) adalah pembatas-pembatas terhadap alternatif tindakan yang tersedia. 11

2. Pembentukan Model. Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil keputusan menentukan model yang paling cocok untuk mewakili sistem. Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan kendala-kendala persoalan dalam variabel keputusan. Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yang biasa (misalnya linier), maka solusinya dapat dengan mudah diperoleh dengan program linier. 12

3. Validasi Model. Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan berjalannya sistem yang diwakili. Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan performance solusi dengan data aktual. Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang serupa, dapat menghasilkan kembali performance seperti kondisi aktual. 4. Mencari penyelesaian masalah Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi kuntitatif yang merupakan bagian utama dari OR Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi tambahan: Analisa Sensitivitas. 13